MISI
.co
christian
online
Misi

Australia

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Australia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- (Persemakmuran Australia)

1 Umat Kristen Australia, terutama kelompok injili, dapat menghadapi tantangan berkenaan dengan situasi negara multibudaya dalam era pascakekristenan dengan iman, dinamis, dan berbagai strategi yang bijak. Perubahan sosial dan penurunan relatif umat Kristen membuat makin banyak gereja dan lembaga pelayanan berubah menjadi lebih dinamis dalam menjangkau mayoritas populasi. Mereka juga menjadi lebih taktis dan peka budaya dalam menjangkau kaum minoritas imigran yang kerap kali berasal dari latar belakang iman yang berbeda. Jalan yang harus ditempuh masih panjang, tetapi sebuah era pembaruan mulai tampak dalam kekristenan di Australia.

2 Para pemimpin politik di Australia, mulai dari para perdana menteri yang menjabat beberapa periode terakhir hingga para anggota parlemen dan kabinet, sangat dipengaruhi oleh iman Kristen mereka. Secara umum, sekularisasi makin memengaruhi masyarakat, meskipun perwakilan Kristen yang cukup kuat di dunia politik masih melindungi nilai-nilai alkitabiah yang selama sekian generasi telah ikut membentuk hukum dan kehidupan publik di Australia. Etika Kristen juga mendorong pemerintah mengeluarkan permintaan maaf secara resmi mengenai penganiayaan di masa lalu kepada suku Aborigin.

Tantangan untuk Didoakan -- (Persemakmuran Australia)

1 Australia mengalami banyak perubahan, yang membuat negara ini diliputi berbagai ketegangan. Beberapa hal yang dapat Anda doakan:

a. Peningkatan pluralisme dan sekularisasi yang agresif telah makin menguasai kehidupan masyarakat Australia. Negara ini dulunya dikenal sebagai negara Kristen, namun kini lebih dicirikan oleh keragaman agamanya yang sekuler, dan berbagai aturan hukum yang juga makin sekuler—terutama yang berkenaan dengan masalah seksualitas, agama, dan kekudusan hidup. Berdoalah supaya nilai-nilai Kristen tidak tersingkir, namun sebaliknya, orang-orang Kristen justru dapat memengaruhi masyarakat sekuler dengan cara yang positif dan relevan.
b. Banyaknya orang yang terus berimigrasi ke Australia membuat negara ini menjadi sebuah komunitas multibudaya, setidaknya di kota-kota besar. Sejumlah kelompok minoritas etnis dan agama bermunculan dan bertumbuh pesat, dan sebagai konsekuensinya, muncul pula berbagai masalah dalam hidup bersama. Situasi multibudaya memperkaya negeri ini dalam banyak hal sekaligus menjadi tantangan bagi mereka yang berharap dapat memelihara tradisi kekristenan dan/atau tradisi Anglo-Saxon negara ini.
c. Peran Australia sebagai penjaga perdamaian regional dan sebagai negara demokrasi yang stabil merupakan suatu berkat bagi banyak negara Pasifik dan Asia (Timor, Bougainville, Kepulauan Solomon, dan lain-lain). Syukur kepada Tuhan yang memberikan Australia kemampuan dan kesediaan untuk menolong penduduk wilayah lain. Berdoalah supaya peran ini akan sama-sama dijiwai oleh seluruh masyarakat Australia sekaligus dapat membangun stabilitas di wilayah negara-negara tetangganya. Sikap masyarakat terhadap para pengungsi dan pencari suaka saat ini tidak terlalu baik karena mereka harus terus-menerus menghadapi aliran pendatang yang masuk ke negara mereka.
d. Ekologi rentan yang dieksploitasi secara berlebihan, baik di perkotaan maupun pedesaan. Kondisi ekologi di Australia mungkin bisa dikatakan sebagai yang terapuh dibandingkan dengan benua mana pun. Kekeringan yang panjang, pemanfaatan lahan darat dan perairan yang terus bertambah, dan berbagai perkembangan yang dapat memperburuk kondisi lingkungan di masa mendatang harus ditangani. Bisa saja sumber daya alam di Australia luluh lantak meskipun masyarakat Australia dapat dikatakan sukses. Bagaimanapun juga, ruang lingkup serta komitmen dari pemerintah dan penduduk setempat dalam upaya melestarikan lingkungan di Australia patut diacungi jempol. Berdoalah agar mereka dikaruniai hikmat dalam pelestarian dan pengelolaan alam.
 

