MISI
.co
christian
online
Misi

Pantai Gading

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Pantai Gading >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Pantai Gading

1 Perjanjian damai terbentuk setelah bertahun-tahun terjadi perang saudara dan proses gencatan senjata yang berlangsung sulit. Meski isu-isu yang menimbulkan masalah tidak kunjung selesai, terwujudnya stabilitas negara menjadi salah satu hal yang patut disyukuri. Kegiatan perekonomian, pendidikan, pengembangan dan pembangunan mulai bangkit saat ini. Daerah utara kembali dapat diakses untuk pelayanan Kristen.

2 Gereja-gereja Injili tak henti-hentinya bertumbuh meskipun pernah terjadi gejolak dan konflik pada tahun 2002-2007. Di Abidjan sendiri, kemungkinan besar terdapat lebih dari 3.000 gereja, yang sebagian besar relatif baru dan mandiri.

3 Memperkuat lebih lanjut kesatuan umat Kristen, sebagian besar dilalukan lewat acara Transformational Africa/Global Day of Prayer, melalui Radio Fréquence Vien (satu-satunya stasiun radio Protestan nasional), dan melalui pelayanan lembaga-lembaga interdenominasi seperti The Bible Society, CCCI, dan GBU/IFES, penerbit Kristen CPE, proyek Pastor's Book Set yang didukung oleh SIM, dan buku Africa Bible Commentary.

Tantangan untuk Didoakan -- Pantai Gading

1 Pada dasarnya, selama ini negara telah terbagi menjadi dua, yakni kelompok Muslim di bagian utara dan kelompok dengan beragam agama dan kepercayaan namun sebagian besar Kristen di bagian selatan. Kedamaian telah terbentuk dan bangsa makin maju kini, tetapi hilangnya banyak nyawa, infrastruktur, dan kepercayaan pada kesatuan mendasar Pantai Gading akan meninggalkan bekas luka dalam jiwa bangsa ini. Berdoalah supaya muncul para pemimpin politik yang visioner, tidak memihak partai mana pun, bebas dari korupsi, dan dengan berani membawa bangsa ini bergerak maju dan meninggalkan masa lalu yang buruk dalam sejarah negara Pantai Gading. Berdoalah pula supaya ditemukan solusi yang memuaskan untuk permasalahan yang belum selesai seperti cara menghadapi jutaan imigran dari negara tetangga. Itu merupakan masalah yang menjadi inti konflik pada tahun 2002-2007.

2 Gereja Katolik telah membawa dampak yang mendalam melalui sistem pendidikan yang ekstensif. Kelompok Katolik merupakan kelompok minoritas yang berjumlah besar di daerah selatan dan di tengah masyarakat kelas menengah dan atas. Nominalisme umum dijumpai di dalam denominasi Katolik dan Methodis, dua denominasi terbesar di negara ini. Namun, jumlah umat percaya yang sejati juga cukup signifikan di kedua denominasi dan di dalam gerakan karismatik.

3 Di Pantai Gading, kepercayaan animisme masih kuat dianut meski sudah agak mengalami penurunan. Sekalipun untuk pertama kalinya dalam sejarah negara jumlah jemaat injili melebihi jumlah kelompok pemuja roh, kekuatan animisme masih belum terpatahkan dan justru makin merasuk ke dalam cara pandang dan praktik hidup umat Kristen dan Muslim. Banyak orang Kristen dipengaruhi oleh kekuatan kepercayaan tradisional Afrika, khususnya lewat daya tarik ritus pemujaan dan penyembahan terhadap roh leluhur. Mereka mengkompromikan kesaksian dan kehidupan mereka di dalam Kristus. Berdoalah supaya semua orang yang belum sepenuhnya meninggalkan praktik hidup seperti itu dapat dilepaskan seutuhnya oleh kuasa Yesus. Berdoalah supaya umat Kristen dapat bertahan terhadap godaan untuk kembali pada praktik-praktik animisme.

