MISI
.co
christian
online
Misi

Israel

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Israel >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Israel

1 Minat terhadap Injil di Israel mengalami peningkatan. Hal itu tampak nyata di antara orang Yahudi, khususnya dalam beberapa tahun terakhir. Cangkang-cangkang keras yang membungkus Israel mulai terbuka bagi Injil. Jumlah orang Yahudi Mesianik meningkat drastis, kini mencapai angka 12.000 atau bahkan lebih tinggi. Sebagian di antara mereka bahkan berasal dari latar belakang Haredi. Kini kaum Yahudi Mesianik menjadi bagian yang diakui di dalam masyarakat Israel. Namun, pertumbuhan yang makin besar telah memicu penganiayaan yang intensif.

2 Secara global, ada respons yang signifikan terhadap Injil di antara 14,5 juta orang Yahudi. Bahkan data estimasi yang lebih konservatif menunjukkan jumlah respons yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebagian orang yang lebih optimistis mengklaim bahwa lebih dari 100.000 orang terhubung dengan jemaat Mesianik. Sebagian dari umat percaya ini berada di Amerika Utara, juga di Rusia, Ukraina, dan Britania Raya. Namun, masih ada jauh lebih banyak orang yang bergabung dengan gereja Kristen arus utama.

Tantangan untuk Didoakan -- Israel

1 Kembalinya orang-orang Yahudi ke Israel merupakan suatu masa yang menentukan dalam sejarah orang Yahudi. Inilah momen penting yang pada akhirnya membawa Israel menjadi bangsa dengan populasi Yahudi terbesar di dunia. Banyak orang memandang hal ini sebagai penggenapan nubuat di dalam Alkitab (Yehezkiel 20:32-34, 36:16-24). Mayoritas kembali ke tanah air mereka dalam kondisi tidak percaya kepada Yesus. Namun, suatu gerakan terjadi sehingga banyak orang percaya kepada Yesus Sang Mesias, dan itu terjadi kebanyakan di antara mereka yang kembali dari Eropa Timur, Rusia dan Etiopia. Doakan pemulihan rohani bagi bangsa ini (Roma 11:25-31). Saat ini terjadi peningkatan intensitas kehidupan rohani di Israel. Ribuan orang Yahudi kembali kepada Tuhan, dengan tekun berdoa dan kembali melandaskan hidup mereka pada Kitab Suci.

2 Konflik Israel-Arab di Tanah Suci memasuki tahapan baru pada satu abad yang lalu, dan makin intensif sejak 1948. Resolusi menjadi sulit dipahami karena klaim-klaim dan agenda-agenda yang saling bertarung. Kedua belah pihak mengklaim tanah ini sebagai tanah mereka dan segenap upaya manusia untuk memecahkan konflik ini telah gagal. Berdoalah agar kedua belah pihak menemukan rekonsiliasi sejati dan damai sejahtera yang sebenarnya dalam Yesus Sang Mesias.

a. Ancaman kekerasan dan perang dari pihak luar masih terjadi. Periode antara masa penarikan penduduk dan penarikan tentara dari Gaza tahun 2005 dan invasi yang kontroversial tahun 2009, diwarnai dengan 3.500 roket yang ditembakkan ke Israel dari Gaza. Hizbullah makin kuat, ancaman Al Qaeda, dan retorika-retorika Iran yang makin nyaring, semuanya menunjuk pada masalah besar yang terbentang di depan mata.
b. Pembatas keamanan yang belum selesai dibangun direncanakan untuk memisahkan secara efektif wilayah Palestina dan Israel. Hal itu nantinya akan sangat mempersulit gerakan maupun akses masuk dan memperparah ketegangan yang sudah terjadi. Berdoalah agar tembok-tembok pembatas ini tetap membiarkan warga Palestina di Israel leluasa bergerak. Berdoalah agar Yesus, yang merobohkan dinding-dinding permusuhan antara Allah dan manusia, juga membawa rekonsiliasi antara orang Yahudi Israel dan orang Arab Palestina.

3 Cara pandang orang Yahudi terhadap kekristenan yang kerap kali dicirikan oleh kebencian dan merupakan bagian dari suatu sejarah panjang yang menyakitkan merupakan dinding pembatas yang harus ditaklukkan. Negara-negara “Kristen” dipandang sebagai pemusnah bangsa Yahudi, entah melalui penganiayaan (seperti pada peristiwa Holocaust) atau dengan membuat mereka berpindah agama. Berdoalah agar Injil dapat dipahami sebagai penggenapan dari warisan Yahudi mereka, dan agar orang Yahudi yang tersebar di mana-mana akan datang kembali kepada Mesias mereka. Kiranya mereka yang semula menolak Injil menjadi makin aktif mencari kebenaran daripada sebelumnya. Berdoalah pula agar segala upaya untuk membatasi kebebasan beragama dan menyangkal indentitas sebagai umat Kristen Yahudi Mesianik justru membawa makin banyak orang Yahudi datang kepada Kristus.

