MISI
.co
christian
online
Misi

Thailand

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Thailand >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Thailand

1 Gereja di Thailand berkembang. Selama ini peningkatan jumlah anggota hanya sedang-sedang saja, tetapi belakangan ini persentasenya meningkat pesat. Ada yang beranggapan bahwa banyak orang Thailand sekarang makin tertarik pada Injil. Banyak gereja dan pemimpin misi merasa bahwa Thailand sudah siap menghadapi terobosan pertumbuhan gereja terbesar/pertamanya. Apalagi, sudah ada 65% anggota gereja etnis Thai sebagai orang-orang percaya generasi pertama.

2 Munculnya para pemimpin pribumi mulai mengatasi kekurangan pekerja yang sudah dirasakan bertahun-tahun di wilayah ini; mereka kini memiliki sasaran-sasaran yang luar biasa untuk menjangkau seluruh negeri. Panitia Penginjilan dan Pertumbuhan Gereja Thailand memiliki rencana-rencana yang berani untuk menjangkau setiap desa dan wilayah Thailand—yang berjumlah 80.000—dengan Injil melalui doa syafaat, penjangkauan dan pemanfaatan riset yang baik dan bijak.

3 Kedewasaan dalam bermisi sudah meningkat pesat. Ekspresi-ekspresi kekristenan asing sudah lama sekali mendominasi kehidupan gereja, tetapi meningkatnya pemahaman dan kepekaan terhadap pandangan orang Buddha dan budaya Thai membuat para misionaris dan pekerja nasional makin efektif dalam pelayanan mereka.

Tantangan untuk Didoakan -- Thailand

1 Thailand merupakan pulau yang stabil dan bebas di wilayah yang bermasalah, meskipun "Negara Senyuman" ini juga tak luput dari berbagai kesulitan. Berdoalah untuk persoalan-persoalan mendesak berikut ini, untuk kebijaksanaan para pemimpin serta reformasi yang diperlukan untuk mengatasinya

a. Pergolakan politik tahun 2006-2008 menyingkapkan berbagai kesalahan fatal yang dilakukan banyak partai politik, militer, dan keluarga kerajaan. Aksi-aksi protes membuat negara ini banyak mengalami stagnasi.
b. Pergolakan hebat di daerah-daerah selatan dekat Malaysia memakan korban ribuan orang. Hal ini adalah akibat diskriminasi tertentu terhadap sebagian besar kelompok minoritas Muslim Malaysia yang juga radikal.
c. Berbagai ketegangan dengan negara-negara tetangga, seperti perselisihan dengan Kamboja dan khususnya dengan Myanmar, ketika ada lebih dari satu juta orang yang melarikan diri ke Thailand akibat malapetaka dan penganiayaan.
d. Struktur dosa dan kejahatan makin meningkat, meskipun usaha-usaha untuk memeranginya semakin giat. Korupsi membuat orang-orang tak bermoral—dalam bisnis, politik, militer dan kepolisian—hanya memperkaya diri sendiri sembari menindas orang lain. Berbagai perusakan moral seperti perdagangan seks, jaringan narkoba, sindikat kejahatan, dan pencemaran lingkungan akan tetap marak selama dapat memberi keuntungan dan ditoleransi. Berdoalah untuk penghancuran struktur-struktur dosa ini dengan kuasa Allah.

2 Thailand berarti "Negeri Kebebasan" karena negara ini berhasil mempertahankan kemerdekaannya di antara negara-negara sekitarnya yang dijajah Barat. Tetapi, negara ini masih terbelenggu oleh jaringan Buddhisme, budaya tradisional, ritual-ritual nenek moyang dan bahkan praktik-praktik okultisme yang kompleks, yang begitu lekat dengan kehidupan masyarakat. Sang Buddha adalah sasaran pemujaan banyak orang, tetapi dunia roh sangat kuat sekali di Thailand. Di Istana Besar di ibukota ada patung emas Phra Sayam Devadhiraj, roh pelindung yang dihormati. Bagi banyak orang Thai, kebangsaan dan identitas agama mereka saling terkait erat. Berdoalah untuk terjadinya terobosan rohani agar di dalam Tuhan Yesus orang Thai dapat benar-benar dibebaskan.

