MISI
.co
christian
online
Misi

Irak

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Irak >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Irak

1 Pembentukan pemerintahan representatif, penguatan stabilitas, pengurangan kekerasan sektarian, dan penghentian kediktatoran brutal yang bertanggung jawab atas kematian jutaan orang merupakan langkah-langkah yang patut dipuji. Peningkatan penderitaan dan perselisihan memang merupakan hal yang tak terelakkan, tetapi masih ada harapan akan munculnya pemerintahan independen yang stabil di Irak. Reformasi di bidang politik, ekonomi, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kesejahteraan menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

2 Munculnya kelompok injili Arab Irak belakangan ini merupakan jawaban doa. Selama masa pemerintahan Saddam Hussein, jumlah mereka hanya beberapa ratus orang; kini diperkirakan terdapat 53.000 orang Kristen injili di negara ini. Banyak di antara mereka berasal dari latar belakang Islam, tetapi berjumpa dengan Kristus melalui kesaksian injili, radio Kristen, dan terutama melalui mimpi dan penglihatan tentang Yesus. Merekalah yang kini ini menjadi sasaran penganiayaan.

3 Gereja kaum Kurdi sudah didirikan. Berbarengan dengan meningkatnya otonomi daerah Kurdi—termasuk kebebasan beragama—kini terjadi gerakan yang sangat menggembirakan dan signifikan yang membuat orang-orang mau datang kepada Kristus.

Tantangan untuk Didoakan -- Irak

1 Masa depan Irak masih belum pasti. Kediktatoran Saddam Hussein telah ditumbangkan, tetapi sejumlah besar persoalan masih melanda negara ini. Berdoalah untuk

a. Terbentuknya pemerintahan nasional yang dengan adil dapat menyeimbangkan kepentingan yang saling berbenturan dari beragam komunitas dengan agama dan etnis yang berbeda, dan menyediakan sebuah lingkungan yang mendukung adanya pertanggungjawaban kepada rakyat, pertumbuhan ekonomi, dan kebebasan beragama. Tanpa semua ini, masa depan Irak akan suram. Anarki, perang saudara, perpecahan negara, dan penderitaan rakyat lebih lanjut—khususnya umat Kristen—akan terjadi. Berdoalah agar para pemimpin nasional yang diurapi oleh Tuhan dapat bertindak dengan hikmat, keberanian, dan integritas.
b. Pemulihan setelah puluhan tahun menderita. Hampir setiap orang mengalami pengalaman traumatis yang menggores di hati—dari kekejaman Hussein, dari invasi yang dipimpin AS, atau dari kekerasan sektarian yang mengikutinya. Hanya Injil yang dapat memberikan solusi seutuhnya. Berdoalah agar hal ini dapat diberitakan secara terbuka.
c. Pemberantasan korupsi. Irak merupakan salah satu negara terkorup di dunia. Hal inilah yang secara signifikan menghambat bangsa ini memperbaiki kehancuran dan menggapai pembangunan.
d. Penderitaan yang telah ditanggung oleh rakyat Irak. Invasi, pemberontakan, dan kemiskinan menelan korban jiwa sebesar lebih dari 600.000 orang, dengan hampir dua juta orang terusir dari tempat tinggalnya. Lebih dari setengah populasi hidup dalam kemiskinan.
i. Kaum perempuan menderita karena pernikahan paksa, penculikan, pembunuhan atas nama kehormatan, tindak kekerasan, dan pemerkosaan. Semua ini dipakai sebagai ancaman dan senjata untuk melawan mereka. Mereka nyaris tidak mempunyai tempat untuk meminta bantuan guna mendapatkan perlindungan hukum. Golongan agama yang berkuasa juga hanya berbuat sedikit atau bahkan tidak sama sekali untuk melindungi mereka.
ii. Anak-anak hidup di tengah situasi yang tidak stabil dan serba tidak pasti. Banyak dari mereka yang tidak bersekolah, dan bahkan kurang dari separuh yang memiliki akses untuk mendapatkan air minum bersih; sebagian bahkan mengalami masalah gizi buruk. Ratusan ribu orang hidup sebagai pengungsi di negara tetangga yang kerap kali tidak menerima mereka dengan ramah.

