MISI
.co
christian
online
Misi

Italia

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Italia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Italia

1 Peningkatan rasa penerimaan atas perbedaan dalam Gereja menjadi saksi perubahan bertahap selama beberapa dekade, bahkan berabad-abad, mengenai perpecahan di tubuh kelompok Protestan. Kini ada tenggang rasa dan penerimaan terhadap berbagai perbedaan teologi yang dianut. Perpecahan yang meluas, legalisme, fragmentasi, dan ketidakpercayaan mengerdilkan potensi pengaruh kelompok injili. Namun, kini sikap saling menghargai dan bahkan kerja sama mulai dikembangkan.

2 Kesadaran global mengalami perkembangan seiring dengan meningkatnya imigrasi. Ada dua dampak yang muncul. Pertama, kehadiran jemaat yang berapi-api dari kaum imigran Eropa Timur, Rumania, Afrika, Asia, dan Latin menjadi pendorong yang besar bagi Gereja di Italia. Kedua, kehadiran sejumlah besar suku yang terabaikan mengingatkan penduduk asli Italia tentang perlunya penjangkauan dan misi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Tantangan untuk Didoakan -- Italia

1 Negara besar dan penuh karunia ini telah banyak berkontribusi kepada dunia—sistem hukum (Hukum Romawi), bahasa (Latin), budaya (Renaisans, seni, musik), dan inovasi (mode, mobil). Kekristenan mengalami pertumbuhan pesat, tetapi segera menjadi agama negara yang diformalkan. Italia tidak tersentuh Reformasi Protestan dan belum pernah mengalami kebangunan alkitabiah besar-besaran. Mayoritas masyarakat Italia secara budaya tetap merupakan penganut agama Katolik, tetapi mereka bersikap makin sinis terhadap Gereja. Berdoalah agar berbagai hambatan yang membatasi pengertian terhadap Injil, disingkirkan.

2 Jaringan kejahatan yang terorganisasi menyusup ke setiap lapisan masyarakat. Tindak kejahatan mereka telah memengaruhi pemerintah lokal dan pemerintah federal, padahal negara telah berupaya mengurangi besarnya kekuasaan mereka. Penghasilan mereka sebagian besar diperoleh dari hasil penjualan narkoba dan pemerasan/uang jaminan keamanan, begitu besar uang yang mereka dapatkan sehingga hanya pemerintah yang dapat menyaingi pemasukan yang mereka peroleh. Mafia Sisilia dan mafia Neapolitan camorra lebih dikenal, tetapi kini tidak sekuat ‘Ndrangheta Calabria. Berdoalah agar muncul orang-orang yang berani menentang sistem parasit ini, yang telah menguras perekonomian Italia. Berdoalah agar umat Kristen mempraktikkan nilai-nilai dan moralitas Kerajaan Allah saat dihadapkan pada keputusan-keputusan yang sulit. Doakan transformasi dalam pemerintahan, penegakan hukum, dan perekonomian di Italia.

3 Gereja Katolik Roma terus menunjukkan tanda-tanda krisis. Studi menunjukkan bahwa paling banyak hanya 15% (angka terendahnya 3%) orang Italia menjalankan iman Katolik dengan setia. Wilayah utara sebagian besar dihuni oleh masyarakat sekuler; wilayah selatan, masyarakat menganut Katolik sekaligus memercayai takhayul. Namun, di waktu yang bersamaan, Gereja Katolik bersikap aktif dan ramah. Hal ini mewujudkan identitas Italia di tengah sistem politik yang terpecah dan tingkat imigrasi yang tinggi, juga merupakan suatu sikap yang kuat untuk menentang gempuran sekularisasi dan relativisme yang makin besar. Namun, jumlah orang yang setia menghadiri ibadah dan jumlah imam baru mengalami penurunan drastis. Meskipun disambut hangat, pembaruan yang diharapkan dari gerakan Katolik karismatik ternyata tetap terbatas. Masih ada jutaan orang Italia yang terkungkung dalam tradisi-tradisi yang mati dan yang kecewa terhadap agama yang terorganisasi. Berdoalah agar mereka ini dapat mengalami Kristus yang hidup.

4 Sikap acuh tak acuh terhadap Injil merupakan ciri khas Italia selama berabad-abad. Materialisme sekuler menjerat banyak orang. Satanisme bertumbuh di berbagai daerah dan Turin menjadi salah satu pusat global aktivitas-aktivitas ini. Okultisme terus menyebar luas dengan kecepatan yang mengkhawatirkan—terdapat lebih dari 150.000 peramal, petenung, dukun yang berpraktik, yang sangat kontras dengan jumlah imam Katolik yang hanya 50.000 orang! Spiritualitas timur dan esoteris menjadi makin populer. Orang Italia tampaknya lebih suka menceburkan diri dalam okultisme, New Age, atau praktik penyembahan berhala daripada membaca Alkitab. Mereka yang berdoa sering kali berdoa kepada Padre Pio (37%) atau Santo Antonius (21%) daripada kepada Yesus (kurang dari 10%). Kultus-kultus juga bergerak aktif: jumlah pengikut Saksi Yehovah lebih banyak dibandingkan dengan jumlah total gabungan seluruh penganut Kristen Protestan.