4 Berdoalah bagi kelompok injili dan pelayanan mereka di Pantai Gading. Kemitraan dan kerja sama yang mereka galang mengalami kemajuan. Namun, kemajuan lebih besar perlu diupayakan lagi jika pertumbuhan yang pernah dialami pada tahun 1990-an ingin dialami kembali, jika negara ini ingin diinjili dengan efektif, dan jika Gereja ingin dimuridkan.

a. Jaringan Protestan dan injili. Berbagai upaya Evangelical Federation of Côte d'Ivoire [Federasi Injili Pantai Gading] yang berusia hampir 50 tahun hanya membuahkan hasil sedikit. Akibatnya, beberapa jaringan organisasi baru telah dibentuk, termasuk satu jaringan media khusus bagi umat Kristen. Berdoalah supaya ada kepemimpinan yang mampu mengusahakan kerja sama yang baik dan memimpin hubungan itu.
b. Strategi nasional untuk penginjilan. Pantai Gading masih harus menempuh jalan yang panjang sebelum mencapai tahap mendekati penyelesaian tugas-tugasnya. MANI (Movement for African National Initiatives) dan CAPRO, keduanya sama-sama melakukan penelitian terhadap kelompok-kelompok suku bangsa dengan tujuan untuk mendorong kegiatan misi yang lebih besar dan usaha perintisan jemaat. Kedua lembaga tersebut berkomitmen untuk menjangkau suku-suku bangsa yang terabaikan itu dengan cara memobilisasi Gereja nasional untuk mengirimkan misionaris. Sungguh suatu gerakan yang mendasar dan autentik. Pantai Gading juga mempunyai peranan besar dalam kegiatan konsultasi gereja dan misi bagi seluruh negara berbahasa Prancis di Afrika @0@Barat.

5 Pengetahuan dan pemahaman akan Alkitab masih rendah. Hal ini sebagian karena pertumbuhan gereja yang terlalu pesat, tetapi bisa juga karena kurangnya budaya membaca Alkitab secara rutin. Kondisi seperti ini biasanya memengaruhi kedewasaan dan pemuridan umat Kristen dan keseluruhan gereja. Banyak gereja menanamkan teologi kemakmuran, dan pelayanan sering kali lebih berfokus pada mukjizat dan penyembuhan daripada pada Dia yang merupakan sumber kehidupan mereka atau pada pembelajaran akan firman Tuhan. Meski demikian, pendidikan teologi terus berkembang, baik pendidikan penuh waktu (di seminari, universitas, institut) maupun pendidikan paruh waktu (berbasis modul dan kursus TEE). Hampir setiap denominasi setidaknya memiliki satu institut pelatihan Alkitab. Kualitas dari beragam bentuk pendidikan ini sangat bervariasi. Berdoalah supaya terbentuk kemitraan yang lebih luas dalam bidang pendidikan teologi.

6 Lembaga-lembaga injili memiliki langkah awal yang terlambat dan lamban jika dibandingkan dengan negara-negara Afrika @0@Barat lainnya. Lembaga pelayanan CMA datang pada tahun 1930 dan berfokus pada suku Baule yang berada di bagian tengah negara ini. Mission Biblique memulai pelayanannya pada tahun 1927 di tengah suku Yacouba dan Guéré di barat daya, yang di kemudian hari digabungkan dengan lembaga UFM. WEC mulai melayani pada tahun 1934 di tengah suku Gouro dan Gban (Gagou). Meskipun AoG baru mulai melayani pada tahun 1950-an, saat ini lembaga ini telah memiliki gereja di seluruh penjuru negeri, jauh melampaui denominasi yang lain dalam hal pertumbuhan dan penjangkauan. Jumlah personel yang terlibat dalam kegiatan misi menurun drastis akibat munculnya tindak kekerasan pada tahun 2002 dan kondisi masih belum dapat pulih seperti semula. Kondisi ini memberikan tanggung jawab yang lebih besar pada gereja pribumi meskipun misionaris asing masih diterima dengan tangan terbuka dan dibutuhkan di sebagian besar aspek pelayanan. Penginjilan, perintisan gereja, dan pelayanan penerjemahan Alkitab masih merupakan awal dari segala macam kemungkinan pelayanan lainnya.

7 Saat ini terdapat beberapa lembaga misi Afrika. Beberapa di antaranya bersifat denominasional. Wilayah utama pelayanan mereka adalah Pantai Gading, tetapi kemudian menyebar ke wilayah sekitar dan menjangkau suku-suku bangsa di Afrika @0@Barat dan di seluruh dunia yang masih terabaikan. Hal-hal utama yang membutuhkan dukungan doa