2 Banyak perpecahan parah menjalar di tengah masyarakat Irak—suku Kurdi melawan Arab, suku Syi'ah melawan suku Sunni, kaum Muslim melawan kelompok agama minoritas, partai Baath sekuler melawan kelompok Islamis. Kelompok-kelompok ini bersaing demi kekuasaan dan uang yang dapat direbut dari masa depan Irak yang suram. Perpecahan-perpecahan ini sangat parah, melumpuhkan harapan masa depan Irak—perpecahan yang tidak dapat dihapus semalam, bahkan juga mustahil dibenahi dalam satu generasi. Hanya kuasa Injil yang sanggup membenahinya. Berdoalah agar bagaimanapun caranya, di tengah segala kemustahilan, Kabar Baik Injil dapat menerobos batas dan Irak mengalami transformasi karena kasih dan keadilan Tuhan.

3 Perubahan monumental bidang politik terjadi sejak tahun 1991. Suku Kurdi berterima kasih kepada AS sejak dibebaskannya tanah air mereka di bagian utara Irak pada tahun itu. Pemerintahan Saddam yang kejam resmi berakhir di seluruh Irak pada akhir tahun 2003. Namun, invasi AS juga merupakan kesempatan sempurna bagi para pemberontak Islamis untuk melancarkan teror terhadap para penguasa terdahulu, pasukan pemerintah, dan semua pihak yang mereka anggap terlibat dalam pesta pora kekerasan di masa lalu. Golongan Syi'ah dan Sunni terus bersaing dan berhadapan untuk saling membunuh, bahkan rela mengorbankan diri untuk saling membinasakan. Lewat semua ini, rakyat sipil mengalami intimidasi, penculikan, dan pemboman. Dengan ditariknya pasukan Barat, tanggung jawab untuk memelihara dan membangun perdamaian ada di pundak rakyat Irak sendiri. Ada tanda-tanda yang menjanjikan bahwa mereka tampak memiliki tekad dan kemampuan untuk membangun suatu masyarakat yang stabil. Berdoalah agar teror dilenyapkan, juga agar kehadiran dan pengaruh Sang Raja Damai dinyatakan.

4 Berdoalah bagi kebebasan sejati dalam beragama dan dari penganiayaan. Kelompok Islamis menuntut dengan keras diterapkannya hak-hak eksklusif bagi kaum Muslim sesuai hukum syariat Islam. Umat Kristen dari berbagai macam aliran, Yazidi, Mandean, dan bahkan kelompok Muslim heterodoks diperhadapkan dengan “pajak keamanan”, penculikan dan pembayaran tebusan, perusakan properti, pemerkosaan, dan pembunuhan. Pemerintah dan polisi belum cukup kuat atau belum cukup berpihak untuk memberikan perlindungan yang memadai. Para pemimpin kaum Muslim—baik Syi'ah maupun Sunni—makin berorientasi pada kemajuan, rekonsiliasi, dan kesatuan. Namun, kelompok-kelompok ekstremis memiliki agenda mereka sendiri dan terus melakukan teror dan mengacaukan negara ini. Berdoalah agar umat Kristen terus bertekun dalam situasi yang sulit ini. Berdoalah pula agar mereka selalu berada dalam perlindungan dan pemeliharaan.

5 Komunitas Kristen telah ada di Irak sejak abad pertama. Namun, warisan peninggalan ini terancam lenyap. Mayoritas peninggalan itu adalah orang Assyria dan keturunan Nestoria, atau Gereja Timur Kuno, yang berpusat di Niniwe dan Mosul. Gereja Nestoria adalah salah satu denominasi misioner terbesar dalam sejarah, yang telah memenangkan 6% populasi Asia 1.000 tahun yang lalu. Kini, jumlahnya berkurang hingga kurang dari dua juta orang di dunia karena penganiayaan, pengacauan, dan sikap kompromi. Umat Kristen di Irak, sebagai korban penganiayaan yang terus-menerus dan bahkan genosida, kini berjumlah hanya setengah dari jumlah mereka tahun 1990-an. Banyak yang melarikan diri dari penganiayaan menuju Suriah atau Yordania, sebagian lagi lari ke Barat. Tampaknya tidak banyak yang mau kembali ke Irak. Dua pertiga gereja di Baghdad ditutup atau dihancurkan. Berdoalah bagi pelestarian warisan alkitabiah di Irak, juga untuk pemulihan dan penyegaran kembali Gereja-Gereja yang sangat bersejarah ini.

