MISI
.co
christian
online
Misi

Filipina

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Filipina >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Filipina

1 Hampir semua denominasi injili terus bertumbuh; yang paling jelas adalah di kalangan denominasi Pentakosta pribumi, tetapi hampir semua denominasi injili bertumbuh signifikan dan lebih cepat dari angka pertumbuhan nasional. Angka perintisan jemaat melambat sejak gelombang kebangkitan tahun 1980-an, tetapi banyaknya gereja besar yang muncul, dengan pengalaman dan kepelbagaian pelayanan di gereja-gereja injili membawa pengaruh yang signifikan.

2 Kesatuan rohani meningkat. Dewan Gereja-gereja Injili Filipina atau PCEC (The Philippine Council of Evangelical Churches) membangun persekutuan dan kerja sama yang indah untuk mencapai sasaran-sasaran pelayanan bersama dari 68 denominasi, 150 jemaat independen dan 170 lembaga misi dan lembaga pelayanan lainnya. Filipina bagi Yesus atau PFJ (Philippines for Jesus) merupakan sebuah jejaring kelompok Pentakosta dan karismatik. Dewan Gereja Nasional Filipina atau NCCP (The National Council of Churches in the Philippines) juga dibentuk. Berdoalah agar kesatuan ini terus berlanjut, semakin kokoh dan terus menjalar melampaui batas-batas pengakuan iman yang lebih luas.

3 Filipina sudah mampu menjadi negara pengutus misionaris. Sebagai dampak mobilisasi dan koordinasi Asosiasi Misi Filipina atau PMA (Philippine Missions Association), Filipina sudah mendukung lebih dari 3.000 pekerja lintas budaya dengan baik. Bahkan yang lebih signifikan, PMA sudah melatih dan memperlengkapi lebih dari 500.000 orang injili Filipina yang bekerja di luar negeri untuk menjadi duta-duta Kerajaan Allah di mana pun mereka berada.

Tantangan untuk Didoakan -- Filipina

1 Potensi ekonomi dan politik Filipina yang besar belum disadari meski negara ini memiliki banyak kekayaan sumber daya alam, rasa demokratis yang dalam serta populasi yang berpendidikan tinggi. Kegagalan pemerintah yang berturut-turut dalam mengatasi persoalan-persoalan ekonomi dan sosial yang serius menghambat laju pembangunan, mempercepat urbanisasi massal dan membuat separuh penduduk tetap berada dalam kemiskinan. Berdoalah secara khusus untuk

a. Pemerintah yang aktif mengupayakan keadilan dan kebenaran. Makin lama makin banyak orang Kristen sungguh-sungguh yang menduduki posisi-posisi kepemimpinan strategis; berdoalah agar mereka benar-benar dapat memengaruhi bangsa ini ke arah yang lebih baik. Berdoalah untuk Persekutuan orang-orang Kristen di Pemerintahan, yang memperkenalkan standar-standar Alkitab di dalam struktur pemerintahan dan di kalangan pegawai negeri Kristen.
b. Berakhirnya korupsi dan suap, yang telah merampok 48 milyar dollar uang negara selama 20 tahun terakhir. Sistem politik yang cacat ikut melanggengkan wabah penyakit ketamakan dan nepotisme serta mengabadikan kekayaan dan kekuasaan para petinggi negara. Fakta bahwa Filipina merupakan negara Asia dengan orang Kristen paling banyak —tetapi juga negara paling korup keempat—sungguh memalukan.
c. Pemulihan dari badai tropis tahun 2009. Serangkaian badai topan menghantam negara Filipina, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal, menewaskan lebih dari 1.000 jiwa dan menimbulkan kerugian sampai ratusan juta dollar. Akibat-akibat bencana yang mengerikan ini menunjukkan perlunya perubahan di banyak bidang: pemerintah yang menyalahgunakan dan menyalahterimakan bantuan dana bencana, penggundulan hutan yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta kemiskinan yang memicu timbulnya gubuk-gubuk liar di kawasan berisiko tinggi. Tidak ada solusi yang mudah, namun banyak masalah yang mendesak.
d. Dibutuhkan banyak reformasi dalam hal kepemilikan tanah. Kebanyakan petani tidak mempunyai lahan sendiri. Perubahan-perubahan akan sangat meningkatkan nasib puluhan juta orang miskin. Undang-undang Reformasi dari tahun 1988 tidak dilaksanakan; ketidakadilan yang terus berlangsung menimbulkan frustasi dan kekerasan serta melanggengkan kemiskinan jutaan petani. Investasi jangka panjang dalam bidang kesehatan, pendidikan dan berbagai infrastruktur dasar lainnya juga sangat dibutuhkan, meski hal ini tentu saja memerlukan komitmen, dana yang sangat besar, serta visi jangka panjang dari pemerintah sendiri.
e. Perdamaian di Mindanao antara penduduk Muslim (Moro) marginal yang keras, pemerintah dan penduduk mayoritas "Kristen" setempat. Fraksi-fraksi Islam, seperti Front Pembebasan Islam Moro, tidak mau berkompromi. Mereka menuntut empat provinsi, dua dengan minoritas Muslim, untuk dijadikan negara Islam. Berdoalah untuk solusi adil yang dapat dilaksanakan untuk mengakhiri siklus kehadiran militer yang disertai kekerasan, penculikan dan penderitaan. Berdoalah juga agar masa berabad-abad yang dianggap sebagai masa penindasan "Kristen" dapat diakhiri dengan kemerdekaan dan kehormatan bagi Injil.

