MISI
.co
christian
online
Misi

Penjelasan Statistik dan Singkatan

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari

Daftar isi

Pendahuluan

Buku ini bertujuan memberi informasi dan menginspirasi umat Tuhan agar berdoa dan mengambil tindakan untuk membawa perubahan dalam dunia.

Statistik merupakan elemen esensial dalam buku ini, memberikan dasar yang kokoh dan faktual untuk semua hal yang mengikutinya. Data-data yang telah diteliti dengan saksama ini merupakan tulang punggung dari Operation World (OW), memperkuat dan menyokong pokok-pokok doa yang memenuhi buku ini. Kami percaya bahwa pengamatan dan pencarian fakta yang teliti, yang dilakukan dengan berhikmat dan bersandar kepada Tuhan, adalah usaha yang sangat alkitabiah. Beberapa orang secara keliru menghubungkan penelitian statistik dengan murka Tuhan terhadap Israel, serta penghakiman-Nya atas sensus Raja Daud dalam 2 Samuel 24. Namun, Tuhan juga mengizinkan, menyukai, bahkan memerintahkan pengumpulan dan penggunaan statistik yang sangat detail, serta penghitungan yang cermat oleh Musa, Yosua, penulis kitab Tawarikh, Ezra, Yehezkiel, Lukas, Yohanes, dan berbagai tokoh lain dalam Alkitab.

Penjelasan yang disediakan buku ini untuk masing-masing wilayah dan negara dibagi menjadi dua bagian:

  1. Informasi statistik dan latar belakang dalam format dua kolom.
  2. Hal-hal spesifik untuk dijadikan ucapan syukur dan permohonan doa.

Data-data statistik disajikan sebagai latar belakang untuk menolong pembaca lebih memahami berbagai situasi yang didoakan. Tampilannya pun dibedakan dalam hal ukuran dan jenis huruf, serta diberi latar abu-abu.

Dalam bagian ini, Anda akan mendapatkan penjelasan singkat tentang pentingnya semua data tersebut. Penjelasan yang lebih rinci mengenai sumber-sumber data dan bagaimana berbagai angka ini diolah, dapat dibaca dalam Lampiran 5 Database Operation World dan Lampiran 6 Sumber Statistik.

Ketersediaan, konsistensi, dan akurasi data statistik sekuler, keagamaan, serta kekristenan sangat bervariasi di setiap negara, denominasi, serta lembaga misi. Beberapa kelompok bahkan tidak memiliki data statistik sama sekali. Keterbatasan dari berbagai sumber, keberagaman tanggal publikasi, keengganan untuk memberi informasi (biasanya demi alasan keamanan), serta rentang waktu kompilasi OW yang sangat singkat, membuat buku ini pasti tidak luput dari kekeliruan. Ditambah lagi dengan keterbatasan kami sebagai manusia, sungguh kami mohon para pembaca dapat memakluminya. Jika Anda menemukan kesalahan atau ketidaksesuaian data—kemungkinan ini tak terhindarkan meski data sudah diperiksa dengan teliti—silakan mengirimkan saran atau koreksi melalui situs OW (operationworld.org). Kami menerima masukan dan bersedia berdialog mengenai penemuan-penemuan Anda. Seluruh pedoman pelayanan ini bersifat kolaboratif, sangat bergantung pada ribuan kontak dan koresponden yang tersebar di seluruh dunia.

Kami berdoa agar statistik ini menyediakan gambaran yang cukup seimbang tentang apa yang sedang Tuhan lakukan di tengah-tengah dunia ini, dan apa saja tantangan yang harus dihadapi saat kita berupaya menyelesaikan Amanat Agung. Selain Operation World , hanya World Christian Database (Database Kristen Dunia) dan World Religions Database (Database Agama-Agama Dunia) yang sama gilanya dengan kami dalam mengerjakan tugas sebesar ini. Ya, tugas yang sangat besar, karena kami mengkompilasi data yang komprehensif terkait dengan agama-agama di dunia, berbagai denominasi dan gereja, serta kemajuan penyelesaian Amanat Agung.

Pada halaman berikut Anda akan menjumpai penjelasan tentang bagaimana masing-masing kategori statistik digunakan menurut urutan dan format yang dipakai dalam buku ini.

Statistik kami mengacu pada data di bulan Juni 2010. Sebagian besar statistik yang digunakan diolah dari data yang dikumpulkan antara tahun 2005 dan 2010. Keterangan-keterangan yang tersedia merupakan data yang akurat hingga bulan Juli 2010.

Di samping penjelasan tersebut, berikut kami mendaftarkan beberapa singkatan dan simbol umum yang akan sering Anda jumpai, terutama pada tabel/grafik dalam buku ini.

# jumlah
$ Dolar Amerika Serikat
 % persentase
/ untuk angka berarti "per"
untuk teks berarti "atau"
< kurang dari
> lebih dari
A0 Tanpa afiliasi
A2 Afiliasi ganda
A Anglikan
AS Amerika Serikat
As Agama suku
B penganut Buddha/Buddhis
d.p.p. dalam proses penerjemahan
H Hindu
I Independen
Is Island (Kepulauan)
jt juta jiwa
K Katolik
km² kilometer persegi
L Lain-lain
Laju/th Laju pertumbuhan (populasi) per tahun
M Muslim/Islam
O Ortodoks
P Protestan
PB Perjanjian Baru
PDB Produk Domestik Bruto
PL Perjanjian Lama
Pop Populasi
Rep Republik
S Sekte Marjinal
STA Suku Terabaikan
T Tionghoa
Tb Tidak beragama
t.d. tanpa data
th tahun
USD Dolar Amerika Serikat
X Kristen (campuran)
Y Yahudi

Geografi

Luas wilayah ditampilkan dalam kilometer persegi. Ini bukanlah data yang menunjukkan ada tidaknya pengakuan pemerintah status quo dari suatu daerah yang bersengketa, tetapi merupakan cerminan dari situasi yang sebenarnya pada Mei 2010. Daerah-daerah semacam itu misalnya Sahara Barat (keterangan tentang daerah ini masuk di bawah Maroko), Kashmir (berbagai bagian daerah ini diklaim oleh Pakistan, India dan Tiongkok), Georgia (dengan dua republik yang saling memisahkan diri), dan lain-lain.

Populasi Angka yang diberikan adalah untuk tahun 2010, 2020 dan 2030. Angka estimasi ini dikutip persis dari database populasi PBB tahun 2008. OW menggunakan data proyeksi menengah pertumbuhan penduduk yang dibuat PBB untuk tahun-tahun mendatang. Kami menyadari bahwa untuk beberapa negara, angka populasi tahun 2010 mungkin tidak sama dengan data nasional pemerintah. Demi konsistensi, angka-angka dari PBB kami gunakan untuk statistik populasi di semua negara. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk tahunan diberikan di kolom kedua (Laju/th), kepadatan penduduk dalam orang/km² di kolom ketiga (Kepadatan), dan angkanya merupakan pembulatan terdekat.

