Dari Misi
Operation World | << Bolivia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan
|
Geografi & Populasi -- (Republik Bolivia)
Luas wilayah 1.099.000 km2. Bolivia dikelilingi oleh negara-negara Andean, tidak berbatasan dengan laut. Dataran tinggi terletak di sebelah barat daya, dataran rendah tropis terletak di bagian utara dan timur. Bolivia merupakan salah satu dari dua negara republik tanpa lautan di wilayah Amerika.
Populasi | Laju/th | Kepadatan | |
---|---|---|---|
|
|
|
|
Ibukota La Paz (pusat administratif) 1.673.401 jiwa; Sucre (yang resmi dalam konstitusi) 288.000 jiwa.
Kota-kota besar lainnya Santa Cruz 1,7 juta jiwa.
Penduduk perkotaan 66,5%.
Populasi < 15 tahun 36%.
Usia harapan hidup 65,4 tahun.
Suku bangsa & Bahasa -- (Republik Bolivia)
Mestizo 43,7%. Ras campuran, penutur bahasa Spanyol, lebih didominasi penduduk perkotaan. Termasuk suku Mestizo, kaum kulit putih, dan Afro-Bolivia.
Indian-Amerika 53,6%.
- Suku-suku dataran tinggi 49,8%. Quechua (2) 27,3%; Aymara (2) 22,5%.
- Suku-suku dataran rendah 3,8%. Sekitar 27 suku. Setidaknya 10 kelompok telah punah. Kelompok suku yang besar adalah Chiquitano 1,7%; Guarani (5) 1,4%.
Lainnya 2,7%. Jerman 2,0%. Terdapat juga 10 kelompok Eropa dan Asia lainnya.
Tingkat melek huruf 86,5%. Kemampuan baca-tulis fungsional hampir mencapai 50%.
Bahasa resmi Spanyol, Aymara, Quechua.
Jumlah bahasa 41.
Bahasa asli 37.
Bahasa yang sudah memiliki terjemahan Alkitab 5 PL-PB, 18 PB, 21 sebagian PL/PB, 6 d. p. p.
Ekonomi -- (Republik Bolivia)
Dahulu Bolivia merupakan negara terkaya di wilayah Amerika Selatan. Namun, kini negara ini menjadi negara termiskin di benua Amerika karena korupsi, pemerintahan yang tidak stabil, jatuhnya harga perak, timah, dan kapas secara dramatis di pasar internasional, dan buruknya infrastruktur. Banjir besar yang menghancurkan pada tahun 2007 memperburuk masalah yang ada. Penemuan cadangan gas alam yang melimpah, yang kemudian dinasionalisasi, sekarang menjadi mesin penggerak perekonomian negara. Cadangan gas alam ini mempererat hubungan ekonomi Bolivia dengan Brazil. Tujuan utama pemerintah saat ini adalah mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Pertanian yang sebenarnya dapat diandalkan sering kali dirusak oleh penanaman kokain.
Peringkat IPM 113/182.
Utang negara 45,2% dari PDB.
Pendapatan per kapita $1.656 (3% dari AS).
Politik -- (Republik Bolivia)
Merdeka dari Spanyol pada tahun 1825 setelah memperjuangkannya melalui perang selama bertahun-tahun. Lebih dari 200 kali kudeta atau revolusi yang berhasil telah menahan kemajuan yang berarti bagi Bolivia. Sejak tahun 1985 pemerintahan yang demokratis telah membuat negara ini stabil dan kemajuan mulai tampak. Sejak tahun 1990-an hak suku-suku pribumi yang kurang mampu dan penduduk Bolivia yang termiskin makin mendapat pengakuan. Presiden Morales dipilih pada tahun 2006 dengan kemenangan mutlak dan dipilih kembali pada tahun 2009 dengan kemenangan dua pertiga suara mayoritas rakyat—hal yang jarang terjadi dalam dunia politik di Bolivia. Pada tahun 2006, empat daerah (semuanya daerah yang kaya gas alam) dari sembilan daerah yang ada meminta otonomi, menimbulkan konflik kepentingan antara kekuasaan presidensial dan otonomi daerah, dan mengakibatkan keresahan yang cukup besar. Mantan petani kokain yang berhaluan kiri, Presiden Morales, melihat Venezuela dan Kuba sebagai sekutu dekat.