5 Protestan memiliki sejarah panjang, yaitu selama 800 tahun, di Italia. Denominasi Protestan tertua di dunia, Gereja Waldensia, berkembang di barat laut Italia, tetapi selama berabad-abad mengalami penganiayaan yang kejam. Uskup-uskup Katolik Italia secara resmi menyampaikan permohonan maaf pada tahun 1997. Gereja Waldensia—kini merupakan bagian dari suatu federasi bersama-sama dengan Gereja Methodis dan Baptist Union arus utama—secara terbuka didominasi oleh teologi liberal. Saksi-saksi Kristus dari kelompok Protestan yang lebih luas tampak lemah dan terpecah-pecah dan terpolarisasi. Denominasi Pentakosta tradisional berada dalam kondisi kuat, terutama di wilayah selatan. Gereja-gereja karismatik yang bertumbuh pesat dan beragam melakukan penjangkauan yang makin besar, dinamis, dan holistik. Hubungan antara kelompok Pentakosta/karismatik dan kelompok konservatif yang pada masa lalu saling bertentangan, kini menunjukkan tanda-tanda perbaikan kecil yang menggembirakan. Perintisan jemaat yang strategis masih jarang dilakukan; justru yang sering terjadi adalah perpecahan yang menimbulkan kepahitan. Banyak gereja lokal terdiri dari sedikit orang, bersikap picik, dan menolak perubahan dan misi. Gereja-gereja yang lebih besar kadang kala bergumul dengan pemikiran yang dangkal, kebutuhan akan pemuridan, dan masalah nominalisme yang menghinggapi umat percaya generasi kedua dan ketiga. Berdoalah supaya terjadi kebangunan rohani yang akan menghancurkan dinding-dinding individualisme, ketidakpercayaan, dan doktrin-doktrin ekstrem sehingga berujung pada persekutuan dan penjangkauan yang kooperatif.

6 Tanda-tanda munculnya harapan bagi Gereja. Banyak tantangan dan kesulitan terus melanda, sedangkan kemajuan selalu berlangsung lamban. Namun, beberapa harapan yang menggembirakan harus didukung dengan sungguh-sungguh di dalam doa

a. Kerja sama di antara gereja-gereja. Perpecahan dan polarisasi merupakan warisan Protestanisme, tetapi kini keadaan mulai berubah. Beberapa jaringan gereja yang berbeda mulai menumbuhkan sikap saling percaya, menghargai, dan bahkan kerja sama di antara denominasi yang terpisah-pisah. Aliansi Injili melayani guna mencapai tujuan ini, seperti halnya inisiatif dari berbagai jaringan.
b. Penginjilan dan penjangkauan. Penginjilan relasional merupakan pendekatan yang efektif seperti kelompok sel dan gereja rumah yang kerap kali membuahkan hasil. Cara ini dan ekspresi baru pada persekutuan lainnya makin populer. Juga, kelompok-kelompok seperti Christ Is the Answer, Italy for Christ, The Brethren, dan beberapa kelompok Pentakosta terus-menerus mengadakan acara penginjilan berskala besar. Televisi Kristen juga membawa pengaruh, tetapi sebagian besar mempromosikan ajaran teologi kemakmuran.
c. Visi untuk bermisi masih dalam tahap sangat dini. Gereja-gereja di Italia mendukung proyek-proyek holistik (Compassion, AMEN, Missione Evangelica contro la Lebbra, Missione Possibile, dan beberapa lainnya) dan mengembangkan program pengutusan misionaris jangka pendek (OM, NTM, WEC, YWAM, GLO). Namun, hanya sedikit orang Italia yang terlibat misi jangka panjang di Italia ataupun di negara lain. Italian Ministries berkomitmen untuk memfasilitasi visi untuk bermisi dan juga telah mengembangkan sebuah lembaga misi yang menjadi wadah bagi orang-orang Italia yang tertarik untuk ikut terjun dalam misi. Berbagai inisiatif yang bersifat denominasional terus berlanjut. Lembaga-lembaga misi Internasional (di antaranya: OM, YWAM, NTM) beroperasi di Italia dan berupaya memfasilitasi keterlibatan orang Italia dalam misi. Perkembangan-perkembangan yang menggembirakan di antara kaum muda membawa harapan bagi masa depan. Kelompok “9.37” ialah salah satu kelompok tersebut.
d. Imigrasi umat percaya menuju Italia, khususnya dari Eropa Timur dan Afrika, tetapi juga dari Amerika Latin dan Filipina. Mereka menyuntikkan tenaga dan keterbukaan yang baru bagi gereja-gereja Italia. Kondisi ini membuka mata orang Italia akan banyaknya kebutuhan di depan mata mereka dan di luar negeri. Kini dapat dimengerti mengapa mayoritas kelompok injili di Italia tak lagi etnis Italia. Berdoalah agar realitas yang baru ini memacu gereja-gereja lokal menuju kepada iman yang lebih besar, kerja sama, dan pekerjaan-pekerjaan baik.

