1 Warisan Katolik yang kuat di Luksemburg masih ada namun perlahan-lahan mengalami penurunan. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh Katolik tidak terlalu bisa mencegah penurunan tersebut. Meskipun mayoritas penduduk mengaku sebagai pengikut Katolik, persentase orang yang mengikuti misa rutin dan mempraktikkan iman mereka sangat kecil. Suatu kombinasi sekularisme, materialisme, dan suatu bentuk kerohanian pribadi yang labil, semua itu sangat mendukung terbentuknya cara pandang di seluruh wilayah Luksemburg yang sangat kaya ini. Penghormatan terhadap Maria, ibu Yesus, memainkan peranan penting dalam tradisi budaya dan ritual. Yang membuat Luksemburg tetap menganut Katolik adalah tradisi, bukan iman. Berdoalah agar rakyat dapat mengalami perjumpaan dengan kuasa Kristus yang hidup.

2 Pertumbuhan keyakinan iman yang lain menjadi tantangan bagi keyakinan iman tradisional. Islam, Ortodoks, Saksi-Saksi Yehovah, dan mistisisme Timur serta bermultiplikasinya kelompok-kelompok Protestan dan independen telah mentransformasi negeri kecil ini menjadi tempat berbaurnya banyak eskpresi keagamaan. Berdoalah agar orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dapat mencari dan memakai kesempatan untuk memberitakan Injil, dan membantu membentuk negeri ini sesuai prinsip-prinsip alkitabiah.

3 Kelompok injili merupakan kelompok minoritas berjumlah kecil, dan jumlah yang terbesar di antara mereka adalah orang asing (meskipun hampir semua gereja setidaknya memiliki sejumlah jemaat dari penduduk asli). Di dalam 23 gereja injili, ibadah dilaksanakan dalam sembilan bahasa yang berbeda, dan hanya sedikit gereja yang memiliki pendeta penuh waktu. Di sini masih terdapat kebutuhan yang sangat besar akan pengajaran Alkitab, gereja-gereja yang lebih berpusat pada Kristus, dan lebih banyak pekerja yang melayani di gereja-gereja tersebut. Kelompok injili menghadapi beberapa tantangan lainnya

a. Prasangka negatif dari pihak pemerintah dan masyarakat, yang memandang kaum injili sebagai "kultus". Prasangka ini menjadi sorotan pemerintah, menimbulkan persepsi masyarakat, dan membuat penyewaan gedung untuk tempat ibadah menjadi dipersulit bagi kaum injili.

b. Kesatuan menjadi suatu tantangan yang besar. Meskipun masih terdapat hambatan-hambatan untuk melihat terciptanya suatu kesatuan rohani yang nyata (yang bertentangan dengan keragaman ekumenikal yang rapuh), kemajuan yang nyata mulai terjadi seiring dengan adanya beberapa gereja yang mulai saling memercayai, lalu melakukan doa dan penyembahan bersama kadang-kadang—akibatnya, perluasan Kerajaan Allah dapat terjadi. Berdoalah agar luka-luka lama dapat diatasi dan pemulihan hubungan dapat terjadi.

c. Penjangkauan masih terbatas. Penginjilan dari rumah ke rumah dan penginjilan jalanan tidak disukai oleh masyarat dan pemerintah. Metode-metode penginjilan yang lembut dan kreatif kemungkinan besar jauh lebih efektif. Umat percaya perlahan-lahan belajar bagaimana cara menjangkau dan mulai mendapatkan pengalaman lebih banyak dan ketertarikan lebih besar.

4 Orang asing terdiri dari umat percaya yang sangat setia dan sebagian yang berasal dari kaum yang paling terabaikan. Mayoritas kaum ekspatriat berada di Luksemburg untuk bekerja, urusan bisnis, atau urusan-urusan Uni Eropa (melihat orang yang lalu lalang bekerja, lebih dari 50% populasi Luksemburg adalah orang asing). Mereka ini tampak tidak begitu tertarik dengan hal-hal rohani. Sedangkan yang lainnya, seperti kaum imigran Muslim dari Balkan, berpindah ke keyakinan iman yang lain. Berdoalah supaya ada visi dan strategi yang tepat untuk menjangkau setiap kelompok, dan supaya ada banyak hati dibukakan untuk menerima penginjilan.

5 Bahasa Lëtzebuergesch digunakan oleh banyak orang sebagai bahasa ibu. Sebagian besar rakyat fasih berbahasa Prancis atau Jerman (atau keduanya), tetapi memiliki Alkitab dalam bahasa Lëtzebuergesch sangat membantu untuk membukakan banyak hati terhadap berita Injil. Berbagai versi Alkitab Perjanjian Baru sedang dalam proses penerjemahan. Berdoalah agar semuanya dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan dikerjakan dengan menggunakan standar tertinggi prinsip penerjemahan Alkitab. Hanya ada satu toko buku Kristen di negeri ini, tetapi di negara-negara tetangga ada cukup banyak toko buku Kristen yang dapat diakses.