3 Pertumbuhan gereja tidak spektakuler. Setelah empat abad pelayanan Katolik dan hampir 200 tahun pelayanan Protestan, jumlah orang Kristen Thai hanya berputar-putar di sekitar 1% saja. Persentase penganut Katolik agak meningkat selama 50 tahun ini. Pertumbuhan orang Protestan sangat kecil meskipun ada banyak misionaris dan program-program. Hampir separuh orang Protestan berasal dari kelompok suku-suku pedalaman, yang jumlahnya kurang dari 5% penduduk negara ini. Berdoalah untuk

a. The Church of Christ (CCT) di Thailand, jaringan oikumene Protestan terbesar. Jaringan ini menyatukan berbagai denominasi, dari arus utama sampai konservatif. Berdoalah agar terjadi pembaruan di kelompok ini; beberapa anggotanya sudah mengalami stagnasi dan memerlukan pembaharuan kehidupan rohani.
b. Persekutuan Injili Thailand. Persekutuan ini menghubungkan lebih dari 120 badan misi, 55 asosiasi gereja dan 7 lembaga Kristen. Persekutuan ini dianggap 'rumah' bagi banyak kelompok injili Thailand (bersama dengan CCT). Berdoalah untuk kesatuan, kerja sama yang efektif dan pertumbuhan yang melaju pesat.
c. Standar yang tinggi dalam kehidupan gereja. Sifat budaya Thai yang santai dan toleran membuat orang mudah melanggar kekudusan dalam gereja. Para pendeta harus memimpin dengan teladan pribadi, tetapi juga harus tegas dalam menghadapi sinkretisme dan banyaknya orang yang masih hidup dengan kepercayaan lama di gereja-gereja. Gaya hidup berdoa, membaca Firman, bersaksi dan melayani harus dikembangkan.
d. Perkembangan gereja dan penginjilan di Thailand memasuki dimensi baru. Dengan makin banyaknya para pemimpin nasional yang percaya diri, Vision 2010/Love Thailand/TEC mencanangkan tujuan untuk melihat seluruh Thailand, dengan 80.000 daerah pedesaannya, dijangkau Injil. Visi yang menyeluruh ini mencakup pembentukan jaringan doa nasional, pengembangan pemimpin, riset yang luas dan pelayanan pengembangan-masyarakat yang menyertai penginjilan.
e. Daerah-daerah yang belum terjangkau. Mayoritas gereja Thailand tidak besar (30-50 anggota) dan terkonsentrasi di Bangkok dan daerah barat laut. Lebih dari 6.000 dari 7.415 subdistrik tidak memiliki gereja. Di daerah selatan dan timur laut (Isaan) lebih dari 90% subdistrik tidak memiliki gereja.

4 Ekspresi pribumi yang sesungguhnya dari kekristenan Thai harus dikembangkan. Dari survei yang dilakukan di antara orang Thai non-Kristen baru-baru ini, 89% menyatakan bahwa pengajaran Kristen tidak dapat dipahami. Injil belum benar-benar dapat dilepaskan dari berbagai keterikatannya dengan Barat dan menjadi kontekstual, yang sangat diperlukan di dalam budaya orang Buddha yang memiliki cara pandang yang sangat berbeda. Berdoalah untuk musik, lagu-lagu pujian, ekspresi seni, tata cara ibadah, arsitektur, gaya kepemimpinan, penyelidikan Alkitab dan kesaksian ala Thai yang digerakkan dan dikembangkan di bawah bimbingan Roh Kudus. Semua ini tidak hanya akan membuat gereja lebih relevan bagi orang-orang non-Kristen, tetapi juga dapat memberi landasan dan wawasan rohani yang baru bagi orang-orang percaya.