6 Gereja diwarnai perpecahan—baik perpecahan denominasi, etnis, dan politik. Ini merupakan tantangan besar yang dihadapi semua orang Kristen. Mayoritas umat Kristen berada di Gereja Kaldea yang memiliki hubungan dengan Katolik, tetapi yang lainnya merupakan bagian dari Assyrian Church of the East, Syriac Orthodox, Armenian Apostolic, denominasi-denominasi Protestan, atau bahkan suatu jaringan umat Kristen berlatar belakang Islam. Sebagian umat Kristen dari denominasi-denominasi yang bersejarah ini dipengaruhi oleh kebangunan rohani. Sebagian lainnya membenci dan menentang kebangunan rohani yang mereka anggap sebagai tindakan penyebaran agama yang agresif dan tindakan yang berfokus mencari uang yang dilakukan oleh kelompok Protestan yang baru. Penjangkauan terhadap kelompok mayoritas Muslim masih merupakan harapan yang menakutkan bagi kebanyakan orang, meskipun pelayanan penuh belas kasih yang dinyatakan oleh beberapa umat Kristen kepada mereka yang membutuhkan telah menyentuh hati banyak kaum Muslim. Berdoalah untuk kesatuan di antara umat percaya, diiringi sikap yang berpusat pada Kristus, mampu merespons kebencian dan penganiayaan dengan keteguhan, pengampunan, dan kasih.

7 Kelompok injili mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Banyak di antara mereka yang berlatar belakang Islam, bahkan kaum ekstremis, tersentuh oleh damai sejahtera, kasih, dan pengharapan yang ditawarkan Kristus. Mereka adalah orang Arab dan Kurdi, yang berada di utara dan selatan, di dalam negeri Irak, dan tersebar di luar negeri. Namun, kerugian yang mereka alami begitu besar sebagai akibat melarikan diri dari iman mereka yang lama di Irak. Berdoalah bagi umat percaya ini, untuk kesaksian mereka kepada orang non-Kristen, dan untuk kekuatan iman mereka meski diterpa berbagai kesulitan.

8 Kepemimpinan bagi gereja-gereja merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Banyak pemimpin cakap telah meninggalkan negeri ini. Banyak juga yang telah meninggal dunia; sebagian lagi telah meninggal karena menjadi sasaran kaum Islamis. Sebagian orang Irak sedang dilatih di Yordania, Lebanon, dan bahkan di Irak sendiri. Sebagian besar tugas penggembalaan dan pemuridan ditangani oleh para janda pemimpin Kristen yang tewas dibunuh. Berdoalah agar mereka diperlengkapi dan dimampukan untuk melakukan tugas itu. Dengan banyaknya populasi kaum muda dan kaum Muslim yang menjadi Kristen, para pemimpin Kristen yang terbeban dalam pemuridan dan pengajaran sangat dibutuhkan. Berdoalah agar para pemimpin yang telah melarikan diri bersedia kembali. Berdoalah pula untuk pemerlengkapan para pemimpin baru dan perlindungan atas semua orang yang menggembalakan umat Tuhan di Irak.

