MISI
.co
christian
online
Misi

Burundi

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Burundi >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- (Republik Burundi)

1 Puji Tuhan atas stabilitas, yang telah terwujud melalui penandatanganan kesepakatan perdamaian oleh setiap kelompok yang berseteru, ditetapkannya konstitusi baru, dan dipilihnya pemerintahan yang mewakili suku Hutu dan Tutsi. Setelah masa-masa mengerikan pada tahun 1990-an, kondisi Burundi sekarang makin membaik. Lebih dari 450.000 orang yang dahulu sempat mengungsi, kini telah kembali ke daerah asal mereka. Sebagian besar kamp pengungsian telah atau akan ditutup, sementara beberapa kamp pengungsi dalam negeri tetap dipertahankan. Presiden saat ini adalah seorang Kristen yang mengaku sudah lahir baru.

2 Puji Tuhan atas pertumbuhan kaum injili yang terus berlanjut, meskipun agak melambat jika dibandingkan dengan yang dialami pada masa-masa sulit tahun 1990-an. Hampir semua gereja Protestan dan Anglikan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, bahkan di saat perang berkecamuk. Banyak pihak menyadari bahwa kekristenan yang dangkal dan nominal tidak cukup untuk mengubah kehidupan bangsa dan mengatasi ketegangan di antara berbagai kelompok etnis. Pendekatan pelayanan yang begitu holistik dari sejumlah kelompok Kristen di Burundi membuat mereka sangat dihormati dalam masyarakat.

Tantangan untuk Didoakan -- (Republik Burundi)

1 Situasi sosial politik negara memberikan sebuah pengharapan yang harus disikapi dengan bijak. Meskipun ada banyak kemajuan yang menggembirakan hati, masih ada hal-hal yang dapat menggoyahkan perdamaian yang baru terwujud dan masih rapuh ini. Kelompok pemberontak yang terakhir, FNL, baru menandatangani perjanjian damai pada tahun 2008. Berdoalah untuk berbagai masalah penting berikut

a. Permusuhan suku Tutsi dan Hutu yang meledak menjadi tindak kekerasan dengan 300.000 korban jiwa pada tahun 1990-an kini telah mereda melalui sebuah perjanjian damai dan pemerintah yang mewakili kedua belah pihak. Penghinaan kepada suku Hutu berhenti dan mereka makin mampu hidup berdampingan secara damai. Pernikahan antaretnis makin banyak dijumpai. Berdoalah supaya kedua suku ini dapat sungguh-sungguh saling menghormati dan bekerjasama dalam membangun masa depan Burundi.
b. Presiden terpilih merupakan mantan pemimpin kelompok pemberontak dari suku Hutu. Ia adalah seorang Kristen dan aktif menemui para pemimpin Gereja untuk meminta nasihat mengenai beberapa masalah yang dihadapinya. Keterbatasan pengalaman politik yang dimilikinya, masa lalunya sebagai pejuang pemberontak, dan keinginan Iblis untuk menjatuhkan para pemimpin Kristen merupakan bahaya-bahaya yang harus diwaspadai. Berdoalah supaya ia dikaruniai integritas moral, penasihat yang bijaksana, dan kasih karunia rohani untuk melakukan hal-hal yang benar dengan cara yang benar.
c. Sisa-sisa senjata api dari masa konflik turut berkontribusi dalam timbulnya tindak kejahatan, terutama perampokan bersenjata. Tindak kejahatan semacam ini hampir tak terhindarkan mengingat kemiskinan yang meluas dan kurang memadainya program penarikan senjata oleh pemerintah. Berdoalah untuk keefektifan program penarikan senjata dan amnesti bagi kepemilikan senjata api, yang kebanyakan dilakukan oleh gereja. Berdoalah supaya orang-orang bersedia menyerahkan senjata mereka dan bertekad mengupayakan perdamaian daripada melakukan tindakan pelanggaran hukum.
d. Korupsi yang masih banyak dijumpai, tindakan penyuapan terjadi di hampir semua jenis transaksi. Sebuah survei pada tahun 2008 menempatkan Burundi di antara jajaran negara-negara dengan tingkat korupsi tertinggi. Lembaga antikorupsi gagal melakukan upaya perbaikan. Berdoalah supaya terjadi transformasi total yang hanya dapat dimungkinkan oleh Injil.

