MISI
.co
christian
online
Misi

Bangladesh

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Bangladesh >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- (Republik Rakyat Bangladesh)

1 Kemajuan usaha pemberantasan kemiskinan yang telah dicapai. Ribuan LSM yang ada telah berkontribusi luar biasa di dalamnya. Saat ini Bangladesh menjadi negara yang bergerak paling maju di antara negara-negara lain di Asia Selatan menuju tercapainya Tujuan Pembanguan Milenium PBB tahun 2015 (yang berfokus pada penurunan tingkat kemiskinan, bidang pendidikan, dll). Kredit usaha kecil telah menjadi strategi utama yang berperan atas kemajuan ini.

2 Pertumbuhan di antara umat Kristen, baik di dalam maupun di luar struktur gereja konvensional. Jumlah Gereja bertambah, terutama kelompok-kelompok jemaat dari penduduk asli. Jumlah pengikut Kristus yang tetap berada dalam struktur tradisional dari latar belakang iman mereka juga bertambah.

Tantangan untuk Didoakan -- (Republik Rakyat Bangladesh)

1 Siklus kemiskinan akan terus berulang sampai perubahan yang mendasar dilakukan. Berdoalah supaya terjadi transformasi besar untuk jangka panjang dalam bidang-bidang yang sangat membutuhkan perhatian berikut ini

a. Perekonomian yang sangat terbelakang. Bangladesh memiliki infrastruktur yang minim dan sumber daya alam yang terbatas sehingga tidak banyak peluang usaha yang tersedia. Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian dan industri tekstil dengan upah yang sangat rendah. Mayoritas penduduk hidup dalam cengkeraman kemiskinan dan hanya ada sangat sedikit orang yang hidup dalam gelimang kekayaan.
b. Kurangnya fondasi yang kokoh dalam masyarakat untuk berkembang. Tingkat pendidikan mereka rendah (namun kini mulai meningkat). Kelebihan jumlah penduduk menciptakan banyak masalah di negeri yang sudah kekurangan lahan, sumber daya, dan lapangan kerja ini. Kaum perempuan selama ini menjadi tulang punggung kesuksesan kredit usaha kecil (80% rumah tangga mendapat manfaat dari kredit usaha kecil), tetapi mereka kerap direndahkan dan mendapat perlakuan yang tidak adil.
c. Rapuhnya stabilitas masyarakat hingga taraf yang menakutkan terkait perubahan iklim dan ekonomi. Banyaknya warga miskin membuat sebagian besar pendapatan dialokasikan untuk makanan, sehingga dampak kenaikan harga bahan pangan yang signifikan dapat sangat menggoncang masyarakat. Tapi masih ada yang lebih parah, yaitu dampak bencana banjir yang diakibatkan oleh meluapnya sungai-sungai dan berhembusnya angin muson. Bahaya yang rutin mengancam membuat negara ini harus selalu siap menanggung kehilangan tragis, baik harta benda maupun nyawa manusia.

2 Situasi politik yang ada kurang memberi harapan untuk perubahan yang signifikan, dan justru tampak lebih sebagai ajang perseteruan antara dua keluarga kaya daripada sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Banyak pihak memandang demokrasi di Bangladesh hanya sekadar bualan untuk meladeni idealisme Barat agar mereka tetap memberikan bantuan kepada pemerintah. Korupsi sudah menjadi penyakit kronis dan sangat mengakar. Berdoalah agar tercipta pemerintahan yang adil, transparan, dan efektif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan sekaligus yang mencegah adanya pihak-pihak yang hendak mencari keuntungan dengan mengorbankan kepentingan negara.

3 Diskriminasi agama dan ketegangan antar kelompok meningkat. Ada tekanan yang makin keras dari kelompok Islamis untuk mewujudkan pemerintahan yang menerapkan syariat Islam. Penerapan syariat tersebut jelas akan mempersulit kelompok-kelompok minoritas, termasuk kelompok Muslim lainnya. Penganiayaan meningkat bagi orang-orang Kristen, Buddha, dan terutama Hindu; adakalanya hingga pada taraf perusakan properti dan bahkan perlakuan yang berujung kematian. Pemaksaan untuk berpindah keyakinan menjadi Islam juga meningkat. Sejak kemerdekaan, persentase populasi dari kaum minoritas telah berkurang separuh. Berdoalah agar kuasa-kuasa gelap yang saat ini sedang bekerja di lingkup rohani, sosial, dan etnis boleh dipatahkan. Berdoalah pula supaya undang-undang yang menjamin kebebasan semua orang dalam menjalankan dan menyebarluaskan agamanya masing-masing dapat terus dipertahankan.

