MISI
.co
christian
online
Misi

Haiti

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Haiti >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Haiti

1 Respons spiritual atas tragedi gempa bumi 2010 berupa banyaknya doa dipanjatkan, pertobatan, seruan kepada Tuhan memohon belas kasihan dan kelepasan dari kesesakan ini. Di balik bencana ini, Tuhan melakukan sesuatu yang radikal dan baru di tengah masyarakat Haiti. Banyak laporan menyatakan bahwa doa puasa selama tiga hari yang dicanangkan oleh presiden—menggantikan perayaan Mardi Gras bulan Februari 2010—dihadiri lebih dari satu juta orang.

2 Jumlah Umat Kristen injili meningkat selama beberapa dekade ini melalui penginjilan, tindakan kasih, dan sikap penentangan terbuka terhadap praktik voodoo dan kekuatan-kekuatan spiritual di belakangnya. Vision Haiti (HAVIDEC)—suatu gerakan doa bersama yang merangkul banyak denominasi dan organisasi—bertekun untuk melepaskan Haiti melalui doa. Kuasa Injil atas kekuatan roh jahat telah terbukti dalam beberapa peristiwa.

3 Hubungan gereja dan misi telah mengalami peningkatan besar dalam dasawarsa terakhir. Umat percaya asing dan lokal bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Mereka tidak hanya menghasilkan hubungan-hubungan yang lebih baik, tetapi juga buah pelayanan yang makin besar.

Tantangan untuk Didoakan -- Haiti

1 Gempa bumi pada tahun 2010 merupakan bencana bagi segala lapisan. Namun, di balik tragedi ini tetap ada harapan. Diperkirakan 230.000 tewas, 300.000 luka-luka, dan lebih dari satu juta kehilangan tempat tinggal. Ratusan ribu rumah dan bangunan juga hancur, termasuk beberapa bangunan utama pemerintahan. Bantuan datang dari penjuru dunia, tetapi koordinasi sulit dilakukan setelah gempa terjadi, dan bantuan akan terus dibutuhkan untuk jangka waktu yang panjang. Karena berbagai macam alasan, Haiti selalu menghadapi pergumulan sejak awal berdirinya. Bencana yang menghancurkan ini dapat menjadi kesempatan untuk menata ulang, tidak hanya infrastruktur fisik bangsa, tetapi juga infrastruktur budaya, ekonomi, politik, dan kemasyarakatan. Beberapa hal yang membutuhkan dukungan doa adalah

a. Upaya pembangunan kembali membutuhkan waktu bertahun-tahun. Infrastruktur Haiti dalam kondisi buruk, dan khususnya infrastruktur Port-au-Prince lemah karena urbanisasi yang cepat dari daerah-daerah pedesaan yang miskin. Tak terhitung jumlah rumah yang perlu dibangun kembali atau diperbaiki. Besarnya dana dan tenaga manusia yang dibutuhkan untuk negara termiskin di belahan bumi Barat ini sungguh mengejutkan. Berdoalah bagi berlangsungnya pembangunan jangka panjang yang terbaik bagi kota dan negara ini, bukan sekadar perbaikan-perbaikan cepat. Berdoalah bagi aliran bantuan dari negara-negara tetangga yang lebih kaya, juga dari negara dan lembaga pelayanan di luar negeri.
b. Penderitaan begitu berat setelah terjadinya gempa tampaknya masih akan berlanjut. Trauma emosi akibat peristiwa itu, hilangnya banyak nyawa, dan luka fisik jangka panjang akan menorehkan luka yang pedih bagi rakyat Haiti. Kesembuhannya memerlukan waktu, perhatian, dan kasih Allah.
c. Haiti berada dalam kondisi keuangan dan sosial yang kacau-balau, bahkan sebelum terjadinya gempa. Namun, memperbaiki seluruh kerusakan tidak akan menciptakan ekonomi yang sehat. Haiti harus dibangun kembali melampaui keadaan sebelumnya dan mengembangkan rencana dan kebijakan jangka panjang berlandaskan kebijaksanaan dan keadilan.

