MISI
.co
christian
online
Misi

Guatemala

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Guatemala >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Guatemala

1 Pertumbuhan di antara kelompok injili (dan karismatik) berlangsung stabil selama beberapa dekade hingga mencapai puncaknya saat jumlah mereka mencapai 24,4% dari total populasi. Sebagian orang melihat pertumbuhan ini akan berlanjut, tetapi mereka yang berpikiran realistis menyatakan adanya kecenderungan penurunan pada kelompok injili. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ini adalah gempa bumi yang menghancurkan pada tahun 1976, tindak kekerasan dan penderitaan akibat perang, kesaksian yang efektif dari umat percaya, dan kekuatan misionaris yang penuh dedikasi yang melayani di Guatemala.

2 Sikap menghargai dan kerja sama pemerintah dengan kelompok injili dan umat Katolik yang setia ikut berkontribusi dalam menemukan solusi untuk berbagai masalah sosial seperti masalah anak jalanan, penyalahgunaan narkoba, gelandangan, dan buta huruf.

3 Penegakan keadilan bagi suku Maya menjadi perhatian sosial setelah berabad-abad mereka dieksploitasi, ditindas dan hak milik mereka dirampas. Baik pemerintah maupun gereja kini mulai mengakui kesalahan yang mereka lakukan di masa lampau.

Tantangan untuk Didoakan -- Guatemala

1 Dosa-dosa masa lalu harus diakui, lalu pertobatan dan perbaikan harus dilakukan. Dosa yang paling nyata adalah penganiayaan yang mengerikan terhadap penduduk asli dan rentang waktu perang yang sangat panjang dengan pembantaian yang dilakukan oleh kedua belah pihak. AS hanya mengakui sebagian perannya dalam mempersenjatai para penyerang dan menutup mata terhadap pelanggaran hak asasi manusia. Harus diakui pula bahwa negara ini memiliki karakter multibudaya, pengembangan untuk hal ini sudah mulai dilakukan. Berdoalah khususnya bagi para pemimpin injili dari komunitas suku Maya maupun komunitas yang berbahasa Spanyol ketika mereka melakukan pelayanan untuk pemulihan bangsa.

2 Tindak kekerasan yang kini mewabah disebabkan oleh pergolakan dan kekacauan yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Membunuh adalah hal biasa, nyawa manusia tidak berharga. Guatemala memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di seluruh negara Amerika Latin. Penyebabnya: maras (geng anak muda), perdagangan narkoba, kejahatan yang terorganisasi, dan “pembersihan sosial” [tindakan menyingkirkan orang-orang tertentu yang tidak diinginkan]—alias pasukan berani mati. Pasukan pemerintah tidak dapat berbuat banyak untuk menghadapi masalah-masalah ini, dan pasukan pribadi bersenjata jumlahnya dua kali lipat dari polisi. Berdoalah agar roh pembunuhan diikat dan damai Kristus menguasai Guatemala.

3 Gereja Katolik mengalami kemerosotan dalam hal pengaruh maupun jumlah. Banyak sekali umat Katolik yang memilih pengajaran injili atau kepercayaan suku Maya yang kembali muncul. Berbagai upaya Gereja Katolik untuk membatasi pengaruh gerakan pembaruan karismatik yang besar justru mempercepat kemerosotan tersebut. Ada banyak kelompok Katolik karismatik meninggalkan Gereja Katolik untuk mulai membentuk gereja-gereja baru atau bergabung dengan denominasi injili. Berdoalah agar hidup baru menembus tembok Gereja Katolik, dan agar kelompok karismatik berakar di dalam Kitab Suci, bukan pada pengalaman subjektif.

4 Penyebaran Injil dilakukan dengan banyak cara—KKR sekota, gerakan nasional, 148 sekolah dan institut Kristen, dua saluran TV Kristen, lebih dari 50 stasiun radio Kristen lokal, sejumlah besar majalah dan surat kabar Kristen, juga kesaksian pribadi yang dilakukan dengan berani oleh umat Kristen. Berdoalah agar buah pelayanan ini boleh bertahan, umat percaya didewasakan, dan generasi baru dimenangkan bagi Kristus. Pengakuan iman yang dangkal dan kemunduran yang makin meningkat menjadi hal umum seiring dengan makin “populernya” kelompok injili. Kini yang menjadi tantangan baru bagi gereja-gereja adalah munculnya gerakan injili nominal.

