Dari Misi
Operation World | << Maladewa >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan
|
Geografi & Populasi -- Maladewa
Luas wilayah 298 km2. Maladewa memiliki 1.200 pulau koral dalam 20 atol administratif, dan berada di 600 km sebelah barat daya Sri Lanka di Samudra Hindia. Hanya 202 pulau yang berpenghuni. Ukuran rata-rata pulau kurang dari 1 km2. Ketinggian rata-rata dari permukaan laut adalah 1 meter.
Populasi | Laju/th | Kepadatan | |
---|---|---|---|
2010 | 313.920 | 1,43% | 1.053/km2 |
2020 | 361.689 | 1,39% | 1.214/km2 |
2030 | 402.807 | 0,96% | 1.352/km2 |
Angka populasi Maladewa tidak termasuk orang-orang yang non-Maladewa.
Ibukota Malé 126.000 jiwa.
Penduduk perkotaan 40,5%.
Populasi < 15 tahun 28%.
Usia harapan hidup 71,1 tahun.
Suku bangsa & Bahasa -- Maladewa
Penduduk asli 80%. Maladewa yang berasal dari etnis Dravida di Asia Selatan.
Orang asing 20%. India, Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, dan beberapa orang Barat, hampir semuanya merupakan para pekerja sementara. Pada kenyataannya, jumlah para pekerja asing lebih dari 80.000 orang.
Tingkat melek huruf 97,2%.
Bahasa resmi Dhivehi yang berakar dari Sansekerta.
Jumlah bahasa 2.
Bahasa yang sudah memiliki terjemahan Alkitab 1 d. p. p.
Ekonomi -- Maladewa
Sektor pariwisata dan perikanan mendominasi perekonomian Maladewa. Kurangnya tanah yang subur dan air bersih ditambah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi membuat sebagian besar penduduk berada dalam kondisi hanya bertahan hidup. Tsunami pada tahun 2004 menghancurkan infrastruktur pertanian dan pariwisata secara signifikan, sementara itu menurunnya perekonomian dunia menghambat sektor pariwisata secara signifikan pula.
Peringkat IPM 95/182.
Utang negara 32,9% dari PDB.
Pendapatan per kapita $3.654 (8% dari AS).
Politik -- Maladewa
Maladewa merupakan wilayah perwalian Inggris dan berakhir pada tahun 1965. Republik nonpartai sejak tahun 1968. Menjadi negara autokrasi mulai tahun 1978 dengan dipimpin oleh seorang presiden yang memiliki catatan pelanggaran hak asasi manusia yang sangat buruk. Pengadilan independen baru-baru ini dibentuk. Demonstrasi-demonstrasi proreformasi yang signifikan, tekanan dunia internasional, dan meningkatnya keinginan untuk menyatakan diri sebagai republik membawa Maladewa menjadi negara demokrasi multipartai, yang terealisasi dalam pemilihan presiden tahun 2008. Kemenangan pihak oposisi membawa pembatasan-pembatasan, tetapi tidak dalam lingkup keagamaan.
Religi -- Maladewa
Islam merupakan satu-satunya agama yang diakui. Kegiatan semua agama lainnya yang dilakukan secara terbuka dilarang. Perkembangan Islam Sunni sangat didukung guna mempersatukan negara dan melanggengkan kekuasaan pemerintah. Namun, sebuah aliran Islam yang lebih fundamentalis telah mengalami pertumbuhan yang cepat dari segi jumlah dan pengaruh dalam tahun-tahun terakhir ini. Hampir seluruh penganut agama yang lain adalah orang asing.
|
Kekristenan | Denominasi | % Populasi | Terafiliasi | Laju/th |
---|---|---|---|---|
Protestan | 1 | 0,06 | <200 | 4,6% |
Independen | 1 | 0,02 | <100 | 3,7% |
Katolik | 1 | 0,09 | <300 | 3,9% |
|
Tantangan untuk Didoakan -- Maladewa
1 Ekosistem Maladewa yang rentan terancam akibat naiknya permukaan air laut yang dapat menyebabkan banjir besar dan menghancurkan. Pertambangan koral dan peningkatan suhu air laut telah membunuh sebagian besar koral yang menjadi fondasi pulau-pulau ini. Tsunami pada tahun 2004 dan kemerosotan ekonomi tahun 2008-2009 memperlihatkan betapa kehidupan di pulau-pulau ini dapat berakhir dengan sangat singkat. Berdoalah agar hal ini dapat membawa banyak orang mencari jaminan kekal yang hanya bisa diperoleh melalui Kristus.
