MISI
.co
christian
online
Misi

Kenya

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Kenya >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Kenya

1 Kenya masih menjadi pusat misi, pendidikan teologi, dan pelayanan Kristen di tingkat regional maupun benua. Persoalan-persoalan yang terjadi di wilayah ini justru membuat Kenya makin strategis.

2 Kenya memiliki banyak sekali orang injili. Hampir 50% penduduk Kenya mengaku injili (dari 17% pada tahun 1960), dan mereka bukan saja berasal dari kelompok Protestan, tetapi juga dari latar belakang Independen, Anglikan, dan Katolik. Gereja-gereja Pentakosta khususnya menunjukkan ledakan pertumbuhan yang luar biasa sampai hampir tiga kali lipat dari tingkat pertumbuhan populasi negara.

3 Pelayanan misi di Kenya sudah berkembang dari sekadar visi menjadi tindakan nyata. Di dalam negeri, gerakan Finish the Task memobilisasi Gereja untuk melakukan perintisan jemaat dan penjangkauan setiap suku terabaikan di Kenya. Makin banyak orang Kenya yang pergi memberitakan Injil ke negara-negara lain.

Tantangan untuk Didoakan -- Kenya

1 Stabilitas jangka panjang Kenya tidak bisa diharapkan terjadi begitu saja. Kekeringan di bagian utara telah menyebabkan 80% ternak mati. Padang rumput yang berkurang menimbulkan pertikaian hebat di antara berbagai kelompok etnis yang sama-sama mengklaim wilayah tersebut. Ekosistem yang rusak, lambatnya perbaikan lahan, melebarnya kesenjangan sosial antara yang kaya dan yang miskin, makin langkanya ketersediaan air bersih, terus menjamurnya pemukiman kumuh dan meningkatnya populasi anak jalanan/yatim piatu akibat AIDS, semuanya bisa menjadi kemelut di masa depan. Isu-isu inilah yang sudah menyebabkan terjadinya tindak kekerasan etnis dan krisis politik pada tahun 2007-2008. Berdoalah untuk perdamaian, penanganan yang bijak, dan solusi-solusi praktis yang dapat diterapkan dengan efektif.

2 Korupsi merajalela dan memengaruhi seluruh sistem pemerintahan—dan ini terjadi di negara yang 82% penduduknya "Kristen"! Satgas-satgas diarahkan untuk pemberantasan korupsi, tetapi korupsi sudah demikian merasuk hingga para teroris dan bandar narkoba internasional menjadikan Kenya sebagai pusat operasi yang penting. Korupsi di dalam kinerja pemerintahan sendiri harus diberantas dulu sebelum hal-hal lainnya. Pemerintah yang adil dan jujur yang mengangkat harkat orang miskin dan menindak orang jahat sangat dibutuhkan agar Kenya dapat bergerak maju.

3 Isu-isu politik makin memengaruhi gereja. Di antaranya: intimidasi terhadap pers, pelanggaran hak asasi manusia, diskriminasi etnis dan, terutama, masalah-masalah kontroversial dalam konstitusi baru. Kekristenan makin menjadi ajang politik karena banyak gereja berusaha melakukan transformasi politik Kenya melalui partai-partai baru dan bervisi segar. Berdoalah agar semua orang kristiani bersatu menentang ketidakbenaran dan mendukung kebijakan-kebijakan yang memuliakan Tuhan. Berdoalah agar banyak orang percaya yang bertalenta, saleh, dan bertanggung jawab menduduki posisi-posisi penting di negara ini.

4 Gelombang pertumbuhan dan pembaruan gereja berdampak besar pada bangsa ini. Kebangunan rohani Afrika Timur (1948-1960) memberi pengaruh mendalam dan lama pada Gereja-gereja Anglikan, Presbiterian, dan Methodis. Kebangunan rohani ini surut akibat legalisme, perpecahan, materialisme, dan ketidakcocokan pribadi. Pertumbuhan gereja-gereja injili/Pentakosta (dari luar maupun dalam negeri) makin pesat. Salah satu kelompok terbesar adalah Africa Inland Church, yang terbentuk dari tenaga misionaris AIM. Pembaruan karismatik di luar gereja-gereja Pentakosta luar biasa—gerakan ini memengaruhi 33% umat Katolik dan 25% umat Anglikan.

