MISI
.co
christian
online
Misi

Zimbabwe

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Zimbabwe | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Zimbabwe

1 Gereja bertambah jumlah dan semangatnya di tengah berbagai pencobaan besar, ketika seluruh negeri justru mengalami kehancuran hebat. Negara tidak dapat melindungi rakyatnya, dan ketika banyak orang mencari perlindungan dalam kerohanian dan iman, gereja-gereja juga bekerja keras dalam memenuhi berbagai kebutuhan jasmani dan sosial yang mereka hadapi.

2 Target 2010 adalah menindaklanjuti visi perintisan jemaat terpadu yang sukses (Target 2000) yang menghasilkan 10.000 jemaat perintisan baru. Target 2010 bertujuan mengatasi realitas-realitas yang dihadapi Gereja saat ini: pengembangan kepemimpinan, transformasi kehidupan masyarakat, mobilisasi doa dan misi, riset, perintisan jemaat yang berkesinambungan dan pertumbuhan gereja yang sehat. Untuk mencapai sasaran-sasaran yang luar biasa ini di tengah berbagai kehancuran dibutuhkan komitmen dan iman yang besar dari semua spektrum injili.

Tantangan untuk Didoakan -- Zimbabwe

1 Situasi Zimbabwe yang parah benar-benar tragis dan tidak masuk akal. Penderitaan sampai mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya; kekacauan tindakan pemerintahan yang keras dan tuduhan yang menyesatkan menghalangi ditemukannya solusi. Kekerasaan yang didukung pemerintah, bahkan pembunuhan dan pelanggaran hak-hak azasi manusia yang kerap terjadi diarahkan kepada anggota partai-partai non-ZANU-PF, media dan para aktivis masyarakat. Berdoalah untuk para pemimpin Zimbabwe, agar Tuhan memberi kerendahan hati dan sikap seorang hamba kepada mereka, atau agar Tuhan menempatkan para pemimpin yang memerintah untuk kepentingan rakyat dan bagi pemulihan bangsa.

2 Banyaknya kebutuhan manusia yang mendesak. Serangkaian bencana yang kait-mengait menimpa dan menimbulkan situasi gawat darurat. Berdoalah khususnya untuk

a. Perekonomian. Hiperinflasi dan krisis ekonomi menjerumuskan jutaan orang ke dalam cengkeraman kemiskinan yang tampaknya tak ada jalan keluar.
i. Hiperinflasi mencapai angka yang tak masuk akal, kemungkinan sampai satu milyar persen per tahun dengan dikeluarkannya $500 triliun uang baru. Pemerintah membuang 16 nol dari mata uang ini; uang Zimbabwe menjadi tidak bernilai dan banyak orang meminta pembayaran dengan mata uang Afrika Selatan atau Amerika Serikat. Mengatasi inflasi sangat penting untuk memperbaiki ekonomi.
ii. Tingkat pengangguran mencapai 90%, dan para pekerja yang hanya sedikit pun jarang menerima bayaran dalam mata uang yang bernilai tinggi. Pengabaian hak mendapat bayaran untuk pekerjaan yang berarti atau menguntungkan ini tidak hanya membuat miskin tetapi juga menghancurkan semangat juang bangsa ini.
b. Sistem pendidikan, yang pernah termasuk terbaik di Afrika, tergilas dan terhenti. Pendaftaran menurun tajam dari yang sebelumnya mencapai angka 92,5% yang mengagumkan, karena tidak banyak yang mampu membayar uang sekolah sebesar $4/semester. Seluruh kontrak dibatalkan ketika sekolah-sekolah dan universitas-universitas ditutup bersamaan. Lumpuhnya pendidikan merampas masa depan Zimbabwe.
c. Penanganan kesehatan juga kacau. Gangguan listrik, kurangnya peralatan dan ketidakmampuan membayar pekerja menyebabkan banyak rumah sakit tidak dapat beroperasi. Bahkan penanganan kesehatan umum dijaga ketat, yang kebanyakan dilakukan oleh LSM-LSM daripada negara. Wabah kolera tahun 2008 mendesak pemerintah untuk menyatakan negara dalam keadaan gawat darurat, meski negara ini masih saja kekurangan sumber daya untuk mencegah penyebaran selanjutnya. Kemungkinan ada lebih dari 100.000 orang pengidap AIDS.