5 Kurangnya sejarah kepemimpinan Thai di gereja-gereja merupakan bagian dari pertumbuhan gereja yang lambat, kegagalan gereja-gereja pedalaman dan kurangnya visi. Namun keadaan sedang berubah cepat. Baru-baru ini lebih dari 1.500 orang berkumpul untuk mengikuti pelatihan yang diadakan Panitia Penginjilan Thailand/ TEC (Thailand Evangelism Committee). Sekitar 20 sekolah Alkitab dan seminari serta 17 pusat TEE beroperasi di negara ini. Berdoalah untuk Bangkok Bible College (CMA dan OMF), Phayao Bible Training Centre (OMF) dan banyak sekolah Alkitab dari denominasi atau gereja tertentu lainnya. Juga ada sejumlah program pelatihan yang kurang-formal seperti kursus-kursus YWAM. Berdoalah untuk pembentukan pemimpin-pemimpin Kristen yang memiliki visi, integritas, hikmat serta dapat mendukung perkembangan Gereja asli Thai.

6 Lembaga-lembaga misi asing memiliki banyak kebebasan untuk melayani meskipun ada sistem kuota yang agak membatasi jumlah visa yang dikeluarkan. Keterlibatan di masa lalu kebanyakan bersifat institusional; pelayanan medis dan sekolah-sekolah berperan penting dalam memenangkan petobat baru serta merintis gereja-gereja pertama di banyak bagian negeri ini. Saat ini penekanan utamanya adalah penginjilan, perintisan jemaat, pengajaran Alkitab, pendidikan bahasa Inggris dan pelayanan penuh kasih kepada kelompok masyarakat yang lemah. Berdoalah untuk

a. Panggilan, tanggapan dan pemerlengkapan para pekerja baru ke ladang yang sangat membutuhkan ini. Ada banyak kesempatan bagi pekerja jangka panjang maupun jangka pendek untuk melayani di seluruh bagian negeri ini. Kunci efektifitas mereka adalah pelatihan yang cukup untuk pelayanan yang bersifat lintas budaya dan dasar pengajaran Alkitab yang kuat mengenai peperangan rohani.
b. Kerja sama yang efektif dengan orang percaya Thai dalam penjangkauan yang strategis; para pekerja asing belajar melepaskan kepemimpinan dalam rangka berkolaborasi dengan pekerja-pekerja pribumi.
c. Lembaga-lembaga besar. OMF melayani di lima ladang (dengan 110 pekerja di antara orang Thai di seluruh negeri dan sekitar 60 orang lebih di antara suku-suku pedalaman di utara dan orang-orang Muslim di selatan). Lembaga besar lainnya: YWAM, CCCI, PCKH, NTM, AoG, CC/CC dan MUP.

7 Maraknya perdagangan seks, yang berpusat di Bangkok, Pattaya, Phuket dan HatYai, sudah begitu lekat dengan masyarakat Thai. Jutaan orang memperoleh penghasilan dari "industri" ini. Diperkirakan—meski belum ada verifikasi—sekitar 2,8 juta orang terlibat dalam bisnis seks. Beberapa mengklaim 10% uang seluruh wisatawan dibelanjakan untuk seks. Berdoalah untuk

