MISI
.co
christian
online
Misi

Republik Kongo

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Republik Kongo >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Tantangan untuk Didoakan -- Republik Kongo

1 Kongo dikenal sebagai negeri yang memiliki banyak masalah di masa lalu tetapi memiliki potensi di masa depan. Masa pemerintahan komunisme selama dua puluh tahun dilanjutkan dengan sistem pemerintahan demokrasi palsu yang dipimpin oleh seorang diktator di masa lalu. Ia dipilih kembali sebagai presiden setelah sebelumnya sempat memicu perang saudara yang menghancurkan negeri ini, membunuh ribuan jiwa, dan membuat lebih dari 300.000 penduduk mengungsi. Kongo merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya alam, tetapi mayoritas penduduknya hidup dalam kemiskinan. Berdoalah supaya pemerintahan yang baik, kebijakan ekonomi yang bijaksana, dan keadilan dapat diwujudkan di tengah masyarakat.

2 Gereja membutuhkan kebangunan rohani dan pemulihan. Kongo menganut agama Kristen, setidaknya tampak demikian. Namun, Kongo belum benar-benar menampakkan pertobatan. Sebagian besar penduduknya beragama Kristen, tetapi beberapa sumber menyatakan bahwa hingga 50% penduduk Kongo masih mempraktikkan animisme. Satu hal yang tidak dapat disangkal adalah kekristenan merupakan bagian kecil dari sejumlah besar kepercayaan tradisional Afrika. Pergolakan pada tahun 1990-an menjadi tahun kemunduran besar bagi banyak pelayanan. Berdoalah supaya terjadi gerakan baru Roh Kudus yang lebih dahsyat daripada kebangunan rohani yang penah berkobar di seluruh daerah lebih dari 50 tahun yang lalu. Gereja harus dibersihkan dari pandangan dunia yang keliru dan kepercayaan yang palsu, lalu dipenuhi dengan Roh Kudus dan dituntun oleh kebenaran alkitabiah.

3 Kehidupan Gereja merupakan percampuran yang kompleks antara kebutuhan fisik dan keragaman spiritual. Gereja Katolik, Gereja-gereja yang diprakarsai oleh orang Afrika sendiri, kelompok Protestan arus utama, kultus-kultus Barat, kelompok injili konservatif, dan kelompok Pentakosta/karismatik, semuanya berlomba-lomba untuk memenangkan iman penduduk Kongo. Syukurlah hubungan antardenominasi makin kokoh berlandaskan nilai-nilai injili yang kuat. Namun, kemiskinan dan ketidakstabilan negara tidak hanya menganggu dan merusak pelayanan jangka panjang, tetapi juga menyebabkan para pemimpin Kristen meninggalkan negara ini dan melayani di negara lain. Berdoalah supaya tercipta komitmen yang makin besar untuk menjaga kesatuan yang alkitabiah dan stabilitas jangka panjang yang akan membangun kepemimpinan dan pelayanan yang lebih kokoh.

4 Pelatihan bagi para pemimpin Kristen merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Berdoalah supaya terjadi pemulihan total pada pelayanan yang strategis ini. UWM memiliki sekolah asrama dengan masa studi empat tahun dan sebuah program TEE. Gereja Bala Keselamatan mengelola sebuah sekolah Alkitab. CMA memiliki sebuah sekolah Alkitab di Brazzaville dan sebuah fasilitas di Pointe Noire yang meliputi sebuah sekolah Alkitab dan pusat TEE. Evangelical Church of the Congo mempunyai sebuah seminari dan institut Alkitab. Haggai Institute terbilang aktif melatih para pemimpin rohani. Demikian pula dengan lembaga pelayanan MANI. Selain teologi, kepemimpinan yang alkitabiah dan prinsip-prinsip manajemen juga perlu ditanamkan.

5 Pelayanan kaum muda adalah pelayanan yang dilarang selama zaman Marxis. Pada tahun-tahun berikutnya, beberapa gereja mengembangkan pelayanan bagi anak-anak atau kaum muda. Pertemuan-pertemuan keagamaan masih dilarang di lingkungan kampus universitas. Gerakan pelajar Groupe Biblique Universitaire et Scolaire du Congo (GBUSC) mempunyai tiga staf penuh waktu dan tiga sukarelawan yang melayani 120 pelajar. GBUSC juga menyelenggarakan kamp-kamp misi dan memberitakan Injil kepada kaum muda. Berdoalah supaya bermunculan pelayanan kaum muda dan anak-anak di negara ini di mana 41% penduduknya berusia di bawah 15 tahun.

