MISI
.co
christian
online
Misi

Turki

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Turki >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Turki

1 Terbukanya Turki terhadap pengaruh Uni Eropa dan perkembangan perannya sendiri sebagai kekuatan diplomatis regional. Keduanya sama-sama meningkatkan peluang pemberitaan Injil di Turki.

2 Puji syukur untuk pertumbuhan yang tetap, meskipun lambat dari kekristenan Injili di Turki. Jumlah orang percaya Turki dan Kurdi mungkin hanya sekitar 10 orang pada tahun 1960. Tetapi pada tahun 2010 jumlah ini sudah meningkat menjadi sekitar 4.000 orang. Meskipun pertumbuhan ini tidak secepat yang diharapkan banyak orang, Gereja Turki saat ini dikenal dengan konsolidasi dan kematangannya.

Tantangan untuk Didoakan -- Turki

1 Turki adalah negara yang ditarik ke berbagai arah yang berbeda. Terletak di benua Eropa dan Asia, bukan termasuk Timur Tengah maupun Barat, masyarakat Turki sekuler tetapi juga Muslim. Pentingnya membentuk masa depan bangsa merupakan beberapa hal genting yang harus diatasi. Berdoalah untuk para pemimpin yang bertindak adil dan bijaksana, serta berfokus pada kesejahteraan semua orang yang menyebut Turki sebagai tanah air mereka. Berdoalah untuk

a. Persaingan antara nasionalisme Turki yang sekuler dengan Islamisme. Legalitas pemakaian hijab (penutup kepala Islami) menjadi sumber perpecahan ini. Meskipun ada konstitusi, peradilan dan militer bersifat sekuler dan tidak dimaksudkan untuk menjunjung tinggi kebebasan beragama; orang Turki sekuler bisa menjadi anti-Barat, antiminoritas dan anti-Kristen seperti halnya orang Islam garis keras manapun. Pengaruh Wahabi ikut mengobarkan Islam fundamentalis, sementara nasionalisme garis keras juga kuat dan meningkat. Berdoalah agar Turki dapat mengambil jalan yang moderat di antara kedua bahaya kembar ini.
b. Isu keanggotaan di Uni Eropa. Sebagian berusaha memperkenalkan reformasi yang diperlukan untuk makin berintegrasi dengan Eropa (khususnya dalam hak-hak asasi manusia, kebebasan beragama dan persoalan orang Kurdi, Armenia dan Siprus). Sebagian lainnya mengarahkan kepada kepemimpinan blok bangsa-bangsa Turki dan peningkatan peran di Timur Tengah. Ketegangan antara memajukan modernitas dan mempertahankan akar-akar tradisional tidak mudah terselesaikan.
c. Tantangan dalam menghadapi dunia politik. Peran militer di negara Turki memerlukan penyesuaian jika demokrasi pemerintahan sipil hendak diwujudkan. Gerakan-gerakan ke arah demokratisasi multikultural dan multiagama belakangan ini sudah mengedepankan tantangan ini, yang menimbulkan krisis identitas nasional dan memicu respons yang sangat reaksioner. Perebutan kekuasaan terjadi antara kelompok sekuler dan kelompok pro-Islam/kebebasan. Pelanggaran hak-hak azasi manusia yang serius harus diselesaikan, demikian juga persoalan orang Kurdi yang sudah memakan korban ribuan tentara dan masyarakat sipil.

2 Transformasi Turki dari pelindung umat Nasrani menjadi bangsa yang tidak mengenal Injil sudah hampir menyeluruh. Selama lebih dari 1.000 tahun wilayah ini pernah menjadi kubu pertahanan umat Nasrani, tetapi kemudian berubah menjadi penyebar agama Islam yang kuat. Populasi Kristen menurun dari 22% menjadi 0,21% sejak tahun 1900. Hanya 0,008% orang Turki yang injili; kebanyakan dari etnis Turki dan Kurdi, orang asing atau minoritas Kristen lama. Hanya sedikit saja dari 73 juta orang Muslim yang pernah benar-benar mendengar Injil. Lokasi Turki yang membentang di sepanjang Jalan Sutra kuno membuatnya sangat terhubung dengan Islam selama berabad-abad; berdoalah agar hal ini juga dapat menjadi jembatan bagi Eropa dan Asia dalam menyebarkan Kekristenan yang bangkit dan hidup kembali.