Ibukota dan kota Lainnya Populasi kota umumnya diambil dari World Christian Database (WCD). Dalam sebagian besar kasus, angka-angka yang disajikan mewakili tidak hanya populasi satu kota, tetapi juga kota-kota sekitarnya yang berkembang bersama. Meski adakalanya angka populasi dari satu kota akan lebih mewakili, seringkali adanya pemukiman migran dan penyebaran penduduk yang tinggi di kota-kota sekitar, membuat angka populasi yang tepat sering sulit diperkirakan (misalnya, populasi Jakarta sangat dipengaruhi jumlah orang yang pulang-pergi ke kota ini dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Kebanyakan nama kota “kelas-dunia” disebutkan, yaitu kota-kota yang populasinya melebihi 1 juta jiwa.

Penduduk perkotaan diambil dari Laporan Pembangunan Manusia (Human Development Report) PBB tahun 2009. Untuk negara-negara yang datanya tidak tersedia dari PBB, angka yang kami sajikan berasal dari WCD.

Populasi <15 th Angka-angka ini dikutip persis dari estimasi yang dibuat oleh World Health Organization (WHO).

Usia harapan hidup diambil dari Laporan Pembangunan Manusia PBB tahun 2009.

Penduduk

Keragaman etnis ditampilkan dengan cara yang dianggap paling membantu pembaca. Data-data penduduk sebagian besar berasal dari daftar Joshua Project, dengan penyesuaian bila diperlukan atau bila telah tersedia data yang lebih baru dan akurat.

Pengelompokan suku diberikan dalam huruf tebal yang agak lebih besar sebagai persentase dari total populasi negara, kecuali jika persentasenya sangat kecil. Kami memutuskan untuk menuliskan data ini dalam persentase, bukan sebagai jumlah mutlak. Data ini lebih bermanfaat untuk membuat perbandingan, dan jika pertumbuhan penduduk relatif konstan, angkaangka yang diberikan akan tetap relevan dalam jangka waktu yang lebih lama. Ketika sebuah angka diberikan dalam tanda kurung setelah nama suku, angka tersebut mengacu pada sub kelompok yang membentuk suku. Sebagai contoh, Fulani (4) menunjukkan adanya empat sub-kelompok suku Fulani di negara itu.

Suku-suku yang lebih kecil tidak disebutkan secara khusus kecuali ada tantangan tertentu atau poin menarik yang perlu dicatat. Secara umum, batas penyebutan suatu suku secara spesifik di bagian ini adalah 1% dari total populasi.

Jumlah pengungsi dan penduduk sementara seringkali dicantumkan tetapi tidak selalu termasuk dalam persentase nasional, tergantung kasus yang terjadi di masing-masing negara.

Bahasa dan tingkat melek huruf Angka dikutip dari Gender Info Database PBB. Karena melek huruf fungsional [bukan hanya mengenal abjad, namun fasih mendayagunakan kemampuan baca-tulisnya, ed.], mungkin jauh lebih rendah dari angka resmi yang dikutip, terkadang kami juga memberikan angka perkiraannya.

Bahasa resmi Bahasa-bahasa yang diketahui mendapatkan pengakuan resmi dari masyarakat setempat sampai dengan bulan Juni 2010.

Jumlah bahasa dan bahasa asli Angka-angka ini diambil dari database Ethnologue SIL (SIL International, dulunya Summer Institute of Linguistics).

Bahasa yang sudah memiliki terjemahan Alkitab Data ini juga dari SIL, meliputi jumlah bahasa yang memiliki Alkitab lengkap (PL-PB), atau hanya Perjanjian Baru (PB), atau hanya beberapa bagian kecil (sebagian PL/PB). Jumlah proyek penerjemahan yang sedang berlangsung diberi tanda “dalam proses penerjemahan” (d.p.p.). Informasi lebih lanjut tentang kebutuhan penerjemahan seringkali diberikan dalam Tantangan-tantangan untuk Didoakan.

Ekonomi

Peringkat IPM (Indeks Pembangunan Manusia) merupakan sekumpulan data yang mencerminkan parameter harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup. Kami memiliki data untuk 182 negara yang diambil dari Laporan Pembangunan Manusia PBB. Dalam laporan PBB tersebut, negara-negara diurutkan berdasarkan peringkat IPM.

Utang Publik menunjukkan total utang publik dalam mata uang negara yang bersangkutan yang disajikan sebagai persentase dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Data ini memberikan gambaran kasar mengenai kesehatan ekonomi suatu negara—jika persentasenya tinggi melebihi 100% artinya sangat tidak sehat. Data ini diambil dari CIA World Factbook tahun 2008.

Pendapatan per kapita adalah PDB dalam dolar AS dibagi dengan jumlah populasi. Data ini juga diberikan dalam bentuk persentase untuk memberikan gambaran kasar mengenai standar hidup. Angka ini tidak mencerminkan daya beli dalam negara tersebut yang mengabaikan adanya kesenjangan ekonomi. Data ini diperoleh dari International Monetary Fund (IMF).

Politik

Keterangan singkat yang diberikan pada bagian ini ditujukan agar pembaca memiliki sedikit latar belakang tentang situasi politik di negara yang bersangkutan, dan tidak dimaksudkan untuk menjadi suatu pernyataan politik. Harapan kami apa yang disajikan tidak terlalu dipengaruhi oleh sudut pandang penulis secara pribadi.

Religi

Diagram dan Grafik

Berbagai diagram dan grafik yang tersedia di sini menceritakan kepada kita kisah yang sangat menarik tentang pertumbuhan dan penurunan dalam agamaagama di dunia, dan dalam gerakan-gerakan LintasBlok. Kami telah menambahkan dua jenis diagram yang baru dalam edisi ini. Diagram lingkaran MegaBlok menunjukkan proporsi dari seluruh populasi Kristen yang terbagi dalam masing-masing Mega-Blok. Diagram Laju Pertumbuhan Tahunan membandingkan rata-rata laju pertumbuhan tahunan selama tahun 2005-2010 untuk berbagai kelompok kepercayaan. Tiap negara diberi satu diagram yang memperlihatkan laju pertumbuhan dari total populasi, total orang Kristen, kelompok injili, dan satu kelompok agama lainnya. Sayang, keterbatasan ruang tidak memungkinkan penjelasan yang lebih lanjut tentang berbagai fenomena yang ditunjukkan oleh diagram-diagram tersebut.

Grafik Religi

Grafik ini menunjukkan pertumbuhan atau penurunan berbagai agama dan kepercayaan setelah abad ke-20 yang kemudian diektrapolasikan sampai tahun 2025.

Kepercayaan dan ideologi non-Kristen ditunjukkan dari atas ke bawah.

Tradisi-tradisi utama kekristenan ditunjukkan dari bawah ke atas. Jika jumlah populasi Kristen terlalu kecil, hanya total populasi orang Kristen yang ditunjukkan dengan huruf X. Terkadang, gabungan beberapa Mega-Blok yang populasinya kecil juga ditunjukkan dengan huruf X, berdampingan dengan Mega-Blok lain yang populasinya lebih besar.

Kepercayaan-kepercayaan non-Kristen yang terlalu kecil persentase populasinya dibiarkan sebagai wilayah kosong di atas diagram. Silakan melihat datanya dalam keterangan statistik di negara yang bersangkutan.