2 Haiti harus melepaskan diri dari belenggu masa lalu. Genosida [pembersihan etnis] yang dilakukan oleh Spanyol terhadap suku asli Arawak dan perbudakan kejam yang diberlakukan dan dipertahankan oleh Spanyol yang kemudian dilanjutkan oleh Prancis membentuk latar belakang yang muram. Tirani, kekejaman, dan penggunaan voodoo sebagai cara untuk ambil alih kendali telah memunculkan roh ketakutan yang menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Intervensi baru-baru ini yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan asing belum mampu menyingkirkan masalah-masalah endemik ini. Berdoalah agar

a. Kuasa roh yang melandasi voodoisme diikat dalam nama Yesus. Berdoalah agar pengaruh dan warisan voodoo yang meluas dan berkelanjutan dapat dikalahkan di bawah otoritas Kristus—khususnya dalam kehidupan umat Kristen.
b. Orang Haiti yang menyebut diri Kristen dapat mengalami transformasi sikap hati melalui hubungan pribadi dengan Kristus. Warisan voodoo hanya dapat dikalahkan melalui kelahiran baru dan kuasa Roh Kudus.
c. Bangsa ini dapat menikmati stabilitas, keamanan, dan pembangunan yang berkelanjutan dengan menyingkirkan kejahatan-kejahatan sistemik yang menghambat dan menanamkan nilai-nilai serta perilaku alkitabiah di setiap lapisan masyarakat.

3 Haiti membutuhkan pemimpin yang saleh yang mau memprioritaskan kepentingan bangsa dan menghadapi banyak permasalahan bangsa. Setelah dua abad tanpa pemerintahan yang baik, tirani, dan upaya-upaya demokratis yang penuh cacat cela, bangsa ini kehilangan harapan dan putus asa. Korupsi merajalela, perampokan dan penculikan merupakan hal yang biasa terjadi. Setiap tahun, masalah ekonomi sebagian besar rakyat Haiti makin besar, diperparah dengan gempa bumi tahun 2010. Banyak orang mencoba lari, meninggalkan negaranya menggunakan kapal-kapal yang tidak aman dan bocor. Sebagian lainnya mencoba melarikan diri dari kenyataan dengan mengonsumsi narkoba. Berdoalah agar rakyat Haiti bangkit guna membalikkan keadaan yang cenderung memburuk ini serta menegakkan keadilan, kebenaran, dan stabilitas jangka panjang.

4 Lawatan yang membawa banyak orang percaya kepada Allah pasca gempa bumi juga mengguncang negeri dan menggerakkan seluruh dunia. Saat presiden menyerukan tiga hari doa puasa selama berlangsungnya perayaan Mardi Gras—perayaan yang awalnya dijadikan ajang pesta—tak ada yang menduga bahwa peristiwa itu akan dihadiri satu juta orang. Di seluruh penjuru negeri, gereja dipadati sangat banyak orang dan ibadah diadakan di tengah reruntuhan dan jalan-jalan yang hancur. Berdoalah agar gerakan rohani yang mengguncang negara ini bukan sekadar ekspresi duka, rasa takut, dan putus asa, melainkan akan membuat mereka sungguh-sungguh berbalik kepada Allah sehingga mereka dipulihkan. Banyak sekali pernyataan yang mengatakan bahwa Haiti telah dipersembahkan kepada Setan akibat praktik-praktik voodoo di masa lampau. Berdoalah agar mulai saat ini Haiti dikenal sebagai negara yang dipersembahkan seutuhnya bagi Tuhan Yesus.