9 Semua suku belum diinjili kecuali kelompok minoritas Assyria dan Armenia. Berdoalah bagi

a. Suku Arab Syi'ah di Basra dan di wilayah selatan. Kebrutalan luar biasa dari pemerintahan partai Baath Sunni menewaskan banyak orang, juga menghancurkan negeri dan komunitas mereka. Sebagai populasi mayoritas, kini mereka mengendalikan pemerintahan dan militer serta memiliki kelompok milisi yang kuat. Kesaksian injili secara langsung kepada mereka jarang sekali dilakukan.
b. Suku Arab Sunni memperoleh banyak hal dari zaman kediktatoran masa lalu. Namun, tatkala pengaruh Arab Sunni menurun, kelompok ekstremis Sunni tetap menjadi ancaman yang berbahaya. Dari sisi pandangan politik, kaum Sunni menyetujui kesepakatan pembagian kekuasaan. Hanya sedikit di antara mereka yang telah mendengar Injil.
c. Orang Madan atau Arab Marsh kemungkinan adalah keturunan orang Sumeria kuno. Kebijakan pemerintah yang menindas, bahkan genosida telah mengurangi populasi mereka, dari 450.000 orang tahun 1950-an menjadi paling banyak hanya 90.000 orang saat ini. Kemungkinan hanya 20.000 orang bertahan di tanah rawa, berkurang 15% dari jumlah awal mereka. Perbaikan pada tanah rawa kini sedang dilakukan, tetapi generasi muda tetap tinggal di kota-kota besar, bukan di kampung halaman mereka yang berawa-rawa. Tidak ada orang Kristen di tengah mereka dan tidak ada penjangkauan berkelanjutan yang ditujukan bagi mereka.
d. Suku Bedouin 1,4 juta jiwa dan belum terinjili. Kemiskinan, marginalisasi, dan gaya hidup nomad membuat mereka sulit dijangkau. Mereka tidak memiliki gereja, tidak ada penjangkauan kepada mereka, dan hanya ada sedikit umat Kristen di tengah mereka.
e. Suku Turkmen adalah kelompok masyarakat Turk berbahasa Azeri. Mereka merupakan kelompok etnis terbesar ketiga di Irak, terpusat di bagian utara. Mereka ada kaitannya dengan Turki dan menaruh impian mereka untuk mendapatkan otonomi di sebuah wilayah di Irak yang dikuasai oleh suku Kurdi. Jumlah mereka sekitar 500.000 hingga 2 juta orang. Mereka terbagi menjadi dua, yakni kaum Muslim Syi'ah dan Muslim Sunni. Ada beberapa ribu umat Katolik di antara mereka, tetapi sebagian besar masih terabaikan.
f. Suku Yazidi merupakan cabang sinkretis dari Zoroastrianisme dan Islam Sufi. Mereka berasal dari India berabad-abad silam dan memiliki agama yang unik, memuja “malaikat merak”, yang dianggap kaum Muslim sebagai Lucifer. Hal ini menimbulkan penganiayaan yang berlangsung hingga ratusan tahun dan yang paling intens terjadi sejak tahun 2003. Ada sejumlah kecil umat Kristen di tengah mereka, tetapi mereka menghadapi penganiayaan berat dari kaum Muslim dan dari para pemimpin mereka sendiri.
g. Populasi Domari (Gipsi) dan Mandean yang lebih kecil. Kedua suku ini direndahkan di tengah masyarakat. Hanya ada sedikit umat Kristen di tengah mereka.

10 Daerah Otonomi Kurdi (KAR) memiliki otonomi khusus, tetapi juga banyak menyimpan masalah. Didominasi oleh suku Kurdi, wilayah ini memiliki kaum minoritas yang sulit (Turkmen, Arab, Assyria) yang sangat antipati terhadap Turki, negara tetangga mereka. Suku Kurdi telah lama berjuang untuk memiliki negara merdeka sendiri. Tindakan balasan orang Arab Irak terhadap mereka sangat kejam, dan janji-janji yang tak ditepati oleh pihak Barat menambah kepahitan mereka. Luas KAR masih menjadi isu yang sensitif di tingkat nasional maupun regional. Berdoalah untuk hal-hal berikut ini