Religi -- (Republik Bolivia)
Gereja Katolik memperoleh status sebagai Gereja Negara, tetapi posisinya disaingi oleh kelompok-kelompok non-Katolik yang bertumbuh sangat pesat. Masalah kebebasan beragama serta hubungan antara Gereja dan negara harus dibereskan. Pemerintah secara aktif mendorong kebangkitan tradisi kepercayaan pribumi. Sebagian besar populasi telah dibaptis secara Katolik, tetapi masih mempraktikkan kepercayaan animisme atau menganut paganisme plus Kristus. Data statistik yang tersedia harus ditafsirkan berlandaskan informasi tersebut. Mayoritas suku Quechua dan Aymara masuk dalam kategori ini.
|
Kekristenan | Denominasi | % Populasi | Terafiliasi | Laju/th |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
Gereja | Mega-Blok | Jemaat | Anggota | Terafiliasi |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
Misionaris dari Bolivia Misionaris dari Mega-Blok P, I, A berjumlah 129 orang (71 misionaris jangka panjang) di 24 lembaga misi: ke Bolivia 53 orang, Timur Tengah 13 orang, Eropa 13 orang. |
Jawaban Doa untuk Disyukuri -- (Republik Bolivia)
1 Lima puluh tahun penerimaan agama Kristen di tengah berbagai lapisan masyarakat terus berlanjut di era milenium yang baru. Persentase kelompok injili bertambah dua kali lipat sejak tahun 1990 dan jumlahnya meningkat 43 kali lipat sejak tahun 1960.
2 Suku Aymara dan Quechua, yang sudah ada sejak masa pra-Inca, mengalami pertumbuhan gereja yang besar; respons masyarakat terhadap hal-hal rohani makin tinggi.
3 Baik gereja maupun pemerintah secara serius berusaha mengatasi masalah kemiskinan. Sumber-sumber daya untuk menanggulangi masalah ini sebenarnya ada, tetapi masih dibutuhkan tekad yang kuat dan hikmat cukup untuk menuntaskannya.
Tantangan untuk Didoakan -- (Republik Bolivia)
1 Konteks politik Bolivia berubah secara signifikan dalam 10 tahun terakhir ini. Kehadiran seorang presiden sosialis dengan agenda yang kuat, pergeseran politik ke garis kiri, tuntutan untuk mendapatkan akses laut melalui wilayah Chili, dan tekanan permintaan otonomi oleh beberapa daerah di Bolivia, semuanya ini menggoyahkan status quo. Usaha amandemen undang-undang yang tidak berhasil serta cadangan gas alam yang melimpah menambah ketegangan di antara kaum elit kulit putih, suku Quechua yang menghuni dataran tinggi dan suku Aymara di wilayah barat, serta suku Mestizo dan Indian di wilayah timur yang kaya gas alam. Berdoalah agar ada kedamaian di Bolivia dan sekitarnya. Berdoalah pula supaya pemerintah dikaruniai kebijaksanaan untuk membawa keadilan bagi warga miskin Bolivia dan suku-suku pribumi yang selama ini tidak diperlakukan dengan baik, serta memperkuat perekonomian negara bagi kesejahteraan semua pihak.
2 Kemiskinan, perekonomian, dan daun kokain sangat erat berkaitan. Sekitar 70% masyarakat hidup dalam kemiskinan, separuh di antaranya bahkan sangat melarat. Menanam kokain jauh lebih menguntungkan daripada menanam produk pertanian lainnya, dan banyak masyarakat Bolivia yang bekerja sebagai petani. Presiden berargumen bahwa menanam kokain adalah sebuah tradisi yang bermanfaat, namun mustahil untuk mengontrol pengolahan dan penggunaan semua hasil panen tanaman tersebut. Berdoalah supaya setiap individu, baik para pemegang otoritas maupun rakyat miskin, memiliki keberanian untuk menolak godaan tersebut dan membuat keputusan-keputusan yang tepat.
3 Kuasa kegelapan masih mencengkeram kuat setelah berabad-abad paganisme berakar di masyarakat dan terus membelenggu Gereja. Umat Kristen sekarang menyadari bahwa peperangan rohani itu esensial untuk mengukuhkan berbagai terobosan rohani yang telah dicapai. Berdoalah supaya Gereja bangkit menghadapi pengaruh musuh yang sangat kuat, mengikat musuh itu, dan mendoakan terjadinya transformasi dan tuaian.
4 Gereja Katolik diperhadapkan kepada berbagai krisis. Pengaruhnya yang kuat dalam kancah politik selama ini mengalami kemerosotan drastis seperti halnya jumlah penduduk Bolivia yang menganut agama Katolik. Kehilangan banyak umat ini memicu sikap diskriminasi dan tekanan terhadap kelompok non-Katolik. Gereja gagal membangun para pemimpin rohani dari penduduk asli Bolivia, juga gagal menghadapi paganisme yang merajalela di tengah mayoritas umat yang digembalakan. Berdoalah supaya jutaan umat Katolik KTP atau yang masih menyembah dewa-dewa lain di samping Kristus, dapat memiliki iman yang hidup di dalam Kristus.