3 Hambatan yang berupa prasangka, ketidakpercayaan dan kebencian yang mendalam terhadap kekristenan tampaknya tak mudah diatasi, karena penolakan keras terhadap pengaruh-pengaruh Kristen masih ada dan bahkan meningkat. Berdoalah agar faktor-faktor negatif berikut ini dapat dihancurkan

a. Sejarah. Turki yang sudah lama bergaul dengan Islam dan sudah lebih dari seribu tahun berperang dengan orang "Kristen" Eropa membuat peralihan keyakinan hampir seperti tindakan pengkhianatan.
b. Budaya dan undang-undang. Menjadi orang Turki berarti menjadi orang Muslim, sekalipun hanya nominal. Tekanan keluarga, intimidasi polisi dan berbagai ancaman dari kelompok nasionalis Turki maupun ekstremis Muslim menghalangi banyak orang untuk datang kepada Kristus, dan memaksa orang yang sudah percaya untuk bertindak sembunyi-sembunyi. "Menghina ke-Turki-an" adalah suatu tindakan yang melanggar hukum—suatu undang-undang dengan definisi yang kabur sehingga sangat rentan terhadap penyelewengan. Beberapa orang Kristen yang berbalik dari Islam yang kini terlibat dalam penginjilan sudah diadili secara sah atas "tindakan kejahatan" semacam ini.
c. Sikap-sikap yang sudah menetap. Di dalam masyarakat pada umumnya, penolakan terhadap segala sesuatu yang berbau Kristen sudah merupakan sikap yang menetap, yang membuat segala bentuk kesaksian sulit diterima. Berdoalah untuk perubahan sikap masyarakat secara radikal dan untuk berita-berita yang mengulas tentang Kekristenan.
d. Pemahaman yang berat sebelah dan pemberian informasi yang sengaja disesatkan. Orang Kristen Injili dikaitkan dengan Perang Salib, inquisition, sekte marginal seperti Saksi-saksi Yehova, kebijakan imperialis dan kompromi moral bangsa Barat. Tulisan-tulisan di media yang mencari sensasi dan acara-acara televisi yang berat sebelah menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai orang Kristen, yang akhirnya membakar opini publik. Kesalahpahaman orang Muslim mengenai kehidupan dan pengajaran Kristen menjadi hambatan besar lainnya.
e. Warisan sejarah penindasan yang kejam terhadap kelompok minoritas Armenia. Pergolakan dan kekacauan politik pada waktu runtuhnya Kekaisaran Ottoman sebelum dan selama Perang Dunia I menimbulkan kekerasan yang meluas, termasuk pembunuhan massal dan pengusiran mayoritas orang Armenia. Jutaan orang Armenia menderita dan tewas pada masa itu. Berdoalah agar kabut prasangka dan kegelapan dapat tersingkap dan agar banyak orang mengalami sukacita dan damai sejahtera dalam pengampunan yang diberikan Tuhan Yesus. Cara Turki menangani sejarah peristiwa-peristiwa semacam ini masih terus memengaruhi citra dan hubungannya dengan luar negeri.

4 Gereja-gereja kuno bertahan sampai awal abad 20, tetapi setelah itu hampir musnah akibat pembunuhan massal (orang Armenia), penganiayaan hebat (orang Asiria) dan emigrasi (orang Yunani, dsb). Berdoalah untuk orang-orang yang masih bertahan — untuk iman yang kembali menyala-nyala serta karya Roh Kudus. Jumlah orang percaya yang tersisa ini sudah menurun hingga sekitar 130.000 orang dari 12 tradisi yang berbeda.