a. Pelatihan misi. CAPRO memiliki sebuah institut pelatihan misi di Abidjan untuk melayani negara-negara berbahasa Prancis di Afrika @0@Barat. Institut semacam itu merupakan yang pertama di daerah tersebut. Yang menjadi tantangan besar di negara ini adalah mempersiapkan para misionaris untuk menjangkau umat Muslim. Sebuah konsorsium Methodis, UEESO, dan General Conference Baptist sedang mengembangkan sebuah sekolah pelatihan misi. Berdoalah untuk usaha keras ini dan berdoalah agar sekolah-sekolah semacam ini dapat menghasilkan misionaris-misionaris Pantai Gading yang luar biasa untuk ladang tuaian.
b. Pengutusan. Jemaat biasanya mendukung misionaris-misionaris pribumi, tetapi kepemimpinan gereja kadang kala dapat terancam, dan tekanan ekonomi dapat membatasi dukungan finansial. Banyak misionaris hidup dengan iman dengan pendapatan yang sangat minim. Berdoalah supaya Tuhan dapat menyediakan segala kebutuhan mereka dan supaya gereja mereka dapat mendukung mereka dengan berbagai cara.

8 Banyak suku terabaikan oleh Injil dan tidak ada pendobrakan perintisan jemaat di sana, khususnya di daerah utara. Pandangan bahwa Pantai Gading telah terjangkau Injil mengingat popularitas kekristenan dan hadirnya banyak misionaris di wilayah selatan adalah salah. Pandangan ini dapat menghambat penyebaran Injil kepada jutaan orang di daerah utara.

a. Rumpun suku Mande dan Malinke di daerah barat laut. Suku Malinke, khususnya, merupakan umat Muslim yang solid dan sebagian besar masih terabaikan. Rumpun suku ini meliputi suku Jula (CMFI dan WorldVenture), Koro (Gereja Baptis), Mahou (Lutheran Norwegia), Maninka (3) (SIM, IMB), Ngan, Wassulu, Worodougou (CAPRO, UEESO, WEC, SIM), Jeri Kuo, dan Ngan. Tidak ada satu suku pun yang memiliki jumlah kelompok injili lebih dari 1% dan jumlah populasi rumpun suku sebesar 20% dari total populasi di negara ini.
b. Rumpun suku Gur di daerah utara dan timur laut. Kebanyakan dari mereka masih mempraktikkan kepercayaan tradisional Afrika dan tidak ada satu pun dari suku-suku berikut ini yang memiliki kelompok injili lebih dari 1%: Lobi (CAPRO, Free Will Baptists), Koulango/Bouna (CAPRO, Free Will Baptists), Senoufo (5) (WorldVenture), Nafanra, Khisa, dan Karaboro.
c. Suku lainnya, terutama suku-suku asing Afrika. Kelompok suku ini meliputi suku Soninke, Fulani (2), Hausa, Bozo, dan Wolof. Kesemuanya adalah suku-suku yang telah berimigrasi di masa lalu dan berasal dari negara-negara Afrika @0@Barat lainnya.

9 Besarnya arus pendatang asing dengan cepat surut dengan pecahnya perang. Mereka kembali ke negara asal. Kini mereka telah kembali ke Pantai Gading, tetapi jumlah mereka yang pasti tidak diketahui. Kehadiran mereka di Pantai Gading kerap kali menjadi sumber masalah. Namun, kehadiran mereka juga dapat menjadi suatu kesempatan untuk menginjili mereka tatkala mereka terpisah dari ikatan suku mereka. Sekitar 70% penduduk asing adalah kaum Muslim. Jumlah penduduk asing mencapai hampir 30% dari jumlah total populasi di negara ini, tetapi separuhnya telah tinggal di Pantai Gading setidaknya selama satu generasi.

10 Islam menyebar dan berkembang pesat di sepanjang abad ke-20, mulai dari 5% pada tahun 1900 hingga hampir mencapai 41,8% saat ini. Kelompok suku-suku di utara dan banyak suku di seluruh penjuru negari menjadi Muslim. Jumlah umat Muslim yang terkonsentrasi di perkotaan setinggi jumlah petobat baru dari antara para imigran baru yang menuju kota. Sayangnya, banyak umat Kristen di wilayah selatan di Pantai Gading bersekutu dengan presiden dan agenda politiknya. Hal itu merusak potensi mereka untuk bersaksi tentang Kristus kepada penduduk di wilayah utara Pantai Gading. Kesaksian umat Kristen asing dapat menjadi cara yang paling efektif untuk menjangkau penduduk di daerah utara. Berdoalah agar umat Kristen dapat dengan tekun memenangkan jiwa-jiwa non-Muslim dengan cara mereka dapat dan harus menunjukkan kerendahan hati dan kasih kepada mereka. Berdoalah supaya terwujud pemulihan atas perpecahan etnis antara etnis di wilayah utara dan etnis di wilayah selatan. Perpecahan itu diciptakan oleh para politisi, perpecahan yang membuat penjangkauan terhadap kaum Muslim menjadi lebih sulit daripada sebelumnya.