5 Pertumbuhan gereja yang cepat dan berlangsung lama membawa berbagai tantangan yang signifikan

a. Nominalisme (Kristen nominal) menjadi masalah besar, bahkan di kalangan kelompok injili/Pentakosta. Angka kehadiran jemaat secara nasional hanya 7%, kurang dari sepersepuluh jumlah seluruh orang kristiani. Penerapan metode pemuridan yang efektif sangat dibutuhkan dengan makin banyaknya orang yang berinteraksi dengan Gereja tetapi belum banyak yang sudah menampakkan pertumbuhan rohani yang sesungguhnya.
b. Pertumbuhan gereja-gereja Independen meledak akhir-akhir ini. Gereja-gereja ini memang dapat bertumbuh dan berlipat ganda dengan cepat, tetapi kebanyakan berdiri sendiri-sendiri dengan minimal atau tanpa akuntabilitas sama sekali. Hal ini membahayakan integritas teologi maupun keuangan. Banyak dari gereja ini yang mengadopsi praktik-praktik sinkretisme atau kepercayaan/praktik aliran lain yang tidak alkitabiah. Berdoalah agar mereka dapat berintegrasi dengan jaringan gereja-gereja dan keyakinan iman yang alkitabiah.
c. Tribalisme/kesukuan, "membangun kerajaan", dan multiplikasi denominasi menimbulkan perpecahan. Berdoalah untuk kesatuan yang alkitabiah yang melampaui segala kepentingan budaya dan pribadi.
d. Kebutuhan pemimpin yang terlatih untuk lebih dari 80.000 jemaat menjadi perhatian khusus. Ada lebih dari 70 lembaga yang melatih para pekerja Kristen untuk melayani. Semua denominasi besar sudah memiliki pusat pelatihan sendiri. The Nairobi Evangelical Graduate School of Theology (bisa menampung 300 mahasiswa, termasuk tingkat Ph. D.), Pan African Christian University, dan Daystar University melayani seluruh orang Afrika yang berbahasa Inggris. Namun, program-program akademis ini tidak cukup untuk menampung banyaknya orang yang perlu dilatih. Program TEE memang banyak, tetapi berdoalah untuk program-program pelatihan di tingkat "akar rumput" seperti Langham Preachers Seminars yang bertujuan membuat para pemimpin berakar dalam firman Tuhan dan menolong mereka dalam memimpin serta merintis gereja yang benar-benar alkitabiah dan benar-benar khas Afrika.

6 Visi untuk bermisi sudah signifikan mengubah suasana gereja di Kenya. Makin banyak orang Kenya yang melakukan pelayanan lintas budaya di dalam maupun luar negeri bersama lembaga misi seperti Horn of Africa Mission. Meski potensi yang ada jauh lebih besar. Hal-hal yang membutuhkan dukungan doa

a. Kerinduan besar agar gereja dapat diakses oleh setiap orang, komunitas dan suku bangsa di Kenya diperjuangkan lewat Visi 2010. Akan tetapi hasil dari gagasan berskala nasional ini belum diketahui. Penyebaran gereja sangat tidak merata di seluruh Kenya.
b. Lembaga pelayanan Finish The Task/Afriserve telah menyadarkan Gereja untuk menjangkau suku-suku terabaikan di Kenya sendiri sejak akhir tahun 1990-an. Organisasi ini terus membangkitkan kesadaran, doa, dan para pekerja untuk pelayanan misi yang efektif di Kenya.
c. African Centre for Missions (ACM), yang dimulai tahun 2000, memobilisasi misi lintas budaya dengan mendidik para pelatih, misionaris, dan pendeta misi. ACM merupakan kolaborasi dari beberapa denominasi besar, AEA, dan lainnya.
d. Gereja, denominasi, sekolah Alkitab, dan seminari menjadikan Amanat Agung sebagai hal yang penting dalam DNA rohani mereka. Kenya punya kapasitas untuk mengutus lebih banyak misionaris, khususnya ke Tanduk Afrika, wilayah yang sangat membutuhkan.

7 Pelayanan misi asing sudah menuai banyak hasil di Kenya, tetapi kini peran mereka berubah. Setelah orang Kenya benar-benar mampu memimpin pelayanan di negara sendiri, kaum ekspatriat lebih banyak bermitra dengan lembaga dalam negeri untuk melakukan penjangkauan perintisan, pengajaran Alkitab, dan pelayanan jasa. Banyak badan misi memiliki lembaga-lembaga pelayanan pendukung secara nasional maupun internasional di Kenya— yang memperbesar populasi misionaris. Beberapa badan misi utama yang melayani di Kenya: AIM, AoG, IMB, Diguna, WGM, BBF, CC/CC, DMG, FIDA.