5 Gereja di antara orang Turki akhirnya menjadi kenyataan, meski hanya terdiri dari sekitar 0,005% populasi. Berdoalah untuk

a. Pertumbuhan gereja yang diperbarui. Peningkatan pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an melambat karena adanya pertentangan rohani, hukum dan budaya. Meskipun hal ini meningkatkan doa-doa dan fokus pada pemuridan, penginjilan dan kegigihan dalam perintisan jemaat pada generasi lalu harus tetap dipertahankan.
b. Asosiasi Gereja-gereja Protestan Turki (TeK) didirikan tahun 1989. Badan ini menghubungkan banyak persekutuan dan pemimpin Injili serta memberi dukungan dan pembelaan yang makin diperlukan pada masa penindasan yang makin hebat ini.
c. Hubungan yang erat di dalam gereja-gereja. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan rasa aman yang diberikannya seringkali membuat keluarga menolak peralihan keyakinan yang menggoncangkan. Berdoalah agar persekutuan-persekutuan dapat menjadi keluarga pengganti. Kembali kepada keyakinan semula lazim terjadi, berkompromi dengan menikahi orang non-Kristen sering terjadi, dan hancurnya hubungan antar orang percaya sungguh menyedihkan. Berdoalah agar keluarga-keluarga juga dapat memandang dan menerima kehidupan baru di dalam Kristus sebagai hal yang baik dan bukan sekadar beralih kepada agama asing.
d. Ekspresi-ekspresi iman pribumi yang alkitabiah. Pengajaran yang ekstrem, legalisme, benturan kepribadian dan perpecahan semuanya berpotensi menjadi batu sandungan. Denominasionalisme yang seharusnya bukan masalah bisa menjadi masalah. Berdoalah agar para pemimpin Turki dapat bertindak peka dan bijaksana dalam membangun hubungan-hubungan yang sehat yang didukung pengajaran dan penerapan yang sehat secara alkitabiah, dan dirancang untuk pertumbuhan holistik dan dapat melipatganda.

6 Penganiayaan dan permusuhan sedang marak. Beberapa peristiwa belakangan ini menunjukkan dengan jelas kekerasan sikap nasionalisme Turki maupun Islam radikal dalam menentang umat Allah. Pembunuhan pastur Katolik pada tahun 2006 serta penganiayaan dan pembunuhan sadis seorang asing dan dua orang Kristen Turki di Malatya pada tahun 2007 menunjukkan hal ini. Kasus Malatya menunjukkan unsur-unsur nasionalis yang kuat di negara ini, termasuk pasukan keamanan (tentara dan polisi). Dua orang Turki yang terbunuh adalah para petobat dari agama Islam pertama yang menjadi martir di Gereja Turki modern. Gereja memperkirakan mereka tidak akan menjadi yang terakhir. Berdoalah untuk