5 Kekuatan dan pertumbuhan kelompok injili belum sepenuhnya tercermin dalam pengaruh sosial dan kedalaman rohani. Kini ada sekitar 25.000 jemaat injili. Sejumlah megachurch yang bertumbuh pesat bermunculan dengan jumlah jemaat dan pengaruh yang besar pula. Gereja-gereja ini mengacu pada model kelompok sel dan teologi kemakmuran. Berdoalah agar kesatuan di antara para pemimpin injili dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan. Itulah tujuan dari Aliansi Injili Guatemala, yang mewakili mayoritas kelompok injili. Berdoalah agar gereja-gereja dengan pertumbuhan pesat ini dapat menghadapi banyak kebutuhan di tengah masyarakat yang lebih luas.

6 Masa depan gerakan injili mengalami ketidakpastian. Meskipun ada pertumbuhan yang besar sejak tahun 1960-an, khususnya di tengah kelompok Pentakosta, sebagian besar pertumbuhan ini bersifat dangkal, hanya mengagumkan dalam hal jumlah. Pemuridan, sebagai nilai inti gereja, tidak didapati di banyak gereja injili. Sinkretisme hampir menjadi sesuatu yang umum dianut di banyak gereja injili—dan di antara pemeluk agama Katolik. Jika tidak ada upaya serius untuk membangun para murid di atas landasan alkitabiah yang kokoh, maka dalam beberapa dekade ke depan akan terjadi stagnasi dan kemungkinan penurunan yang mengerikan di dalam gerakan injili. Beberapa orang mengakui bahwa penurunan ini telah tejadi selama lebih dari sepuluh tahun, tetapi tertutupi dengan pertumbuhan yang kuat di beberapa gereja dan laporan-laporan yang berlebihan dari sebagian besar gereja lainnya. Berdoalah supaya pemuridan kepada para petobat baru menjadi perhatian kelompok injili karena hal itu akan menjadi kunci masa depan kerohanian Guatemala.

7 Pelatihan kepemimpinan merupakan isu kunci, tetapi dasar yang kokoh telah diletakkan. Kini ada enam seminari, termasuk SETECA [Seminari Teologi Amerika Tengah], yang didirikan oleh CAMI dan kini berada di bawah kepemimpinan orang-orang Guatemala. Seminari ini memiliki 1.000 mahasiswa dari 18 negara, dan 2.000 lulusannya melayani ke seluruh dunia. Ada banyak sekolah Alkitab (termasuk 27 sekolah Alkitab di bawah naungan AoG) dan lebih dari enam program TEE. TEE dirintis di Guatemala oleh kelompok Presbiterian pada tahun 1960-an dan kini digunakan di seluruh dunia. Berdoalah khususnya bagi cara-cara yang efektif untuk melatih para pemimpin gereja di pedesaan yang miskin. Berdoalah juga supaya para pendeta dan pemimpin dimampukan untuk memperlihatkan kerendahan hati dan keramahan seperti Kristus dan bangkit menembus perbedaan-perbedaan sepele, kesombongan, dan keduniawian.

8 Budaya suku Maya bangkit kembali setelah ditemukannya lagi peradaban kuno mereka. Bagi sebagian orang, ini merupakan kebangkitan agama Maya purba yang sudah lama terkubur. Namun, bagi sebagian orang lainnya, ini merupakan saat berkembangnya kekristenan pribumi yang didukung dengan banyak terjemahan baru Alkitab dalam bahasa-bahasa asli. Ada gerakan-gerakan perintisan jemaat di antara banyak kelompok masyarakat, sebagian besar di antara suku Kekchi (Baptis dan Mennonit). CAMI, CoN, dan Mennonit juga melayani di tengah suku Maya. Penjangkauan terhadap setiap suku sudah dilakukan. Berdoalah agar gereja-gereja ini menjadi dewasa, dipimpin secara efektif, dan menjadi kontribusi vital bagi Gereja di negeri ini.

9 Penerjemahan Alkitab. SIL berkontribusi penting dalam pengawasan penerjemahan Alkitab Perjanjian Baru bagi 38 suku Amerindian. Umat percaya lokal kini mengambil alih sebagian besar atau seluruh proyek penerjemahan yang masih tersisa. Berdoalah supaya proyek-proyek penerjemahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan digunakan dengan efektif.