2 Gereja Katolik Roma melihat banyak perubahan di Filipina dan di dalam dirinya sendiri dengan banyaknya perubahan dalam masyarakat dan keanekaragaman religi. Beberapa persoalan utamanya adalah

a. Menghadapi kehilangan posisinya yang istimewa, yang disertai merosotnya proporsi umat Katolik. Sebagian orang Katolik berusaha mempertahankan statusnya ini dalam kehidupan sosial politik; dan sebagian lainnya bertindak menentang gerakan-gerakan yang menjadi ancaman (seperti kelompok Protestan, Independen, nominalis). Berdoalah agar kehidupan baru melanda Gereja beserta para pemimpin, lembaga dan umatnya. Ada lebih dari 2000 misionaris Katolik Filipina yang melayani di negara-negara lain.
b. Banyak sekali orang Katolik yang lebih dipengaruhi animisme dan okultisme daripada kekristenan. Di beberapa bagian pulau-pulau Filipina, agama Katolik hanya menjadi seperti lapisan tipis di atas segala takhayul yang sudah lama dipercayai orang pribumi. Mereka perlu mengenal terang Injil yang alkitabiah.
c. Jaringan karismatik memiliki jumlah anggota yang besar dan kegairahan rohani. Survei terakhir menunjukkan bahwa di mana-mana 15-30% orang Katolik mengaku karismatik. El Shaddai menyatakan memiliki 8 juta anggota. Couple for Christ (dan sekarang Single for Christ), Ligaya Ng Panginoon, Komunitas FAMILIA dan Bukas Loob Sa Diyos menambah jutaan anggota lagi. Di dalam gerakan-gerakan ini ada banyak orang injili yang sungguh-sungguh, tetapi ada juga yang menambahkan Alkitab dengan sejumlah takhayul dan kepercayaan lain. Berdoalah untuk kasih karunia Tuhan bagi komunitas-komunitas yang dinamis dan berpengaruh ini.

3 Gereja-gereja Protestan dan Independen terus bertumbuh, tetapi tidak sehebat di tahun 1980 dan '90-an. Dorongan yang diberikan DAWN merupakan hal yang sangat berharga dalam perkembangan ini. Pertumbuhan saat ini terjadi dengan tiga cara utama: jemaat yang kecil-kecil merintis gereja-gereja generasi berikutnya (kedua, ketiga dst), pengunjung di gereja-gereja besar meningkat dan — sayangnya — gereja-gereja terpecah. Masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Dari 42.000 barangays (unit pemerintahan/administratif terkecil) di Filipina, 23.000 tidak memiliki jemaat injili, dan 23.000 unit terkecil ini berjumlah 30 juta jiwa. Berdoalah untuk kegairahan dan semangat baru dalam visi dan komitmen untuk melakukan perintisan jemaat.