Huruf-huruf yang ada dalam grafik akan menolong mengidentifikasi kepercayaan yang dimaksud dengan mudah. Biasanya dimulai dengan huruf pertama dari tiap kepercayaan yang tercantum dalam keterangan bagian Religi. Hanya kepercayaan-kepercayaan mayoritas yang dimasukkan dalam grafik tiap negara. Perhatikan contoh grafik berikut:

[Gambar]

Keterangan kunci dalam membaca grafik:

Skala waktu ada pada garis horisontal bawah, yaitu tahun 1900-2025

Statistik dalam buku ini terbilang valid pada tahun 2010. Grafik ini juga menampilkan proyeksi selama tahun 2010-2025.

Skala vertikal pada sisi kanan menunjukkan proporsi kelompok-kelompok kepercayaan utama agar dapat dibandingkan satu sama lain, dan dapat dilihat persentasenya dari total populasi negara yang bersangkutan..

Singkatan dari kepercayaan-kepercayaan non-Kristen adalah sebagai berikut:

Buddha B
(Chinese) Ch
=Tionghoa T
(Ethnic traditional) E
=Agama suku As
Hindu H
(Jewish) J
=Yahudi Y
Muslim/Islam M
(Non-religious) N
=Tidak Beragama Tb
Sekte marginal Kristen S
(Other, various combined groups) Z
=Lain-lain, berbagai kelompok kepercayaan L

Tabel Religi

Daftar agama dan kepercayaan diurutkan berdasarkan persentasenya dari populasi nasional (% Populasi), datanya diperoleh dari banyak sumber. Total populasi penganut religi yang bersangkutan diperkirakan dari persentase ini dan total populasi. Laju pertumbuhan (Laju/th) yang diberikan adalah data periode 2005-2010.

Tabel Mega-Blok Kekristenan

Enam Mega-Blok dari aliran-aliran dalam kekristenan (dan dua blok tambahan) digunakan dalam tabel ini:

Protestan P
Independen/gereja asli lokal I
Anglikan A
Katolik K
Ortodoks O
Sekte Marginal S
Tanpa Afiliasi A0
Afiliasi Ganda A2

Huruf-huruf yang mewakili blok-blok ini sangat penting dan sering digunakan sebagai singkatan dalam teks dan tabel.

Penggunaan database komputer untuk membuat tabel-tabel denominasi, kemudahan tata letak dan pembacaan, serta keputusan untuk mempertahankan kedekatan Mega-Blok P, I, A, membuat semua tabel kami tampil dengan urutan yang sama, berapa pun besar jumlahnya. Silakan melihat Lampiran 5 untuk mendapatkan penjelasan mengapa kami menggunakan definisi luas “Kristen”, dan memasukkan beberapa kelompok yang mungkin “tidak Kristen” menurut pendapat banyak orang percaya.

Persentase kekristenan (% Populasi) menunjukkan jumlah orang Kristen dari total populasi yang menyebut diri sebagai orang Kristen, baik oleh mereka sendiri dalam sensus yang dilakukan pemerintah maupun oleh gereja-gereja di mana mereka berafiliasi. Jika ada perbedaan yang mencolok di antara kedua data ini, kami telah berusaha memadukan data yang tersedia dengan berbagai cara dan menyajikan angka yang menurut kami paling mendekati kenyataan.

Jika persentase yang resmi atau yang diperkirakan itu lebih tinggi dari persentase yang dinyatakan oleh gereja, persentase dan jumlah orang Kristen tanpa afiliasi ditambahkan di bawah statistik keenam Mega-Blok untuk menyesuaikan kedua data tersebut.

Afiliasi Ganda menunjukkan bahwa ada orang Kristen yang berpindah agama atau berpindah denominasi, namun masih datanya masih terhitung di dua tempat. Ini dapat mengacaukan total penghitungan. Jika diketahui bahwa faktor inilah yang menyebabkan selisih data, pengurangan total juga dilakukan dalam bagian bawah tabel Mega-Blok. Pengurangan ini juga dilakukan pada daftar denominasi yang mengikuti tabel Mega-Blok.

Disafiliasi biasanya ditemukan ketika gereja-gereja—terutama gereja besar yang sudah mapan—terus memublikasikan angka keanggotaan yang tinggi, padahal banyak di antara jemaatnya yang sudah berhenti menjadi anggota gereja tersebut, dan orang-orang ini biasanya juga tidak lagi mau dihubungkan dengan gereja secara umum.

Kehadiran di gereja hanya digunakan oleh sangat sedikit denominasi sebagai sarana untuk mengukur pertumbuhan mereka. Hasil yang tidak konsisten serta jarangnya negara yang memiliki data demikian, membuat kami tidak memakai data ini sebagai patokan. Namun, data ini tetap dapat berguna sebagai panduan bagi kelompok-kelompok yang menerapkannya, dan tersedia dalam versi digital OW.

Laju pertumbuhan tahunan (Laju/th) diberikan datanya dan mewakili rata-rata pertumbuhan tahunan antara tahun 2005-2010.

Dalam keterangan tiap negara (jilid 2 dan 3), disertakan juga Tabel Denominasi (Daftar Gereja-Gereja), memuat data-data yang mewakili denominasi terkait, meliputi:

Jumlah Jemaat/gereja cabang—konsep tentang kriteria sebuah jemaat bisa berbeda-beda antar denominasi.

Baptisan dewasa atau Anggota sidi jemaat, yaitu mereka yang sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan pribadi menjadi anggota sidi jemaat, dan seringkali menunjuk pada mereka yang namanya terdaftar dalam keanggotaan jemaat.

Jumlah Terafiliasi, menunjukkan keseluruhan orang Kristen dalam jemaat yang bersangkutan, atau keanggotaan inklusif. Artinya, meliputi anak-anak, jemaat simpatisan, dan orang-orang lain yang ikut ambil bagian dalam komunitas orang percaya tersebut.

Bilamana hanya tersedia satu atau dua data, kami telah berusaha melakukan penghitungan silang untuk menyajikan ketiga angka ini secara lengkap, supaya dapat diperoleh perbandingan dan jumlah yang bermakna. Kami juga harus membuat proyeksi data tahun 2010 untuk denominasi-denominasi yang tidak memiliki statistik terkini. Penjelasan lebih detail mengenai hal ini kami sediakan dalam Lampiran 5, dan keterangan lebih lanjut dapat dilihat dalam versi digital OW.

Tabel Lintas-Blok

Persentase kelompok injili antara tahun 1960-2010 telah diperhitungkan dengan saksama menurut metodologi yang digambarkan dalam Lampiran 5. Data paling akurat ketika bisa dipastikan ada 0% atau 100% kelompok injili dalam denominasi yang bersangkutan sebagaimana tercermin dari pengakuan iman mereka. Akurasi berkurang dan penilaian lebih bersifat subyektif di wilayah yang kebanyakan populasinya ada di kota besar atau gereja-gereja tradisional, dan tidak terdapat gerakan injili yang jelas di sana. Tabel denominasional dalam versi digital memberikan perkiraan datanya. Persentase kelompok injili ini merupakan kontribusi unik dari OW untuk melengkapi pengetahuan global tentang iman Kristen.

Gerakan tokoh-tokoh pembaruan, secara konsep, melibatkan semua pengikut gerakan pembaruan pentakosta dan karismatik/neokarismatik, yang melintasi semua denominasi, di mana tokoh-tokoh semacam ini ditemukan.

Persentase karismatik selama tahun 1990-2010 diperoleh dengan metode yang dijelaskan dalam Lampiran 5. Data yang akurat tentang jumlah orang karismatik di setiap denominasi sebelum tahun 1990 tidak berhasil diperoleh.