5 Orang Haiti terus-menerus mengidentifikasi diri sebagai “umat Kristen”, tetapi masih banyak—bahkan sebagian besar adalah umat Katolik—yang mengikuti praktik voodoo (meskipun banyak umat lainnya menentang praktik ini). Haiti kerap kali identik dengan “90% Katolik dan 100% Voodoo”. Kredibilitas dan pengaruh gereja Katolik sangat dikompromikan. Berdoalah supaya karya Roh Kudus yang memperbarui, mereformasi, dan menyucikan menjalar dan menembus denominasi yang besar dan berpengaruh ini.

6 Pertumbuhan gereja-gereja Protestan yang kokoh tidaklah mengherankan—tidak ada iman lain yang menawarkan pengharapan rohani dan pertolongan nyata seperti yang tersedia bagi umat Kristen. Namun, ada hal-hal yang membutuhkan dukungan doa

a. Kaum miskin di pedesaan merupakan kaum paling responsif. Buta huruf, marginalisasi di masyarakat, dan kurangnya pengajaran yang memadai telah mengurangi pengaruh Gereja yang potensial. Namun, kelompok injili melakukan tugas dengan sangat baik dalam menghadapi tantangan ini melalui pelayanan radio, pendidikan anak-anak, dan pelatihan bagi pendeta dan kaum awam.
b. Perpecahan denominasi berkaitan dengan isu-isu kepribadian, pertumbuhan karismatik, dan teologi pembebasan membingungkan dan memecah belah umat Kristen. Federasi Protestan dan Council of Evangelical Churches memberikan wadah bagi kelompok Protestan untuk menyerukan satu suara kepada pemerintah dan wadah untuk bekerja sama dalam menjalankan rencana sosial, penginjilan, dan doa.
c. Peperangan rohani. Baru-baru ini, khususnya melalui media, mereka yang mempraktikkan voodoo secara terang-terangan menyatakan kebencian mereka terhadap kelompok Protestan. Berdoalah supaya ada kemurnian rohani dan agar kasih dan kuasa Kristus terpancar melalui orang-orang percaya.

7 Pelatihan kepemimpinan sangat terbatas karena kemiskinan gereja. Suatu bentuk tradisionalisme yang kaku pada teologi dan sistem-sistem yang didatangkan dari luar negeri tersebar luas. Banyak pendeta minim pelatihan; sebagian di antara mereka hanya bisa sedikit membaca dan menulis. Berdoalah bagi sekitar 20 sekolah Alkitab dan seminari serta program-program TEE yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berdoalah agar para pemimpin Haiti menjadi orang-orang yang beriman dan memiliki otoritas rohani, yang tidak menyimpang karena godaan materi. Berdoalah untuk sumber-sumber pengajaran dalam bahasa Kreol yang akan mendorong perkembangan pelatihan kaum awam dan perkembangan kepemimpinan.

8 Kebutuhan fisik dan sosial yang sangat mendesak menarik masuknya sejumlah besar lembaga pengembangan masyarakat Kristen, seperti WVI, Tearfund, World Concern, Mennonites dan masih banyak lainnya. Dibutuhkan kepekaan dan hikmat untuk tetap mempertahankan ciri-ciri lokal, integritas, kemandirian gereja dan para pemimpinnya, dan untuk tidak menciptakan ketergantungan lebih lanjut. Kebutuhan-kebutuhan mendesak yang perlu diagendakan adalah yang berkaitan dengan ekologi, pertanian, pelayanan kesehatan, AIDS, pendidikan, dan anak-anak berisiko. Berdoalah agar setiap ungkapan kepedulian orang-orang Kristen dapat membawa dampak yang menyelamatkan untuk jangka waktu yang panjang dan menarik orang untuk datang kepada Sang Juru Selamat.