a. Keberanian di tengah penganiayaan. Dikucilkan dari masyarakat, diusik pasukan keamanan, ditangkap dengan sewenang-wenang, dan diganggu pada saat ibadah dengan alasan-alasan palsu selalu terjadi, menimbulkan rasa tidak aman, ketakutan dan ketidakpastian. Mengalami kekerasan langsung dan pembunuhan merupakan bentuk penganiayaan lain yang harus ditanggung orang Kristen. Berdoalah untuk perlindungan dan keberanian, dan berdoalah untuk mengenyahkan roh ketakutan. Pertumbuhan yang besar akan menimbulkan perlawanan yang besar pula; berdoalah agar perlawanan itu pada saatnya dapat menghasilkan pertumbuhan yang besar!
b. Ketekunan. Emigrasi seringkali menjadi cara untuk menghindari penganiayaan, untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang baik atau menemukan jodoh orang asing. Kembali ke agama Islam atau mengaburkan identitas dengan menjauhkan diri dari komunitas Kristen merupakan opsi lain untuk menghindar. Berdoalah agar orang-orang percaya setempat dapat tetap teguh dalam mengikut Kristus, apa pun risikonya.
c. Kedudukan orang Kristen di mata hukum, baik sebagai Gereja secara keseluruhan maupun sebagai jemaat perorangan. Persiapan untuk bergabung dengan Uni Eropa memunculkan janji-janji akan memberi kebebasan kepada agama-agama non-Islam, meski orang-orang percaya masih saja menghadapi gangguan yang tak ada habisnya. Jemaat kini bisa menjadi entitas resmi sebagai asosiasi; namun, meskipun mereka secara teori beroleh izin untuk membangun gereja, dalam pelaksanaannya seringkali dihambat secara tidak adil atau dibebani dengan persyaratan-persyaratan yang tak dapat dipenuhi sebagian besar jemaat. Menyewa tempat seringkali berakhir dengan pengusiran oleh pemiliknya yang merasa khawatir. Berbagai prasangka dalam negara maupun dalam materi dan pengajaran agama juga dapat menimbulkan gangguan. TeK bekerja proaktif untuk mendukung kebebasan beragama.

7 Membangun gereja masa depan:

a. Pengembangan pemimpin dan pelatihan Alkitab atau program TEE ada bermacam-macam di gereja. Usaha-usaha nasional terbaru dalam pelatihan Alkitab ini adalah Hasat, Filipus, Martin Bucher Institute, dan Donat.
b. Penjangkauan generasi muda penting sekali meski hal ini tidak mudah. Lebih dari 60% penduduk Turki berusia di bawah 28 tahun. Orang dewasa tidak boleh menginjili orang yang berusia di bawah 18 tahun, tetapi bagi kaum muda tidak ada larangan untuk menginjili rekan sebayanya. Pelayanan melalui acara-acara kamp sangat efektif; salah satunya yang disebut Kucak sudah berlangsung selama 20 tahun. Berdoalah khususnya untuk kaum muda Kristen—generasi Kristen Turki kedua yang perlu memiliki pengalaman pribadi bersama Yesus jika ingin tetap berdiri teguh.

8 Situasi orang Kurdi sudah lama menjadi tantangan. Orang Kurdi bisa dijumpai di seluruh Turki—jumlahnya ada sekitar 15 juta jiwa — tetapi mereka kebanyakan tinggal di 16 provinsi bagian timur dan tenggara. Meskipun kurang biasa digunakan secara luas, bahasa Kurdi sudah menjadi bahasa yang diakui. Pemerintah berusaha mengatasi diskriminasi terhadap orang Kurdi, tetapi persoalan yang kompleks ini menimbulkan banyak tantangan seperti halnya kemiskinan dan angka pengangguran yang tinggi di wilayah timur. Berdoalah untuk

a. Berakhirnya secara tuntas permusuhan antara pasukan tentara dan kelompok separatis Kurdi, dan adanya penyelesaian yang adil dalam setiap persoalan. Lebih dari 30.000 orang sudah terbunuh, ribuan desa rata dengan tanah dan jutaan orang telantar dan menjadi melarat. Diskriminasi dan keputusasaan seringkali mendorong orang Kurdi untuk terlibat dalam organisasi-organisasi ilegal dan keras seperti Partai Buruh Kurdistan.
b. Rehabilitasi budaya orang Kurdi. Penindasan yang hebat terhadap budaya dan bahasa Kurdi sudah mulai mereda. Surat kabar orang Kurdi kini sudah boleh terbit dan film YESUS dalam dua dialek bahasa Kurmanji sudah dilegalisasi.
c. Orang Muslim Alevi (yang memegang ajaran Syiah), sebagian dari mereka adalah orang Kurdi dan Zaza. Mereka meliputi 15-25% penduduk Turki. Islam nominal, rasa hormat yang tinggi kepada Yesus dan kesamaan identitas sebagai kaum minoritas yang tertindas menciptakan peluang-peluang untuk bersaksi yang unik. Literatur dan kaset musik yang baru sedang dikembangkan secara khusus untuk mereka.
d. Munculnya ekspresi Gereja Kurdi. Di daerah-daerah campuran, kebanyakan orang Kurdi berintegrasi dengan persekutuan orang Turki, yang sudah merupakan jawaban doa tersendiri. Berdoalah untuk semua orang yang mencari kesempatan untuk menjangkau mereka—dengan menggunakan film Yesus maupun literatur dalam bahasa Kurdi. Alkitab dalam bahasa Kurmanji baru saja selesai; berdoalah untuk pemanfaatannya secara luas.