Orang-orang pentakosta dikenal sebagai suatu denominasi yang spesifik dan secara eksklusif ada di antara Blok Protestan dan Independen. Semua orang pentakosta, secara definisi, juga adalah orang karismatik dan injili, sehingga dapat menjadi sub-kelompok dalam kedua kelompok tersebut; ini ditunjukkan dengan penempatannya dalam tabel yang agak menjorok ke dalam.

Keterkaitan antara ketiga gerakan Lintas-Blok ini kompleks, namun harus dihadapi, karena ini mewakili kondisi sesungguhnya. Kelompok injili dan karismatik ada di setidaknya lima dari enam Mega-Blok dengan persentase yang beragam. Ada orang-orang Kristen yang injili sekaligus karismatik, injili namun tidak karismatik, karismatik yang tidak injili, dan orang-orang yang tidak karismatik dan juga tidak injili. Namun, ada juga orang karismatik injili yang tidak termasuk dalam kelompok pentakosta. Inilah kesulitan paling umum yang akan dihadapi oleh pembaca dengan informasi yang disajikan OW. Kegagalan untuk menghargai kondisi yang kompleks ini sering menimbulkan kesalahpahaman tentang dinamika Gereja.

[Gambar]

Statistik Misi

Terlepas dari usaha luar biasa dari tim OW untuk mengumpulkan statistik tentang misionaris yang melayani di seluruh dunia, sejumlah faktor menghalangi kami untuk memublikasikan data yang bermakna.

Pertama, ada kompleksitas yang membingungkan dalam mengkategorikan mereka yang melayani Tuhan dengan menjalankan Amanat Agung-Nya. Ada begitu banyak definisi dari kata “misionaris”, sama seperti banyaknya lembaga misi yang mengutus mereka! Misionaris jangka panjang, pekerja jangka pendek, peserta mission-trip, misionaris lintas budaya, pekerja misi untuk budaya yang berdekatan, misionaris tidak menetap, misionaris antarnegara, tentmaker, pelajar, bisnis-sebagai-misi, LSM, pekerja yang diupah oleh lembaga Kristen, penginjil, pendeta, ... ada terlalu banyak hal yang mengaburkan apa yang dulunya sangat jelas. Pemahaman yang berbeda-beda tentang istilah “misionaris” di berbagai wilayah negara pengutus misi di Dunia Mayoritas, menambah kerumitan masalah ini.

Pasca peristiwa 11 September, dunia sarat dengan masalah terorisme, agama fundametalis, kekerasan, penangkapan, penculikan, dan penyanderaan. Para pekerja Kristen dari luar negeri secara khusus terancam bahaya dan merupakan target dari hal-hal tersebut. Akibatnya, hampir semua lembaga misi sangat berhatihati untuk membagikan data tentang pekerja lapangan mereka.

Itu sebabnya tidak lagi mungkin untuk menghasilkan data-data yang pasti tentang jumlah misionaris yang melayani di sebuah negara. Usaha-usaha yang demikian akan sangat bergantung pada perkiraan luas dan statistik yang usianya lebih dari 10 tahun. Dalam 10 tahun terakhir, perubahan-perubahan radikal telah mulai berlangsung, misalnya terkait negara-negara mana saja yang makin banyak mengutus misionaris, dan bagaimana ribuan kelompok Kristen yang ada bertumbuh dalam pemahaman mereka tentang seorang misionaris.

Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan data yang bisa diandalkan tentang jumlah misionaris yang melayani dengan lembaga tertentu, dan jumlah misionaris dari negara-negara tertentu. Dalam tiap kasus, kerjasama dari masing-masing lembaga, dan adanya payung kerjasama tingkat nasional dari lembaga-lembaga misi Protestan, Independen, dan Anglikan, sangatlah bervariasi. Seringkali kami kecewa dan bahkan terkejut menemukan kurangnya upaya dari lembaga-lembaga di berbagai negara untuk memahami jumlah dan lokasi di mana para misionaris mereka berada.

Singkatan nama lembaga dengan huruf tebal yang ada dalam teks adalah 115 asosiasi atau jejaring, dan 112 lembaga yang kami berikan alamat kontaknya di Lampiran 3. Daftar lembaga yang lebih banyak tersedia dalam versi digital dari OW. Singkatan-singkatan lain yang juga digunakan dalam teks didaftarkan dalam Penjelasan Statistik dan Singkatan.

Berbagai Definisi

A-B

agama suku: Sebuah istilah umum yang mencakup berbagai agama tidak resmi berdasarkan tradisi etnis—pemujaan leluhur, animisme, fetisisme, perdukunan, spiritisme, dan semacamnya.

Ahmadiyah: Sebuah gerakan kebangunan Islam yang berasal dari Pakistan, tapi sekarang telah menyebar ke Afrika dan benua-benua lain. Gerakan ini tidak dianggap benar-benar Islam oleh umat Muslim ortodoks.

Alpha Course (Kursus Alpha): Pertemuan-pertemuan informal—di rumah, gereja, kafe dan sejumlah tempat lainnya—untuk memperkenalkan Injil kepada orang non-Kristen. Diawali di Inggris tapi kemudian menyebar ke banyak negara di dalam 15 tahun terakhir. Telah terbukti efektif dalam banyak konteks budaya.

Amanat Agung: Rangkaian perintah Tuhan Yesus Kristus yang terakhir sebelum kenaikanNya—yaitu agar para pengikut-Nya mewartakan Injil, membaptis, memuridkan, dan mengajar semua suku bangsa di dunia.

animisme: Keyakinan bahwa benda-benda mati dihuni oleh roh-roh, yang harus ditenangkan atau disenangkan untuk menghindari bahaya.

[kelompok] belum terinjili (unevangelized): Orang-orang yang tidak memiliki kesempatan memadai untuk mendengar berita Injil atau menanggapinya.

blok afinitas (affinity bloc): Suatu cara yang sering dipakai untuk mengelompokkan sukusuku bangsa berdasarkan berbagai afinitas atau kesamaan yang dimiliki, seperti dalam hal geografi, budaya, bahasa, dan sejarah. Contoh blok afinitas: Arab, Turki, Melayu. Ada 15 Blok Afinitas di dunia.

blok independen: Satu dari enam Mega-Blok Kristen yang digunakan dalam buku ini. Kategori ini mencakup banyak kelompok pecahan dari berbagai denominasi dalam Mega-Blok lain, denominasi lokal yang tidak dimulai oleh para misionaris asing, serta berbagai jaringan pascadenominasional (gereja-gereja yang tidak lagi menekankan masalah denominasi).

blok sekte marginal: Satu dari enam Mega-Blok Kristen seperti yang didefinisikan dalam buku ini, terdiri dari kelompok-kelompok Kristen yang ekstrem. Lihat definisi kelompok marginal.