9 Kebutuhan mendesak atau kelompok-kelompok strategis:

a. Kaum elit Mulatto merupakan orang-orang kaya, berorientasi pada Prancis dan terisolasi dari masyarakat mayoritas. Sedikit sekali di antara mereka yang menyadari kebutuhan mereka akan iman secara pribadi. Jumlah mereka yang sangat kaya ini sebesar 15% dari populasi, tetapi mengendalikan 90% sumber-sumber daya yang ada di negara ini. Umat Kristen aktif yang mempunyai pengaruh semacam itu dapat membawa perbedaan di negeri ini.
b. Kaum muda. Kemiskinan, pengangguran, buta huruf, dan kekacauan terus-menerus yang mengganggu sistem pendidikan, makin mempersulit keadaan kaum muda. Banyak dari mereka yang mengatasi kesulitan dengan ikut bergabung dengan geng-geng dan terlibat dalam kejahatan bersenjata. Sangat sedikit gereja yang memiliki program-program aktif yang dirancang bagi kaum muda. GBEUH (IFES) memiliki tiga staf penuh waktu dan sekitar 25 kelompok pelajar; CCCI dan Navigators juga aktif melayani kaum muda.
c. Para pengungsi. Orang-orang Haiti diaspora berjumlah jutaan—di AS, Kuba, Bahama, dan tempat-tempat lainnya. Kemiskinan dan kebutuhan membuat mereka lebih terbuka secara rohani. Sejumlah lembaga misi (WT, OMS, CoN, dan lainnya) berupaya melayani mereka. Menolong atau menampung para pengungsi ilegal Haiti di negara-negara Karibia lainnya dapat membawa konsekuensi hukum, menciptakan dilema bagi mereka yang berupaya menunjukkan belas kasihan. Berdoalah supaya ada lebih banyak pekerja yang terpanggil untuk menjangkau orang-orang Haiti diaspora.
d. Kaum restaveks (dari bahasa Kreol “stay-withs” yang artinya tinggal bersama) adalah budak anak, yang berjumlah sekitar 300.000-400.000 orang—atau 10% dari seluruh anak di Haiti. Mereka dengan mudahnya diperdagangkan. Sering kali mereka adalah anak-anak yatim piatu, pelarian, atau anak-anak desa yang miskin dengan orangtua yang sudah tidak sanggup merawat mereka. Anak-anak ini bekerja tanpa batasan waktu. Mereka tidak berpendidikan dan tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Berdoalah agar Allah memunculkan orang-orang dan organisasi-organisasi yang mendedikasikan diri untuk menunjukkan belas kasihan dan kasih kepada kaum restaveks.

10 Misi memainkan peranan yang sangat berharga bagi Gereja nasional. Pergolakan dan tindak kekerasan telah memaksa para misionaris keluar dari negeri ini. Banyak di antara mereka tidak kembali ke Haiti. Berdoalah bagi para hamba Tuhan ini, bagi kesaksian dan pelayanan mereka. Berdoalah pula agar mereka dapat berkontribusi dalam pendewasaan Gereja Haiti. Lembaga-lembaga misi besar yang melayani adalah: CCCI, OMS, CW, MAF, YWAM.

11 Pelayanan Kristen:

a. Alkitab dan literatur Kristen sangat terbatas. Kitab Suci dan bahan-bahan pemuridan sangat dibutuhkan. Alkitab Kreol memiliki pengaruh yang signifikan dalam memberi pengertian dan penerapan firman Tuhan. The Bible Society, Bible League, dan lembaga lainnya mendistribusikan Alkitab semampu mereka. Berdoalah juga agar program-program pemberantasan buta huruf yang efektif dapat terus dipertahankan.
b. Radio Kristen merupakan alat yang paling efektif untuk menjangkau dan memuridkan rakyat Haiti. Sejumlah besar populasi Haiti mendengarkan siaran lima stasiun Radio Lumière di bagian selatan dan utara—Evangelical Baptist Church di Haiti Selatan (WT) dan 4VEH (OMS) di utara. TWR dan yang lainnya melakukan siaran lebih dari 2.000 jam per minggu. Radio 4VEH juga melakukan penyiaran melalui internet, menjangkau orang-orang Haiti diaspora. Perilaku vandalisme terhadap menara radio dan alat penyiaran menjadi tantangan nyata di Haiti.

Operation World | << Haiti >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Haiti - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Haiti"