9 Kelompok dan wilayah terabaikan lainnya yang spesifik. Berdoalah untuk

a. Persekutuan orang percaya yang hidup dan bertumbuh di setiap wilayah dari 81 provinsi yang ada; yang kebanyakan tidak memiliki orang percaya, tetapi ada yang memiliki kelompok persekutuan. Daerah pesisir Laut Hitam (dengan banyak orang Laz) dan dataran Anatolia tengah merupakan tempat-tempat yang sulit dijangkau secara rohani. Pergolakan yang terjadi di timur provinsi Anatolia (sebagian besar orang Kurdi) juga membutuhkan doa.
b. Mahasiswa. Ada 1,9 juta mahasiswa di 118 universitas dan 1.000 lebih perguruan tinggi, namun sangat sedikit pelayanan kampus yang spesifik selain yang ada di beberapa kota besar. Berdoalah untuk mahasiswa yang sudah percaya kepada Tuhan dan melakukan persekutuan bersama.
c. Anak-anak sulit dijangkau karena adanya undang-undang yang melarang perpindahan agama bagi anak di bawah umur. Persoalan anak gelandangan terus bertambah, khususnya di Istanbul yang memiliki lebih dari 30.000 anak jalanan. Alkitab anak dan sumber-sumber lain sudah tersedia dalam bahasa Turki.
d. Kelompok minoritas Muslim. Yang terbesar adalah Azeri, Gagauz, Tatar Krimea dan Karakalpak. Juga termasuk orang-orang dari Asia Tengah. Injil mulai menjangkau beberapa kelompok yang disebutkan terakhir. Banyak kelompok minoritas hidup terisolir, dan tinggal dalam komunitas tersendiri, sehingga sulit membangun hubungan dengan mereka.
e. Pengungsi. Banyak orang Iran melarikan diri dari kekerasan dan kaum ekstremis Islam pada saat Revolusi tahun 1979. Lebih dari 620.000 orang tetap tinggal di Turki — kebanyakan di Istanbul—sementara yang lainnya pindah ke negara-negara Barat. Para pengungsi dan penduduk migran ini ternyata cukup terbuka terhadap Injil. Beberapa kelompok orang percaya pun terbentuk, meski kelompok-kelompok ini cenderung bersifat sementara, dan terdiri dari orang yang berpindah-pindah. Makin banyak pengungsi Afrika dan Asia yang memanfaatkan Turki sebagai batu loncatan untuk pergi ke Eropa. Mereka menghadapi banyak kesulitan dan hanya memiliki sedikit kebebasan. Pelayanan di antara mereka sangat diperlukan.
f. Kelompok minoritas Arab adalah campuran dari orang Arab Levant utama di dekat perbatasan Suriah dengan para pengungsi Irak di tenggara. Sebagian dari mereka orang Kristen, tetapi kebanyakan orang Muslim.
g. Orang Romania (jumlahnya sekitar 500.000-1.000.000) hidup dalam kemiskinan; mereka bertahan hidup dengan bekerja sebagai buruh musiman atau pengumpul barang-barang yang bisa didaur ulang. Ada keterbukaan terhadap Injil di antara mereka, dan beberapa tahun belakangan ini makin banyak yang sudah datang kepada Tuhan.