4 Kegairahan rohani tidak selalu sama dengan kebenaran Alkitab. Filipina penuh dengan sekte-sekte dan penyembahan yang bercampur dengan pemahaman Kristen dan segala macam ajaran palsu. Sebagian berasal dari aliran Katolik, sebagian dari kelompok-kelompok independen yang datang dari konteks Protestan, dan sebagian lagi dari agama-agama penyembah berhala yang dilapisi kekristenan. Kebanyakan menunjukkan kepemimpinan dan pengajaran yang kuat dan manipulatif. Berdoalah agar segala kebohongan tersingkap, dan berdoalah untuk apologetika dan pelayanan Kristen yang efektif bagi jutaan orang yang terperangkap dalam kelompok-kelompok ini.

5 Orang injili menghadapi banyak tantangan baru, yang seringkali sangat kontras dengan sikap bermusuhan khas Katolik atau akibat kemiskinan generasi-generasi sebelumnya. Berdoalah untuk kesehatan rohani Gereja dan cara yang tepat untuk menangani

a. Perpecahan gereja yang tak kunjung reda. Saat ini tercatat ada lebih dari 2.000 denominasi agama, belum termasuk ratusan sekte dan aliran yang tidak terdaftar. Keberbedaan itu sendiri sebenarnya bukan masalah, karena ada banyak jaringan yang kuat untuk menaungi gereja-gereja. Namun yang seringkali terjadi, pemisahan itu menunjukkan adanya perpecahan, persekutuan yang hancur atau pola kepemimpinan otoriter yang tidak sehat.
b. Kurangnya pemuridan dan ajaran alkitabiah yang solid bagi orang percaya dan jemaat baru. Dan akibat yang sering terjadi adalah kurangnya persekutuan dengan kelompok-kelompok lain, keyakinan yang keliru, serta pemahaman yang sinkretis dan dangkal.
c. Kepuasan rohani sendiri dan nominalisme generasi kedua. Untuk bertumbuh dewasa dan matang diperlukan prioritas yang bukan sekadar mengejar kuantitas. "Kedatangan" orang injili sebagai kekuatan di Filipina tidak boleh menimbulkan sikap apatis. Berdoalah untuk visi dan pimpinan baru dari Tuhan untuk menetapkan prioritas dan sasaran-sasaran yang alkitabiah.
d. Kemiskinan di banyak jemaat, khususnya di pedalaman. Gereja seringkali memihak pada salah satu ekstrem—ajaran sehat-dan-kaya yang tidak sehat atau bergantung pada dana dan bantuan luar negeri—yang sama-sama merusak. Berdoalah agar orang-orang Filipina yang lebih mampu secara ekonomi mau membantu saudara-saudara mereka yang berkekurangan. Berdoalah agar organisasi-organisasi Kristen menemukan dan melakukan cara-cara yang dapat diteruskan untuk mengangkat dan meningkatkan kehidupan orang-orang miskin di gereja. Berdoalah juga agar para pekerja dan donatur dari luar negeri memiliki kepekaan yang penuh kasih dalam usahanya untuk menolong.

6 Pengembangan pemimpin merupakan prioritas. Puji Tuhan atas banyaknya pemimpin Filipina yang memiliki pengaruh di kancah nasional maupun internasional. Namun, adanya lebih dari 100 seminari dan sekolah Alkitab serta berbagai kursus TEE pun belum dapat mengimbangi kebutuhan. Perpecahan dan pemisahan—yang kerap dipimpin oleh orang yang tidak banyak mendapat pelatihan dan memiliki akuntabilitas—menimbulkan pemutarbalikan doktrin dan kehancuran moral. Banyak orang menganggap pelatihan formal sebagai kemewahan yang sia-sia atau selingan yang tidak penting. Para lulusan seringkali enggan melayani di daerah-daerah pedalaman yang lebih membutuhkan; banyak yang lebih memilih beremigrasi ke Amerika Serikat. Ribuan jemaat pedalaman tetap merana tanpa kepemimpinan yang memadai; ribuan pendeta berjuang untuk bertahan hidup dengan persembahan jemaat mereka yang tidak mencukupi. Berdoalah untuk lembaga-lembaga seperti Alliance Bible Seminary (CMA), Philippine Baptist Theological Seminary (IMB), ATS, FEBIAS (SEND), APTs di Baguio (AoG) dan IGSL (CCCI). TOPIC berperan penting dengan memperlengkapi para pemimpin Kristen di Filipina. Berdoalah agar Tuhan terus membangkitkan pemimpin-pemimpin yang saleh dan setia.