11 Sektor kependudukan yang membutuhkan Injil:

a. Ledakan populasi Abidjan telah berlipat ganda dalam 15 tahun terakhir ini menjadi 5 juta orang di daerah metropolitan. Kondisi ini membuat kota Abidjan menjadi kota terbesar ketiga di antara negara-negara berbahasa Prancis di dunia. Ini menjadi kunci strategis untuk penginjilan di Pantai Gading, Mali, dan Burkina Faso. Semua kelompok suku bangsa di Mali dan Burkina Faso mempunyai komunitas yang signifikan di kota Abidjan, tetapi kebanyakan diabaikan oleh Gereja. Lebih dari 2,5 juta umat Muslim, kira-kira setengah dari penduduk kota, hampir tidak tersentuh oleh Injil. Para misionaris dari CAPRO, SIM, CMA, dan Gereja Baptis hanya memenuhi sangat sedikit dari besarnya kebutuhan dalam perintisan jemaat. Banyak komunitas Kristen—yang baru—dirintis setiap bulan, tetapi komunitas jemaat ini berfokus pada suku-suku yang sudah memeluk agama Kristen.
b. AIDS menjadi masalah utama di negara ini walaupun tingkat infeksi HIV telah menurun hingga 4,7% dari jumlah total populasi—masih mendekati jumlah satu juta orang. Mayoritas penderita HIV positif adalah kaum perempuan. Baik pemerintah maupun banyak lembaga pelayanan Kristen (CMFI, REMAR, Church of God) sedang melakukan pelayanan yang indah dalam hal memberikan pengetahuan, pendidikan, dan perhatian kepada mereka yang terinfeksi virus tersebut.
c. Kaum muda bersikap responsif. Di mana pun gereja melayani mereka secara khusus, buah pelayanan akan tampak. Makin banyak denominasi yang memperkenalkan pelayanan siswa sebagai bagian dalam pelayanan di Gereja. Kebebasan mengajarkan Alkitab di sekolah-sekolah negeri merupakan kesempatan yang sangat menarik, tetapi kesempatan itu masih belum dipakai dengan baik karena kurangnya personel yang berkualitas. Lembaga pelayanan SU memberikan kontribusi yang sangat penting dalam penginjilan dan pemuridan di sekolah. Kantor pusat IFES untuk wilayah Afrika berbahasa Prancis berada di Abidjan dan saat ini sudah ada kelompok GBU/IFES yang tangguh untuk melayani di sana. CCCI juga telah beroperasi dengan baik, memiliki 30 staf penuh waktu, yang menjangkau siswa di beberapa kota.

12 Literatur Kristen. Berdoalah untuk toko-toko buku dan depo dari beragam misi, yang meliputi The Bible Society, Maison de la Bible, CLC, CDM, dan lain-lain. Berdoalah untuk Pusat Penerbitan Injili antarmisi/gereja (Evangelical Publication Centre/CPE) dan penerbit-penerbit lainnya agar mereka dapat menemukan sarana untuk mencetak buku-buku di daerah itu dengan kualitas yang baik. Saat ini, banyak buku yang dicetak di Asia atau tempat lain. Usaha dengan niat baik dari lembaga pelayanan asing untuk menjual literatur-literatur mereka dengan harga bersubsidi, menghambat penerbitan karya-karya Kristen penulis Afrika yang lebih relevan dengan kondisi masyarakat di sana. Hal itu jelas karena harga buku mereka tidak dapat bersaing dengan harga buku bersubsidi tadi yang dijual lebih murah. Hal-hal lain yang perlu didoakan adalah: kurangnya staf yang berkualitas (terutama yang dapat berbahasa Prancis), tekanan finansial, dan terbatasnya tempat-tempat distribusi dan strategi pemasaran yang baik.