10 Pelayanan penginjilan sudah dimulai tahun 1821, tetapi langsung diarahkan kepada kelompok-kelompok minoritas non-Muslim yang lebih terbuka, dengan harapan kelompok mayoritas juga akan dijangkau kemudian melalui mereka. Tahun 1970-an dan 1980-an adalah tahun-tahun yang sangat sulit bagi para pekerja Kristen di Turki, tetapi tahun 1990-an, hasil yang membesarkan hati mulai tampak. Meningkatnya perlawanan sejak tahun 2006 memperlambat pertumbuhan gereja. Berdoalah untuk

a. Orang-orang yang dipanggil, diperlengkapi dan diberi karunia untuk melakukan pelayanan tentmaking di daerah ini; pemberitaan Injil di sini memerlukan kepekaan dan kebijaksanaan, tetapi juga keberanian dan kejelasan. Bisnis sebagai misi menjadi bidang yang berkembang, tetapi harus menghadapi masalah-masalah pengurusan visa, pajak dan kompetisi bisnis yang tidak etis. Menjadi pekerja Kristen di Turki bukanlah pelayanan yang mudah, meski sangat bermanfaat. Berdoalah agar setiap pekerja dapat menjadi kesaksian yang baik dan memuliakan Kristus, serta dapat menyatakan kasih dan penghargaan kepada orang-orang Turki.
b. Kesempatan untuk pelayanan memperkenalkan Injil ke seluruh negeri. Banyak orang Kristen asing terlibat dalam pengajaran, studi, bisnis atau masuk ke Turki dengan menggunakan visa turis. Tidak banyak yang pernah tinggal di Anatolia timur, pesisir Laut Hitam atau provinsi-provinsi pedalaman—yang merupakan tempat-tempat tersulit bagi orang Kristen untuk hidup dan melakukan pelayanan rohani. Berdoalah agar kehidupan pelayanan dan kasih yang serupa-Kristus dapat membantu mematahkan hambatan-hambatan yang sudah lama menahan injil.
c. Lebih dari 50 lembaga pelayanan, dengan sekitar 1.350 orang asing dari 20 negara, saling berbagi beban dan panggilan khusus untuk memberkati orang-orang Turki. Berdoalah untuk kelanjutan kerja sama yang membuahkan hasil di antara mereka.
d. Jaringan advokat memberi tantangan untuk menginjili Turki dan menghubungkan berbagai gereja dan lembaga untuk mencapai tujuan ini. Mereka juga melakukan penelitian, pembinaan pemimpin dan mobilisasi doa; yang termasuk di dalammya: Internasional Turkey Network dan SILAS Ministries.

11 Cara-cara bersaksi lainnya menghasilkan buah dan membutuhkan dukungan doa. Penginjilan melalui hubungan tetap merupakan cara yang paling efektif—dan meluas—untuk menjangkau budaya yang sangat sosial ini. Cara ini dapat didukung oleh