7 Gereja Filipina sekarang merupakan jemaat pengutus misionaris yang signifikan. Dengan lebih dari 50.000 jemaat injili yang tersebar di mana-mana, potensi Gereja sangat besar. Keluwesan budaya Filipina, ketahanan untuk hidup di lingkungan yang sulit, pendidikan yang baik, keterampilan berbahasa (termasuk dalam berbahasa Inggris) serta hubungan luar negeri yang positif, semuanya sangat memberi keuntungan pada misionaris Filipina. Berdoalah untuk

a. The Philippine Missions Association. PMA adalah sebuah badan yang mengkoordinasi sebagian besar lembaga misi yang ada di Filipina. Berdoalah untuk jaringan nasional dan internasional yang efektif untuk memaksimalkan dampak gerakan yang sangat penting bagi penginjilan dunia ini.
b. Perkembangan visi ini, agar disambut oleh gereja-gereja lokal—dengan segala implikasi pendukungnya. PMA berusaha membangkitkan 25.000 jemaat pendukung misi pada akhir tahun 2010.
c. Lembaga-lembaga misi Filipina yang besar: CAMCOP (CMA), Free Believers in Christ, Philippines Missionary Fellowship, Tribes and Nations Outreach, RCMH, Hosanna, Christ to the Orient, AoG, Asian Centre for Mission, FIFCOP, Church of God, Philippine Frontline Ministry, Victory World Mission, Church of the Foursquare Gospel. Ada banyak juga orang Filipina yang melayani bersama lembaga misi internasional seperti: CCCI, SdA, YWAM, OM, AEF, WV, International Teams, OMF.
d. Sasaran PMA adalah mengutus 5.000 misionaris lintas budaya. Sekitar 3.300 sudah berada di ladang misi. PMA juga berusaha membangkitkan 2.000 penggerak misi, 200.000 tentmaker Filipina dan 500.000 pendoa syafaat misi; berdoalah untuk tercapainya sasaran-sasaran yang penuh iman dan semangat ini.
e. Pelatihan misionaris. Puji Tuhan untuk tersedianya program-program seperti Asian Center for Missions (ACM) di delapan lokasi, Great Commission Missionary Training Center, School of Frontier Missions dan Cross-Train, yang memperlengkapi banyak orang Filipina untuk pelayanan misi. Berdoalah untuk kelangsungan program-program semacam ini; persiapan seperti ini akan sangat diperlukan jika sasaran-sasaran mobilisasi di atas tercapai.

8 Misionaris asing mengalami perubahan peran yang sangat cepat ketika Gereja Filipina dewasa. Puji Tuhan untuk semua hal yang sudah dicapai! Meskipun masih banyak yang belum selesai, dan bantuan luar negeri masih akan diterima dengan senang hati. Berdoalah untuk kebijaksanaan orang Kristen asing dalam menemukan peran lain yang paling tepat untuk mereka saat ini, untuk masukan bijak para pemimpin Kristen Filipina dan untuk kemitraan yang baik antara orang Filipina dan ekspatriat. Lembaga-lembaga misi terbesar: WBT, AoG, NTM, GMS, PCT-hap, OMF, AI, KBC, KMCBM, YWAM.

9 Metro Manila [gabungan wilayah perkotaan yang terdiri dari berbagai kota dan daerah pinggiran kota sekitarnya. Manila hanya merupakan salah satu kota dalam wilayah ini] adalah kota besar berpenduduk 11 juta jiwa, jika ditambah Greater Manila [Greater Manila mengacu pada kedekatan urbanisasi sekitar Metro Manila, meliputi provinsi-provinsi tetangga Laguna, Cavite, Rizal, Bulacan, Pampagna dan Batangas] jumlah penduduknya bisa mencapai 20 juta jiwa. Kota ini menghadapi banyak tantangan besar, tetapi Allah sedang bekerja luar biasa di sini. Sebanyak 15% populasi terhubung dengan gereja injili, meski sebagian besar berasal dari luar Metro Manila. Berdoalah khususnya untuk