2 Gereja Australia menghadapi tantangan besar—yaitu bagaimana gereja dapat tetap dianggap relevan bagi masyarakat. Dua pertiga penduduk Australia menyebut diri Kristen, tetapi hanya 10% orang yang rutin datang ke gereja, dan ada makin banyak orang yang bersikap negatif terhadap apa yang mereka anggap sebagai fanatisme dan paham otoriter Gereja. Pengaruh sekularisme tidak sekuat pengaruh New Age (Gerakan Zaman Baru) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tiap orang, spiritualitas yang bisa dipilih sesuai keinginan pribadi dan tidak perlu dipertanggungjawabkan. Hampir semua gereja arus utama mengalami kelesuan atau kemerosotan. Pertumbuhan gereja, termasuk dalam kelompok-kelompok injili pun melambat. Berdoalah supaya terjadi reformasi dan kebangunan rohani dalam tubuh Gereja, dan membawa dampak positif dalam tiap aspek kehidupan masyarakat.

3 Kelompok injili merupakan kesatuan yang dinamis dan beragam. Kaum injili tergolong cukup kuat dalam wilayah keuskupan Anglikan di Sydney dan merupakan kelompok minoritas yang makin bertumbuh dalam wilayah keuskupan di Melbourne. Beberapa gereja arus utama memiliki kelompok mayoritas injili; semua gereja setidaknya memiliki kelompok minoritas injili yang signifikan dan aktif. Pertumbuhan terbesar kaum injili terjadi di tengah kelompok-kelompok Pentakosta/Karismatik—jika disatukan, mereka akan menjadi denominasi terbesar ketiga di Australia. Sebagian adalah orang-orang yang pindah dari gereja-gereja lain, tetapi banyak juga merupakan orang-orang yang baru bertobat. Berdoalah untuk isu-isu berikut ini:

a. Gereja-gereja arus utama mengalami perbedaan pendapat dalam beragam tingkatan terkait isu-isu seperti penahbisan pendeta perempuan, homoseksualitas, dan struktur gereja tradisional. Semua isu tersebut berpotensi menimbulkan perpecahan.
b. Pelayanan Kristen yang holistik—seperti pelayanan kepada para penyandang cacat, pecandu narkoba, kaum miskin dan tunawisma, memiliki kesempatan besar untuk berkembang karena negara tidak mampu memenuhi semua kebutuhan tersebut dan makin banyak membiarkan aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan oleh lembaga-lembaga sosial. Namun, di sisi lain, pemerintah juga menambah peraturan dan pengawasan dalam bidang sosial, dan hal ini menciptakan banyak kendala yang harus diatasi.
c. Debat ideologi dengan kelompok materialis sekuler mungkin merupakan pertempuran terbesar yang dihadapi oleh Gereja. Isu tentang asal mula manusia, seksualitas manusia, dan keberadaan Tuhan menjadi topik sengit yang diperdebatkan. Berdoalah supaya kelompok injili dapat menyampaikan kebenaran dalam kasih. Berdoalah supaya ada kesaksian yang berani tentang keunikan Yesus yang disampaikan dengan simpatik dan rendah hati.
 

4 Visi untuk bermisi di gereja Australia masih campur aduk. Sebagai negara, sebenarnya Australia mempunyai tingkat rasio yang sangat bagus dalam hal pengutusan misionaris, namun, kebanyakan pengutusan tersebut hanya dilakukan oleh sejumlah kecil gereja. Visi untuk penginjilan dunia harus ditanamkan kepada para pendeta selama masa pendidikan teologi mereka. Kursus-kursus mengenai kesadaran bermisi seperti Perspectives on the World Christian Movement (USCWM) dan Kairos sangat membantu untuk mengubah mentalitas tentang misi. Program-program pendidikan teologi juga mulai berubah, dari yang tadinya berupa studi akademis saja menjadi lebih aplikatif dan menarik (Sydney Missionary and Bible College, Worldview, Vose Seminary, Australian College of Ministries). Para misionaris Australia yang melayani di negeri sendiri maupun di luar negeri kerap memelopori metode-metode penjangkauan lintas budaya yang tepat dan kreatif. Berdoalah supaya kontribusi semacam itu makin berlipat ganda.