6 Pekerjaan misi terus berkembang hingga tahun 1968, masa ketika hampir semua kaum ekspatriat diusir dari negeri ini. Sebagian dari mereka kembali pada tahun 1990-an, tetapi perang saudara yang tengah terjadi mempersulit mereka untuk melanjutkan pelayanan yang pernah mereka tinggalkan. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh para pekerja Kristen untuk membantu gereja memulai kembali pelayanan yang sudah lama ditelantarkan; untuk mengatasi masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan, serta sekali lagi memulai penginjilan ke seluruh pelosok negeri. Lembaga misi yang terbesar adalah Mission Covenant Church dari Swedia dan Norwegia yang bekerja sama dengan Gereja Injili, CMA, Bala Keselamatan, Global Outreach Mission, dan UWM. Visi Kongo untuk bermisi yang masih kurang, sedang digiatkan kembali, dan kini sudah ada sekitar 30 misionaris—10 misionaris di antaranya melayani di negara lain.

7 Berdoalah bagi suku-suku yang terabaikan. Tuaian besar pada tahun 1920-an hingga 1960-an tidak meliputi seluruh daerah. Banyak daerah di bagian tengah dan utara memiliki sedikit penduduk dan kurang mendapatkan penginjilan. Masih dibutuhkan lebih banyak penelitian, terutama setelah pergolakan dan hilangnya keapatisan pada tahun 1990-an.

a. Bagian-bagian dari kelompok besar suku Teke di daerah pusat dan utara masih terabaikan. CMA berfokus untuk menjangkau suku Teke.
b. Suku Pigmi adalah kelompok seminomad yang berpindah-pindah dari hutan ke hutan dan merupakan penduduk asli daerah tersebut. Mereka sulit dijangkau. Jumlah mereka tidak diketahui dengan pasti dan berkisar antara 40.000-60.000 orang. Suku Bayaka merupakan suku yang terbesar yang berjumlah separuh dari jumlah total kelompok suku Pigmi. UWM dan beberapa asosiasi gereja nasional Kongo bekerja sama dengan suku Bayaka di Kongo. Pelayanan ACATBA/SIL di RAT perlu beradaptasi dengan dialek Yaka yang digunakan di Kongo.
c. Suku-suku lainnya diyakini masih terabaikan, tetapi ada sedikit informasi yang dapat menjelaskan hal tersebut. Beberapa kelompok suku yang paling terabaikan meliputi para pedagang Muslim yang tinggal di pusat kota dan orang Eropa yang tinggal dan bekerja di Kongo. Suku Baka, Twa, dan Bongo juga membutuhkan pelayanan yang sesuai dan disertai kepekaan hati.

8 Sumber-sumber daya Kristen:

a. Penerjemahan Alkitab menjadi tantangan tanpa akhir. Kini Alkitab tersedia dalam 9 bahasa. Alkitab Perjanjian Baru juga sudah diterjemahkan ke dalam enam bahasa, dan beberapa bagian kecil (sebagian PL/PB) Kitab Suci sudah selesai diterjemahkan ke dalam 10 bahasa lainnya. Saat ini, terdapat 13 proyek penerjemahan yang masih berjalan. Penyelesaian terjemahan Alkitab PB dalam bahasa Kituba menjadi tonggak bersejarah yang signifikan. Berdoalah supaya Alkitab tersebut dapat digunakan secara meluas. Berdoalah pula untuk penyelesaian terjemahan Alkitab Perjanjian Lama. SIL memberikan masukan yang signifikan dan berusaha melibatkan dan melatih makin banyak orang Kongo dalam proyek penerjemahan Alkitab. Berdoalah supaya gereja-gereja dapat menangkap visi mengenai penggunaan Alkitab dalam bahasa ibu.
b. Film YESUS tersedia dalam 12 bahasa.
c. Radio. Sebuah stasiun radio baru CMA memancarkan siarannya di kota pesisir Pointe Noire. Stasiun ini melengkapi radio gelombang pendek dan radio Kristen lokal yang hanya ada di Brazzaville. Radio online dan sumber-sumber lainnya, terutama dalam bahasa Prancis, tersedia melimpah bagi sebagian kecil orang yang memiliki akses internet yang dapat diandalkan.

Operation World | << Republik Kongo >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Republik Kongo - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org