a. Penerjemahan Alkitab. Dua terjemahan PB dalam bahasa Turki yang diterbitkan tahun 1988/89 sudah diterima dengan baik. Terjemahan Alkitab yang baru—Kutsal Kitap, yang diselesaikan tahun 2001—sangat dihargai dan sudah didistribusikan secara luas, dan studi Alkitab yang didasarkan pada terjemahan ini sudah diadakan tahun 2010. Lebih dari 500.000 PB dalam bahasa Turki sudah didistribusikan ke seluruh negeri.
b. Kursus Korespondensi Alkitab sangat efektif untuk menjangkau para pencari kebenaran yang bertindak hati-hati.
c. Toko buku Kristen tersebar di seluruh negeri. Meskipun toko-toko ini dapat menjadi kesempatan yang baik bagi semua orang untuk melihat-lihat dan membeli Alkitab dan bahan-bahan Kristen, toko-toko buku semacam ini cenderung menjadi sasaran vandalisme, kekerasan dan perdebatan di media.
d. Literatur Kristen. Beberapa penerbit Kristen Turki memproduksi Alkitab, majalah dan ratusan judul buku. Literatur sering diterima dengan baik, tetapi para distributor terkadang diancam oleh kaum ekstremis. Penulis Kristen Turki sangat dibutuhkan.
e. Radio Kristen. Kemudahan menetapkan regulasi membuka jalan bagi sejumlah stasiun radio Kristen untuk melakukan siaran lokal melalui gelombang FM 24 jam sehari. Siaran radio internasional juga menerima masukan yang berarti. TWR, yang bekerja sama dengan IBRA, melakukan siaran 15 jam per minggu.
f. Dua saluran TV (Kanal Hayat dan Turk 7) dengan satelit berpotensi menjangkau jutaan orang dengan injil, baik di Turki maupun negara-negara tetangga, termasuk Eropa. Respons pendengar sangat membesarkan hati. Kursus-kursus tertulis sebagai tindak lanjut disertakan dalam program-program televisi ini.
g. Penginjilan via internet merupakan sarana efektif lainnya dalam menjangkau banyak orang—melalui situs-situs web Kristen dalam bahasa Turki, PB online dalam bahasa Turki, serta ruang obrolan. Kegiatan prapenginjilan, apologetika dan bahkan pemuridan dapat dilakukan secara virtual dan anonim dari tempat mana pun.
h. Pelayanan telepon dan internet. Saluran telepon dan ruang obrolan online, yang diselenggarakan di berbagai kota dan ditangani oleh orang percaya Turki, menerima banyak permohonan doa, bimbingan dan Alkitab PB.

12 Pelayanan bagi orang Turki di luar Turki

a. Jutaan orang Turki dan Kurdi di Eropa Barat. Orang Turki diaspora — jumlahnya semua hanya perkiraan — di Jerman (2,8 juta), Prancis (400.000), Belanda (350.000), Britania Raya (300.000), Austria (200.00), Belgia (150.000), Swiss (80.000) dan Swedia (40.000) memiliki lebih banyak akses kepada pekerja Kristen tetapi seringkali juga lebih tertutup terhadap Injil. Ada juga pelayanan di antara 150.000 orang Turki di Australia. Sejumlah gereja dan lembaga internasional berusaha menginjili mereka, tetapi kebencian masyarakat setempat terhadap para pekerja migran menghalangi penjangkauan ini. Lembaga-lembaga yang melayani di luar Turki yaitu OM, WEC, Frontier, Turkish World Outreach dan Orientdienst. Kemungkinan ada ratusan orang Turki yang lahir baru sebagai hasil dari pelayanan ini, akan tetapi lebih banyak orang Turki yang percaya Kristus di dalam negeri daripada di luar Turki. Berdoalah agar kelompok-kelompok Kristen Turki dan Kurdi dapat berlipatganda di daerah-daerah ini dan agar mereka dapat memberi dampak kepada tanah air mereka.
b. Orang Turki di wilayah Balkan. Ada banyak peluang untuk melakukan pelayanan di antara minoritas Turki di Bulgaria (>750.000), Yunani (140.000), Makedonia (80.000), Serbia (50.000), dan Rumania (45.000). Hanya sedikit saja, kalau pun ada, penjangkauan khusus yang diarahkan ke berbagai kelompok minoritas ini. Mengingat adanya permusuhan lama antara orang Turki dan sebagian besar penduduk Balkan, pelayanan kepada orang Muslim Turki di negara-negara Eropa yang mayoritas Ortodoks bisa jatuh ke tangan para pekerja asing, tetapi kesaksian yang penuh kasih dari orang-orang Balkan yang sudah lahir baru akan menjadi kesaksian yang berkuasa.

Operation World | << Turki >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Turki - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Turki"