a. Perempuan-perempuan muda yang terlibat (dan sejumlah laki-laki juga). Pada umumnya mereka berasal dari daerah-daerah pedesaan yang miskin, dan kebanyakan dari Isaan/timur laut, kelompok etnis minoritas, atau negara tetangga, khususnya Myanmar. Mereka seringkali dijual ke dalam perdagangan seks oleh anggota keluarga yang memerlukan uang atau untuk mengurangi beban keluarga. Perkenalan mereka dengan bisnis ini mungkin dipaksa. Untuk meninggalkannya hampir mustahil karena besarnya "utang" yang harus dibayar kepada para "trafficker" [pedagang seks]. Sebagian lainnya memasuki dunia ini dengan sukarela, karena ingin mendapat pemasukan yang lebih tinggi, atau berharap menemukan kekasih atau suami orang asing yang kaya. Semuanya sangat berisiko mendapat perlakuan buruk dan terkena penyakit; semuanya membutuhkan penebusan dan kasih tak bersyarat yang ditawarkan Kristus.
b. Orang-orang yang mendapat keuntungan dari bisnis ini. Orang-orang yang mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan diri sendiri harus didoakan. Berdoalah untuk para pejabat dan polisi yang korup, para pedagang seks, mafia Thai-Tionghoa, pemilik tempat-tempat terjadinya perdagangan seks, sanak keluarga yang menjual gadis-gadis untuk dijadikan budak seks. Berdoalah agar mereka mengalami hukuman moral. Berdoalah agar perdagangan manusia yang jahat ini bisa diakhiri.
c. Para pengguna jasa. Ratusan ribu orang Barat dan Asia Timur datang ke negara ini secara khusus atau sebagian untuk berwisata seks. Tetapi pria Thai jauh lebih banyak yang memanfaatkan jasa perdagangan ini dibandingkan kedua kelompok di atas. Berdoalah agar mata yang buta dicelikkan, dan berdoalah untuk kelepasan yang juga diperlukan oleh pria-pria yang melakukan tindak kejahatan ini.
d. Pemerintah, yang secara resmi menyatakan menentang wisata seks, tetapi tidak banyak bertindak untuk memberantasnya. Milyaran orang terjerumus dalam bisnis ini, dan pemerintah hanya memiliki sedikit kemauan untuk melepaskan jerat jaringan perdagangan seks ini, dan milyaran uang yang dihasilkannya, secara langsung maupun tidak langsung.
e. Lembaga-lembaga yang berusaha melayani orang-orang yang terjerumus dalam perdagangan ini. Lembaga pelayanan seperti Rahab and Nightlight melayani di antara para pelacur, memberi perlindungan, konseling dan pelatihan keterampilan bagi yang mau meninggalkan prostitusi. Banyak kelompok lain melakukan gerakan antiperdagangan seks. Suatu perjuangan mulia yang tak ternilai harganya, tetapi juga perjuangan yang pelik, yang akhirnya tidak dapat dimenangkan hanya dengan "menyelamatkan" perempuan-perempuan muda atau menutup rumah-rumah bordil perorangan.

8 Kelompok-kelompok yang sangat membutuhkan penanganan dan dukungan doa:

a. Anak-anak dalam krisis. Diperkirakan lebih dari satu juta anak-anak menjadi buruh anak di Thailand; termasuk 40.000 atau bahkan lebih yang dijual ke dalam perdagangan seks anak di bawah umur. Banyak yang berasal dari kelompok minoritas atau orang asing. Segala bentuk perbudakan biasanya meliputi waktu kerja yang sangat melelahkan, bayaran yang minim dan berbagai bentuk pelecehan dan perlakuan tidak manusiawi. Ada puluhan ribu anak jalanan yang tidak memiliki tempat bernaung. Berdoalah untuk semua yang terlibat dalam penjangkauan anak-anak kecil yang menyedihkan ini.
b. Penderita HIV/AIDS. Tingkat infeksi di Thailand merupakan yang tertinggi di Asia, dengan sekitar 700.000 orang, menurut data resmi, terjangkit virus ini. Angka yang sesungguhnya bisa jadi dua kali lipat. Meskipun pemerintah berusaha keras untuk menanggulanginya, maraknya perdagangan seks yang ditambah lagi dengan narkoba membuat tingkat infeksi baru tetap tinggi. Gereja-gereja harus menyadari krisis ini dan bertindak untuk melakukan pelayanan nyata dan penuh kasih kepada para penderita dan orang-orang yang mereka tinggalkan.
c. Mahasiswa responsif terhadap Injil, tetapi mereka juga menunjukkan keterbukaan terhadap banyak pengaruh yang berbahaya. YFC, TCS (IFES), CCCI dan gerakan lokal yang disebut Yuwakrit menyaksikan pertobatan dan pertumbuhan banyak kelompok di kampus-kampus. Penginjilan dan kamp/retret sering mendapat respons yang antusias; tetapi, sebagian besar dari 1,3 juta mahasiswa masih belum terinjili. Kembali kepada kepercayaan lama merupakan tantangan yang nyata. Asrama-asrama mahasiswa Kristen, yang didirikan oleh enam lembaga, sangat berarti sekali dalam mendisiplin mahasiswa.
d. Rahib Buddha jumlahnya lebih dari 300.000 orang dan memiliki kedudukan yang dipandang sangat terhormat di Thailand. Namun, institusi biara ini banyak terganggu oleh sejumlah skandal kalangan atas dan menjadi target pemberontakan kelompok Islam di selatan. Berdoalah untuk penjangkauan Kristen terhadap mereka-banyak dari mereka sungguh-sungguh pencari kebenaran dan terbuka terhadap Injil.
e. Pengungsi. Thailand sudah lama menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang dari negara-negara tetangga yang melarikan diri dari pergolakan. Yang paling jelas dan membutuhkan adalah 1,2 juta pengungsi dari Myanmar. Mereka banyak yang berasal dari kelompok-kelompok minoritas yang teraniaya seperti Karen, Chin dan Shan. Kebanyakan datang secara ilegal. Para pengungsi ini menghadapi eksploitasi besar-besaran, mulai dari harus melakukan pekerjaan kasar yang berbahaya sampai menjadi budak seks. Berdoalah agar ada kelompok-kelompok yang menjangkau orang-orang yang memprihatinkan ini dengan belas kasihan dan pelayanan holistik.