10 Suku-suku yang terabaikan:

a. Suku Amerindian dengan sedikit umat percaya—Suku Chorti, Pocomchi, Ixil, dan Jacaltec kurang berespons terhadap Injil, tetapi ada gereja dan pelayanan yang aktif dan bertumbuh di tengah mereka.
b. Garifuna (Carib berkulit hitam), yang adalah keturunan Afrika dan Amerindian Carib. Film YESUS telah disulihsuarakan ke dalam bahasa mereka, dan penerjemahan Alkitab lengkap dalam bahasa mereka telah diselesaikan pada tahun 2002.
c. Orang Asia, termasuk Orang Tionghoa. Di tengah populasi yang bertumbuh pesat ini hanya ada sedikit persekutuan kecil umat percaya. Jumlah orang Korea dan Arab juga meningkat.
d. Kaum muda dan mahasiswa merupakan ladang tuaian yang sangat besar karena 72% populasi berusia di bawah 30 tahun. Baik CCCI (empat kelompok) dan GEU/IFES (7 kelompok) memiliki pelayanan kampus dan penjangkauan penginjilan—di ibukota negara saja suda ada lebih dari 100 sekolah tinggi.

11 Anak-anak berisiko. Mayoritas anak antara usia 6 dan 18 tahun hidup di bawah garis kemiskinan yang parah, dengan sebagian besar yatim atau berasal dari keluarga yang berantakan. Tidak adanya struktur pendukung sosial mendorong mereka menjadi pekerja di bawah umur atau menggiring mereka ke dunia narkoba, geng, atau bisnis seks. Sekitar 15.000 anak tinggal di jalanan. Banyak kasus yang terdokumentasi menunjukkan kehadiran pasukan berani mati yang membunuh anak-anak yang dianggap sebagai “gangguan” ini. Sejumlah lembaga pelayanan lokal dan internasional berupaya menolong mereka. Berdoalah supaya ada solusi nyata bagi kebutuhan-kebutuhan yang mendesak ini.

12 Gerakan misi Guatemala dimulai pada tahun 1982 dengan visi bagi dunia. Pada tahun 1984, Agencia Misionera Evangélica (AME) didirikan, dan sejak itu lembaga-lembaga misi lainnya bermunculan. Kini setidaknya ada tiga pusat pelatihan misi. CONEM [Komisi Misi Nasional untuk Dunia] mengoordinasi upaya-upaya misi nasional. Perkembangan baru adalah adanya konferensi misi bagi para pendeta yang diprakarsai oleh organisasi-organisasi misi nasional. Berdoalah supaya konferensi ini efektif dalam menolong para pemimpin gereja menangkap visi untuk bermisi.

13 Misi-misi asing memberikan perhatian yang sangat besar kepada Guatemala. Kini saatnya menuai benih yang ditabur dengan peperangan rohani oleh para misionaris perintis. Ada hal yang harus kita perhatikan secara khusus, yakni para perintis Gereja Presbiterian, AoG, ICFG, CAMI, The Brethren, dan Nazarene. Meskipun kontribusi asing sedikit demi sedikit mulai dihentikan, masih ada hal-hal penting yang membutuhkan kontribusi misi dari luar.

14 Media Kristen:

a. Film YESUS, tersedia dalam 13 bahasa, digunakan secara meluas di banyak gereja. Berdoalah untuk kemajuan penerjemahan dan produksi film YESUS dalam bahasa lainnya yang digunakan oleh kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil dan hidup terasing. Kini mereka hanya sedikit atau sama sekali tidak memiliki akses untuk mendapatkan Kitab Suci dalam bahasa ibu mereka.
b. Program-program TV/radio Kristen tersedia secara meluas di banyak stasiun radio nasional maupun lokal—ada puluhan stasiun radio. HCJB memindahkan operasi penyiaran mereka ke Guatemala dan bekerja sama dengan stasiun TV Kristen lokal untuk menayangkan siarannya ke Guatemala dan seluruh dunia. Radio Cultural TGN merupakan salah satu radio yang melakukan siaran dalam beberapa bahasa asli. Namun, sejumlah stasiun radio dipaksa berhenti beroperasi karena tekanan dari pihak radio sekuler kepada pemerintah.
c. Rekaman audio sangat penting bagi banyak orang dengan buta huruf. GRN memiliki banyak rekaman Injil dalam 47 bahasa. Kaset-kaset berisi firman Tuhan yang diproduksi oleh SIL dan bahan-bahan lainnya berkontribusi penting untuk pengajaran. Pemutar audio digital ukuran saku yang dikemas bersama bahan-bahan pengajaran Kristen dan firman Tuhan terbukti efektif. Menerjemahkan bahan-bahan tersebut ke dalam bahasa-bahasa asli menjadi tantangan berikutnya.

Operation World | << Guatemala >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Guatemala - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Guatemala"