13 Penerjemahan Alkitab merupakan salah satu bidang pelayanan yang paling mendesak untuk dipenuhi oleh para pekerja Kristen. Sejumlah besar pekerja asing dan nasional terlibat dalam 28 proyek penerjemahan, banyak di antara mereka berada di antara orang-orang Kristen di wilayah selatan yang belum dewasa rohani. Kontribusi SIL sungguh signifikan. Tiga Alkitab PL dan enam Alkitab PB telah diselesaikan antara tahun 2000-2009, termasuk penyelesaian penerjemahan Alkitab dalam bahasa Jula. Berdoalah pula untuk

a. Distribusi Alkitab. Berdoalah untuk distribusi Alkitab yang terus meluas dan Alkitab PB yang sudah diterjemahkan. Kemiskinan yang relatif dan sikap negatif terhadap budaya membaca, khususnya dalam bahasa daerah, bukan bahasa Prancis, merupakan tantangan yang harus dihadapi.
b. Proyek pemberantasan buta huruf sangat penting supaya masyarakat dapat membaca Alkitab terjemahan. Berdoalah untuk SIL, UBS, lembaga-lembaga misi, dan gereja-gereja lokal lainnya, yang berusaha keras membuat penduduk Pantai Gading mampu membaca.
c. Alkitab audio bahkan terasa jauh lebih penting bagi banyak suku yang terbiasa sebagai pembelajar lisan. SIL memfokuskan diri pada bentuk Alkitab audio, sedangkan GRN memproduksi Alkitab dan bahan pengajaran Kristen dalam 65 bahasa Pantai Gading.

14 Media Kristen:

a. Penerbitan dan literatur mengalami pukulan yang serius di tengah konflik perang saudara karena stok barang dijarah, bangunan rusak, rekanan asing meninggalkan negara ini, dan pergolakan ekonomi menghancurkan bisnis. Lembaga United Bible Society, CLC, CPE (Evangelical Publication Centre), dan Maison de la Bible, semuanya ikut terpengaruh. Berdoalah agar pelayanan tersebut dapat dipulihkan kembali sehingga fungsi dan pengaruh yang sama dapat dijalankan kembali seperti sebelum terjadinya perang. Berdoalah pula supaya buku Africa Bible Commentary (Langham) dan proyek Pastor's Book Set yang didukung oleh SIM dapat membawa dampak yang positif.
b. Radio. Radio Fréquence Vie disiarkan dalam bahasa Prancis dan Jula. SIM berencana akan menyerahkan pengelolaan radio ini kepada Gereja nasional pada akhirnya nanti. Lima kota lainnya memiliki stasiun pemancar untuk menyiarkan lebih lanjut program radio tersebut dalam bahasa Prancis, Jula, Baule, Abidji, Bété, Senufo, Mahouka, dan bahasa-bahasa lainnya. Baru-baru ini, Gereja Methodis juga memulai siaran radionya sendiri. Evangelical Radio Association [Asosiasi Radio Injili] di Pantai Gading mewakili beberapa stasiun radio seiring dengan banyak umat Kristen yang memanfaatkan bentuk media yang paling populer ini. TWR dan lembaga pelayanan lainnya memproduksi program radio di studio di Abidjan, yang disiarkan ke seluruh penjuru Afrika @0@Barat dan seluruh dunia. Banyak pelayanan radio didanai oleh donatur swasta karena gereja-gereja sangat lambat bertindak untuk mendukung pelayanan yang strategis ini.
c. PEMA adalah studio film untuk Association of Evangelicals in Africa (AEA), yang berlokasi di Abidjan. Studio ini memproduksi program-program yang relevan dengan kebudayaan setempat dalam bentuk video untuk dipancarluaskan oleh stasiun televisi nasional ke seluruh Afrika @0@Barat. Topik-topik seperti HIV/AIDS, kehidupan keluarga, dan berbagai masalah sosial lainnya yang relevan dikupas secara alkitabiah di dalam program ini.
d. Film YESUS tersedia dalam 12 bahasa, dan ada dua proyek sulih suara lainnya yang sedang dikerjakan. Puji Tuhan atas penyelesaian film ini dalam bahasa Jula.
e. Penulisan dan rekaman musik Kristen masih berpengaruh di Pantai Gading dan dari sini menyebar hingga ke daerah selebihnya di Afrika @0@Barat. Banyak album dan lagu berkualitas telah direkam dan diproduksi di negara ini. Berdoalah supaya pesan di dalam lagu-lagu itu tetap menyuarakan kebenaran firman Tuhan dan supaya gaya hidup para artis tersebut mencerminkan pesan religius yang ada di dalam lagu.

Operation World | << Pantai Gading >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Pantai Gading - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org