5 Kelompok Kristen injili bertumbuh baik dalam jumlah maupun pengaruh, tetapi tetap menghadapi banyak tantangan. Rendahnya tingkat melek huruf, kurangnya pengetahuan alkitabiah, dan keterbatasan kesempatan untuk pemuridan mengakibatkan tingginya tingkat kesalahan teologis dan kegagalan moral. Standar pemuridan sangat perlu ditingkatkan. Association of Evangelicals (ANDEB), persekutuan utama yang menghubungkan gereja-gereja, berkomitmen untuk menggalakkan doa dan kesatuan di seluruh penjuru negeri. Berdoalah supaya semua ini dapat tercapai dan supaya umat Kristen makin bertumbuh, baik dalam kuantitas maupun kualitas. Beberapa tujuan lain dari kelompok injili adalah sebagai berikut
- a. Diharapkan setidaknya ada 30% umat Kristen injili di Bolivia. Meskipun angka pertumbuhan kelihatan cukup mengesankan, tetapi masih jauh dari persentasi yang diharapkan ini.
- b. Peningkatan pengutusan misionaris. Pengutusan misionaris Bolivia telah meningkat secara signifikan, tetapi jumlah ini masih sangat bisa berkembang, terutama untuk misi lintas budaya.
- c. Keterlibatan sosial. Kelompok injili harus menjadi tonggak perlawanan Bolivia terhadap kemiskinan, ketidakadilan, dan kejahatan, dengan cara memperlihatkan nilai-nilai radikal Kerajaan Allah.
6 Pelatihan kepemimpinan sangat dibutuhkan, hal ini diakui oleh semua pihak—terutama dengan pesatnya pertumbuhan gereja dalam beberapa dekade belakangan ini. Hanya sedikit pendeta yang menempuh pendidikan teologi formal. Terdapat lebih dari 30 seminari Protestan dan sekolah Alkitab, juga beragam institut TEE, BCCs, dan program pelatihan pelayanan langsung. Semua itu tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan gereja kecuali Roh Kudus sendiri yang memanggil, membangkitkan, dan menguduskan ribuan pemimpin baru. Berdoalah supaya hal tersebut terjadi.
7 Kaum yang terabaikan:
- a. Masyarakat kalangan atas telah lama memegang kendali kekuasaan secara eksklusif. Kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin terus melebar. Meskipun sejumlah kalangan atas telah mengikut Yesus, ajaran injili tetap lebih banyak diidentikkan dengan kepercayaan kaum miskin. Gereja Ekklesia adalah salah satu denominasi yang pelayanannya memengaruhi kalangan atas. Beberapa gereja karismatik yang terbilang baru juga mendapatkan respons positif dari kalangan ini.
- b. Penduduk pedesaan. Sebagian besar suku Quechua, Aymara, dan suku-suku dataran rendah tinggal di pegunungan atau di kawasan hutan yang sulit dijangkau. Mereka yang sudah terjangkau hampir selalu kekurangan dalam hal pengajaran, pemuridan, dan sumber-sumber daya Kristen.
- c. Masyarakat baru perkotaan. Banyak imigran datang ke kota untuk mencari pekerjaan. Mereka sering kali hidup berpindah-pindah, rentan, dan biasanya bekerja sebagai buruh kasar dengan upah sangat kecil, mayoritas berasal dari suku Quechua atau Aymara.
- d. Lebih dari 300.000 mahasiswa di 59 perguruan tinggi yang ada menghadapi masa depan yang tidak mudah. Mereka kerap kecewa dengan nilai-nilai dalam tradisi dan diperhadapkan pada sistem nilai pasca-Kristen. Ratusan pelajar telah dilayani oleh puluhan pekerja yang dimiliki CCU (IFES) dan CCCI, tetapi sebagian besar kampus dan mahasiswa masih belum terjangkau.
- e. Generasi muda jarang dilayani secara khusus, padahal lebih dari 67% populasi berusia di bawah 30 tahun. Banyaknya pengangguran, tindak kekerasan di perkotaan, dan mudahnya memperoleh narkoba, membuat tindakan penjangkauan dan pemuridan makin mendesak untuk dilakukan di negara ini. Berdoalah bagi pelayanan SU dan banyak lembaga lainnya yang sedang berupaya menjangkau dan memuridkan kaum muda. Namun, lebih dari itu, berdoalah supaya gereja-gereja setempat dapat memahami betapa penting dan besarnya potensi penjangkauan kaum muda ini.
