Dari Misi
Operation World | << Bhutan >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan
|
Geografi & Populasi -- (Kerajaan Bhutan – Druk Yul)
Luas wilayah 47.000 km2. Sebuah kerajaan kecil di sebelah timur Pegunungan Himalaya.
Populasi | Laju/th | Kepadatan | |
---|---|---|---|
|
|
|
|
Angka di atas diperoleh dari data statistik pemerintah. Sumber-sumber lainnya menyebutkan angka yang jauh lebih tinggi.
Ibukota Thimpu 93.000 jiwa.
Penduduk perkotaan 36,8%.
Populasi < 15 tahun 31%.
Usia harapan hidup 65,7 tahun.
Suku bangsa & Bahasa -- (Kerajaan Bhutan – Druk Yul)
Terdapat perbedaan yang mencolok dengan jumlah populasi etnis Nepal. Banyak dari kelompok etnis ini yang didesak keluar dari Bhutan sejak tahun 1989 dan seterusnya.
Orang Tibet/Himalaya 72,5%
Orang Bhutan 50%. Tshangla/Sharcop 17,8%; Dzongkha 14,0%; Kheng 7,4%; Matpa 3,7%; Bumthangpa 2,0%; Kurteop 1,9%; Nyenpa 1,9%.
Himalaya Selatan 15,7%. Lepcha 10,6%; Gurung 4,4%.
Tibet 6,5%; Dzala 2,8%; Lakha 1,4%; Tseku 1,0%.
Asia Selatan 27,5%. Pahari Nepali 17,7%. Assamese 3,8%; Walang 3,0%; Santali 2,4%.
Tingkat melek huruf 47%.
Bahasa resmi Dzongkha. Bahasa Nepali juga digunakan oleh masyarakat luas.
Jumlah bahasa 35.
Bahasa asli 25.
Bahasa yang sudah memiliki terjemahan Alkitab 4 PL-PB, 2 PB, 6 sebagian PL/PB.
Ekonomi -- (Kerajaan Bhutan – Druk Yul)
Perekonomian belum berkembang. Pengangguran meningkat akibat lemahnya pembangunan di bidang ini. Sangat sulit membangun infrastruktur karena masalah isolasi dan kondisi topografi. Jumlah wisatawan sangat dibatasi. Sekitar 23% masyarakat hidup dalam kemiskinan, tetapi Bhutan dianggap sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia.
Peringkat IPM 132/182.
Utang negara 65% dari PDB.
Pendapatan per kapita $2.114 (4% dari AS).
Politik -- (Kerajaan Bhutan – Druk Yul)
Bhutan berkembang dari sebuah kerajaan Buddha yang berkuasa penuh namun tidak semena-mena pada rakyat, hingga kini memiliki parlemen yang masih sangat menghormati arahan pihak kerajaan; proses menuju demokrasi perlahan-lahan sedang bergulir. India memegang peranan penting dalam urusan luar negeri negara ini. Pemerintah berusaha sangat keras untuk menjaga kedaulatan negaranya. Imigrasi penduduk Nepal besar-besaran selama satu abad terakhir dan kecemasan atas dampak upaya pemerintah memberikan kesetaraan bagi kaum imigran tersebut memicu munculnya tindakan kejam terhadap suku-suku bangsa non-Bhutan sejak tahun 1985. Kondisi itu mencapai titik puncaknya pada peristiwa yang disebut pembersihan etnis Nepal.
Religi -- (Kerajaan Bhutan – Druk Yul)
Agama resmi negara adalah Buddha Vajrayana—Buddha Lamaistik yang dipengaruhi oleh keyakinan Bon (animisme pra-Buddha). Agama-agama lain sangat dibatasi masuk dari luar. Kegiatan penyebaran agama dan ajakan untuk berpindah agama adalah tindakan ilegal. Gereja tidak diperkenankan membangun gedung gereja. Umat Kristen tidak mendapatkan tunjangan yang sama seperti yang diberikan kepada umat Buddha, seperti dalam hal pendidikan gratis.
|
Kekristenan | Denominasi | % Populasi | Terafiliasi | Laju/th |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
Gereja | Mega-Blok | Jemaat | Anggota | Terafiliasi |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
Tantangan untuk Didoakan -- (Kerajaan Bhutan – Druk Yul)
1 Bhutan merupakan salah satu negara paling terabaikan. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang membatasi rakyat bersentuhan dengan pengaruh luar, ditambah dengan peran kerajaan Buddha yang sangat signifikan, membuat Bhutan makin didominasi gerakan Buddha Vajrayana, lengkap dengan okultisme yang kuat/pengaruh yang jahat dari paham animis masa lalu. Berdoalah supaya belenggu-belenggu rohani di negeri Naga ini (Druk Yul) dihancurkan. Berdoalah bagi Raja Wangchuk agar dapat mengalami anugerah keselamatan dari Tuhan.