a. Orang-orang miskin. Pelayanan modern untuk orang miskin di perkotaan dipelopori di Manila. Sepertiga pekerja NCR tinggal di sekitar 1.000 komunitas perkampungan liar dan kumuh yang dilanda badai topan tahun 2009. Hampir 50% komunitas ini belum memiliki gereja injili. Kebanyakan perkampungan kumuh berada di daerah pembuangan sampah kota, karena lebih dari 4.000 ton sampah dihasilkan Greater Manila setiap hari. Kebanyakan yang tinggal di daerah-daerah ini sangat terbuka terhadap Injil, tetapi kebanyakan gereja-gereja injili berada di tempat-tempat yang lebih kaya.
b. Orang-orang yang melayani orang miskin. Banyak usaha kerjasama diadakan dengan menghubungkan lembaga-lembaga nasional dan internasional dan gereja-gereja, seperti the National Coalition for Urban Transformation (NCUT) yang menyatukan berbagai denominasi untuk memfasilitasi kemajuan kota. The Alliance of Christian Transformational Agencies dan Mission Ministries Philippines merupakan jejaring antarlembaga yang bertujuan mengembangkan pelayanan-pelayanan inovatif untuk orang miskin. Acungan jempol perlu diberikan untuk pelayanan-pelayanan yang dilakukan oleh AI, Servants to Asia's Urban Poor dan IT. Berdoalah untuk kejelian dalam pelayanan yang efektif, untuk hasil yang menetap dan untuk gereja-gereja yang aktif memberi dampak nyata di kota.
c. Orang-orang kaya. Manila menjadi rumah bagi orang-orang yang menguasai sebagian besar kekayaan negara. Kemungkinan lebih dari 75% PDB dikuasai oleh kelompok elit yang tinggal di lingkungan terkaya di Greater Manila. Mereka jauh dari kemiskinan yang mencengkeram jutaan tetangga mereka. Tetapi mereka memiliki potensi untuk melakukan perubahan, bukan hanya di Manila tetapi juga di seluruh negeri. Berdoalah agar Injil memberi pengaruh kuat pada kelompok elit yang kaya raya ini dan agar mereka menggunakan kekayaan mereka yang banyak itu untuk membangun Kerajaan Allah di Filipina.

10 Tantangan-tantangan pelayanan khusus:

a. Mahasiswa, yang jumlahnya lebih dari 2,5 juta di 1.800 sekolah tinggi dan universitas. Lembaga-lembaga yang terlibat: CCCI dengan visi gerakan Kristen di 125 kampus nasional, IVCF (IFES) dengan 42 staf yang melayani di 125 kampus cabang, Navigators, AoG, dan lain-lain. Ada juga lembaga pelayanan mahasiswa yang didirikan orang lokal seperti Student Missionary Outreach dan Student Movement for Christ International. Berdoalah untuk kerjasama penginjilan yang efektif, pelipatgandaan pertobatan rohani dan perkembangan gerakan misi mahasiswa di seluruh negeri.
b. Anak-anak. Lebih dari separuh penduduk berusia di bawah 20 tahun. CEF memiliki lebih dari 120 pekerja yang melayani anak-anak sekolah di 55 daerah. Namun, 24% anak usia-sekolah tidak dapat bersekolah karena harus bekerja atau tidak ada sekolah lokal. Anak-anak jalanan di Manila saja ada sekitar 75.000 orang. Action International, International Teams dan World Vision hanyalah tiga dari lusinan lembaga pelayanan yang berfokus pada anak-anak.
c. Pekerja seks. Melibatkan 100.000 anak-anak dan 400.000 wanita, yang kebanyakan dijual secara ilegal ke negara-negara lain. Industri seks tampaknya menjadi sumber pendapatan terbesar keempat. Berdoalah untuk semua yang terlibat (YWAM, Jubilee Action dan lain-lain) dalam penyelamatan, rehabilitasi dan pemuridan korban-korban dosa yang tragis ini.

11 Ekspor utama Filipina adalah tenaga kerja manusia. Orang Filipina kaya dengan keterampilan tetapi kesempatan kerja sedikit, bahkan bagi lulusan universitas. Lebih dari 8,1 juta orang tinggal di luar negeri. 4 juta di antaranya bekerja di Asia, Timur Tengah dan Eropa, sebagai perawat, insinyur, pelaut, pembantu rumah tangga, pengasuh anak dan pekerja kasar. Banyak juga yang pergi ke negara-negara "tertutup" dan sulit untuk menjadi saksi-saksi Kristus, dan sebagian sangat menderita karena Injil. Berdoalah agar semua orang Kristen dapat menjadi terang bagi Tuhan. Berdoalah agar banyak orang mendengar Injil; khususnya untuk 245.000 pelaut Filipina yang tersebar di seluruh dunia (yang jumlahnya paling besar di antara negara mana pun).