D

denominasi: Setiap asosiasi atau jaringan jemaat setempat yang saling berhubungan, secara formal maupun informal, dalam setiap negara. Perhatikan bahwa denominasi internasional muncul berkali-kali sesuai dengan jumlah negara di mana keberadaan mereka mendapat pengakuan yang jelas.

dunia A: Negara-negara dan suku-suku bangsa di wilayah yang paling sedikit menerima Injil. Kurang dari 50% orang dalam tiap bangsa dan suku ini yang sudah menerima Injil menurut definisi World Christian Encyclopedia dan World Christian Database.

dunia B: Negara-negara dan suku-suku bangsa di wilayah non-Kristen yang sudah menerima Injil. Didefinisikan sebagai negara-negara dan suku-suku bangsa yang lebih dari 50% penduduknya sudah menerima Injil, tetapi jumlah orang Kristennya kurang dari 60% (jumlah ini meliputi semua kelompok besar Kristen).

dunia Barat: Negara-negara Eropa, Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru.

dunia C: Negara-negara dan suku-suku bangsa di dunia Kristen. Didefinisikan sebagai negara-negara dan suku-suku bangsa yang lebih dari 60% penduduknya mengaku sebagai orang Kristen. Ini termasuk semua orang Kristen nominal serta orang-orang Kristen dengan afiliasi dari semua tradisi gerejawi, dan bukan hanya kelompok Protestan.

dunia mayoritas: Negara-negara Amerika Latin, Afrika dan Asia. Istilah ini yang lebih banyak dipakai dalam OW dibanding istilah non-Barat dan kelompok Global Selatan.

dunia non-Barat: Negara-negara Amerika Latin, Afrika, dan Asia. Sebelumnya, istilah “Dunia Ketiga” atau “Dua Pertiga Dunia” biasa digunakan untuk menggambarkan negara-negara ini. Istilah-istilah ini sekarang tidak terpakai, sejak runtuhnya “Dunia Kedua Komunis”. Istilah ini identik dengan Global Selatan dan Dunia Mayoritas.

dunia non-Kristen yang sudah diinjili: Orang-orang non-Kristen yang telah, atau yang telah (atau mungkin telah) memiliki kesempatan untuk mendapatkan berita Injil. Setara dengan apa yang kita sebut sebagai Dunia B.

G-J

gerakan Lintas-Blok: Istilah dalam buku ini yang digunakan untuk menyebutkan gabungan kelompok injili, karismatik dan pentakosta. Gerakan Lintas-Blok ini ditemukan dalam beberapa atau sebagian besar dari enam Mega-Blok Kristen.

Gereja (dengan G besar): Bisa merujuk sebuah denominasi Kristen tertentu, bisa juga menunjukkan jemaat Tuhan secara universal, bukan organisasi pada tingkat nasional atau seluruh dunia.

gereja (dengan g kecil): Persekutuan orang percaya setempat. Kata ini umumnya digunakan untuk bangunan atau kebaktian gereja, tapi dalam buku ini penggunaan yang demikian sebisanya dihindari. Dimulainya gereja disebut penanaman gereja atau perintisan jemaat.

Global Selatan: Negara-negara Amerika Latin dan Karibia, Afrika, Asia dan sebagian besar wilayah Pasifik. Dikotomi Utara/Selatan ini makin populer sejak akhir 1990-an, tetapi sebenarnya pembedaan ini identik dengan (dan sama-sama tidak sempurna seperti) dikotomi Barat/non-Barat.

Global Utara: Negara-negara Eropa dan Amerika Utara serta Australia dan Selandia Baru. Pengelompokan ini dibuat untuk menunjukkan kontras dengan Global Selatan.

gurdwara: Tempat beribadah kaum Sikh.

jemaat dewasa: Anggota jemaat dewasa (batasan usianya berbeda-beda di tiap denominasi, biasanya di atas 12 atau di atas 18 tahun) yang diperbolehkan mengikuti perjamuan kudus atau anggota jemaat tetap. Jumlahnya tersaji pada kolom Anggota dalam tabel statistik denominasi.

jendela 10/40 (10/40 Window): Wilayah di dunia yang terletak antara garis 10° dan 40° lintang utara khatulistiwa, meliputi Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia. Di dalam jendela ini terdapat sebagian besar wilayah di dunia yang memiliki kebutuhan jasmani dan rohani terbesar, sebagian besar suku terabaikan di dunia, dan sebagian besar pemerintah yang secara aktif menentang kekristenan.

K

karismatik: Orang-orang yang menyatakan tentang pembaruan Roh Kudus yang dialaminya serta menunjukkan karunia-karunia Roh seperti berbahasa lidah, menyembuhkan, bernubuat, dan melakukan mukjizat. Pembaruan karismatik yang disebut juga sebagai “Gelombang Kedua” Pentakostalisme, secara umum tetap ada dalam denominasi arus utama. Gerakan pembaruan “Gelombang Ketiga” selanjutnya terjadi dengan banyak ciri-ciri yang sama, namun enggan mengaitkan diri dengan Pentakostalisme yang sudah dikenal atau dengan gerakan karismatik. Data Karismatik Gelombang Kedua dan Ketiga dihitung sebagai satu kesatuan dalam buku ini. Dalam survei denominasi global yang dilakukan, kami telah mengukur persentase afiliasi orang Kristen karismatik, masing-masing dari 37.500 denominasi di dunia selama 1990-2010. Data ini sudah tidak memasukkan mereka yang tidak lagi aktif dalam gerakan pembaruan karismatik.

karismatik gelombang pertama: Anggota dari denominasi Pentakosta klasik.

karismatik gelombang kedua: Orang-orang Kristen yang telah mengalami pembaruan karismatik dalam denominasi-denominasi arus utama non-Pantekosta.

karismatik gelombang ketiga: Orang-orang Kristen dalam denominasi karismatik yang lebih baru atau gereja-gereja pascadenominasi.

kebangunan rohani (revival): Dipulihkannya kembali orang percaya dan gereja-gereja yang sebelumnya telah memiliki hidup baru oleh Roh Kudus tetapi telah menjadi dingin, duniawi, dan tidak efektif. Meski kata ini sering digunakan secara salah kaprah sebagai hasil dari kebaktian kebangunan rohani (KKR), kebangunan rohani sesungguhnya menunjukkan tindakan Tuhan yang berdaulat sebagai jawaban doa dengan membangkitkan kerohanian umat-Nya dan mencurahkan Roh Kudus atas mereka.

kelompok etnokultural: Sekelompok orang dengan kesamaan budaya, sejarah, adat, dan sebuah identitas diri yang mungkin merupakan sub-bagian dari, atau melampaui, bahasa atau etnis, misalnya kelompok-kelompok kasta di India.

kelompok etnolinguistik: Sebuah kelompok etnis atau ras yang memiliki bahasa tersendiri untuk berkomunikasi. Identitas diri seseorang dibedakan berdasarkan tradisi nenek moyang, sejarah, adat, dan bahasa yang umum. Dalam buku ini, kelompok lintas-negara disebut beberapa kali sesuai dengan jumlah negara di mana ia telah mempertahankan identitas etnolinguistik dan budayanya sendiri.

kelompok etnoreligi/penganut agama suku: Ini adalah istilah yang menunjukkan sekelompok penganut agama yang biasanya terbatas pada kelompok etnis tertentu, kepercayaan mereka tidak dibuka bagi orang dari suku lain. Ini meliputi (tetapi tidak terbatas pada) penganut animisme, penyembah leluhur, politeis (penyembah banyak dewa), penyembah roh, shamanis (penganut perdukunan), penganut agama tradisi, penganut panteisme, kultus kargo, gerakan mesianik suku, serta berbagai ungkapan kepercayaan semacamnya.

kelompok injili (evangelicals): Semua yang menekankan dan memercayai keempat hal berikut: \li 1 Tuhan Yesus Kristus adalah satu-satunya sumber keselamatan bagi tiap orang yang beriman kepada-Nya. Karya-Nya telah dibuktikan melalui penyaliban dan kebangkitanNya. \li 2 Iman dan pertobatan bersifat pribadi dan merupakan karya pembaruan oleh Roh Kudus. \li 3 Alkitab, firman yang diinspirasikan Tuhan, merupakan dasar dan otoritas yang paling utama bagi iman dan kehidupan Kristen. \li 4 Tiap orang Kristen harus berkomitmen memiliki kesaksian yang alkitabiah, penginjilan dan misi yang membawa orang lain beriman dalam Kristus.

