MISI
.co
christian
online
Misi

Xinjiang

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Tiongkok :: Xinjiang >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi

Geografi & Populasi -- Xinjiang

Luas wilayah 1.646.900 km2. Dikelilingi pegunungan yang mengitari Gurun Taklamakan di sebelah barat laut Tiongkok.

Populasi 21.115.000 jiwa; 13 jiwa/km2. Sebagian besar penduduk hidup di oasis atau pegunungan.

Ibukota Urumqi 2,4 juta jiwa.

Suku bangsa & Bahasa -- Xinjiang

Tidak ada data jumlah masyarakat suku Han dan Uighur yang akurat karena banyaknya migrasi suku Han ke Xinjiang dan politisasi kemerdekaan Uighur.

Turk 56,8%: 14 suku, yang terbesar adalah Uighur (7) 48,6%; Kazakh 7,2%; Kirgiz 0,9%; Uzbek 0,08%. Tionghoa Han 36,8%, meningkat dengan cepat melalui imigrasi. Sebagian besar dari mereka hidup di perkotaan. Di Urumqi terdapat lebih dari 95% suku Han; Hui 4,4%. Manchu 0,1%. Mongol 1,4%. Torgut 1,1%; Xibe Barat 0,3%; Tuva 0,02%. Lainnya 0,4%. Tajik (2) 0,3%; Rusia 0,05%.

Religi -- Xinjiang

Umat Islam 61,4%, terdiri dari suku bangsa Turk, Tajik, dan Hui. Buddha Lamais 1,4% dianut suku Mongol. Kristen 4,1%: Gereja rumah 3,2%, TSPM 0,7%, Katolik keseluruhan 0,2%.

Tantangan untuk Didoakan -- Xinjiang

1 Xinjiang sudah lama menjadi salah satu wilayah paling bermasalah di Tiongkok. Wilayah ini menjadi kampung halaman suku Uighur, yang kemungkinan berjumlah 11 juta jiwa di Tiongkok. Kerusuhan, pemberontakan, gerakan separatis, sejarah penyimpangan sistem politik, dan tindakan kasar pemerintah meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Ada sejumlah alasan munculnya konflik tersebut

a. Xinjiang memiliki kekayaan sumber daya alam dan letak geografis yang strategis. Kebutuhan Tiongkok atas bahan baku dan komitmen teguh terhadap integritas teritorialnya sendiri menyebabkan perpindahan besar-besaran suku Tionghoa Han ke Xinjiang yang juga didukung pemerintah.
b. Serbuan penduduk dalam jumlah besar terjadi tidak hanya ke kota-kota besar tetapi juga ke oasis-oasis subur yang membentuk wilayah dan sejarah Uighur. Kondisi ini mengancam kelangsungan hidup jangka panjang identitas dan kebudayaan suku Uighur.
c. Kecenderungan ekstremis yang membuat banyak orang Uighur masuk ke dalam praktik Islam yang lebih kuat dan radikal, dipicu oleh pengaruh Islamis eksternal.
d. Kekakuan Beijing terhadap berbagai bentuk solusi dua pihak yang sesungguhnya akan membuahkan otonomi nyata bagi masyarakat Uighur—berlawanan dengan pelaksanaan kontrol negara yang ketat—menjadikan predikat “Daerah Otonomi” sebagai ironi yang menyedihkan. Ribuan orang, kebanyakan dari suku Uighur, tewas atau dijebloskan ke penjara di tengah implementasi kebijakan sentralisasi yang kejam dan tekanan gerakan separatis.
e. Permusuhan selama berabad-abad antara suku Han dan Uighur.

2 Hampir semua penduduk asli adalah Muslim. Sejumlah besar penduduk asli Xinjiang tidak terjangkau oleh Injil karena adanya suasana kehidupan agama dan politik yang sangat emosional, pengusiran para pekerja Kristen asing di sebagian besar wilayah, dan kurangnya visi masyarakat Tionghoa Han untuk menginjili suku-suku yang ada di sini. Menjangkau suku-suku ini akan menjadi pekerjaan yang sangat sulit (tetapi bukan berarti mustahil) dan membutuhkan ketekunan, kepekaan budaya, dan iman yang kuat. Berdoalah supaya umat Kristen di Tiongkok dan di seluruh dunia bangkit untuk memenuhi kebutuhan rohani yang besar dari suku-suku terabaikan di Xinjiang.

3 Sebanyak 850.000 umat Kristen di Xinjiang, hampir semuanya adalah Orang Tionghoa Han. Mereka terisolasi secara budaya dari penduduk pribumi namun mengalami pertumbuhan rohani yang signifikan. Berdoalah supaya mereka memiliki visi dan pemahaman untuk bersaksi kepada umat Muslim. Banyak dari mereka yang tinggal di kota Urumqi. Ada beberapa ratus umat Kristen di antara orang-orang bukan Tiongkok dan jumlahnya terus meningkat. Namun, mereka mendapatkan banyak tekanan dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga supaya kembali ke Islam. Pemerintah sangat menentang pelayanan Kristen di Xinjiang (dengan alasan hal tersebut dapat memancing kemarahan umat Muslim). Umat Kristen asing sangat sulit melayani di sana.

4 Dahulu ada Gereja yang berkembang di antara suku Uighur—kekristenan Nestorian hadir pada awal abad keenam dan mencapai puncaknya abad ke-13. Ada juga sejumlah umat Kristen dan beberapa gereja di tengah suku Uighur pada tahun 1930-an. Namun, selama berlangsungnya penganiayaan, gereja-gereja dihancurkan dan banyak umat Kristen dibunuh atau tercerai-berai. Kini, hanya ada 200-300 umat Kristen Uighur di Xinjiang dan 500 orang lainnya berada di negara tetangga, Kazakhstan. Puji Tuhan atas Alkitab Perjanjian Baru, kitab Kejadian, dan kitab Keluaran yang telah selesai diterjemahkan dan didistribusikan. Pekerjaan penerjemahan Alkitab Perjanjian Lama yang sangat penting untuk menjangkau umat Muslim sedang dilakukan. Film YESUS, rekaman audio Kristen, lagu-lagu rohani, radio Kristen (TWR), dan berbagai sumber lainnya kini hadir dalam bahasa Uighur. Berdoalah untuk penguatan dan pertumbuhan beberapa gereja rumah Uighur di Xinjiang.

5 Etnis lainnya di Xinjiang juga mulai membentuk Gereja di tengah mereka. Suku Hui, Kirgiz, dan lainnya, khususnya etnis Kazakh, mulai menemukan kehidupan sejati di dalam Yesus.

Operation World | << Tiongkok :: Xinjiang >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Xinjiang - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Xinjiang"