4 Gereja-gereja telah bertumbuh lebih cepat dibandingkan tingkat pertumbuhan penduduk selama 50 tahun terakhir. Berdoalah terutama untuk

a. Jemaat-jemaat suku. Pertumbuhan gereja secara signifikan (lebih dari 10% adalah kaum injili) terjadi pada suku-suku berikut ini: Santal, Munda, Khasi, Garo, Maramei, Ralte, Mizo, Poi. Delapan belas kelompok suku lainnya memiliki lebih dari 5% kaum injili dan jemaat yang terus berlipat ganda. Berdoalah agar jemata-jemaat ini menjadi kuat dan penuh dengan visi untuk bermisi.
b. Gereja-gereja di tengah masyarakat Hindu. Mayoritas umat Kristen pribumi berasal dari latar belakang agama Hindu dan biasanya berasal dari daerah yang tidak padat penduduk dan berkasta rendah. Perlakuan buruk terhadap umat Hindu di Bangladesh telah membuat orang-orang ini lebih mudah menerima Injil.
c. Umat Kristen berlatar belakang Muslim. Kini, terdapat puluhan ribu orang yang menyebut Yesus sebagai Tuhan, tetapi terobosan yang lebih besar masih menanti. Sebagian orang mengenal Kristus melalui “masjid-masjid Yesus” yang sangat kontekstual. Sebagian lainnya melalui relasi pribadi, atau bahkan melalui penglihatan dan mimpi. Berdoalah supaya gerakan-gerakan yang sangat berpotensi ini agar dapat bertumbuh, menyebar, dan menjadi matang.

5 Gereja membutuhkan banyak hal, yang terutama adalah kebangunan rohani. Berdoalah supaya Roh Kudus akan bekerja di dalam bidang-bidang berikut ini

a. Kekristenan nominal (Kristen KTP). Gerakan jemaat mula-mula di negara ini memang telah membawa ribuan orang yang terpinggirkan dalam masyarakat ke dalam tubuh Gereja. Namun, kemiskinan, buta huruf, kurangnya kepemimpinan yang terlatih dan dapat diteladani, mengakibatkan kedangkalan iman dan nominalisme bagi kebanyakan jemaat.
b. Kesatuan. Perselisihan di antara sesama umat Kristen menghambat kesaksian Gereja kepada para pemeluk agama dan kepercayaan lain, dan membuka celah untuk menentang dan mengintimidasi orang Kristen dengan aturan-aturan hukum yang ada. Berdoalah untuk National Christian Fellowship of Bangladesh yang mendorong kesatuan dan kerja sama umat injili dalam pemberitaan Kabar Baik, pengajaran, dan program-program bantuan.
c. Penjangkauan. Selama bertahun-tahun Gereja sangat sedikit membagikan Kabar Baik. Namun, kini makin banyak orang terlibat menjangkau sesama dengan Injil. Hal ini menandai adanya sebuah transisi besar dalam Gereja nasional.
d. Keuangan. Umat Kristen umumnya berasal dari golongan ekonomi bawah dan kasta rendah. Sebagai kelompok minoritas, kesempatan kerja mereka juga terbatas. Akibatnya ada ketergantungan yang terus-menerus terhadap bantuan luar negeri. Tunjangan finansial yang sangat dibutuhkan terkadang lebih menjadi faktor pertimbangan daripada hasrat untuk melayani. Berdoalah agar ada sarana yang dapat menolong gereja-gereja dan umatnya untuk memenuhi kebutuhan mereka secara mandiri.