2 Di balik kemasyhurannya sebagai pulau surga, Maladewa memiliki sisi gelap. Kebebasan ekspresi dan beragama sangat dihambat dengan kekuatan masyarakat dan undang-undang. Salah satu negara dengan tingkat perceraian tertinggi di dunia, peningkatan tindak kejahatan dan aktivitas geng, perlakuan kejam terhadap anak-anak, dan penggunaan narkoba yang mewabah di antara kaum remaja (kemungkinan mencapai 70%) menunjukkan bahwa segalanya tidak berjalan dengan sehat di negeri ini. Di balik keyakinan Islam didapati pengikut praktik okultisme pra-Islam yang meluas yang disebut fanditha. Berdoalah agar terang Injil menyinari kehidupan masyarakat Maladewa. Berdoalah pula untuk melawan benteng-benteng kesombongan, ketakutan, kemunafikan, dan sensualitas.
3 Kerinduan untuk menghormati hak-hak asasi manusia dan meningkatkan kebebasan telah ditunjukkan oleh pemerintah saat ini, tetapi kebebasan beragama sangat dibenci dan sudah dapat dipastikan akan menimbulkan perlawanan keras. Keagamaan di masyarakat bawah telah berubah ke arah bentuk Islam Arab sehingga kehilangan akar-akar budaya Maladewa yang asli. Berdoalah untuk masa depan rakyat Maladewa yang tercabik-cabik di antara agama yang menindas dan kebebasan yang hampa.
4 Masyarakat Maladewa masih merupakan kaum yang paling terabaikan di dunia. Tidak satu pun pelayanan misi dan literatur Kristen diizinkan masuk. Kondisi nyata bertolak belakang, di satu sisi pemerintah menyangkal kekristenan di tengah rakyat Maladewa,tapi di sisi lain mereka menangkapi umat Kristen. Persepsi mengenai kekristenan sedemikian buruknya (sebagian besar karena ulah media Barat dan ketidakbermoralan turis-turis asing) sehingga para lawan politik memakai istilah "Kristen" untuk saling menjelek-jelekkan. Berdoalah agar nama dan natur sejati Yesus dikenal di tengah bangsa ini. Berdoalah pula agar sikap kontradiktif dan kekerasan yang dilakukan pemerintah terhadap kekristenan menimbulkan rasa ingin tahu yang besar di kalangan rakyat.
5 Penganiayaan terhadap umat percaya berlangsung intens. Orang Maladewa yang menjadi seorang Kristen mengalami penghinaan, pengasingan, pemenjaraan, dan bahkan penyiksaan. Berdoalah bagi mereka yang percaya—untuk perlindungan dan keberanian mereka dalam menghadapi ujian iman yang besar ini, dan untuk kesempatan bertumbuh dan memberitakan iman percaya mereka. Dalam banyak kesempatan, umat percaya ekspatriat sudah mengalami pengusiran, terutama bila mereka memberitakan iman percaya mereka.
6 Bentuk-bentuk kesaksian yang lain—berdoalah untuk buah-buah yang kekal melalui
- a. Bersaksi kepada orang-orang Maladewa di negara lain. Banyak orang Maladewa pergi ke luar negeri untuk menjadi pelaut atau mahasiswa. Sebagian pergi untuk keperluan perawatan kesehatan atau keperluan-keperluan lainnya. Komunitas Maladewa juga terdapat di daerah perkotaan Sri Lanka, India, dan Malaysia.
- b. Alkitab diterjemahkan ke dalam bahasa Dhivehi. Yang mengherankan, terjemahan Injil telah diselesaikan namun kemudian terjemahan itu hilang atau hancur pada tahun 1811! Hanya Injil Lukas dan kitab Kisah Para Rasul yang kini masih tersedia. Berdoalah agar ada kemajuan bagi upaya penerjemahan dan ada cara-cara yang membuat masyarakat dapat mengakses firman Tuhan dalam bahasa ibu mereka. Berdoalah pula untuk cara-cara pengimporan Alkitab dan literatur Kristen yang hingga kini masih berlangsung ilegal.
- c. Firman Tuhan melalui audio dan video Kristen serta situs-situs web dalam bahasa Dhivehi tersedia di internet—bagi mereka yang cukup pandai dan tekun untuk menembus blokade yang dibuat oleh pemerintah.
7 Minicoy merupakan bagian dari Kepulauan Lakshadweep yang dikuasai India di wilayah utara Maladewa, tetapi populasinya terdiri dari etnis Maladewa. Berdoalah supaya ada pintu terbuka bagi Injil.
Operation World | << Maladewa >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan
Maladewa - Wikipedia bahasa Indonesia
© OperationWorld (Indonesia) 2015
Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria
TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU
Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:
Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org