7 Tantangan kepemimpinan Kristen di Italia masih menjadi masalah yang sangat mendesak karena kurangnya para pemimpin yang dewasa, berkualitas, dan bertalenta. Pendidikan akademis dan pelatihan pastoral tetap menjadi kebutuhan, tetapi masalah pendanaan, waktu, dan kurangnya visi membatasi kesempatan-kesempatan tersebut. Kepemimpinan yang penuh kehambaan dan autentik harus dibentuk karena struktur otoriter, perebutan kekuasaan, dan ketergantungan pada program-program dan bukannya pada pemuridan pastoral merupakan hal yang biasa terjadi saat ini. Syukurlah, kini tersedia makin banyak pilihan

a. Institusi pelatihan penuh waktu. IBEI dan IBI (AoG) menawarkan pendidikan akademis residensial program sarjana [pendidikan yang mewajibkan mahasiswa masuk ke asrama kampus]. Sebuah fakultas Pentakosta yang baru didirikan di wilayah Naples menawarkan pendidikan program sarjana teologi yang telah diakreditasi. Ada juga beberapa program residensial yang lebih singkat masanya (YWAM/Gioventu in Missione).
b. Program-program berbasis modul bertumbuh dengan cepat, sangat menolong khususnya bagi para pendeta bivokasional dan para pemimpin awam. Institusi yang menawarkan program-program itu di antaranya adalah Accademia Teologica Italiana (Aurora Mission) dan Instituto di Formazione Evangelica e Documentazione. Berbagai inisiatif pelatihan lokal juga makin populer.

Berdoalah agar berbagai cara pelatihan ini dapat menopang kepemimpinan pastoral di seluruh negeri dan kelak akan mengangkat dan memuridkan seluruh Gereja menuju suatu tingkat kedewasaan yang baru.

8 Segmen populasi yang paling terabaikan:

a. Lebih dari 70% komunitas Italia yang berjumlah 8.101 comuni (komunitas mulai dari desa kecil hingga kota besar) tidak memiliki gereja lokal yang memercayai Alkitab.
b. Banyak wilayah di Italia yang kekurangan orang-orang injili lokal yang tangguh (khususnya: Abruzzo, Friuli, Liguria, Marche, Molise, Trentino, Umbria, Valle d'Aosta, dan Veneto). Imigrasi dan pertumbuhan gereja yang sangat sederhana perlahan-lahan memperbaiki situasi ini.
c. Sardinia adalah sebuah pulau Mediterania dengan otonomi terbatas; di huni 1,67 juta penduduk dengan bahasa serta budaya tersendiri. Sardinia hanya memiliki sekitar 30 gereja injili dan beberapa pekerja Kristen. Penjangkauan melalui radio telah dilakukan selama beberapa tahun. Kecurigaan terhadap orang asing, rasa takut, dendam, okultisme, dan berbagai kegiatan sekte Saksi-Saksi Yehovah, telah mempersulit dilakukannya penjangkauan.
d. Sebanyak 1.850.000 mahasiswa di 94 universitas merupakan ladang misi yang sangat mendesak dan krusial untuk dilayani. GBU (IFES) memiliki hampir 30 kelompok dengan sekitar 300 mahasiswa dan memiliki target untuk membentuk 50 kelompok. Agape (CCCI), Great Commission di Italia utara, dan sejumlah gereja-gereja lokal yang bertumbuh juga fokus untuk melayani mahasiswa. Di Milan sendiri ada lebih dari 175.000 mahasiswa yang kurang mendapatkan pelayanan—CW merupakan salah satu dari sedikit organisasi yang melayani mereka. Selain itu, ada banyak kesempatan yang makin meningkat untuk menjangkau para mahasiswa internasional di Italia.
e. Sekitar 500.000 pecandu narkoba memiliki tingkat infeksi HIV dan kriminalitas yang tinggi. Kokain dan tindakan menghirup obat-obatan terlarang yang dicairkan merupakan masalah yang berkembang pesat dan memengaruhi kaum muda khususnya. Kelompok injili baru mulai menjawab tantangan ini (Betel memiliki 5 pusat rehabilitasi; Teen Challenge 2; AoG 2).