6 Kepemimpinan bagi gereja-gereja sangat dibutuhkan. Banyak pendeta melayani sambil bekerja penuh waktu di tempat lain. Kurangnya sumber daya tidak saja mengakibatkan terbatasnya para pelayan penuh waktu tetapi juga orang-orang yang dapat mengikuti pendidikan teologi penuh waktu. Berdoalah supaya pengajaran yang relevan dapat disampaikan dengan kreatif dan bertanggung jawab di tengah keterbatasan yang ada. Para pemimpin awam yang dewasa rohani juga terbatas jumlahnya. Berdoalah supaya terjadi pembaruan dan muncul kesempatan-kesempatan pelatihan.

a. Sekolah-sekolah Alkitab berasrama yang menjadi lembaga pendidikan interdenominasi kunci adalah College of Christian Theology Bangladesh dan Christian Discipleship Centre. Keduanya mempunyai program TEE dan program jangka pendek yang strategis.
b. Sekolah Alkitab dan seminari dalam tiap denominasi juga penting di Bangladesh, dioperasikan oleh AoG, GFA, ABWE, Gereja Free Baptist, Gereja Anglikan, Gereja Adven, Gereja Lutheran, dan Gereja Bangladesh.
c. Sekolah Alkitab lokal menawarkan pelatihan untuk penjangkauan komunitas lokal, disesuaikan dengan kebutuhan kelompok Muslim pengikut Yesus.

7 Ada lebih dari 20.000 LSM terdaftar yang jumlahnya terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tak pernah habis di negara ini. LSM sekuler asli Bangladesh seperti Grameen Bank telah meningkatkan taraf hidup jutaan rakyat miskin. Bangladesh Rehabilitation Assistance Committee (BRAC) merupakan LSM terbesar di dunia (2009). Status tersebut disertai dengan kesuksesan berskala besar dalam hal pekerjaan pembangunan sekaligus kritik yang makin santer yang menuding LSM ini sebagai “pemerintah kedua” dengan akuntabilitas yang terlalu sedikit. Banyak LSM Kristen telah melakukan memberi bantuan sejak kemerdekaan Bangladesh. Mereka memberi pertolongan dengan murah hati dan tidak pandang bulu setiap kali bencana alam melanda negara ini. Organisasi HEED Bangladesh (Health, Education, & Economic Development), WVI, World Concern, dan banyak lagi yang lain berusaha menegakkan nilai-nilai kekristenan, mempersiapkan jalan untuk gereja lokal dan penginjilan lintas budaya. Lembaga Tearfund mendukung para pekerja dan membantu mendanai berbagai proyek dan riset.

8 Suku Bengali merupakan suku terabaikan dengan populasi terbesar di dunia, berjumlah sekitar 240 juta jiwa di seluruh dunia. Mayoritas tinggal di Bangladesh dan India. Namun, sekelompok besar komunitas Bengali juga tinggal di Britania Raya, AS, dan negara lainnya. Kepada suku inilah William Carey pergi sebagai misionaris. Meskipun mereka mengenang Carey dengan rasa hormat, terobosan rohani masih belum terjadi setelah 200 tahun berlalu. Meski demikian, tanda-tanda akan datangnya tuaian besar mulai tampak. Berdoalah secara spesifik bagi