3 Redistribusi lahan yang merugikan mengubah Zimbabwe dari pengekspor pangan menjadi sangat tergantung pada impor pangan. Sebelum kemerdekaan, penduduk kulit putih mengolah hasil pertanian, membuka lapangan kerja dan mempekerjakan sampai 2 juta orang. Perampasan yang didukung Mugabe atas 5.500 lahan pertanian milik orang kulit putih membuat lebih dari 100.000 "veteran perang" dapat menduduki lebih dari 10 juta hektar tanah. Proses ini berubah menjadi kekacauan dan kerusakan besar ketika penghuni-penghuni liar ini membangun kemah di atas tanah-tanah pertanian yang subur. Negara ini tidak hanya menjadi sangat bergantung pada bantuan pangan internasional, tetapi juga lebih dari dua pertiga margasatwa terbunuh sejak tahun 2000, kebanyakan untuk dimakan. Reformasi lahan pertanian diperlukan; berdoalah agar reformasi ini dapat berlangsung adil, bijaksana dan membawa manfaat bagi masa depan bangsa. Berdoalah agar hukum dan keadilan berlaku untuk semua yang terlibat.

4 Pandemi AIDS di Zimbabwe merupakan salah satu kasus terburuk di dunia. Kurangnya tindakan pemerintah, penanganan kesehatan yang kurang memadai, praktik-praktik tradisional (dan modern) yang memperhebat penularan serta kegagalan mengatasi stigma semuanya menimbulkan penderitaan yang besar. Untungnya tingkat penyebaran sudah menurun menjadi sekitar 14%, meskipun lebih dari 2.000 jiwa masih saja meninggal setiap minggu dan ada sekitar satu juta anak yang menjadi yatim piatu karena AIDS. Berdoalah untuk

a. Perubahan radikal dalam hati dan sikap terhadap seks dan AIDS itu sendiri. Hasil survei menunjukkan perubahan sikap dan hati ini harus menjadi awal dari program penyuluhan dan penyadaran yang diadakan LSM-LSM dan gereja-gereja. Dengan kurangnya pelayanan medis, tingkat penyebaran saat ini sulit diperkirakan.
b. Program-program spesifik yang efektif untuk mengatasi masalah AIDS. Berdoalah agar seluruh gereja mau menghadapi segala implikasi moral, spiritual dan ekonomi pandemi ini dalam pelayanan mereka, dan agar pendeta-pendeta mau berada di garis depan dalam mendukung inisiatif-inisiatif yang positif, cara hidup kudus dan transparan serta sikap yang penuh kasih terhadap pengidap AIDS.

5 Masalah kependudukan merupakan malapetaka yang tersembunyi. Ingatlah

a. Jutaan orang yang keluar dari Zimbabwe ke negara-negara tetangga Afrika dan negara-negara lainnya. "Brain drain" [pengosongan orang-orang terbaik dan terampil] ini meliputi banyak tenaga akademisi, pengusaha, politisi kelompok oposisi dan pemimpin-pemimpin rohani. Kepergian mereka, meskipun hanya sementara, menimbulkan kerugian besar bagi Zimbabwe. Berdoalah agar mereka segera pulang, dan kembali dengan selamat dan rukun untuk membangun kembali negara mereka yang terpuruk. Berdoalah untuk kekuatan komunitas di antara Gereja Zimbabwe diaspora, yang saat ini tidak tampak, dan untuk kesatuan yang menyelaraskan peran pembangunan mereka.
b. Jutaan orang yang mati akibat AIDS, di masa lalu maupun yang akan datang. Angka kematian yang sangat besar dan usia harapan hidup yang menurun tajam (dari 60 tahun lebih menjadi kurang dari 40 tahun) merampas negara dari para profesional dan pemimpin terlatihnya dan menyerobot jutaan tenaga kerja usia produktif. Berdoalah agar ada pemikiran yang maju dan bijaksana yang membuat bangsa ini dapat mengatasi kehilangan yang tak terelakkan ini.