5 Orang-orang dari suku-suku terabaikan makin banyak dijumpai dan makin beragam. Berdoalah untuk gereja-gereja lokal yang memiliki pelayanan khusus untuk suku-suku tersebut. Berdoalah pula untuk gereja-gereja lokal dan lembaga-lembaga misi yang berusaha memberitakan Kristus kepada mereka. Meskipun Australia merupakan negara yang terbuka terhadap penginjilan, banyak imigran yang menghadapi masalah kebebasan beragama dan mengalami penganiayaan karena beralih menjadi seorang Kristen, bahkan tatkala mereka masih mempertimbangkan untuk mengambil keputusan tersebut.

a. Banyak orang yang tinggal di daerah pemukiman buruh—juga di sejumlah komunitas pertambangan dan pertanian yang sulit diakses di pedalaman bagian barat laut dan utara—tidak memiliki kesaksian alkitabiah yang berarti. Sejumlah kelompok pelayanan menjangkau komunitas-komunitas kecil yang tersebar ini.
b. Kaum Muslim—jumlahnya lebih dari 500.000 jiwa, berasal dari 70 suku bangsa. Sebanyak 160.000-200.000 di antaranya tinggal di wilayah Sydney (didominasi oleh orang Lebanon dan Turki) dan hampir 100.000 tinggal di Melbourne. Populasi umat Muslim telah meningkat hampir 200 kali lipat sejak tahun 1947, dan kini terdapat lebih dari 100 masjid dan mushola yang aktif digunakan.
c. Orang Tionghoa. Sekitar 500.000 penduduk Australia berasal dari latar belakang China. Sekitar 20% Orang Tionghoa mengaku sebagai umat Kristen; yang lainnya menganut paham sekuler atau menganut beragam agama dan kepercayaan tradisional Tionghoa. Ada lebih dari 200 jemaat injili China di Australia, lebih dari 100 di antaranya dapat dijumpai di Sydney. Jemaat Presbiterian terbesar di Australia adalah jemaat China. Beberapa persekutuan mahasiswa yang paling aktif di kampus-kampus dirintis oleh OCF (Overseas Christian Fellowships), yang didominasi oleh Orang Tionghoa. Berdoalah supaya mereka dapat memberitakan Kabar Baik kepada kaum Buddhis dan orang-orang non-Kristen yang berada di tengah mereka.
d. Orang Vietnam di Australia ada sekitar 260.000 jiwa. Jumlah ini sudah termasuk para pengungsi dan imigran beserta anak-anak mereka yang masuk ke Australia sejak Perang Vietnam. Sebagian kecil dari mereka adalah pengikut Kristus. Namun, generasi kedua mereka menghadapi tantangan untuk menentukan iman percaya mereka di antara dua budaya yang berbeda.
e. Suku-suku bangsa yang beragam dari kawasan Balkan dan Eropa Timur. Sebagian besar masih bertahan menggunakan bahasa ibu mereka: Kroasia, Makedonia, Serbia, Bosnia, Albania, Polandia, Rusia, dan Ukraina. Mereka datang dari negara-negara yang paling tidak terjangkau Injil, dan hanya ada sangat sedikit umat Kristen injili di tengah mereka.
f. Orang Yahudi berjumlah lebih dari 100.000 jiwa; keturunan Yahudi campuran lebih banyak lagi jumlahnya. Populasi terbesar ada di kota Melbourne dan Sydney. Pelayanan Celebrate Messiah di Australia sangat berhasil di tengah komunitas Yahudi yang bertambah banyak di Melbourne. Banyak imigran dari Rusia yang juga menjadi bagian komunitas tersebut. Pelayanan-pelayanan lain yang menjangkau komunitas Yahudi antara lain adalah CWI (Christian Witness to Israel) di Sydney, juga JFJ (Jews for Jesus) dan CPM (Chosen People Ministries).
g. Orang-orang Eropa Selatan. Sebagian besar masih menggunakan bahasa ibu mereka. Namun, generasi kedua dan ketiga mereka banyak yang telah melebur di tengah masyarakat Australia yang berbahasa Inggris dan kehilangan akar budaya asli mereka, sehingga merasa asing di dalam denominasi tradisional mereka sendiri. Gereja-gereja Pentakosta dan Saksi-saksi Yehovah adalah denominasi yang paling sukses menjangkau kelompok ini. Kelompok-kelompok besar antara lain komunitas orang Italia, Yunani, Malta, dan Spanyol. Melbourne merupakan kota berbahasa Yunani terbesar kedua di dunia. Kelompok-kelompok minoritas ini, jika diinjili dan dimotivasi, dapat memberikan dampak besar bagi Tuhan di negara asal mereka.
 