- f. Anak-anak. Sebanyak 75% anak Bolivia dibesarkan dalam kemiskinan. Kekurangan gizi yang kronis sudah biasa terjadi di sana. Kemungkinan ada 100.000 anak yang tidak mempunyai tempat tinggal dan hidup di jalanan—hampir semua anak laki-laki telah mengonsumsi narkoba dan banyak anak perempuan telah mengalami penganiayaan seksual. Berdoalah agar pelayanan anak dapat dikembangkan dan gereja-gereja dapat menyadari pentingnya menjangkau mereka.
8 Suku-suku di dataran rendah sebagian besar telah mendengar Injil melalui perjuangan berat, dan hasilnya terbilang luar biasa. Puji Tuhan untuk pelayanan yang telah dilakukan oleh NTM, SIM, WGM, UWM, South American Mission, dan kelompok-kelompok lainnya. Para antropolog anti-Kristen dan orang-orang yang punya kepentingan komersial atas kekayaan negeri ini menyerang dengan menuduh mereka membahayakan kelangsungan hidup suku-suku tersebut. Akan tetapi, penyataan tersebut terbukti keliru ketika orang melihat siapa yang sesungguhnya melakukan ekploitasi. Berdoalah supaya para pemimpin dari suku-suku ini makin dewasa dalam iman, supaya orang-orang Kristen dari suku-suku ini dapat membaur dalam kehidupan masyarakat Bolivia lainnya dengan baik, supaya generasi Kristen berikutnya dari suku-suku ini juga sungguh-sungguh menerima Kristus, dan supaya kekristenan yang sehat dalam suku-suku ini terus berkembang sebagai bagian dari budaya mereka.
9 Lembaga-lembaga misi asing. Para misionaris mula-mula telah menjalani perjuangan yang panjang melawan permusuhan, penganiayaan, dan kondisi hidup yang keras sebelum pada akhirnya bisa menuai hasil. AEM (kini SIM) memiliki peran unik dalam merintis sebagian besar kemajuan penyebarluasan Injil dan pelayanan di negeri ini. Lembaga-lembaga pelayanan asing kini harus berfokus untuk mengembangkan para pemimpin (terutama di tengah suku Quechua dan Aymara), menjangkau dan memuridkan kaum muda, serta mengembangkan pelayanan holistik. Lembaga-lembaga ini termasuk SIM, NTM, YWAM, WGM, SAM (AS), AM. Para misionaris Korea berperan penting dalam mendirikan dua dari tiga universitas Kristen yang ada.
10 Penerjemahan dan distribusi Alkitab. The Bible Society telah dan masih berperan penting dalam semua aspek pelayanan yang penting ini. Lebih dari satu juta Alkitab Perjanjian Baru telah didistribusikan di sekolah-sekolah. Ada banyak permintaan untuk Alkitab dalam bahasa Aymara dan Quechua. Namun, tanpa ada program keterampilan baca-tulis yang efektif, dampaknya tidak akan terlalu berarti. Hampir semua suku Indian-Amerika telah memiliki Alkitab dalam bahasa mereka; SIL, The Bible Society, dan kelompok Katolik sangat berperan dalam hal ini. Berdoalah supaya seluruh kelompok masyarakat di Bolivia diubahkan oleh firman Tuhan secara luar biasa.
11 Media Kristen.
- a. TV dan Radio memiliki potensi pengaruh yang besar. Radio dianggap penting dimiliki oleh tiap keluarga di negeri ini. Pendengar stasiun radio lokal terus meningkat. Kini, terdapat 11 stasiun radio injili lokal, termasuk Ekklesia, radio Musoj Chaski di Quechua (diluncurkan oleh NTM, SIM, Pioneers), dan sebagainya. Stasiun radio Kristen internasional (HCJB, TWR, dan lainnya) mengudara setiap hari dalam bahasa Spanyol, dan HCJB terutama mengudara dalam bahasa Quechua dan Aymara. Berdoalah untuk pelayanan yang sangat penting ini. Semua media lain terbatas pengaruhnya di negara ini akibat tingginya tingkat buta huruf, kemiskinan, dan isolasi.
- b. Literatur Kristen dalam bahasa Quechua dan Aymara, terutama untuk traktat, bahan pengajaran, dan buku-buku, sangat terbatas. SIM memiliki pelayanan yang signifikan dalam menjawab kebutuhan ini. Terdapat 13 toko buku Kristen di Bolivia.
- c. Film YESUS telah digunakan secara meluas dalam bahasa Spanyol, Aymara, dan Quechua dan berdampak cukup besar. Film ini telah disaksikan oleh sebagian besar masyarakat.
Operation World | << Bolivia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan
Bolivia - Wikipedia bahasa Indonesia
© OperationWorld (Indonesia) 2015
Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria
TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU
Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:
Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org