6 Sementara Gereja berkembang, tantangan pun bertambah. Berdoalah untuk

a. Hubungan dengan pemerintah. Gereja harus berani menyatakan kebenaran sehubungan dengan kehidupan politik-ekonomi bangsa. Keterlibatan semacam ini sering menimbulkan tindakan keras pemerintah yang meliputi intimidasi dan penyerangan terhadap pendeta-pendeta serta perusakan gedung gereja tertentu. Beberapa denominasi sudah berkompromi dan menghancurkan kesaksian mereka dengan terus mendukung Mugabe; yang lain terang-terangan menentang kebijakan pemerintah dan harus menderita karenanya. **********<img class="frame-58" src="OW-Jilid-3_Negara-Negara-K-Z-web-resources/image/286509.png" alt="286509.png" /> '<img class="frame-59" src="OW-Jilid-3_Negara-Negara-K-Z-web-resources/image/286510.png" alt="286510.png" /> dan Save Zimbabwe Campaign adalah contoh gereja-gereja yang terlibat dalam proses politik untuk mempercepat terjadinya perubahan.
b. Aksi sosial. Dengan begitu banyaknya kehancuran di negara ini, gereja-gereja makin memiliki tanggung jawab untuk memberi makan yang kelaparan, merawat anak-anak yatim piatu, melindungi yang lemah dan menyembuhkan yang sakit. Gereja-gereja Zimbabwe melakukan hal-hal ini dengan bantuan lembaga-lembaga pelayanan yang berpusat di Afrika Selatan dan seluruh dunia; meski mereka bisa memperoleh lebih banyak manfaat dengan mobilisasi lebih lanjut, pelatihan dan tentu saja dukungan keuangan.
c. Pelatihan dan pendidikan teologi — penting sekali bagi gereja yang bertumbuh di tengah ketidakstabilan dan kekurangan yang besar ini. Sedikitnya ada 23 sekolah Alkitab dan seminari, tetapi yang perkembangannya tampak jelas adalah pelatihan berbasis modul dan TEE. Kesempatan untuk studi ini atau melalui program-program studi keagamaan di universitas yang lebih besar ada, tetapi dukungan dana dalam situasi ekonomi seperti saat ini hampir tidak ada atau bahkan tidak ada sama sekali. Berdoalah untuk pengajaran dan pemuridan yang efektif bagi orang-orang yang terpanggil melayani Tuhan.
d. Kesatuan rohani. Perpecahan dan pembedaan masih saja terjadi, khususnya di kelompok-kelompok Apostolic dan karismatik. Jurang yang memisahkan kelompok injili, denominasi arus utama dan gereja-gereja Independen Afrika (AIC) menyulitkan usaha-usaha kerja sama pada saat misi Gereja terpadu sangat diperlukan. The Evangelical Fellowship of Zimbabwe menyatukan lebih dari 121 denominasi dan 20 organisasi, Fambidzano/EFZIM menyatukan gereja-gereja AIC melalui persekutuan dan pengajaran teologi. The Zimbabwe Council of Churches (ZCC), Zimbabwe Catholic Bishops Conference (ZCBC), National Pastors' Conference dan Ministers Fraternal semuanya juga memiliki pengaruh dan peluang dalam hal ini.
e. Kekudusan Gereja sering dikompromikan dengan kepercayaan-kepercayaan tradisional orang Afrika yang bertentangan dengan injil, seperti guna-guna atau berbagai kegiatan okultisme. Pertumbuhan gereja-gereja AIC patut dipuji dalam hal relevansi budaya, tetapi seringkali dengan mengorbankan ortodoksi teologis. Berdoalah agar gereja-gereja menemukan ekspresi-ekspresi iman kriatiani yang asli Zimbabwe, tetapi juga berakar kuat dalam Firman Allah.

7 Kaum muda sudah menyaksikan visi-visi yang idealis rontok menjadi slogan-slogan kosong dan pemerintahan kacau yang menindas. Mereka merupakan segmen populasi yang sangat besar, tetapi sering tidak memiliki banyak alasan untuk berharap dapat keluar dari berbagai situasi yang sulit. Berdoalah untuk pelayanan-pelayanan

a. Fellowship of Christian Unions — FOCUS (IFES) yang memiliki 50 kelompok dengan 5.000 mahasiswa, yang dilayani lima staf purnawaktu dan satu staf paruh waktu. Di tengah berbagai disfungsi masyarakat, para mahasiswa ini terus memberitakan Injil dan mengulurkan bantuan semampu mereka dalam pelayanan-pelayanan praktis yang dibutuhkan masyarakat.
b. Scripture Union yang memiliki dampak penting pada para pelajar melalui pelayanan di sekolah-sekolah menengah. Mereka mengajarkan berbagai keterampilan hidup kepada para siswa, melayani anak-anak yatim piatu dan berisiko serta memberikan penyuluhan HIV/AIDS. Pelayanan melalui acara kamp sangat berhasil. Berdoalah agar ada lebih banyak pengajar Kristen yang mau menangani pelayanan ini di luar jam kerja mereka.
c. African Enterprise yang memengaruhi sekitar 50.000 orang dan ratusan gereja setiap tahun melalui pelayanan Foxfire yang berorientasi pada kaum muda. Pelayanan yang sudah berlangsung sejak tahun 1980 ini, sudah menghasikan banyak pemimpin Kristen terbaik di negara ini.

