MISI
.co
christian
online
Misi

Swaziland

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Swaziland >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Swaziland

1 Pekabaran Injil yang tekun selama 160 tahun menghasilkan komunitas injili yang kuat, yang meliputi 25% penduduk. Swaziland memiliki populasi inti orang-orang percaya yang solid yang datang beribadah ke gereja secara teratur.

2 The Swaziland Evangelism Task (SET) terus-menerus menyampaikan visi dan strategi pelayanan agar gereja-gereja dapat secara efektif memenuhi negara dengan Injil. Meskipun memiliki perbedaan-perbedaan yang jelas, ketiga dewan utama Gereja-gereja—Dewan Gereja-gereja Swazi (arus utama), Konferensi Gereja-gereja Swaziland (injili) dan Liga Gereja-gereja Independen Afrika—memiliki persekutuan dan tujuan yang sama dalam bidang kebersamaan tertentu.

Tantangan untuk Didoakan -- Swaziland

1 Akibat HIV/AIDS tidak terkatakan — penyakit ini sudah menghancurkan populasi. Usia harapan hidup merosot menjadi 32 tahun pada tahun 2008 (menurut beberapa laporan), dan 26% orang dewasa (menurut laporan lain sampai 40%) menderita HIV positif. 61% kematian terkait dengan HIV/AIDS. Pandemi ini menghancurkan banyak tenaga kerja muda masyarakat, dan membuat banyak keluarga menjadi yatim piatu dan terpaksa dipimpin oleh saudara tertua. Semua pembicaraan tentang pelayanan dan penginjilan tidak akan relevan apabila persoalan ini tidak diatasi. Berdoalah untuk

a. Perawatan penderita AIDS. Anti-retroviral (untuk mencegah perkembangbiakan virus HIV) dapat diperoleh secara gratis, tetapi berbagai fasilitas perawatan sangat tidak memadai. Kemiskinan yang parah makin memperburuk penderitaan ini.
b. Perbaikan moralitas seksual. Sebelum kesucian dan kesetiaan diterapkan sebagai norma sosial, momok ini tidak akan pernah terkalahkan. Poligami dan gaya hidup yang tidak kudus di antara orang Kristen memberi andil dalam persoalan ini. Berdoalah agar setiap pernikahan dan keluarga dapat berfungsi sebagaimana yang dirancang Tuhan; karena hal ini akan menjadi kemenangan besar melawan AIDS.
c. Respons orang Kristen. Kasih yang tulus dari orang Kristen, yang diwujudkan secara nyata dan ramah, dapat memenangkan banyak orang kepada Tuhan. Gereja yang berusaha menjadi relevan tidak mungkin dapat mengabaikan kebutuhan fisik, emosi dan rohani para penderita AIDS. Pelatihan pendeta untuk menangani tantangan ini merupakan langkah kunci yang strategis.