Kelompok injili sebagian besar berasal dari denominasi Protestan, Independen atau Anglikan, namun ada juga yang Katolik atau Ortodoks. Gerakan injili merupakan salah satu gerakan Lintas-Blok dalam buku ini.

Definisi ini sangat dekat tetapi tidak persis sama dengan definisi yang diperkenalkan David Bebbington dalam buku Evangelicalism in Modern Britain: A History from the 1730s to the 1980s (Gerakan Injili di Inggris Modern: Sebuah Sejarah sejak 1730-an sampai 1980-an). Definisi ini dikenal sebagai Segiempat Bebbington (Bebbington Quadrilateral), yang menekankan pengajaran yang berpusat pada salib Kristus (crucicentrism), pentingnya pertobatan (conversionism), keutamaan Alkitab (biblicism), dan tindakan pelayanan yang nyata (activism), sebagai empat kualitas ajaran injili. Definisi kelompok injili dan statistik yang berkaitan dengan mereka sangat mendasar bagi isi buku ini. Sebab itu penting juga bagi pembaca untuk memahami implikasinya. Kejelasan definisi ini memungkinkan penghitungan jumlah kaum Kristen injili, dan menemukan adanya angka pertumbuhan yang spektakuler dalam beberapa dekade terakhir.

Kelompok injili yang datanya disebutkan dalam OW dapat berarti: \li Semua orang Kristen yang terafiliasi (jemaat tetap suatu gereja, anak-anak mereka, jemaat simpatisan) dari denominasi yang ajaran teologinya sudah pasti injili sebagaimana penjelasan di atas. \li Sebagian jemaat Kristen dari denominasi lain (yang tidak seluruh ajaran teologinya injili) yang memegang pandangan injili, entah denominasi tersebut berasal dari Barat atau tidak.

Tidak semua umat injili seperti yang secara teologis dijelaskan di atas sungguh-sungguh lahir baru. Di banyak negara, kemungkinan hanya 10-40% dari orang injili sesuai definisi ini yang jelas pertobatannya dan secara teratur menghadiri ibadah gereja. Meski demikian, definisi ini menunjukkan seberapa banyak orang yang menyelaraskan diri dengan gereja-gereja di mana Injil sedang diberitakan.

kelompok marginal: Sebuah istilah umum yang digunakan dalam buku ini untuk menggambarkan semua kelompok yang ekstrem atau yang setengah Kristen, juga berbagai sekte dan kultus yang menerima aspek-aspek tertentu dalam kekristenan serta bagian-bagian tertentu saja dari Kitab Suci, bersama-sama dengan wahyu tambahan yang menurut mereka berasal dari Tuhan. Kebanyakan menyatakan bahwa mereka adalah satu-satunya kelompok yang memiliki "kebenaran". Dapat dimengerti bila banyak pembaca mempertanyakan apakah kelompok-kelompok ini dapat dikategorikan sebagai orang Kristen. Namun, secara konsisten kami mengklasifikasikan agama seseorang menurut penilaian atau pengakuan pribadinya. Semua kelompok ini menyatakan diri sebagai pengikut Kristus yang setia, sekalipun pemahaman teologis mereka atas Pribadi Kristus, ketuhanan, penebusan, atau kebangkitan-Nya mungkin tidak tepat.

kelompok masyarakat (people group): Pengelompokan besar yang signifikan secara sosiologis dari orang-orang yang merasa memiliki kesamaan. Dari sudut pandang penginjilan, ini adalah kemungkinan kelompok terbesar di mana Injil dapat menyebar tanpa menemui hambatan pemahaman atau hambatan penerimaan. Pada dasarnya ada tiga tipe kelompok orang: \li Kelompok masyarakat secara etnolinguistik, yang mendefinisikan identitas seseorang dan loyalitas utamanya menurut bahasa dan/atau etnis. Ini adalah kategori yang ditekankan dalam buku ini. Kami secara umum mengunakan kata “suku” daripada kelompok masyarakat untuk definisi ini. Tim misionaris yang melakukan perintisan jemaat lintas budaya diperlukan bagi kelompok dalam kategori ini. Menurut Joshua Project, ada 10.340 suku, jika batas-batas nasional diabaikan, atau 16.350 jika suku yang sama dihitung secara terpisah untuk setiap negara. \li Kelompok masyarakat secara sosiologis, sebuah pengelompokan berdasarkan hubungan jangka panjangnya dengan masyarakat setempat, misalnya pendatang dari daerah tertentu, kelompok pekerja tradisional, atau kelas masyarakat tertentu, tetapi tidak memiliki budaya mandiri atau identitas sebagai sebuah kelompok etnis. Dalam kebanyakan kasus, jemaat setempat perlu menjangkau mereka—baik untuk merintis jemaat asuh atau untuk menolong para petobat baru membaur ke dalam jemaat yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Kemungkinan ada ratusan ribu kelompok suku yang seperti ini. \li Kelompok masyarakat secara insidental, pertalian hubungan yang umum terjadi antar individu, kemungkinan bersifat sementara dan biasanya merupakan akibat dari kondisikondisi tertentu, bukan pilihan pribadi. Misalnya: kelompok penghuni rumah susun, kelompok pecandu narkoba, kelompok profesi, kelompok pekerja, kelompok pelaju (komuter), dan semacamnya. Keberadaan mereka memperlihatkan kebutuhan-kebutuhan yang khusus dan membuka kesempatan untuk penginjilan, tetapi sangat jarang sebuah jemaat baru perlu dirintis demi melayani kelompok-kelompok yang demikian.

kelompok pentakosta: Mereka yang berafiliasi dengan denominasi-denominasi Pentakosta yang secara khusus menautkan diri dengan teologi pentakosta, biasanya termasuk pengalaman baptisan Roh Kudus setelah bertobat, mempraktikkan karunia-karunia Roh, dan berbicara dalam bahasa lidah.

kepercayaan etnis tradisional: Sebuah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan semua kepercayaan yang sifatnya kesukuan dan tidak secara resmi disebut sebagai agama dalam suatu negara.

Kristen: Setiap orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus. Istilah ini mencakup semua tradisi dan pengakuan kekristenan. Tidak ada indikator tingkat komitmen atau dogma teologis ortodoks. Yang penting adalah mengidentifikasi diri sebagai orang Kristen serta menerima prinsip Alkitab yang digambarkan dalam Matius 10:32 dan Roma 10:9.

kultus kargo: Gerakan keagamaan bersifat sinkretisme di wilayah Melanesia Pasifik yang bermunculan selama Perang Dunia II, menggabungkan budaya suku setempat dengan materialisme Barat.