8 Sektor-sektor populasi utama yang membutuhkan pelayanan khusus

a. Kaum muda. Mayoritas penduduk Kenya adalah anak-anak. Dengan demikian, pelayanan anak dan kaum muda merupakan yang terpenting. CEF memiliki lebih dari 40 pekerja penuh waktu yang berkomitmen pada pelayanan anak. SU berdampak besar pada siswa sekolah dasar dan sekolah menengah. FOCUS (IFES) beroperasi di lebih dari 40 universitas dan sekolah tinggi. FOCUS memuridkan, melatih, dan memobilisasi mahasiswa dan alumni untuk melayani dan telah mengutus 15 orang misionaris ke luar negeri. Baru-baru ini ada lebih dari 1.000 mahasiswa yang berkomitmen untuk terjun dalam pelayanan misi.
b. Penderita HIV/AIDS—sekitar 500 orang meninggal setiap hari akibat AIDS meskipun sudah ada upaya-upaya untuk menghambat angka penularan. Banyak kampanye besar-besaran yang menekankan kesetiaan dan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah dilakukan untuk mengurangi angka penularan. Gereja Anglikan belum lama ini melakukan permohonan maaf kepada para penderita AIDS karena pihak gereja sebelumnya menjauhi pengidap HIV. Berdoalah agar umat Kristen dapat melakukan pelayanan di bidang ini. Berdoalah pula untuk para penderita HIV dan ratusan ribu anak yatim piatu yang menjadi korbannya.
c. Banyaknya penghuni pemukiman kumuh, termasuk lebih dari 100.000 anak jalanan atau penghuni panti asuhan. Beberapa lembaga pelayanan sudah melayani di tengah mereka. Berdoalah untuk metode-metode yang dapat melayani seluruh aspek kehidupan anak-anak ini.

9 Islam menjadi tantangan yang makin besar. Wilayah pesisir dan barat laut sudah lama menjadi daerah Muslim. Islam masih merupakan kelompok minoritas yang relatif kecil, tetapi sedang bertumbuh dalam jumlah maupun semangatnya. Orang Muslim berusaha mengislamkan wilayah-wilayah sekitar mereka, agar mereka dapat menerapkan hukum syariat, meningkatkan eksistensi mereka di bidang pemerintahan dan pelayanan masyarakat, dan mengislamkan orang non-Muslim melalui iming-iming uang. Ketegangan Kristen-Muslim meningkat. Meletusnya tindak kekerasan menjadi pemandangan yang makin biasa. Walaupun banyak petobat baru dari Islam ke Kristen, mereka menjadi sasaran pelecehan, penganiayaan dan tindak kekerasan. Berdoalah untuk kedamaian di tengah masyarakat. Berdoalah pula bagi mereka yang melayani kaum Muslim dan para pencari kebenaran sejati agar mereka mengalami perjumpaan dengan Mesias.

10 Suku-suku yang belum diinjili—4-5% populasi Kenya adalah kelompok suku yang kurang atau tidak terjangkau Injil. 15 tahun terakhir ini sudah ada kemajuan besar dalam penjangkauan suku-suku terabaikan. Hampir setiap kelompok suku sudah diadopsi atau menjadi target misi orang Kenya dan kelompok-kelompok Kristen luar negeri, dan FTT sudah mengidentifikasinya sebagai suku terabaikan. Berdoalah bagi

a. Suku-suku animis yang sebagian besar tinggal di pedalaman wilayah utara dan barat. Injil makin mendapat respons di antara suku Turkana (15% Kristen), Pokot (15%), Endo (15%), Sabaot (2%), Rendille (0,2%), Samburu (0,5%), Daasenach (0,9%)—melalui pelayanan AIC/AIM, kelompok Anglikan, dan masih banyak lainnya. Puji Tuhan dan berdoalah agar ada perintisan gereja-gereja yang dilakukan dengan baik dan sesuai dengan budaya setempat. Suku Maasai yang terkenal kini memiliki 25% umat Kristen.
b. Suku-suku yang terkait dengan suku Oromo yang beragama Islam di wilayah timur laut—Suku Borana dan Njemps yang terkait (Chamus), juga suku Garreh-Ajuran, Orma, Malakote, dan Munyoyaya. Gereja hanya terdapat di antara suku Njemp (1,5% umat Kristen, namun telah sanggup mengutus para penginjilnya ke suku-suku lain) dan suku Borana (kurang dari 1% orang Kristen).
c. Suku Khoisan (terkait dengan manusia semak) yang mencakup suku Boni, Dahalo, dan Dorobo (8 subkelompok). Suku-suku kecil namun tersebar luas ini sebagian besar merupakan kaum pemburu-pengumpul dan terutama menganut kepercayaan tradisional.
d. Suku Mijikenda di daerah bukit pesisir. Suku Giriama, Duruma, Chonyi dan Pokomo (2) memiliki kepercayaan campuran antara kepercayaan tradisional dan agama Islam. Namun, mereka juga memiliki kelompok minoritas Kristen yang berjumlah besar. Suku Digo, Segeju, dan Bajun hampir seluruhnya kaum Muslim. Berdoalah bagi mereka yang berupaya menjangkau suku-suku ini.
e. Suku Swahili di pesisir dan populasi Arab, kebanyakan kaum Muslim dan sebagian besar masih terabaikan. Mereka cenderung menolak upaya penjangkauan. Beberapa gereja Kenya kini melayani kelompok ini. Berdoalah supaya ada kesaksian rohani tentang kebenaran, kuasa, dan kasih Tuhan.
f. Suku Somali di timur laut dan di kota-kota besar. Ketidakstabilan di Somalia telah mendorong puluhan ribu orang dari suku ini pergi ke Kenya, dengan membawa masalah mereka. Namun, hal itu juga membuat mereka lebih mudah dijangkau oleh Injil. Sejumlah pekerja Kristen (AIC/AIM, SIM, CBIM, Baptis, Sheepfold Ministries, dan kelompok Mennonit) sedang menjangkau suku Somali di Kenya, terutama melalui pelayanan holistik. Jumlah orang Kristen Somali berkisar beberapa ratus orang.
g. Komunitas Asia terdiri dari orang Muslim, Hindu, Jain, Parsi, dan Sikh. Mereka menonjol di bidang perdagangan dan industri swasta, tetapi merasa tidak aman di tengah kondisi perekonomian Kenya yang belum stabil. AIM, Christar, dan Sheepfold Ministries melayani di tengah mereka. ASCKEN (Asian-African Concern Kenya) merupakan suatu bentuk kerja sama di antara lembaga-lembaga pelayanan Asia, Afrika, dan internasional, yang berusaha menjangkau seluruh populasi Asia di Afrika Timur. Beberapa gereja telah dirintis, tetapi pada umumnya gereja-gereja Afrika belum mengambil tantangan misi untuk menjangkau populasi Asia di Kenya.