2 Kedamaian dan rekonsiliasi sejati adalah hal yang masih harus diupayakan. Kebangunan rohani pada tahun 1950-an membawa berkat dan pertumbuhan gereja yang luar biasa. Namun, pada generasi berikutnya negeri ini justru mengalami kehancuran secara fisik, moral, dan rohani. Sebagian besar masyarakat Burundi mengenal Gereja sebagai satu-satunya institusi yang mampu membawa rekonsiliasi dan perdamaian sejati; sesuatu yang hanya dapat dicapai oleh campur tangan Tuhan. Berdoalah agar roh permusuhan dan hasrat membalas dendam dapat diikat dalam kuasa Kristus. Berdoalah untuk upaya-upaya membangun perdamaian dari sejumlah lembaga seperti National Council of Churches dan para anggotanya, pelayanan World Vision dan World Relief, Tearfund, African Enterprise, Alpha Course, dan berbagai lembaga lainnya.

3 Kepemimpinan gereja terbatas sekali dalam regenerasi. Perseteruan yang diwarnai tindak kekerasan mengakibatkan penutupan sekolah-sekolah Alkitab yang berimbas pada habisnya ketersediaan pemimpin gereja yang terlatih. Kini sekolah-sekolah tersebut sudah mulai dibuka kembali dan sejumlah sekolah baru juga didirikan. Namun demikian, kemiskinan membuat banyak calon siswa harus menunda pendidikannya. Berdoalah supaya Tuhan menyediakan dana bagi mereka yang ingin memperlengkapi diri untuk melayani Tuhan. Berdoalah pula untuk beberapa hal berikut, yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan mendesak akan para pemimpin Kristen

a. Sekolah-sekolah Alkitab dan institut teologi, termasuk Mweya Theological Istitute (Free Methodist dan WGM), sebuah sekolah Alkitab Pentakosta, Matana Institute (Anglikan-MAM), dan Partners Trust International.
b. Universitas-universitas Kristen, suatu perkembangan yang baru di Burundi. Universitas yang paling terkenal adalah Hope Africa University (Free Methodist) dan University of Light (Anglikan). Semua universitas tersebut berupaya menyediakan pendidikan tinggi dengan pandangan-dunia yang alkitabiah untuk membentuk para pemimpin masa depan di negara ini.
c. Pelatihan berbasis modul dan TEE. Great Lakes Outreach dan Great Lakes Leadership Training (Friends) menawarkan pelatihan modular. Sementara itu, beberapa kelompok lainnya seperti Mweya, CMS, dan LM menawarkan program TEE. Emmaus, sebuah lembaga pelayanan The Brethren, menjalankan BCCs tidak hanya di Burundi, tetapi juga di seluruh kawasan di Afrika.