8 Berdoalah untuk orang-orang yang belum diinjili. Zimbabwe sudah diinjili secara luas, tetapi masih ada daerah-daerah yang perlu diinjili

a. Daerah-daerah pedalaman sering diabaikan dalam perintisan jemaat dan pengutusan pekerja yang berkualitas. Berdoalah agar lebih banyak yang terpanggil untuk tugas yang kurang membanggakan namun vital ini. Berdoalah juga untuk penjangkauan penginjilan dan distribusi literatur yang tepat di daerah-daerah ini.
b. Kota-kota yang berkembang, yang dipenuhi ratusan ribu imigran dari pedalaman yang sulit mendapat pekerjaan. Pemukiman-pemukiman liar terus menjamur dan kejahatan meningkat. Menjangkau para pengangguran menjadi tantangan besar.
c. Suku terabaikan. Ada beberapa jemaat di setiap kelompok pribumi, tetapi sangat sedikit di antara suku Tonga, Nambya dan Domber di wilayah Kariba-Hwange di barat laut (tempat AoG membuat dampak signifikan), suku Kunda di timur laut dan suku Tswa di tenggara.
d. Orang Muslim. Mereka adalah sekelompok minoritas kecil yang memiliki pengaruh luar biasa di negara ini karena bantuan asing "dengan embel-embel" yang berupa bangunan masjid atau beasiswa di universitas-universitas Islam. Kebanyakan adalah suku Yao dari Malawi, sebagian merupakan para imigran dari Asia Selatan dan beberapa dari suku pribumi penutur bahasa Shona. Sedikit sekali penjangkauan Kristen yang sudah dilakukan untuk memenangkan mereka, dan gereja-gereja juga kurang diperlengkapi untuk melakukannya.

9 Tenaga misi asing terus berkurang karena hambatan pemerintah dan makin dewasanya jemaat pribumi. Masih ada berbagai bidang pelayanan yang memerlukan bantuan. MAF melayani Zimbabwe dari Afrika Selatan, demikian pula banyak lembaga misi lainnya. Lembaga-lembaga yang besar adalah CCCI, TEAM, Dorothea Mission.

10 Media Kristen makin dibutuhkan di tengah keadaan Zimbabwe yang sulit saat ini.

a. Distribusi Alkitab. The Bible Society terus-menerus mencetak dan mendistribusikan Alkitab di masa sulit dan sangat membutuhkan Firman Tuhan ini. Perkembangan yang signifikan meliputi terjemahan Alkitab modern dalam bahasa Ndebele dan Shona serta terjemahan-terjemahan dalam bahasa Ndau (oleh SIM/UBS), termasuk versi audio dalam bahasa Shona.
b. Sarana audio-visual sangat berharga. Good News Media dan GRN bekerja sama untuk memproduksi materi-materi Injil dalam 65 bahasa dan dialek. CAVA (Christian Audio Visiual Action) memproduksi literatur dan audio yang berfokus pada penginjilan dan pemuridan orang-orang yang lebih memiliki tradisi oral. Mereka juga merupakan satu-satunya penerbit besar yang membuat literatur dalam bahasa Shona.
c. Program radio disiarkan melalui jaringan nasional (FEBA), tetapi makin jarang siaran karena pemerintah menaikkan tarip untuk mengudara. TWR Swaziland melakukan siaran melalui jaringan internasional ke Zimbabwe dalam bahasa Inggris, Shona, Ndebele dan Ndau.
d. Film YESUS digunakan secara luas dalam 16 bahasa dan dialek untuk perintisan jemaat, khususnya di daerah-daerah pedalaman yang menghasilkan banyak buah.

Operation World | << Zimbabwe | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Zimbabwe - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Zimbabwe"