9 Kaum minoritas yang terabaikan:

a. Kelompok minoritas kuno terpusat di berbagai wilayah Italia, tetapi sebagian besar kurang memahami Injil jika dibandingkan dengan mayoritas penduduk Italia yang utama. Kelompok ini mencakup orang Albania, beberapa kelompok minoritas di bagian timur laut, orang Yunani dan Kroasia di selatan. Sebagian besar telah berintegrasi dengan kehidupan dan budaya Italia.
b. Kaum Muslim, jumlah mereka telah bertumbuh dengan cepat melalui imigrasi legal dan ilegal hingga mencapai sekitar 1,5 juta orang, 70% di antaranya berasal dari Afrika Utara. Sebagian besar populasi Muslim terpusat di kota-kota bagian utara. Lembaga pelayanan META terlibat dalam menjangkau mereka dan memobiliasi gereja untuk melakukan hal yang sama seperti mereka.
c. Rom (Gipsi). Banyak dari mereka baru-baru ini membanjiri Italia dan memunculkan masalah imigrasi bagi pihak otoritas Italia. Mereka mendapatkan perlakuan yang buruk dan keras dari pemerintah, demikian pula dengan kondisi kehidupan mereka. Namun, di sisi lain, banyak dari mereka yang terlibat dalam berbagai aktivitas ilegal. Berdoalah bagi upaya penjangkauan terhadap kelompok ini karena di negara-negara Eropa Barat lainnya mereka menunjukkan respons yang besar terhadap Injil.
d. Imigrasi ilegal menjadi tantangan utama di banyak front. Italia berfungsi sebagai pintu masuk menuju Uni Eropa, dan banyak orang dengan berani menempuh lautan yang berbahaya dengan kapal yang penuh sesak untuk mencapai daratan Italia. Sebagian orang bahkan sekarat dalam perjalanan. Keputusasaan ini menyulut dan menyokong munculnya kejahatan terorganisasi di Italia dan di luar negeri serta menguras sumber-sumber daya pemerintah. Xenofobia [kebencian terhadap orang asing atau semua yang serba asing] yang makin meningkat di beberapa wilayah juga merupakan efek samping lainnya. Berdoalah bagi para imigran ilegal di Italia; semoga mereka menemukan kebebasan beragama dan kekayaan rohani di dalam Yesus Kristus.

10 Kebutuhan akan pekerja asing tidak berkurang, tetapi mengalami perubahan. Kini yang dibutuhkan dari mereka adalah menolong mendewasakan Gereja yang sudah ada di Italia, melakukan perluasan dan penjangkauan, dengan sikap sebagai mitra pelayanan dan seorang hamba. Selama ini banyak misionaris keluar dari ladang misi di Italia. Hal itu sering kali karena kurangnya persiapan, penolakan keras, dan buah pelayanan yang relatif kecil. Beberapa kelompok yang signifikan (serta sejumlah lembaga pelayanan asing) di negeri ini adalah CB/CMML/EoS, TEAM, Avant, Missions-gesellschaft, Campus Missions International. Italian Ministries merupakan suatu lembaga misi yang berbasis ladang misi, dimulai pada tahun 1998. Lembaga ini memiliki dampak positif dalam memfasilitasi para pekerja asing lebih lanjut.

11 Distribusi literatur dan Alkitab belum memiliki pengaruh yang luas karena orang Italia malas membaca. Ada sekitar 15 toko buku Kristen, termasuk CLC dengan sembilan toko bukunya dan The Bible Society dengan pusat Alkitab dan literatur terbesar di Italia. Berdoalah untuk sejumlah penerbit Italia yang makin bertumbuh—ADI Media (AoG), Alfa & Omega (Penerbit Reformed), GBU, dan Passagio. Berdoalah pula untuk penyebaran kamus Alkitab (GBU) dan kamus teologi (oleh IFED) yang baru diterbitkan. Berdoalah agar masyarakat haus akan firman Tuhan dan merindukan hadirnya literatur Kristen yang sehat. Berdoalah agar materi-materi berkualitas yang akan membawa orang kepada Kristus dapat diperoleh di lebih dari 1.000 toko buku Katolik. The Gideons aktif mendistribusikan Alkitab di seluruh penjuru Italia. Italy for Christ telah menjadi ujung tombak distribusi lebih dari 600.000 Alkitab Perjanjian Baru di sekolah-sekolah dan juga sejumlah besar Book of Hope.

Operation World | << Italia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Italia - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Italia"