9 Dari 5,3 juta orang Muslim, hampir 80% adalah penutur bahasa Melayu yang tinggal di wilayah selatan. Ada juga orang-orang Muslim penutur bahasa Thai di berbagai provinsi Thailand, yang di Bangkok saja ada 600.000 orang. Sejak tahun 2004, tiga provinsi yang berbatasan dengan Malaysia mengalami ketegangan politik, kerusuhan dan pembunuhan yang terjadi hampir setiap hari sehubungan dengan pemberontakan Muslim. Mereka adalah satu-satunya populasi Muslim yang besar di Asia Tenggara yang terbuka untuk penginjilan, namun, setelah bertahun-tahun kerja keras, hanya ada beberapa komunitas kecil saja orang percaya pribumi yang berasal dari latar belakang Muslim. Radikalisasi Islam memengaruhi orang Muslim Thailand dan mempersulit penjangkauan, dan banyak pencari kebenaran tertahan oleh tekanan komunitas. Berdoalah untuk orang-orang percaya setempat dan untuk berbagai lembaga yang terlibat dalam penjangkauan kepada orang Muslim di Thailand. Berdoalah juga untuk PB dan bagian-bagian Alkitab dalam bahasa Melayu Jawi, dan untuk Kursus-kursus Korespondensi Alkitab baru dalam bahasa Thailand dan Melayu, yang semuanya dikembangkan untuk orang Muslim Thailand.

10 Kelompok-kelompok suku, yang sebagian besar terasing, banyak yang memberi respons signifikan. Hal ini terjadi setelah kerja keras yang bertahun-tahun dari kelompok Baptis dan WEC di suku Karen, dan OMF di delapan suku di utara. Pelayanan NTM yang lebih kemudian di dua belas suku sekitar Thailand sudah menghasilkan perintisan gereja-gereja suku. Banyak pekerja dibutuhkan untuk memenangkan dan memuridkan kelompok-kelompok suku ini. Berdoalah untuk

