MISI
.co
christian
online
Misi

Sumatra

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Indonesia :: Sumatra >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi

Geografi & Populasi -- Sumatra

Luas wilayah 473.000 km2. Sumatra merupakan pulau keenam terbesar di dunia. Pulau ini menyimpan cadangan mineral dan hasil pertanian yang sangat besar. Namun, sebagian besar wilayahnya berupa hutan rimba, rawa, dan memiliki banyak gunung berapi, dengan kondisi tanah yang buruk dan jalur komunikasi yang tidak kalah buruknya. Eksploitasi sumber daya alam yang tidak bertanggung jawab menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah.

Populasi 48.812.000 jiwa di 10 provinsi: Bengkulu, Jambi, Lampung; Riau, Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, dan Aceh, daerah berotonomi khusus. 103 jiwa/km2.

Suku bangsa & Bahasa -- Sumatra

Penduduk asli yang utama: Aceh, Batak, Minangkabau, Lampung-Komering, dan masih banyak subkelompok Melayu (Malay) seperti Deli, Riau, Jambi, dan Palembang, ditambah banyak lagi lainnya. Ada banyak kaum pendatang dari etnis Jawa, Tionghoa, dan suku-suku lainnya.

Religi -- Sumatra

Angka menurut data resmi pemerintah (2005): Islam 87%; Kristen 10% (Protestan 9%, Katolik 1%); Buddha 2%; Hindu 1%.

Tantangan untuk Didoakan -- Sumatra

1 Sumatra merupakan wilayah yang rawan bencana alam karena terletak di area yang labil secara geologis. Gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004 menewaskan lebih dari 200.000 orang—sebagian besar di Aceh—dan membuat 500.000 orang kehilangan tempat tinggal. Tragedi-tragedi selanjutnya juga tidak dapat dihindari. Sementara itu, pembalakan hutan secara liar dan membabi buta tidak hanya mengancam lingkungan tetapi juga mengancam kehidupan tradisional banyak suku, dan sejumlah besar spesies yang hampir punah. Berdoalah agar pemerintah dapat dengan bijak mengurangi kerusakan yang terjadi akibat ketamakan manusia. Berdoalah pula agar negara ini memiliki perencanaan yang bertanggung jawab untuk meminimalkan korban jiwa di masa mendatang apabila kembali terjadi gempa bumi dan banjir bandang.

2 Sumatra merupakan pulau terabaikan terbesar di dunia. Banyak dari kelompok suku terbesarnya adalah pengikut Muslim yang, sementara itu yang lainnya banyak mempraktikkan Islam abangan. Andaikata pulau ini sebuah negara, maka hanya ada sembilan negara lainnya yang memiliki lebih banyak suku-suku terabaikan daripada Sumatra. Ada banyak benteng spiritual yang harus dihancurkan. Dari 49 suku yang terabaikan, setidaknya 29 suku tidak memiliki gereja lokal dan delapan suku tidak memiliki pekerja Kristen yang memberitakan Injil. Sebagian besar umat Muslim jarang atau tidak pernah sama sekali mendapatkan pemberitaan tentang pribadi Yesus, dan para pemberita Injil tidak pernah tinggal dalam jangka waktu yang lama untuk memberitakan Injil di tengah sebagian besar suku. Sebagian suku memiliki akses untuk menikmati Alkitab Perjanjian Baru, film YESUS, radio Kristen, pelayanan audio, atau bahkan kesaksian lokal, tetapi ada banyak suku yang tidak mendapatkan satu pun dari semua ini.

3 Kekristenan kuat di antara suku-suku yang dahulu menganut animisme, satu-satunya ladang tuaian di mana pemerintah kolonial Belanda mengizinkan dilakukannya pelayanan misi. Ladang tuaian tersebut meliputi

a. Rumpun suku Batak-Nias yang terdiri dari 13 suku dengan total populasi 9,4 juta orang, yang mayoritas tinggal di Sumatra. Orang-orang Batak (Toba, Dairi, Karo, dan Simalungun) memiliki umat Kristen lebih dari 70% atau lebih. Sebagian besar suku Angkola dan Mandailing terdiri dari kaum Muslim dengan sekelompok kecil umat Kristen di tengah mereka. Suku Batak merupakan suku yang dinamis dan sukses. Mereka bermigrasi ke seluruh penjuru Indonesia. Mereka bangga terhadap etnis mereka dan berpegang teguh pada adat kuno, tetapi kerap bermusuhan dengan kaum Muslim di Sumatra. Hal inilah yang menghambat keefektifan orang Batak sebagai saksi Kristus lintas budaya. Orang Nias dan Mentawai hidup di pulau-pulau di pesisir barat Sumatra. Sejauh ini, Lutheran merupakan denominasi yang terbesar. Namun yang menyedihkan, nominalisme, praktik-praktik kepercayaan animisme dan okultisme meluas.
b. Orang Tionghoa tinggal di sebagian besar kota besar. Namun, di Medan, Sumatra Utara, jumlah Orang Tionghoa mencapai 20% dari total populasi di sana dan menguasai 60% sektor bisnis. Di sana mereka merupakan penganut Buddha, Khonghucu, Hindu, dan banyak juga umat Kristen. Pelayanan yang signifikan masih terjadi di tengah Orang Tionghoa di Medan ini. Berdoalah agar umat Kristen ini dapat mengalami kebangunan rohani dan keluar dari belenggu batasan-batasan etnis untuk menjadi saksi-saksi Kristus yang efektif bagi orang-orang non-Kristen di sekitar mereka.