6 Sekitar 550.000 orang suku-suku Aborigin yang merupakan penduduk asli di negara ini telah dibuat kehilangan harapan dalam interaksi mereka dengan budaya dan keserakahan dunia Barat. Mereka frustrasi karena kehilangan hak atas tanah dan tradisi mereka. Pengakuan hak kepemilikan tanah dari para penduduk pertama Australia ini merupakan isu politik yang sangat penting. Rekonsiliasi antara penduduk kulit putih dan kulit hitam Australia menjadi sebuah langkah yang signifikan dengan disampaikannya permohonan maaf resmi oleh perdana menteri Australia, serta ditetapkannya National “Sorry” Day [hari permintaan maaf nasional]. Sebagian orang Aborigin telah beradaptasi dengan kebudayaan kaum imigran dan kelompok mayoritas, tetapi banyak yang tetap dipandang sebagai warga kelas bawah. Sebagian menarik diri ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dan terasing, sementara sebagian lainnya pindah ke kota-kota yang lebih besar. Ketidakpekaan dan bahkan kekejaman yang dilakukan oleh kaum kulit putih ini hingga derajat tertentu diimbangi dengan kontribusi penuh kasih dari para misionaris terhadap suku bangsa Aborigin selama bertahun-tahun. Sebaliknya, perlakuan kejam yang meluas terhadap sebagian komunitas Kristen juga berkurang karena adanya pengaruh dari beberapa pemimpin berdarah Aborigin yang berkompetensi tinggi dan vokal, yang memprakarsai terjadinya perubahan-perubahan positif dalam masyarakat.

a. Sebagian besar orang Aborigin adalah umat Kristen, sebagai hasil pemberitaan Injil lintas budaya yang sungguh-sungguh di masa lalu. Namun, nominalisme, perbedaan budaya dengan “Agama Barat”, kemiskinan, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang kerap terjadi, menghambat pertumbuhan rohani suku bangsa yang unik ini. Para pemimpin Gereja berusaha sebaik mungkin untuk menggabungkan nilai-nilai Kristen dalam kebudayaan Aborigin baik dalam ibadah jemaat maupun pemberitaan Injil. Di sejumlah wilayah, terutama di sebelah utara dan barat Australia, terdapat gereja-gereja lokal yang kuat dan menjangkau orang Aborigin secara efektif.
b. Berdoalah untuk Aboriginal Evangelical Fellowship, organisasi kunci yang mengoordinasi jemaat-jemaat Kristen Aborigin. Doakanlah upaya-upaya mendorong pertumbuhan kepemimpinan melalui akademi pelatihan mereka, penjangkauan, dan perintisan gereja di setiap komunitas Aborigin. Berdoalah supaya dengan penuh keberanian umat Kristen memberitakan kuasa Injil yang membebaskan di tengah sikap permusuhan para aktivis politik yang harus mereka hadapi.
c. Berdoalah bagi hampir 500 misionaris dari 26 lembaga misi, baik yang bersifat denominasi maupun interdenominasi, yang melayani di tengah rumpun suku bangsa ini (seperti Australian Indigenous Ministries, Australian Churches of Christ Indigenous Mission, United Aborigine Mission, CMS, MAF, World Outreach, dan lembaga-lembaga dari gereja Baptis). Dua orang Aborigin telah dipilih untuk masuk sebagai perwakilan dalam Sinode Anglikan di Sydney.
d. Penerjemahan Alkitab sedang dikerjakan untuk 13 bahasa dari suku-suku yang kecil populasinya ini. Sudah ada 28 bahasa yang memiliki terjemahan sebagian PL/PB, ada 12 bahasa yang sudah memiliki terjemahan lengkap Perjanjian Baru. Masih ada 20 bahasa lainnya yang butuh diterjemahkan. Alkitab lengkap PL dan PB kini telah hadir dalam bahasa Kriol, bahasa yang paling luas digunakan oleh suku-suku Aborigin. Proyek penerjemahan ini membutuhkan waktu 30 tahun dan melibatkan 100 ahli bahasa!
e. Bahan-bahan audio-visual yang direkam GRN dalam beberapa bahasa setempat merupakan kontribusi yang sangat penting karena besarnya variasi bahasa dan rendahnya tingkat melek huruf di antara suku-suku Aborigin.
 