4 Suku-suku dan kelompok masyarakat dengan kebutuhan spiritual yang lebih besar, termasuk

a. Suku Twa (Pigmi) yang tergolong sudah banyak mendengar Injil. Sekitar 8% dari mereka telah menjadi orang Kristen. Secara sosial mereka termasuk kaum yang terpinggirkan dan mengalami penindasan. Tingkat pendidikan, kesehatan, dan status ekonomi mereka sangat rendah.
b. Populasi pengungsi Burundi, yang tergolong terbesar jumlahnya di Afrika pada tahun 1990-an, sebagian besar tinggal di Tanzania. Pada tahun 1972, sekitar 200.000 orang mengungsi ke Tanzania yang kemudian jumlahnya berlipat ganda pada tahun 1994. Lebih dari 12% orang Burundi mengungsi karena adanya peristiwa pembantaian massal di Burundi, dan banyak yang mengungsi lebih dari lima tahun lamanya. Kamp pengungsi menjadi tempat yang subur untuk penyakit, tindakan-tindakan yang tidak pantas, serta kebencian. Melayani kelompok ini secara berkesinambungan memang sulit dilakukan, tetapi mutlak penting untuk dilakukan.
c. Para pengungsi yang kembali ke Burundi dan pengungsi dalam negeri [Internally Displaced People/IDPs] terdiri dari berbagai macam orang—sebagian ingin kembali ke daerah asal, sebagian masih bersikap sangat hati-hati, dan sebagian lainnya dipaksa keluar dari negara tempat mereka mengungsi. Kelompok ini berjumlah lebih dari 300.000 orang dan menjadi salah satu tantangan terbesar bagi negara dan Gereja. Mereka sering kali tidak mendapatkan hal-hal yang mendasar (seperti layanan kesehatan, pendidikan, bahkan tempat tinggal) serta lahan sendiri. Masalah yang berhubungan dengan kurangnya lahan ini makin meruncing setelah para pengungsi yang kembali itu menuntut tanah milik mereka yang dahulu. Kehidupan di kamp menjadikan mereka bergantung pada bantuan dan kurang inisiatif, sikap yang akan membuahkan kekecewaan, lebih-lebih di tengah kondisi Burundi yang penuh kemiskinan. Kelompok Anglikan, Lutheran, Tearfund, FIDA, dan REMA (sebuah LSM lokal) hanyalah sebagian kecil dari banyak organisasi yang memfokuskan perhatian pada masalah yang sangat membutuhkan penanganan serius ini.
d. Komunitas Muslim telah berkembang secara dramatis dalam tahun-tahun belakangan ini karena manipulasi politik yang dilakukan oleh seorang mantan pemimpin partai, investasi luar negeri dalam gerakan islamisasi, dan tidak tersangkutnya kaum Muslim dengan peristiwa pembantaian massal pada tahun 1993. Sebuah data yang belum diperiksa kebenarannya menyatakan bahwa jumlah pengikut Islam telah mencapai 12% dari populasi di Burundi. Meskipun data tersebut tampaknya tidak benar, kecepatan pertumbuhan Islam tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Sebagian besar umat Kristen dan gereja tidak memiliki gambaran bagaimana melayani kaum Muslim secara efektif. Berdoalah untuk pelatihan-pelatihan penjangkauan yang diadakan dan berdoalah agar umat Kristen dapat memiliki hati yang mengasihi para tetangga dan kawan Muslim di negara mereka.

5 Generasi muda dan anak-anak banyak menderita akibat tindak kekerasan, pergolakan, dan kemiskinan yang melanda selama puluhan tahun terakhir ini. Berdoalah untuk berbagai masalah berikut

a. Kebutuhan jasmani anak-anak. Sekitar 560.000 anak-anak setidaknya telah kehilangan salah satu orangtua mereka, 45% balita di bawah lima tahun mengalami kekurangan gizi, dan ribuan anak menderita malaria dan AIDS. Tindak kekerasan terhadap anak kerap terjadi. Hanya separuh populasi anak yang mengenyam pendidikan di sekolah. Namun, puji Tuhan atas pembebasan utang negara yang memungkinkan pemerintah menyediakan pendidikan dasar gratis bagi semua anak. Fasilitas ini tentunya akan meningkatkan jumlah anak yang bersekolah secara signifikan. Berdoalah untuk banyak pelayanan dan LSM yang berfokus untuk memperhatikan anak-anak dan menyediakan kesempatan-kesempatan pengembangan diri bagi mereka.
b. Pelayanan khusus bagi anak-anak nyaris tidak ada. Akan tetapi, beberapa lembaga mulai memfokuskan diri untuk masalah-masalah ini, di antaranya adalah CEF, SU, kelompok Anglikan, dan New Generation (sebuah LSM lokal).
c. Pelayanan siswa dan kaum muda. SU terus melakukan pelayanan yang efektif, terutama dalam hal penginjilan. Tujuh kelompok yang sedang bertumbuh dari GBU (IFES) kini sedang berfokus pada penginjilan dan melatih para pemimpin. YFC dan Alpha Course juga memiliki pelayanan yang spesifik bagi kaum muda. YFC mengembangkan Homes of Hope, tempat anak yatim piatu dari beragam etnis dibesarkan bersama di dalam lingkungan Kristen.