4 Berdoalah bagi suku yang terabaikan:

a. 3,5 juta orang Aceh adalah umat Muslim yang sangat taat dan sangat berpengaruh dalam menyebarkan agama Islam kepada suku-suku lainnya di Indonesia. Kekacauan dan tindak kekerasan yang terjadi kerap dikaitkan dengan gerakan kemerdekaan [Gerakan Aceh Merdeka/GAM] yang menghantui provinsi ini selama lebih dari 30 tahun. Sebuah perjanjian damai ditandatangani pada tahun 2005, yang menetapkan Aceh sebagai teritori khusus dengan otonomi yang signifikan. Kehancuran yang diakibatkan tsunami pada tahun 2004 mendorong banyak organisasi bantuan Kristen masuk ke wilayah ini. Beragam pendekatan dari organisasi-organisasi dalam memperlihatkan kasih Tuhan ketika memberikan bantuan ternyata menuai beberapa masalah dengan kelompok Muslim garis keras; beberapa hasil yang menggembirakan lahir dari upaya yang sama. Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Aceh diterbitkan pada tahun 1992.
b. Suku bangsa yang lebih kecil di Sumatra bagian utara. Penghuni Pulau Simeulue adalah 100% kaum Muslim. Pulau ini mengalami kehancuran yang parah akibat tsunami. Namun, bala bantuan memungkinkan dibangunnya jalan-jalan, bandar udara, rumah sakit, perumahan baru, dan menciptakan ketidakpuasan terhadap gaya hidup subsisten. Suku Gayo merupakan penganut Islam abangan dan menanam tanaman kopi di dataran tinggi pegunungan. Umat Kristen belum ada di tengah Suku Tamiang yang menganut Islam abangan. Suku Mandailing berbangga karena nyaris tidak ada umat Kristen di tengah mereka, sedangkan di antara suku Angkola ada 3%-5% umat Kristen.
c. Rumpun suku Minangkabau-Rejang. 8,1 juta orang suku Minangkabau di Sumatra Barat yang berpola matrilineal memiliki pendidikan yang baik, merantau ke tempat-tempat yang jauh, dan sukses. Mereka juga merupakan umat Muslim yang sangat taat. Diperkirakan ada 500-1.000 umat Kristen di tengah mereka. 350.000 orang dari suku Rejang dan 300.000 orang dari suku Kerinci mempraktikkan Islam abangan, yang sangat dipengaruhi oleh ilmu magis. Mereka nyaris atau tidak memiliki sama sekali bahan-bahan literatur Kristen dalam bahasa mereka, dan jumlah umat Kristen di antara mereka kurang dari 200 orang.
d. Suku-suku Sumatra di bagian timur dan selatan yang berhubungan dengan Melayu mencakup suku Deli (2,1 juta jiwa), Melayu Riau (2,1 juta jiwa), dan Jambi (1 juta jiwa). Ada puluhan umat Kristen di antara dua suku pertama, tetapi suku-suku ini hampir semuanya keluar dari komunitas mereka atau menjauhkan diri secara budaya. Suku Jambi merupakan salah satu suku di Indonesia yang paling terabaikan oleh Injil dengan sangat sedikit umat Kristen dan semuanya tinggal di luar wilayah Jambi.
e. Suku-suku Muslim di Sumatra Tengah dan Selatan. Tidak ada komunitas umat Kristen di tengah mereka meskipun upaya penjangkauan meningkat. Ada sangat sedikit umat Kristen di tengah suku Batin, Bengkulu, Enim, dan Lembak, tetapi tidak ada sama sekali umat Kristen di tengah suku Kaur, Lematang, Ogan, dan Semendo.
f. Suku-suku Lampung selatan. Penduduk asli sangat memusuhi kaum pendatang dari Jawa. Tidak ada gereja di tengah suku asli Lampung Peminggir (500.000 jiwa), Komering (450.000 jiwa), Lampung Abung (180.000 jiwa), atau Lampung Pubian (100.000 jiwa). Ada banyak gereja dan pelayanan di antara banyak transmigran dari Jawa di wilayah ini. Penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Lampung sedang dalam proses pengerjaan.

Operation World | << Indonesia :: Sumatra >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Sumatra - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Sumatra"