7 Pelayanan mahasiswa merupakan salah satu area yang membutuhkan perhatian lebih besar. Penjangkauan kepada hampir 600.000 mahasiswa di 40 universitas dan banyak perguruan tinggi lainnya telah memberikan hasil namun belum maksimal. AFES (IFES) melayani di hampir semua kampus (dengan 53 kelompok dan hampir 100 pekerja/sukarelawan), Study Life (CCCI) hadir di lebih dari 20 kampus, dan Navigators hadir di 5 kampus. Mahasiswa asing cenderung lebih responsif daripada mahasiswa Australia. Puji Tuhan atas pintu yang terbuka untuk menjangkau para mahasiswa asing, namun berdoalah agar para mahasiswa Australia juga dapat dijangkau untuk menerima Injil pada fase penting dalam kehidupan mereka ini. Berdoalah agar semangat memberitakan Injil makin berkobar, tuaian bagi Kerajaan Allah makin besar, dan misionaris yang diutus dari kelompok-kelompok mahasiswa ini makin banyak.

8 Kaum muda dan anak-anak. Kehadiran anak-anak di Sekolah Minggu menurun drastis, sehingga metode-metode alternatif harus dipikirkan untuk menjangkau generasi muda ini. Sistem sekolah Kristen berkembang pesat. Inter-Schools Christian Fellowship (SU) memberikan pelayanan yang sangat berharga di sekolah-sekolah menengah. Di setiap negara bagian, kecuali Australia Selatan, pendidikan agama dilakukan di sekolah-sekolah oleh para sukarelawan dari gereja-gereja, tetapi makin lama ini hanya menjadi salah satu di antara pendidikan agama-agama lainnya (terutama Islam dan Baha’i). Banyak kelompok misi—seperti YFC, Crusader Movement, God Squad, dan lain-lain—berupaya menginjili kaum muda. Fusion International yang inovatif mengembangkan serangkaian pelayanan yang telah diteliti dengan cermat dan relevan secara budaya untuk kaum muda, anak-anak, dan keluarga. Mereka memiliki 25 pos dengan lebih dari 200 pekerja penuh waktu di seluruh penjuru negeri. Posisi guru bimbingan konseling di ratusan sekolah diisi oleh orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh, banyak dari mereka adalah hasil binaan SU. Berdoalah bagi pertumbuhan iman mereka, agar mereka dapat memberikan dukungan penuh perhatian dan nasihat yang bijaksana kepada para siswa yang menghadapi berbagai masalah pribadi dan sosial.

9 Berdoalah untuk media Kristen:

a. Radio. Ada banyak kesempatan bagi radio Kristen berkiprah sejak stasiun radio lokal dan nasional diwajibkan secara resmi mengalokasikan waktu siaran untuk acara-acara religius. Radio Vision, sebuah pelayanan dari UCB (United Christian Broadcasters) menjawab tantangan ini mulai tahun 1999 dan kini mereka menyediakan acara-acara Kristen untuk lebih dari 350 stasiun radio nasional. Terdapat 32 stasiun radio FM yang menyiarkan program-program Kristen sepanjang waktu. Berdoalah supaya tercipta interaksi yang bermakna dengan para pendengar radio Australia. Alat pemancar baru milik HCJB di Australia Barat berpotensi untuk menyiarkan acara-acaranya ke 60% populasi dunia.
b. Literatur. Terdapat 126 toko buku yang tergabung dalam Christian Booksellers Association (CBA), 15 di antaranya dari CLC. Berdoalah supaya muncul literatur-literatur baru dengan gaya yang menarik bagi kaum muda dan membawa mereka kepada iman yang menyelamatkan. Doakanlah secara khusus pelayanan pengadaan dan distribusi bahan-bahan penginjilan dan pengajaran yang dilakukan oleh The Bible Society, ACTS International, dan World Home Bible League.
 

c. Media visual. Pelayanan Create International, yang berbasis di Perth, memproduksi ba-

han-bahan audio-visual Kristen yang berorientasi misi yang menarik dan berkualitas tinggi.
d. ''Internet membentangkan ladang penjangkauan yang sangat besar potensinya. Sebagian gereja mulai belajar memanfaatkan situs web untuk menjangkau komunitas mereka secara strategis dan efektif, tetapi ada sangat banyak hal lain yang dapat dilakukan lewat internet. Tersedia banyak pelatihan bagi gereja dan lembaga-lembaga pelayanan yang hendak mempelajari peluang-peluang memberitakan Injil dengan cara baru di era digital ini.
 
</div> Operation World | << Australia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan Australia - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Navigasi negara:

Operation World | << Australia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Geografi & Populasi -- Pulau Natal

Luas wilayah 135 km2. Terletak 2.360 km dari arah barat laut kota Perth.