6 Kebutuhan pekerja Kristen dari luar negeri. Antara tahun 1970 sampai 1985, hampir semua misionaris diusir oleh rezim penguasa. Hanya sedikit dari mereka yang kembali karena situasi yang terus-menerus tidak stabil. Banyak misionaris asing yang dibutuhkan untuk bekerja sama dengan para pemimpin rohani negara ini, dalam bidang pemuridan, pendidikan teologi, rekonsiliasi dan konseling kasus trauma, peningkatan keterampilan baca-tulis dan pendidikan, serta pengembangan masyarakat secara holistik. Kini, jumlah pekerja dari luar mulai meningkat, tetapi sebagian besar terpusat di Bujumbura, ibukota negara. Berdoalah supaya ada lebih banyak pekerja untuk daerah pedesaan yang terabaikan dan untuk pelayanan yang akan memberdayakan umat Kristen Burundi dan bukan menciptakan ketergantungan pada pihak luar. Berdoalah supaya Tuhan memanggil para pekerja misi yang tepat untuk kebutuhan-kebutuhan yang ada; orang-orang yang memiliki teladan hidup dan dapat menjalin relasi yang baik dengan umat percaya di negara ini.

7 Media Kristen—berdoalah secara khusus untuk

a. Alkitab dan literatur Kristen—kebutuhannya masih sangat besar. Berdoalah untuk lebih banyak suplai Alkitab dan buku Kristen di negara ini. African Pastor's Fellowship, Gereja Anglikan, dan Langham Partnership bekerja sama untuk mendorong penulisan dan penerbitan buku-buku dalam bahasa Kirundi, terutama bagi para pendeta. Beberapa lembaga pelayanan literatur Kristen lainnya juga telah hadir di tengah masyarakat Burundi.
b. Program pemberantasan buta huruf—tingkat melek huruf di kalangan dewasa mencapai 58%, tetapi jumlah yang terampil baca-tulis lebih rendah dari itu. Situasi ini perlahan-lahan membaik karena adanya pendidikan dasar gratis dan bertambahnya jumlah gereja dan LSM yang memiliki program pemberantasan buta huruf.
c. RadioTWR dan IBRA bekerja sama untuk menyiarkan lebih dari 170 jam acara radio per minggu. Namun, siaran dalam bahasa Kirundi jumlahnya kurang dari 10 jam per minggu. Radio Voice of Hope adalah stasiun radio FM Kristen di Burundi yang menjangkau mulai dari Bujumbura ke seluruh Burundi hingga ke negara-negara tetangga. Berdoalah supaya siaran-siaran ini membawa dampak bagi kehidupan banyak orang.
d. AudioGRN mempunyai bahan-bahan pengajaran audio dalam bahasa Kirundi dan Prancis Afrika. Lembaga FCBH telah menyelesaikan rekaman audio Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Kirundi dan memiliki sekitar 115 kelompok pendengar.
e. TV dan video—Acara Kristen berbahasa Prancis Afrika, LeClub 700, ditayangkan setiap minggu di televisi nasional. Film YESUS telah ditonton oleh sebagian besar masyarakat Burundi. Heritage Television menayangkan acara Kristen setiap hari. Berdoalah supaya semua media ini dapat membawa transformasi dalam kehidupan penduduk negara ini.
 

Operation World | << Burundi >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Burundi - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Burundi"