a. Kelompok Muslim, yang berjumlah lebih dari 140 juta jiwa di Bangladesh. Suku Bengali dinyatakan sebagai keberhasilan terbesar dalam misi Islam. Akan tetapi, mayoritas masyarakat menganut Islam “abangan”—campuran antara Islam yang dipengaruhi ajaran Sufi, budaya lokal, dan Hinduisme. Berdoalah untuk
i. Keterbukaan terhadap Injil—sebagian besar belum pernah mendengar Injil yang sebenarnya.
ii. Lebih banyak pekerja—dari jumlah populasi yang ada, jumlah mereka yang berkomitmen untuk menjangkau suku ini sangatlah sedikit (mungkin hanya ada 4 misionaris Protestan untuk tiap satu juta orang Bengali). Berdoalah supaya bermunculan banyak pekerja untuk Kerajaan-Nya, yang berkomitmen untuk menginjili suku Bengali.
iii. Mereka yang telah merespons Injil—banyak orang yang tetap berada dalam konteks agama/budaya mereka meskipun sudah berkomitmen untuk menyerahkan hidup mereka kepada Yesus. Berdoalah agar kerohanian mereka dapat bertumbuh dewasa. Berdoalah agar para pemimpin dapat meneladankan nilai-nilai dan gaya hidup yang alkitabiah, agar ada pola ibadah yang menghormati Tuhan, dan agar mereka dapat hidup sesuai budaya setempat tanpa perlu mengkompromikan iman mereka. Mereka kerap ditekan oleh masyarakat dan keluarga untuk menyangkal Kristus, dan dimusuhi oleh beberapa pemimpin Islam. Berdoalah supaya para petobat baru bergantung kepada Tuhan di tengah kemiskinan dan tetap teguh di tengah penganiayaan. Berdoalah agar mereka memiliki visi untuk memberitakan Kabar Baik dan kesehatian dengan komunitas-komunitas Kristen lain yang berbeda latar belakang budayanya.
b. Kelompok masyarakat Hindu, yang makin merasa terancam sebagai agama minoritas—ada banyak tindak kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan terhadap mereka. Berdoalah supaya situasi yang sulit ini membuat mereka membuka diri kepada Yesus. Sebagian pengikut Yesus masih tetap berada dalam komunitas Hindu dan tidak terhubung dengan komunitas Kristen “asing”. Terdapat 228 suku dan/atau kasta Hindu, 204 di antaranya tergolong sebagai suku terabaikan. Hanya 14 suku yang menampakkan respons yang signifikan. Kasta-kasta yang tinggi masih menolak Injil.

9 Keberadaan suku-suku pedalaman di Bangladesh terancam karena ledakan populasi suku Bengali mulai merambah daerah mereka. Beberapa suku di kawasan Bukit Chittagong menderita akibat desakan populasi Bengali; tanah dan budaya mereka terancam islamisasi dan Bengalisasi. Berdoalah supaya terwujud pengaturan pemukiman yang adil—dikabulkannya otonomi terbatas atas daerah tersebut belum banyak memperbaiki situasi. Berdoalah pula untuk lembaga-lembaga misi Kristen yang rindu membawa suku-suku pribumi kepada Kristus (Global Interaction, ABWE, BMS, GFA, IMB, lembaga misi Presbiterian dan Lutheran). Sebagian suku hampir seluruhnya belum terjangkau, sementara sebagian lainnya sudah memiliki populasi Kristen yang besar.

10 Kelompok terabaikan lainnya:

a. Muslim Bihari (berbahasa Urdu) tidak dikehendaki oleh Pakistan dan dicap sebagai pengkhianat di Bangladesh karena peran mereka dalam perang tahun 1971. Sebagian besar masih tinggal di kemah-kemah pengungsian. Berdoalah supaya ada rekonsiliasi antara mereka dan suku Bengali. Berdoalah untuk rencana pembangunan masyarakat suku ini, untuk para pekerja Kristen yang melayani mereka, dan untuk keterbukaan mereka terhadap Injil.
b. Muslim Rohingya. Ada sekitar 250.000 orang yang melarikan diri dari penganiayaan yang dilakukan oleh pemerintahan Buddhis Myanmar. Mereka tinggal di tenda-tenda pengungsian, mengalami kelaparan dan sering kali dipulangkan secara paksa atau dianiaya. Mereka belum pernah mendengar Injil sama sekali. Berdoalah bagi mereka yang sedang berusaha melayani kelompok ini.

11 Lembaga-lembaga misi memiliki peran berharga melalui berbagai program mereka untuk peningkatan taraf hidup masyarakat, sehingga penekanan mereka adalah pada institusi sosial dan bantuan. Berdoalah untuk beberapa hal berikut ini