4 Gereja Kristen di Israel mengalami perpecahan meskipun sudah mulai muncul gema-gema persatuan. Gereja Kristen itu terdiri dari 80% orang Arab, 12% kaum ekspatriat (Mesir, Etiopia, Yunani, Rusia, Armenia, Italia, dan lainnya), dan 8% orang Yahudi. Katolik (5 tatacara), Ortodoks (sembilan tradisi), Protestan/Independen (lebih dari 20 denominasi, banyak jemaat lokal tersendiri, dan lebih dari 100 lembaga misi). Berdoalah agar tercipta kesatuan rohani yang mengalahkan sejarah, konflik etnis, asal negara, eskatologi, dan area-area teologi sekunder.

5 Pengikut Yesus di Israel juga merupakan campuran dari orang Yahudi Mesianik, umat Kristen ekspatriat, dan umat Kristen Arab-Israel. Ketiga kelompok ini akhir-akhir ini mengalami pertumbuhan—khususnya umat percaya Mesianik dan ekspatriat. Hal itu sebagai akibat dari imigrasi dan pertobatan. Ada lebih dari 120 perkumpulan dengan bahasa pengantar Ibrani. Gereja lokal berbahasa Rusia merupakan kelompok terbesar kedua (sekitar 50), diikuti dengan 8 gereja lokal berbahasa Amharic (Etiopia), dan beberapa persekutuan dalam berbagai bahasa di Eropa. Orang Yahudi Mesianik yang dilahirkan di Israel ada sekitar 1.000 orang. Berdoalah untuk

a. Keberanian bersaksi dan ketekunan iman di tengah berbagai kesulitan dan perlawanan. Kaum Haredi menganggap kelompok injili sebagai gerakan yang bersifat subversif dan menjadi ancaman bagi Yudaisme [agama Yahudi]. Oleh karena itu, mereka sewaktu-waktu memfitnah dan melalukan kekerasan terhadap kelompok injili. Toleransi antara umat Kristen dan umat Yahudi Mesianik cukup tinggi, tetapi tindakan penyebaran agama makin ditentang, terutama oleh kelompok ultra-Ortodoks.
b. Hak-hak penuh keimigrasian dan penerimaan sosial di tengah tekanan nasional, sosial, dan keluarga. Hukum Israel menegaskan bahwa identitas nasional dan identitas keagamaan orang Yahudi adalah satu; orang Yahudi sekuler bisa menjadi warga negara, sedangkan orang Yahudi Kristen sebaliknya.
c. Kejelasan pengajaran dan pemahaman tentang keyahudian mereka—harus ada identitas budaya tanpa mengorbankan kebenaran Perjanjian Baru. Kini terdapat sekolah-sekolah pelatihan Alkitab di Tel Aviv, Yerusalem, Haifa, dan Nazareth untuk membentuk para pemimpin yang cakap.
d. Jumlah kelompok injili Arab lebih banyak di dalam denominasi Protestan dan Independen—tetapi jumlah seluruhnya kurang dari 4.000 orang. Dari angka tersebut, hanya beberapa puluh umat percaya yang berasal dari latar belakang Islam. Jumlah mereka yang menjadi pengikut Kristus mengalami pertumbuhan dalam tingkatan yang menggembirakan, tetapi tingkat emigrasi mereka ke negara Barat juga sama pesatnya.

6 Kesatuan antara orang-orang Yahudi Mesianik dan orang Kristen Arab. Suatu revolusi senyap berkaitan dengan hubungan antara umat percaya Yahudi dan Arab telah dimulai di Kota Suci. Pembentukan Convention of Evangelical Churches [Konvensi Gereja-Gereja Injili] di Israel baru-baru ini (dan organisasi yang sejenis di daerah Otoritas Palestina) merupakan langkah positif yang penting. Umat Kristen Yahudi dan umat Kristen Arab bekerja sama dalam pelayanan melalui National Evangelism Committee [Komite Penginjilan Nasional]. Upaya penjangkauan yang mereka lakukan bersama ke wilayah-wilayah Muslim mendapat sambutan yang baik. Banyak lagi inisiatif di level akar rumput, yang sering kali tidak dilaporkan, menunjukkan bagaimana dua kelompok umat percaya ini, dari latar belakang yang sangat berbeda, merintis jalan rekonsiliasi dan persahabatan yang menjadi teladan bagi seluruh negeri. Namun, beberapa pihak mempertanyakan bahkan menolak perkembangan tersebut. Berdoalah agar kasih karunia turun atas semua orang yang berseru kepada nama Yesus/Yeshua/Isa untuk dapat saling mengasihi, mendukung, dan menanggung beban.