2 Gereja menghadapi banyak tantangan.

a. Nominalisme makin meluas. Terlalu banyak orang Kristen yang hidupnya tidak ada bedanya dengan teman-temannya yang belum percaya. Berdoalah agar Roh Allah membawa pembaharuan. Banyak gereja, bahkan kelompok injili tradisional, mengalami stagnasi dan kehilangan kaum muda mereka.
b. Praktik-praktik tradisional yang jika dilakukan tanpa dikritisi dapat mengarah ke sinkretisme, tetapi jika ditolak begitu saja dapat dinilai legalisme dan tidak relevan. Berdoalah untuk hikmat dan kasih karunia dalam mempraktikkan kekristenan yang relevan dengan konteks budaya tetapi tetap alkitabiah. Kaum pria perlu lebih ditarik-tarik untuk pergi ke Gereja—mayoritas orang beriman adalah perempuan.
c. Gereja-gereja Independen Afrika mengklaim jumlah mereka lebih dari separuh penduduk. Rentang keyakinan iman mereka berada di antara teologi injili sampai kompromi yang sangat besar terhadap poligami, guna-guna, pemujaan terhadap nenek moyang dan penyembahan dengan mempersembahkan kurban. Gerakan "Zionis" yang besar sangat menekankan karunia-karunia pentakosta maupun cara-cara spiritual orang Afrika tradisional. Berdoalah agar kelompok-kelompok ini dapat diarahkan oleh Firman Tuhan dan dipimpin oleh Roh Kudus. Berdoalah juga untuk interaksi yang baik antara gereja-gereja injili dan Zion; hal ini akan mengajar dan membawa manfaat bagi kedua pihak.
d. Pemimpin Kristen yang berkualitas sedikit sekali dan tidak merata. Kebanyakan pendeta tidak dibayar dan hanya memiliki waktu terbatas untuk pelayanan. Tidak banyak jemaat yang dilatih untuk memberitakan Injil dengan berani kepada masyarakat tradisional maupun intelektual, sehingga kehidupan mereka tidak banyak berdampak terhadap orang-orang yang belum percaya. Ada tujuh sekolah Alkitab atau seminari di Swaziland, dan TEE disediakan oleh sebagian besar denominasi utama. Berdoalah agar para pendeta maupun orang Kristen awam Swaziland dapat memanfaatkan sarana-sarana pelatihan yang ada di negara mereka ini.
e. Pelayanan kaum muda. Kaum muda di Swaziland tidak memiliki banyak kesempatan bertumbuh akibat kemiskinan, pengangguran dan penghancuran AIDS. Berdoalah agar gereja-gereja dapat melayani orang muda ini dengan menginjili maupun memuridkan mereka secara efektif. Berdoalah juga agar ada figur-figur teladan atau mentor-mentor yang baik bagi mereka.

3 Visi ke depan. Berdoalah untuk

a. Pertumbuhan nyata di CoN, AoG, CoGoP dan yang terkini di Gereja Deeper Life Bible dari Nigeria, Gereja Rhema dari Afrika Selatan dan Indigenous Christian Family Centre, International Tabernacle dan Faith Christian Fellowship. Banyak denominasi Kristen, bahkan yang injili, mengalami kemunduran akibat stagnasi rohani dan banyaknya kematian akibat AIDS.
b. Visi SET (Swaziland Evangelism Task) sejak tahun 1995 adalah memperbanyak jumlah gereja di Swaziland sampai tahun 2015 dan meningkatkan jumlah rata-rata anggotanya dari 52 menjadi 74.

4 Pekerja asing Protestan. Sebagian besar adalah kaum injili; lembaga-lembaga yang terbesar adalah AoG, CoN, CCCI, University Bible Fellowship. Mayoritas sangat terikat dengan program-program lembaga dan pelayanan radio, dan hanya sedikit yang terlibat langsung dengan pembinaan jemaat atau pelayanan yang berkaitan dengan AIDS. Berdoalah agar orang-orang Kristen dari luar maupun dalam negeri mau bekerja sama secara efektif untuk melayani bangsa dan membangun Gereja.

5 Pelayanan-pelayanan media Kristen yang perlu didoakan

a. Alkitab dalam bahasa Swati sudah tersedia dalam terjemahan terbaru, dan toko-toko buku Kristen juga ada, seperti yang ditangani oleh CLC dan gereja Nazarene.
b. Radio Kristen nasional. The SCC Media Centre memproduksi 18 jam program Kristen mingguan untuk siaran radio nasional.
c. Radio Kristen internasional. TWR Swaziland memiliki tiga gelombang pendek (SW) dan satu gelombang sedang (MW) serta satu pemancar FM, yang dapat menjangkau hampir 700 juta orang dalam 58 bahasa di Afrika dan Asia barat daya. Berdoalah agar ada program radio untuk tiap bahasa—khususnya bahasa-bahasa dengan sedikit orang percaya—dan di daerah-daerah yang mengalami kerusuhan.

Operation World | << Swaziland >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Swaziland - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Swaziland"