a. Pemberitaan Injil dan perintisan jemaat. Aspek utama ini masih belum sampai pada tahap yang siap menjangkau seluruh negeri. Tindakan penyebarluasan agama secara mencolok tidak ditoleransi, tetapi pemberitaan Injil efektif ketika ada relasi antar pribadi yang baik. Berbagai batasan ketat diberlakukan bagi para misionaris. Sebagian pihak meyakini bahwa pelayanan misi kaum ekspatriat pada akhirnya akan dihentikan secara paksa, terutama apabila kelompok Islamis berkuasa.
b. Pembangunan masyarakat/pemberian bantuan, bidang lain yang juga membutuhkan perhatian dan yang membuahkan hasil positif. ABWE, AoG, ELCA, Mennonite Central Committee, The Leprosy Mission, Interserve, SIM, OM, dan YWAM hanyalah sebagian dari banyak pelayanan yang memberikan berbagai bantuan yang dibutuhkan jutaan orang yang menderita sembari membina hubungan baik dengan pemerintah setempat.
c. Orang-orang berisiko. Para pekerja anak dan para pekerja seks yang dipaksa bekerja berjumlah sangat banyak (ratusan ribu dan mungkin jutaan). Kemiskinan yang mencengkeram dan korupsi yang merajalela berkontribusi terhadap rantai dosa ini dan membuat banyak orang hidup dalam neraka hidup tanpa ada jalan keluar yang mudah. Lembaga misi seperti CMS, Salvation Army [Bala Keselamatan], Habitat for Humanity, Compassion, dan Tearfund terjun ke dalam situasi-situasi semacam ini.
d. Sejumlah investasi bisnis yang dimulai dan dijalankan oleh umat Kristen membuka kesempatan untuk melayani mereka yang membutuhkan. Kini para wirausahawan dan investor disambut baik di negara ini.

12 Permintaan akan Alkitab sangat besar meskipun terdapat kesulitan terkait peraturan yang tidak jelas tentang pemakaian istilah-istilah yang sama dalam Al-Qur’an dan Alkitab yang diterjemahkan dalam bahasa setempat. Ada pula upaya-upaya untuk “melindungi” umat Muslim dari Kitab Suci umat Kristen. Berdoalah untuk

a. Distribusi literatur. The Bible Society dan pelayanannya dalam produksi Alkitab telah mendistribusikan sekitar 1 juta Alkitab PL-PB, kitab Perjanjian Baru, dan sebagian PL/PB setiap tahun. EHC telah mendistribusikan lebih dari 9 juta traktat dari rumah ke rumah dan menyediakan lebih dari 200.000 BCC (Kursus Korespondensi Alkitab) kepada mereka yang mencari kebenaran.
b. Masalah buta huruf. Ketersediaan Alkitab dalam dialek kaum muslim Bengali kurang bermanfaat karena lebih dari 50% populasi masih buta huruf. Berdoalah supaya muncul berbagai program efektif yang dapat menggabungkan antara latihan membaca dan penggunaan Kitab Suci. Berdoalah supaya muncul inisiatif untuk menyampaikan isi Alkitab secara lisan melalui penyampaian cerita maupun sarana-sarana lainnya.
c. Penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa suku yang ada. Masih ada 5 bahasa atau lebih yang membutuhkan penerjemahan Alkitab. Beberapa di antaranya sudah sedang dalam proses.

13 Media Kristen lainnya sangat penting karena masih ada sangat banyak penduduk yang buta huruf. Berdoalah untuk upaya penjangkauan yang efektif melalui

a. Radio. Lembaga siaran radio Kristen (TWR, GFA, FEBA, Adventists) mengudara lebih dari 500 jam tiap minggu melalui siaran gelombang pendek (SW) dalam bahasa Bengali, Birma, Inggris, Hindi, dan bahasa-bahasa suku lainnya. Berdoalah supaya dapat diproduksi acara-acara yang tepat dalam jumlah yang memadai bagi kaum mayoritas non-Kristen.
b. Film YESUS yang diputar di tengah umat Hindu dan Muslim mendapat respons yang positif. Film ini dibuat dalam bahasa Bangla, Sylheti, Assamese, dan 15 bahasa lainnya. Berdoalah supaya terjadi pertumbuhan iman dalam diri para petobat baru yang datang kepada Kristus setelah menonton film ini.
c. Pelayanan Audio. Organisasi pelayanan audio GRN memiliki materi pembelajaran lewat media audio dengan 91 bahasa dan dialek. Seri audio HELP (Health, Education and Leadership Programme) memperlengkapi generasi muda untuk melayani Tuhan dan negara mereka.

Operation World | << Bangladesh >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Bangladesh - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Bangladesh"