a. Pelipatgandaan dan perluasan jemaat di antara suku Hmong, Lahu, Lisu, Akha dan Karen di bagian utara. Nominalisme merupakan persoalan yang nyata di banyak gereja. Kelompok Buddha Shan dan Tao/animis Yao kurang memberi respons.
b. Suku Kui, Khmu dan Khmer yang terabaikan di bagian timur. CMA melayani di daerah ini, tetapi jumlah pekerjanya tidak cukup. Suku Khmer dan Khmu ternyata sangat responsif terhadap pelayanan CMA dan kelompok Mennonite.
c. Segitiga emas. Ladang opium merupakan lahan yang menguntungkan bagi banyak suku wilayah utara. Menanam opium menjadi godaan akut bagi orang Kristen dan merupakan penghambat pertobatan yang hebat bagi orang-orang belum percaya. Perdagangan narkotika meningkatkan kegelisahan dan kekerasan. Berdoalah untuk orang-orang percaya dan para misionaris di daerah-daerah yang sensitif ini.
d. Pelatihan untuk orang Kristen suku. Pelayanan Seminari Alkitab Chang Rai (yang didirikan oleh AOI), dan beberapa sekolah Alkitab lainnya, sudah menghasilkan gereja-gereja yang dirintis penduduk asli di antara banyak kelompok suku minoritas, bukan hanya di Thailand tetapi juga di seluruh wilayah sekitarnya.

11 Orang Kristen Thai-Tionghoa merupakan kelompok minoritas yang signifikan di Gereja, khususnya di level kepemimpinan. Keaktifan dan kekuatan finansial komunitas ini, jika digerakkan dengan benar, dapat menjadi kekuatan penginjilan yang signifikan. Sejak awal, komunitas ini seringkali sangat terlibat dengan berbagai macam dosa—prostitusi, perjudian dan narkoba. Komunitas Thai-Cina dalam beberapa generasi terakhir ini makin berbaur dan menyatu dengan budaya Thai yang lebih luas. Berdoalah agar lebih banyak orang Kristen Thai-Cina yang terpanggil untuk melayani dan mendukung pelayanan penuh waktu.

12 Pelayanan pendukung Kristen dikembangkan dan membawa hasil yang baik di Thailand.

a. Penerjemahan Alkitab tetap menjadi target doa utama. Penerjemahan dalam beberapa bahasa sedang dikerjakan—lembaga-lembaga utamanya adalah Thailand Bible Society, Biblica, SIL, NTM dan OMF. Dari 29 bahasa yang tidak memiliki Alkitab, 10 bahasa dipastikan akan diterjemahkan. Dari empat terbitan Alkitab Thai yang ada, terbitan terbaru tahun 2007 paling efektif untuk digunakan dalam studi Alkitab.
b. Radio Kristen masih sangat efektif. Banyak stasiun radio Thai menyiarkan program Kristen setiap hari. FEBC, Full Gospel Radio (The Way) dan The Voice of Peace Studio menyediakan berbagai macam program. Respons terhadap program-program FEBC yang disiarkan 27 stasiun radio Thai cukup memuaskan—termasuk dari kelompok Buddha maupun Muslim.
c. Literatur Kristen meningkat. Lebih dari 1.000 buku dalam bahasa Thai sudah diterbitkan. Beberapa penerbit Kristen (seperti CLC, OMF [Kanok], CMA dan Mittam) berperan penting dalam menyediakan bahan penginjilan dan pengajaran yang tepat. Ada lebih dari 20 toko buku Kristen di daerah ini, tiga diantaranya ditangani oleh CLC. Minat untuk mengikuti Kursus Alkitab Korespondensi yang diadakan FEBC cukup tinggi. EHC sudah mendistribusikan lebih dari 20 juta literatur Injil.
d. Film YESUS, dalam 25 bahasa, sudah ditonton jutaan orang.
e. Penggunaan materi audio untuk ladang misi yang terabaikan diawali di Thailand. The Voice of Peace Studio memelopori penggunaan kaset-kaset untuk penginjilan dan pengajaran; saat ini mereka sudah merekam materi-materi Kristen secara digital untuk tujuan yang sama. GRN memiliki materi dalam 79 bahasa dan kantor pusat di Chiang Mai.
f. Sumber daya digital. MAF membuat perpustakaan digital yang berisi lebih dari 4.000 materi dalam bahasa Thai—yang merupakan kumpulan materi praktis yang sangat berarti bagi para pendeta dan pekerja Kristen. Materi-materi penginjilan, pemuridan dan pengembangan pemimpin ini juga tersedia di internet.

Operation World | << Thailand >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Thailand - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Thailand"