2 Orang Tibet/Himalaya mendominasi populasi masyarakat; suku Bhutan mencapai 50% dari jumlah populasi. Mereka berpegang kuat pada ajaran Buddha. Umat Kristen di antara mereka hanya berjumlah beberapa ratus orang, tersebar dan terbatas pada persekutuan-persekutuan kecil. Sebagian besar dari mereka telah mengalami beragam tingkatan tindakan penganiayaan atau pengasingan sosial. Di antara kelima suku terbesar (Dzongkha, Tshangla, Lepcha, Kheng, Gurung), hanya suku Lepcha yang mempunyai populasi Kristen yang signifikan. Berdoalah supaya muncul suatu persekutuan yang bersaksi bagi Kristus dalam setiap kelompok etnis Bhutan.
3 Orang-orang keturunan Nepal telah menderita akibat peristiwa yang setara dengan pembersihan etnis sejak tahun 1990. Mayoritas penduduk Bhutan yang beragama Buddha telah menindas budaya dan bahasa Nepal, bahkan membiarkan terjadinya tindak kekerasan dan perusakan terhadap properti terhadap masyarakat Nepal untuk mengusir sekitar 150.000 orang Bhutan keturunan Nepal. Kebanyakan memadati kemah pengungsian PBB yang terletak di sebelah tenggara Nepal meski ada juga sebagian yang beremigrasi ke negara-negara Barat. Di kemah-kemah inilah, puluhan persekutuan Kristen informal terbentuk dan jumlah orang percaya terus bertambah. Berdoalah supaya belas kasihan Yesus dinyatakan kepada suku bangsa yang terusir ini.
4 Bhutan tertutup bagi semua kesaksian Kristen sampai tahun 1965. Dua puluh lima tahun berikutnya merupakan masa yang agak “longgar”. Sejumlah LSM dari India dan negara asing lainnya dapat membawa kesaksian di negara ini. Mulai tahun 1990, pembatasan kembali dilakukan. Meluasnya kesaksian Kristen, potensi beralihnya keyakinan rakyat dan demokrasi ala Barat yang akan “mengganggu kestabilan” negara, dijadikan alasan untuk menindas umat Kristen. Berdoalah supaya Gereja dapat bertumbuh di negeri ini.
5 Umat Kristen tidak memiliki kebebasan beragama dan dianiaya dengan berbagai cara. Pendirian gedung gereja dilarang, kecuali untuk beberapa kasus yang sangat khusus; sebagian besar persekutuan harus diadakan di rumah-rumah. Masyarakat Bhutan yang beralih memeluk agama Kristen akan kehilangan sejumlah hak mereka sebagai warga negara—seperti pendidikan gratis, pelayanan kesehatan, dan pekerjaan—juga akses untuk mendapatkan listrik dan air. Dalam sejumlah kasus, mereka dilecehkan dan dipukul. Meskipun demikian, kelompok umat percaya terus bertumbuh dan menyebar ke seluruh penjuru negeri.
6 Umat Kristen asing telah membawa dampak positif melalui dua cara
- a. Lembaga misi sempat diperkenankan terlibat dalam program kesehatan, pertanian, dan pendidikan bagi masyarakat, tetapi keterlibatan ini makin menurun. Tinggal sejumlah kecil proyek bantuan saja yang masih berjalan. Visa makin sulit diperoleh. Berdoalah supaya sekali lagi Tuhan membukakan pintu bagi badan-badan pelayanan Kristen untuk membawa kasih Kristus bagi Bhutan dengan cara yang relevan. GFA mempunyai sebuah sekolah Alkitab di ibukota Thimpu.
- b. Pelayanan perbatasan. Umat Kristen India, demikian pula Nepal, dan lainnya, terlibat aktif dalam kegiatan penginjilan dan distribusi literatur di tengah masyarakat Bhutan. Banyak orang Kristen di Bhutan yang datang kepada Tuhan melalui sarana-sarana pelayanan ini. Berdoalah supaya masyarakat Bhutan, juga para pelajar Bhutan di India dan di seluruh dunia dapat mendengar Injil dan memberikan respons yang positif.
7 Pelayanan media sangat bermanfaat tatkala kesaksian langsung sangat dibatasi. Berdoalah untuk
- a. Penerjemahan dan distribusi Alkitab. Alkitab Perjanjian Baru telah diterjemahkan ke dalam bahasa Dzongkha yang merupakan bahasa resmi negara. Mayoritas bahasa asli lainnya belum memiliki terjemahan Alkitab. Berdoalah supaya bahan-bahan Kristen dapat disebarkan secara efektif di dalam negeri maupun di daerah perbatasan (GFA, EHC).
- b. Bahan-bahan dalam bentuk audio. GRN telah memproduksi rekaman Alkitab atau rekaman bahan-bahan Kristen lainnya dalam 10 bahasa.
- c. Media lainnya. Radio gelombang pendek (SW) mengudara dalam beberapa bahasa Bhutan. GFA melakukan siaran lokal untuk sebuah acara dalam bahasa asli Dzongkha. Film YESUS juga digunakan di dalam dan di sekitar Bhutan dalam lima bahasa.
Operation World | << Bhutan >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan
Bhutan - Wikipedia bahasa Indonesia
© OperationWorld (Indonesia) 2015
Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria
TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU
Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:
Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org