11 Alkitab dan penerjemahan Alkitab. Hampir seluruh bahasa telah memiliki terjemahan beberapa bagian dari Kitab Suci, 16 bahasa asli telah memiliki Alkitab lengkap. Berdoalah untuk pekerjaan pelayanan yang tak ternilai harganya yang dilakukan oleh Bible Society (UBS) dan SIL dan pelayanan terkait yang bersifat lokal yang dilakukan oleh Bible Translation & Literacy. Mereka bersama-sama menangani sebagian besar penerjemahan, pencetakan, dan penyaluran Kitab Suci. Mereka juga memikul tugas yang menuntut banyak perhatian dalam meningkatkan melek huruf masyarakat guna memaksimalkan dampak firman Tuhan yang telah diterjemahkan.

12 Pelayanan pendukung:

a. Program-program bantuan—melalui banyak lembaga pelayanan seperti Tearfund, WVI, Food for the Hungry, dan lainnya—menjadi makin penting tatkala masa kekeringan dan bencana kelaparan makin parah. Berdoalah bagi mereka yang terlibat dalam pelayanan sukar yang membukakan hati orang menerima kasih Kristus.
b. MAF (dengan 79 staf dan 7 pesawat) melayani wilayah ini dari kantor pusat mereka di Nairobi, sembari terbang ke banyak wilayah di Afrika Timur dan timur laut Republik Demokratik Kongo. Bentuk pelayanan MAF ini memungkinkan dilakukannya banyak pelayanan Kristen di wilayah-wilayah yang termiskin dan paling terpencil. Tanpa bantuan MAF, pelayanan ke area tersebut mustahil dilakukan. Pelayanan MAF mendukung seluruh aspek pelayanan—bantuan kemanusiaan, penginjilan, pengajaran Alkitab, dan lainnya. AIM-Air juga memiliki program penerbangan ekstensif di wilayah ini.
c. GRN memiliki rekaman yang tersedia dalam 75 bahasa.
d. Film YESUS telah ditonton secara luas dan telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa. Penerjemahan ke dalam dua bahasa lainnya masih dalam proses pengerjaan.
e. Media siaran Kristen. Banyak program Kristen diudarakan melalui jaringan radio dan TV, baik dari dalam negeri (Pentakosta) dan dari luar negeri (FEBA, IBRA, TWR). Siaran didominasi dengan program berbahasa Inggris dan Swahili, tetapi program dalam sekitar 15 bahasa lainnya juga tersedia.

13 Nairobi merupakan pusat kegiatan pelayanan yang strategis di Afrika dan sekitarnya. Banyak organisasi Kristen internasional memiliki kantor di kota ini. Beberapa di antaranya adalah AACC (All Africa Conference of Churches) yang ekumenis, AEA (Association of Evangelicals of Africa), dan PACLA. AEA memainkan peranan kunci dalam mendorong kesatuan injili dan berbagai pelayanan di bidang teologi, pelatihan, literatur, dan persekutuan. Berdoalah untuk pelayanan kunci ini dan perluasannya ke seluruh penjuru Afrika.

Operation World | << Kenya >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Kenya - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Kenya"