12 Berdoalah untuk suku-suku dan daerah-daerah yang terabaikan. Sudah ada banyak kemajuan dalam penjangkauan suku-suku terasing di seluruh kepulauan, sehingga tinggal 17 suku yang belum dijangkau, dan hanya dua dari mereka yang masih banyak menganut agama suku. Sisanya adalah orang Muslim. Berdoalah agar Gereja tergerak untuk memperhatikan orang-orang Muslim dengan kasih dan menemukan cara-cara bijak untuk menjangkau mereka.

a. Mindanao memiliki cukup banyak orang injili, tetapi belakangan ini pertumbuhan agak melambat dan memerlukan kebangunan rohani. Kekerasan yang berlanjut antara penguasa pemerintah dan pemberontak Muslim, serta kebencian mendalam suku-suku Magindanaw, Maranao dan Iranun, semuanya sangat menghambat kesaksian orang percaya.
b. Kepulauan Sulu, yang terletak di antara Mindanao dan Borneo, merupakan tempat tinggal suku-suku Muslim Tausug, Sama (3), Sinama dan Yakan. Suatu terobosan signifikan sudah terjadi di tengah orang-orang Gipsi Laut Sama Bajau yang pindah ke daerah perkotaan. Mereka kini berbalik membawa Injil ke daerah asal mereka.
c. Palawan—sebuah pulau panjang dan terpencil—berkembang pesat dengan banyaknya orang Tagalog baru dan imigran Muslim. Melalui pelayanan NTM, suku-suku asli Palawano, tiga kelompok suku Tagbanwa dan suku Cuyunon sudah merespons. Banyak pekerjaan penerjemahan Alkitab yang sudah diselesaikan, begitu juga pendirian jemaat. Tantangan yang tersisa adalah melihat lebih banyak buah rohani di suku-suku: Muslim abangan Molbog di Balabac dan pulau-pulau sekitarnya, suku Batak, suku Palawano di Brooke's Point dan Sama Mapun di Pulau Cagayan. Respons dan pertumbuhan di suku Molbog dan Batak belakangan ini cukup menggembirakan. Puji Tuhan untuk beberapa hal yang sudah dimulai di tengah suku-suku ini.
d. Luzon. Puji Tuhan untuk pertumbuhan gereja di daerah pegunungan tengah-utara, yang banyak sukunya—Ifugao, Bontok, Kankanay, Kalinga dan Isnag—mengalami awal-awal gerakan perubahan dari animisme kepada Kristus. Bicol masih menjadi daerah yang paling membutuhkan, karena persentase orang injili di provinsi Albay Camarines Norte dan Catanduanes paling sedikit. Banyak kelompok suku Dumagat (Agat, Alta, Arta, Ayta, dsb) yang tinggal di utara dan timur laut daerah pegununungan Luzon yang terjal dan terkena badai topan. Jumlah anggota suku mereka kecil-kecil, dan mereka hidup sebagai pemburu-pengumpul yang sering berpindah-pindah. Tidak banyak orang Kristen di sana, dan perintisan jemaat juga rumit. NTM membuat investasi luar biasa melalui orang-orang mereka yang tinggal di antara suku-suku ini.
e. Visaya dalam beberapa hal merupakan daerah paling menyedihkan di Filipina. Kekristenan makin meluas tetapi seringkali hanya sebatas nominal. Pulau Samar, Cebu dan Leyte semuanya mengalami pertumbuhan tetapi masih di bawah rata-rata keadaan jemaat injili nasional. Kemiskinan yang meluas seringkali disertai hilangnya harapan untuk menciptakan iklim sosial ekonomi yang sehat.