Populasi Laju/th Kepadatan
2010
2020
2030
1.600
1.800
2.150
1,30%
1,39%
1,46%
12/km2
13/km2
16/km2

Suku bangsa & Bahasa -- Pulau Natal

China 70%. Orang Eropa 20%. Melayu 10%.

Bahasa resmi Inggris, tetapi bahasa Tionghoa kini makin banyak digunakan.

Ekonomi -- Pulau Natal

Pertambangan fosfat (kerap ditutup dan dibuka kembali). Pembangunan stasiun komersial untuk peluncuran pesawat luar angkasa sedang direncanakan di wilayah ini.

Politik -- Pulau Natal

Pulau ini merupakan wilayah dependensi Australia tanpa pemerintahan sendiri.

Religi -- Pulau Natal

Religi % Populasi Populasi Laju/th
 
Buddha
Islam
Kristen
Tionghoa
Tidak beragama
 
 
 
36,00
25,00
18,19
15,00
5,81
 
576
400
291
240
93
 
1,9%
1,7%
1,4%
0,0%
-0,7%

Tantangan untuk Didoakan -- Pulau Natal

1 Lokasi kepulauan yang terpencil ini berikut keterbatasan sumber-sumber dayanya membuat pelayanan Kristen di wilayan ini mengalami kesulitan. Letak yang terpencil ini juga menempatkan kehidupan masyarakatnya dalam posisi berbahaya—sangat bergantung pada bantuan dari Australia, sangat rentan bencana saat cuaca buruk, dan sangat jauh dari tempat tersedianya bantuan yang cepat. Berdoalah supaya Tuhan menggerakkan gereja-gereja yang sudah ada untuk melakukan pembaruan dan kebangunan rohani. Berdoalah pula agar umat Kristen dapat membagikan Kabar Baik secara efektif, terutama orang-orang Melayu dari Kepulauan Cocos dan orang-Orang Tionghoa dari Pulau Christmas.

Operation World | << Australia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Australia - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Navigasi negara:

Operation World | << Australia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Geografi & Populasi -- Kepulauan Cocos [Keeling]

Luas wilayah 14 km2. Wilayah ini terdiri dari 2 atol dan 27 pulau karang, yang terletak di antara Australia dan Sri Lanka.

Populasi Laju/th Kepadatan
2010
2020
2030
670
720
760
0,92%
0,57%
0,53%
48/km2
51/km2
54/km2

Suku bangsa & Bahasa -- Kepulauan Cocos [Keeling]

Melayu 72%. Orang Eropa 24%. China 4%.

Bahasa resmi Melayu, Inggris.

Ekonomi -- Kepulauan Cocos [Keeling]

Perkebunan kelapa merupakan satu-satunya hasil bumi yang diandalkan; sebagian kecil pendapatan daerah berasal dari sektor pariwisata. Kepulauan ini mengandalkan bantuan dan pasokan bahan pangan dari Australia.

Politik -- Kepulauan Cocos [Keeling]

Pulau ini merupakan wilayah dependensi Australia tanpa pemerintahan sendiri.

Operation World | << Australia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Australia - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Navigasi negara:

Operation World | << Australia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Geografi & Populasi -- Pulau Norfolk

Luas wilayah 14 km2. Wilayah ini terdiri dari satu pulau utama dan dua pulau kecil, terletak 1.500 km di timur Australia.

Populasi Laju/th Kepadatan
2010
2020
2030
2.234
2.405
2.589
0,74%
0,74%
0,74%
64/km2
69/km2
74/km2

Populasi < 15 tahun 14%.

Suku bangsa & Bahasa -- Pulau Norfolk

Anglo-Celtic 95%. Penghuni Pulau Pasifik 5%. Banyak di antaranya merupakan keturunan kelompok pemberontak dari Pulau Pitcairn.

Bahasa Inggris.

Ekonomi -- Pulau Norfolk

Mandiri di bidang pertanian. Pendapatan utama diperoleh dari sektor pariwisata.

Politik -- Pulau Norfolk

Pulau ini merupakan wilayah dependensi Australia dengan pemerintahan sendiri.

Religi -- Pulau Norfolk

Religi % Populasi Populasi Laju/th
 
Islam
Kristen
Tidak beragama
Tionghoa
 
 
 
71,40
19,40
6,30
2,90
 
478
130
42
19
 
1,0%
0,0%
3,7%
0,2%
Religi % Populasi Populasi Laju/th
 
Kristen
Tidak beragama
 
 
 
68,60
31,40
 
1.533
701
 
0,5%
1,3%

Operation World | << Australia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Australia - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Australia"