7 Tantangan penjangkauan yang utama:

a. Kaum Haredi ultra-Ortodoks hanya berjumlah 10% dari total populasi, tetapi mereka memandang diri sebagai pelestari keyahudian yang murni di Israel. Mereka mempertahankan suatu kebijakan untuk tetap terlibat dalam dunia politik dengan menjaga jarak terhadap budaya. Lebih dari 50% hidup di bawah garis kemiskinan. Legalisme keagamaan yang kuat membuat mereka sulit untuk dijangkau. Berdoalah agar lebih banyak orang Farisi zaman modern ini menjadi seperti Nikodemus, suatu proses yang kini sudah mulai terjadi.
b. Orang Yahudi dari negara-negara bekas Uni Soviet dan Polandia kini menjadi komponen terbesar dari populasi yang ada. Mereka telah mengubah Israel dan bersikap lebih terbuka terhadap Injil dibandingkan kebanyakan kelompok lainnya. Mereka juga menjadi mayoritas penganut Yahudi Mesianik. Masih banyak lainnya yang membutuhkan penginjilan.
c. Orang Yahudi Etiopia (Beta Israel) telah menjadi masyarakat perkotaan kelas bawah yang mengalami kekecewaan dan sebagian besar berada dalam kemiskinan sejak mereka berimigrasi ke Israel sepuluh tahun silam. Jumlah mereka sekitar 120.000 orang dan kurang dari 2.000 orang merupakan penganut Yahudi Mesianik.
d. Orang Arab. Lebih dari 90% di antara mereka adalah kaum Muslim. Namun, mereka juga merupakan mayoritas umat Kristen di Kota Suci Yerusalem. Mereka perlahan-lahan terdesak keluar akibat kombinasi diskriminasi yang dilakukan oleh orang Israel, penganiayaan oleh kaum Islamis, dan ketidaktahuan serta sikap apati dunia internasional terhadap keadaan menyedihkan yang mereka alami.
e. Komunitas Druze (120.000) terdapat di Israel, Tepi Barat, dan Dataran Tinggi Golan. Mereka bersikap sangat tertutup terhadap orang luar, tetapi suatu gerakan untuk datang kepada Yesus telah dimulai dan berkembang cepat. Penganiayaan yang datang dari dalam komunitas Druze terhadap orang-orang Druze yang mengikut Yesus akan makin intens.
f. Para pekerja tamu. Sejak tenaga kerja Palestina dibatasi karena alasan keamanan, sejumlah pekerja dari Rumania, Tiongkok, Filipina, Ghana, dan Nigeria menggantikan posisi mereka. Selain itu, baru-baru ini para pengungsi dari Sudan juga telah masuk ke Israel melalui Mesir. Pemerintah Israel mengambil tindakan tegas terhadap para pekerja ilegal, tetapi di antara mereka terdapat sejumlah orang Kristen.
g. Kaum muda dan anak-anak. Mereka menghadapi ancaman keamanan dan suatu masa depan yang tidak pasti, sikap-sikap yang tidak religius, konsep-konsep New Age, dan masih banyak kultus dan kelompok aliran sesat yang berupaya merebut hati generasi muda Israel. Anak-anak kaum imigran yang miskin ada dalam posisi yang kurang menguntungkan, baik secara ekonomi maupun pendidikan.

8 Kekuatan misionaris Protestan sulit dihitung karena alasan keamanan dan karena banyak di antara mereka yang masuk Israel sebagai tentmaker. Jumlah mereka sudah pasti lebih dari 1.000 orang. Ada saat-saat ketika kerasnya kondisi di ladang pelayanan dan visi-visi yang tidak tercapai menghantar pada kekecewaan, tetapi secara umum masyarakat Israel bersikap cukup terbuka. Banyak orang mencari jawaban sejati atas ketidakpastian, konflik-konflik, dan penderitaan yang terjadi. Masa-masa menabur benih dan menghancurkan prasangka terhadap kekristenan yang dipendam sejak lama kini mulai membuahkan hasil. Orang Kristen asing harus bekerja untuk mendorong dan mendukung gereja lokal dan pelayanan lokal yang sedang bertumbuh. Pelayanan literatur merupakan kontribusi lain yang juga membuahkan hasil. Departemen Dalam Negeri sering kali mempersulit para pekerja Kristen untuk memperoleh atau memperbarui visa.