13 Etnis minoritas:

a. Orang Tionghoa hampir mencapai satu juta jiwa. Kebanyakan orang-orang kaya dan menjadi sasaran banyak kejahatan dan penculikan. Rata-rata beragama Katolik, dan hanya 2-3% orang Kristen injili. Beberapa gereja Protestan tertua di Filipina terdiri dari orang-orang Tionghoa. Tantangan untuk menjangkau generasi muda Tionghoa-Filipina maupun Orang Tionghoa yang baru datang dari Daratan Tiongkok perlu dukungan doa.
b. Orang-orang Asia Selatan. Kebanyakan orang Punjabi beragama Sikh (21.000 jiwa); lainnya beragama Islam dan Hindu. Di antara 12.000 orang-orang Sri Lanka dari Tamil dan Sinhalese. Berdoalah untuk terobosan-terobosan rohani di antara mereka, agar beberapa orang percaya dapat berlipatganda. Berdoalah untuk beberapa pekerja Kristen yang berusaha menjangkau mereka (Christar).

14 Pelayanan-pelayanan pendukung yang perlu didoakan:

a. The Philippine Bible Society atau PBS (UBS) banyak terlibat dalam penerjemahan, produksi dan promosi Alkitab. Jutaan Alkitab lengkap, Alkitab Perjanjian Baru dan bagian-bagian Alkitab Perjanjian Lama didistribusikan setiap tahun. Berdoalah agar Alkitab memberi dampak nyata dan menetap dalam kehidupan banyak orang.
b. Penerjemahan Alkitab telah dan terus menjadi pelayanan utama sejumlah lembaga. Yang patut disebutkan adalah SIL dan lembaga afiliasi WBT, Asosiasi Penerjemah Filipina. Tahun 2010, 25 Alkitab PL-PB dan 67 PB selesai dikerjakan. 54 proyek lain sedang dalam proses penyelesaian, dan 14 proyek lagi masih akan diterjemahkan.
c. Literatur banyak digunakan oleh orang Kristen. Hampir 50 lembaga denominasi dan nondenominasi membuat, menerbitkan dan mendistribusikan literatur. Berdoalah untuk pekerjaan yang dimulai oleh OMF (penerbit dan jaringannya lebih dari 50 toko buku), CMA, CLC dan lain-lainnya. Ada lebih dari 100 toko buku Kristen di Filipina. Penggunaan buku-buku komik Alkitab cukup efektif untuk menjangkau kaum muda.
d. Pelayanan EHC dan Bible League memberi dampak signifikan. EHC mendistribusikan lebih dari 54 juta buklet penginjilan ke seluruh negeri. Bible League melayani lebih dari 8,5 juta BCC's dan membagikan Alkitab untuk memuridkan banyak petobat baru dan membimbing ratusan jemaat baru.
e. GRN menyiapkan kotbah-kotbah dalam 137 bahasa yang ada.
f. Radio Kristen. FEBC dan TWR melakukan siaran lebih dari 2.000 jam per minggu dalam 20 bahasa-bahasa Filipina. Belum lagi yang dilakukan banyak stasiun radio Kristen lokal, baik yang Katolik maupun Protestan/Independen. Berdoalah untuk efektifitas siaran-siaran ini dalam menjangkau orang-orang belum percaya dan menolong pemuridan orang percaya. Berdoalah juga untuk keberhasilan siaran-siaran gelombang pendek (SW) ke negara-negara Asia dan wilayah-wilayah yang sulit diakses—khususnya Tiongkok, Siberia, Indochina dan Myanmar.
g. Televisi Kristen. Orang-orang Kristen memanfaatkan penggunaan radio dan TV seluas-luasnya, termasuk jaringan-jaringan karismatik di Gereja Katolik. Beberapa negara sudah memiliki cakupan televisi Kristen yang lebih luas. Saluran TV Pentakosta, Zöe Broadcasting (dari Gereja Jesus is Lord), adalah salah satu saluran injili paling terkemuka yang beroperasi sepanjang waktu.
h. Film YESUS tersedia dalam 36 bahasa, dan sudah disaksikan sekitar 75% penduduk. Atas inisiatif baru-baru ini, semua petugas kepolisian negara yang berjumlah 122.000 orang masing-masing diberi satu salinan atau DVD film Yesus.
i. Penggunaan internet berkembang pesat di Filipina, dan banyak lembaga pelayanan dan gereja yang memanfaatkan seluas-luasnya sarana ini untuk menyebarkan pesan pengajaran mereka. Dari komunitas online, webstreaming TV, siaran rekaman kotbah, sampai penelaahan Alkitab, Gereja Filipina yang dinamis dan canggih dalam teknologi membuat dampak penebusan yang luar biasa melalui jaringan internet.

Operation World | << Filipina >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Filipina - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Filipina"