a. Kerinduan suku Kurdi untuk memperoleh kemerdekaan dan keamanan dapat terwujud, setidaknya di Irak. Namun, negara-negara tetangga yang memiliki sejumlah besar populasi Kurdi memandang bahwa hal itu dapat mengancam stabilitas. Kendali atas kota Kirkuk yang kaya akan minyak menjadi isu yang hangat saat ini. Keinginan suku Kurdi untuk mendapatkan kedaulatan negara sendiri kemungkinan besar merupakan isu utama di Irak, isu jangka panjang yang melemahkan Irak. “Batas pemicu” tempat bertemunya kekuasaan Arab dan Kurdi, merupakan tempat paling keras di Irak, dan populasi umat Kristen bersejarah terjebak di tengah-tengahnya.
b. Semoga terjadi perbaikan ekonomi atas wilayah yang sejak dulu dilanda kemiskinan. Pada awalnya banyak LSM memberikan banyak bantuan. Kini, KAR mengekspor minyak melalui Turki. Namun, dua suku Kurdi yang paling berkuasa (dan bersaing) malah memperkaya diri sendiri setelah tahun 1991 dan setelah jalannya kekuasaan tahun 2003. Hal itu memuakkan banyak suku Kurdi lainnya. Sebagian besar suku Kurdi Irak terusir akibat genosida yang dilancarkan Saddam. Mereka kembali ke Irak dalam jumlah yang sangat besar melampaui kemampuan KAR untuk menangani mereka.
c. Gereja secara resmi lebih ditoleransi di KAR daripada di wilayah Irak lainnya. Pemerintah Kurdi bahkan mendukung pelayanan LSM-LSM Kristen dan pembangunan gereja-gereja. Namun, etnis minoritas non-Kurdi, seperti umat Kristen Assyria yang berjumlah 45.000 orang, makin dipinggirkan di tangan suku Kurdi yang makin dominan.
d. Jumlah umat Kristen Kurdi terus bertumbuh—Puji Tuhan. Bagi suku Kurdi, meninggalkan Islam dapat menuai konsekuensi berbahaya. Namun, banyak orang tetap datang kepada Kristus dan memiliki kerinduan mendalam untuk memenangkan jiwa-jiwa lainnya pula. Gereja yang ada di tengah mereka masih kecil dan muda, yang tidak hanya menghadapi kesulitan bertumbuh dari dalam, tetapi juga tekanan dari pihak luar. Berdoalah pula untuk perpaduan positif antara LSM-LSM Kristen dari Barat dan suku Kurdi, baik yang Kristen maupun non-Kristen.

11 Pelayanan pendukung Kristen:

a. The Bible Society telah terlibat aktif di Irak sejak tahun 1985. Lembaga ini mengimpor dan mencetak banyak Alkitab lengkap dan Alkitab Perjanjian Baru. Terjemahan Alkitab dalam bahasa Kurdi baru-baru ini menjadi suatu terobosan yang signifikan. Hampir semua bahasa di Irak memiliki setidaknya satu Alkitab. Baru-baru ini, Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Kurdi Sorani telah diselesaikan dan pada tahun 2010 diselesaikan pula dalam Bahasa Kurdi Bahdini.
b. Literatur Kristen sangat dibutuhkan. Sebagian besar literatur diimpor. Ada peningkatan kebutuhan dan kehausan akan buku tafsir, buku ajar, dan Alkitab. Berdoalah agar peningkatan distribusi Alkitab dapat berkelanjutan dan berbuah banyak. Khusus Alkitab bahasa Arab, lebih dari satu juta telah dikirimkan ke Irak. Literatur Kristen dalam bahasa Arab berkembang dengan sangat baik. Berdoalah agar makin banyak materi Kristen dikembangkan dalam berbagai dialek Kurdi.
c. Film YESUS tersedia dalam 11 bahasa, telah ditonton secara meluas melalui televisi, dan didistribusikan dalam bentuk video. Berdoalah agar semua membawa dampak positif di tengah keluarga dan hati rakyat Irak.
d. Televisi dan radio satelit Kristen membawa pengaruh yang luar biasa di Irak. Jutaan orang menonton program-program dari stasiun SAT-7 dan tiga saluran Kristen berbahasa Arab lainnya. TWR, FEBA, dan IBRA mengudara (sebagian besar lewat gelombang pendek) di Irak dalam bahasa Arab, Kurdi Sorani, dan beberapa bahasa lainnya. KAR memiliki sebuah stasiun radio Kristen lokal. Berdoalah agar penjangkauan Injil makin meluas melalui media-media ini. Berdoalah juga agar alat-alat ini bermanfaat dalam membangun dan memuridkan.

Operation World | << Irak >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Irak - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Irak"