9 Orang Yahudi yang tersebar (di luar Israel) mengalami penurunan jumlah karena angka kelahiran yang rendah, emigrasi ke Israel, pernikahan campur, sekularisme, dan perpindahan agama ke agama lain. Diperkirakan terdapat delapan juta orang Yahudi di luar Israel. Konsentrasi terbesar berada di AS (5,3 juta jiwa), negara-negara bekas Uni Soviet (1 juta), Prancis (500.000), Kanada (370.000), Britania Raya (280.000), Jerman (200.000), dan Argentina (180.000). Terdapat 1,6 juta orang Yahudi di kota New York saja. Di AS terdapat jaminan akan keleluasaan dibandingkan di tempat yang lain. Dibutuhkan lebih banyak pekerja di tempat-tempat seperti Prancis. Berdoalah untuk lembaga pelayanan JFJ (216 pekerja secara global), CPM (161), MT, CWI, CMJ, Caspari Center, dan lainnya. Pekerjaan mereka adalah pelayanan jangka panjang yang membutuhkan kesabaran, tindakan penuh kasih terhadap individu maupun keluarga-keluarga yang ada. Berdoalah agar gereja-gereja non-Yahudi memiliki kepekaan yang besar terhadap masalah keberlangsungan hidup orang Yahudi. Berdoalah pula bagi sisa-sisa orang Yahudi yang ada di Gereja.

10 Pelayanan pendukung:

a. Literatur Kristen dan Alkitab berperan sangat penting dalam pekabaran Injil karena banyaknya bahasa yang ada—orang Yahudi telah berdatangan kembali ke Israel dari berbagai negara. Selain melakukan pelayanan kemanusiaan, The Bible Society mendistribusikan lebih dari 110.000 Alkitab lengkap, Alkitab Perjanjian Baru, dan beberapa bagian kecil Kitab Suci setiap tahunnya. OM juga terlibat aktif dalam distribusi literatur. HaGefen Publishing dan Keren Ahvah Meshihit adalah penerbit yang menerjemahkan dan memproduksi literatur ke dalam bahasa Ibrani modern, termasuk media untuk anak-anak dan media digital. Berdoalah untuk penerbit-penerbit Kristen dan peningkatan produksi literatur Kristen dan Alkitab dalam bahasa Ibrani, Rusia, Arab, Amharic, dan lainnya. Ada empat terbitan Yahudi Mesianik yang beredar. Sebagian memiliki pembaca di luar lingkup komunitas Yahudi Mesianik. Banyak rumah memiliki sebuah Alkitab Perjanjian Baru. Berdoalah agar firman Allah berbuah di negeri Israel ini.
b. Pelayanan pelajar mengalami pertumbuhan, tetapi pelayanan bagi kaum remaja dan kaum dewasa muda masih sangat dibutuhkan. Gerakan pelajar yang terhubung dengan IFESFellowship of Christian Students in Israel (FCSI)—memiliki 10 kelompok sejumlah 150 siswa. Heart to Serve adalah lembaga pelayanan lainnya yang melayani kaum pelajar dan keduanya berfokus pada rekonsiliasi antara pelajar Israel dan Palestina.
c. Film-film yang menceritakan kehidupan Yesus. Film YESUS telah diselesaikan dalam 10 bahasa (Ibrani, Yiddish, Rusia, Rumania, Bahasa Arab Baku, Inggris, Polandia, Hongaria, Amharic, dan Adygey). Film-film Kristen lainnya juga ikut membawa pengaruh. Berdoalah untuk perluasan distribusi, dan berdoalah pula untuk pelayanan tindak lanjut yang efektif guna menjawab ras ingin tahu yang yang muncul setelah menyaksikan film tersebut.
d. Radio. TWR, FEBA, IBRA, dan Netivyah bersama-sama memancarkan program-program selama berjam-jam dalam bahasa Ibrani, Rusia, Arab, dan bahasa lainnya melalui radio dan internet.
e. Situs-situs internet yang dibekali materi-materi, sumber-sumber, dan diskusi-diskusi berkaitan dengan natur Yesus sebagai Mesias tersedia dalam banyak bahasa. Internet digunakan secara luas dan intensif di Israel dan berpotensi sebagai alat pelayanan yang berdampak luas. Berdoalah agar Roh Kudus mengarahkan para pencari kebenaran ini menuju situs-situs tersebut.

Operation World | << Israel >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Israel - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Israel"