M

Mega-Blok: Satu dari enam kelompok utama denominasi Kristen seperti yang digunakan dalam buku ini. Sering disingkat sebagai berikut: Protestan-P, Independen-I, Anglikan-A, Katolik-K, Ortodoks-O, Sekte Marginal-S. Kategori-kategori Tanpa Afiliasi, Disafiliasi, dan Afiliasi Ganda bukanlah salah satu Mega-Blok, namun jika datanya digabungkan dengan data dari enam Mega-Blok kita akan memperoleh jumlah total orang Kristen.

mengaku percaya: Sebuah pernyataan setia pada suatu keyakinan agama—sehingga orang yang bersangkutan dikenal sebagai pemeluk suatu agama, atau tercatat dalam suatu lembaga agama. Di banyak negara, jumlah orang Kristen yang mengaku percaya lebih dari orang Kristen dengan afiliasi. Jika jumlahnya signifikan, data orang Kristen tanpa afiliasi akan ditambahkan ke tabel Mega-Blok di keterangan tiap negara. Jumlah orang Kristen yang mengaku percaya = orang Kristen (dengan afiliasi + tanpa afiliasi) (dengan afiliasi ganda + disafiliasi).

misionaris: Seseorang yang diutus dengan pesan. Kata yang berasal dari bahasa Latin ini memiliki arti dasar yang sama dengan penggunaan luas dari kata "rasul" dalam Perjanjian Baru. Para misionaris Kristen diutus oleh sebuah gereja lokal untuk menginjili, merintis jemaat, dan memuridkan, jauh dari daerah asal mereka. Seringkali, mereka bahkan melayani di antara orang-orang dari ras, budaya, atau bahasa yang berbeda. Penggunaan kata ini dalam konteks modern sangat bervariasi, sangat tergantung dari preferensi daerah:

Di Amerika Utara, penggunaannya lebih ketat—misionaris adalah semua orang yang diutus untuk menginjili, menanam gereja atau melayani di luar negara mereka sendiri.

Di Eropa dan Amerika Latin, penggunaannya lebih luas—misionaris adalah semua orang yang diutus untuk menginjili, merintis jemaat, atau melayani secara lintas budaya, baik di negara lain maupun negara mereka sendiri.

Di Afrika dan Asia, penggunaannya lebih luas lagi—dan ini justru lebih dekat dengan konsep alkitabiah, meliputi semua yang diutus untuk menginjili, merintis jemaat, dan melayani jauh dari tempat mereka sendiri, baik lintas budaya atau tidak, baik di negara sendiri atau di luar negeri. Namun, luasnya penggunaan istilah misionaris ini membuat sulit bagi peneliti untuk menentukan jarak geografis atau budaya yang harus dicakup oleh seorang pekerja Kristen agar dengan tepat dapat dikategorikan sebagai misionaris (untuk membedakannya dengan penginjil). Dalam kasus-kasus semacam ini, akan sangat menolong jika para misionaris yang bekerja di dalam budaya mereka sendiri atau budaya yang dekat dengan mereka dikelompokkan secara terpisah.

OW berusaha mensintesis berbagai perspektif yang berbeda ini dengan membagi semua misionaris dari tiap negara dan wilayah ke dalam tiga kategori: misionaris asing, misionaris lintas budaya, dan misionaris domestik. Kebanyakan, tetapi tidak semua, para misionaris asing adalah misionaris lintas budaya, beberapa sebenarnya bekerja dalam komunitas ekspatriat dengan budaya mereka sendiri. Penggunaan istilah dan metodologi yang kami terapkan, dijelaskan lebih lanjut dalam Lampiran 3: Informasi Lebih Lanjut tentang Misi.

misionaris asing: Pekerja Kristen yang melayani penuh waktu di luar negara mereka sendiri, diutus dan ditugaskan oleh sebuah gereja atau organisasi misi untuk menyebarluaskan berita Injil.

misionaris lintas budaya: Pekerja Kristen penuh waktu yang diutus oleh gereja-gereja mereka untuk melayani dalam budaya yang berbeda, baik di wilayah negara mereka sendiri atau negara lain.

misionaris lokal (atau misionaris domestik): Pekerja Kristen yang melayani penuh waktu sebagai misionaris (biasanya lintas budaya) di negara mereka sendiri, diutus dan ditugaskan oleh gereja atau organisasi misi untuk menyebarluaskan berita Injil.

Muslim Sunni: Pengikut cabang utama Islam.

Muslim Syiah: Pengikut Ali, sepupu Muhammad. Cabang terbesar kedua dari Islam. Kuat di Iran, Asia Tengah, dan Asia Selatan.

N-O

negara dengan akses terbatas (restricted-acess nations): Negara-negara yang membatasi atau mencegah para ekspatriat untuk melayani sebagai misionaris. Sebutan lainnya adalah creative-acess nations (negara yang membutuhkan akses kreatif), di mana para ekspatriat harus mencari jalan masuk sekuler—melalui bisnis, pekerjaan medis, profesi guru, menjadi pembantu rumah tangga, dan sebagainya. Sebagian besar negara dalam kategori ini adalah negara komunis atau Muslim, tetapi saat ini sebagian besar adalah negara Muslim.

negara tertutup (creative-access nation): Negara yang membatasi atau melarang masuknya misionaris Kristen sehingga untuk memungkinkan orang Kristen bersaksi bagi Kristus di sana diperlukan strategi kreatif atau sarana masuk alternatif yang sah secara hukum.

orang Kristen dengan afiliasi: Semua orang Kristen yang dianggap berafiliasi atau tergabung sebagai jemaat dari suatu organisasi gereja. Ini termasuk anggota jemaat tetap, anak-anak mereka, dan jemaat simpatisan. Angka-angka ini mewakili seluruh jemaat di gereja tersebut atau keanggotaan inklusif (semua unsur jemaat masuk di dalamnya). Datanya disajikan dalam kolom Terafiliasi dari tabel statistik denominasi serta dalam %Populasi dan Afiliasi (jumlah total yang dibulatkan) dari tabel statistik Mega-Blok.

orang Kristen dengan afiliasi ganda: Mereka yang memiliki hubungan dengan dua atau lebih denominasi pada waktu yang sama dan dinyatakan berafiliasi dengan keduanya. Ini muncul dalam huruf miring dan angka negatif baik dalam tabel denominasi maupun tabel Mega-Blok.

orang Kristen disafiliasi: Mereka yang telah menolak keanggotaan gereja mereka. Muncul dalam tabel denominasi serta tabel Mega-Blok dalam angka negatif dan dengan huruf miring. Penolakan semacam ini biasanya hanya terjadi dalam konteks gereja di negara-negara bagian atau kota besar, di mana sekularisasi kuat pengaruhnya. Perbedaan antar tokoh gereja negara merupakan hal yang signifikan di sana, demikian pula identifikasi diri dengan mereka.

orang Kristen tanpa afiliasi: Mereka yang mengaku sebagai orang Kristen tetapi tidak menjadi bagian dalam salah satu kelompok denominasi atau gereja yang diakui secara resmi.

orang Kristen yang lahir baru: Mereka yang oleh anugerah dan melalui iman dalam karya penebusan Kristus telah diperbarui oleh Roh Kudus. Secara umum, yang sering dimasukkan dalam definisi ini adalah mereka yang mampu menceritakan pengalaman pertobatan pribadinya. Jumlahnya bisa dihitung dengan pengertian yang terakhir ini.

P

pasca-denominasional: Mereka yang tidak lagi menekankan masalah denominasi, biasanya gereja-gereja besar yang independen, tidak di bawah satu otoritas lembaga tertentu.

pasca-karismatik: Mereka yang pernah bergabung tetapi tidak lagi terlibat dalam gerakan karismatik. Ketidakterlibatan ini tidak selalu merupakan keputusan teologis atau penolakan terhadap kehadiran aktif Roh Kudus dalam hidup orang percaya. Yang lebih sering terjadi, orang-orang ini kecewa terhadap sebagian budaya gereja karismatik dan hal-hal berlebihan yang muncul, terutama di Barat pada tahun 1990-an dan 2000-an.

pekerja jangka pendek (PJP): Misionaris yang melayani dalam jangka waktu enam bulan sampai dua tahun.

pekerja tuaian: Seluruh bagian tubuh Kristus yang berpotensi atau terlibat secara aktif dalam proses memenuhi Amanat Agung.

pembaruan (renewal): Terjadinya sebuah kebangunan rohani atau digairahkannya kembali komitmen pribadi kepada Kristus di gereja-gereja. Contohnya adalah pembaruan karismatik dalam berbagai denominasi penting dalam sejarah. Lihat definisi karismatik di atas.

[kelompok] Pembaruan Karismatik (Renewalist): Sebuah istilah yang makin banyak digunakan untuk menggambarkan orang-orang Kristen yang menganut baik teologi dan praktik pentakosta maupun karismatik.

penganut fetisisme: Orang yang memuja mulai dari kekuatan gaib hingga benda-benda mati, dan memakai jimat, mantra atau benda lainnya untuk mendapat perlindungan atau untuk menyerang. Terutama ditemukan di Afrika dan Amerika.

pengikut (adherent): Seorang penganut agama, gereja, atau filsafat tertentu. Yang dikategorikan sebagai pengikut ini luas, dasarnya adalah identifikasi diri seseorang, bukan kualitas hidup dan pengabdiannya terhadap kepercayaan yang ia anut. Kategori ini meliputi orang dewasa dan anak-anak mereka (baik yang mempraktikkan ajaran tersebut atau tidak) yang mengaku dan tergabung sebagai anggota di daerah atau negara tertentu. Kategori ini mengacu kepada mereka yang, jika tidak di bawah penindasan, akan mengaku memiliki suatu religi sekalipun jika kepatuhan mereka hanya nominal.

penginjilan (evangelism): Tindakan pemaparan berita Injil oleh orang-orang Kristen.

penginjilan (evangelization): Seluruh proses yang dilalui dalam memberitakan Injil dan tindak lanjut dari pemberitaan tersebut.

perdukunan (shamanism): Keyakinan agama tradisional kesukuan yang berpusat pada hirarki penyembuh dan peramal. Suatu istilah yang digunakan terutama di Asia.

pergerakan suku (people movement): Pergerakan sejumlah besar orang non-Kristen dari suku tertentu ke dalam jemaat Kristen. Pergerakan ini sering merupakan keputusan kelompok. Ketika hal semacam ini terjadi, terbuka kesempatan yang luarbiasa untuk memenangkan dan memuridkan banyak orang bagi Tuhan dengan membimbing mereka ke dalam iman pribadi kepada Tuhan Yesus Kristus. Bila kesempatan ini gagal digunakan, dengan segera mereka akan menjadi orang Kristen nominal atau mencampuradukkan imannya dengan kepercayaan lain.

politeisme: Kepercayaan pada banyak dewa.

R-S

rumpun suku (people cluster): Suatu kumpulan kelompok-kelompok etnolinguistik dengan kesamaan identitas, bahasa, budaya, sejarah, dan seringkali juga kesamaan nama. Biasanya lintas-negara.

sinkretisme: Usaha untuk menggabungkan unsur-unsur dari sistem agama yang berbeda menjadi sebuah sistem kepercayaan dan praktik. Baha'i, misalnya, adalah penggabungan dari Islam, Kristen dan sejumlah prinsip agama lainnya. Beberapa jemaat asli Afrika telah berusaha untuk menggabungkan unsur Kristen dengan kepercayaan tradisional mereka sebelum menjadi Kristen.

[kondisi] sudah diinjili (evangelized): Situasi di mana Injil telah disampaikan dengan cara yang membuat pendengarnya menyadari kebenaran Kristus, serta menyadari kebutuhannya untuk menaati dan mengikuti Kristus. Diperkirakan ada sekitar 1,7-1,9 milyar orang yang termasuk dalam kategori sudah diinjili pada tahun 2010.

Sufi: Praktisi sufi tasawuf, yang berfokus pada aspek-aspek Islam yang rahasia, di luar alam sadar, misterius, dan bersifat kebatinan.

suku paling terabaikan (least reached people): Lihat definisi suku terabaikan.

suku terabaikan (unreached people): Kelompok orang secara etnolinguistik yang belum memiliki komunitas orang Kristen pribumi dengan jumlah yang memadai serta sumber daya yang cukup untuk menginjili kaum mereka sendiri tanpa bantuan orang luar (dari budaya lain). Kadang-kadang digunakan istilah suku paling terabaikan (least reached people), suku terasing (hidden people), atau suku perintisan (frontier people group). Di Indonesia ada juga yang menyebutnya sebagai suku penanti berkat Abraham.

syariah: Ketetapan hukum Islam berdasarkan Al-Qur'an dan tradisi (hadits).

T-U

teologi pembebasan (liberation theology): Teologi Kristen yang didefinisikan kembali berdasarkan paham sosiologis dan seringkali komunis, sehingga memotivasi orang miskin untuk menuntut hak-hak yang sama dalam masyarakat.

terjangkau/terabaikan (reached/unreached): Sebuah istilah yang banyak digunakan saat ini untuk menggambarkan suku dan daerah yang sudah atau belum menanggapi pemberitaan Injil. Istilah ini tetap dipakai dalam buku ini meski sebenarnya terminologi ini tidak begitu tepat. Seharusnya, istilah ini merupakan ukuran seberapa banyak suatu suku telah memperoleh pemaparan Injil, dan bukan seberapa banyak suku tersebut menanggapi pemberitaan Injil.

universalisme: Keyakinan bahwa pada akhirnya semua orang akan diselamatkan entah mereka beragama atau tidak dan apa agama mereka selama di bumi. Asumsinya, kesadaran akan keberadaan Tuhan itu dimiliki oleh banyak orang, dan orang menanggapi Tuhan dengan berbuat baik kepada orang lain. Asumsi lainnya adalah Tuhan yang Mahakasih tidak mungkin menjatuhkan hukuman kekal kepada manusia karena dosa—pengajaran tidak alkitabiah yang ditolak oleh sebagian besar orang injili.

W-Y

Wahhabi: Sebuah sekte Islam konservatif fundamentalis. Sebagian besar di Arab Saudi, negara-negara Teluk, dan Asia Tengah.

Yezidi: Sebuah agama sinkretis di Irak, Turki, dan Kaukasus, berdasarkan kepercayaan Zoroaster, Yahudi, Nestorian, Kristen, dan Islam. Sebagian besar ada di antara orang-orang Kurdi.

kembali ke halaman utama