MISI
.co
christian
online
Misi

Tanzania

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Tanzania >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Tanzania

1 Tanzania tetap menjadi "pulau yang damai" di tengah banyaknya negara bermasalah. Hal ini tidak hanya menciptakan hubungan positif antargolongan, tetapi juga membuat Tanzania menjadi tempat berlindung bagi lebih dari satu juta pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan di negara mereka serta menjadi pusat operasi banyak lembaga pelayanan regional.

2 Pertumbuhan orang injili terus meningkat di gereja-gereja arus utama (Lutheran, Anglikan) maupun di denominasi-denominasi Pentakosta dari 2,4 juta (9,2%) pada tahun 1990 menjadi 8 juta (17,9%) pada tahun 2010.

3 Gerakan perintisan jemaat yang kuat di Tanzania, sejak tahun 1980-an, telah melahirkan lembaga-lembaga misi baru di dalam negeri dan juga kemitraan yang lebih besar dengan para misionaris luar negeri. Perintisan jemaat baru dan penjangkauan suku terabaikan di Tanzania memiliki fokus yang kuat, yang hasilnya sudah banyak terlihat pada tahun-tahun terakhir ini di antara penduduk animis dan Muslim.

Tantangan untuk Didoakan -- Tanzania

1 Kerukunan antargolongan dan stabilitas kehidupan beragama di negara ini tidak boleh dianggap sebagai hal yang tidak bermasalah. Komunitas Muslim makin terbelah antara kelompok moderat dan Islam garis keras—garis keras ini sangat menekankan pengaruh di bidang politik dan pembentukan kelompok Islam tersendiri. Praktik guna-guna masih merajalela dan memengaruhi kekristenan maupun Islam. Berbagai takhayul spiritual dan okultisme menguras uang dalam jumlah yang besar dan sering mengakibatkan penyimpangan seksual atau bahkan kematian pada korban yang menjalani praktik semacam ini. Berdoalah agar pemerintah tidak tanggung-tanggung dalam memberantas akar kejahatan dan dapat bersikap bijaksana dalam mendukung kerukunan masyarakat dan kebebasan beragama.

2 Kemiskinan yang meluas dan sistemik menjadi masalah dan sekaligus peluang. Banyak daerah membutuhkan bantuan dana pembangunan—sekolah, universitas, rumah sakit, jalan, air minum dan pertanian. Separuh dari sekolah menengah didanai swasta. Urbanisasi yang pesat dan korupsi yang bersifat endemis memperparah permasalahan yang ada. Pelayanan yang holistik dan cara-cara yang tepat diperlukan untuk membawa transformasi seluruh lapisan masyarakat Tanzania. Banyak lembaga Kristen asing yang ada di Tanzania sudah melayani dalam kapasitas ini; berdoalah agar ada lebih banyak proyek yang dimulai dan diselesaikan dengan efektif.

3 Pertumbuhan di gereja-gereja arus utama berjalan baik tetapi bersifat sporadis. Gerakan-gerakan pembaruan di gereja-gereja Lutheran, Anglikan dan Katolik membawa kehidupan baru di jemaat-jemaat tradisional; kebanyakan pemimpin umat adalah orang injili. Beberapa masalah yang menghalangi kelanjutan pertumbuhan jemaat secara jumlah maupun kerohanian adalah

a. Daerah yang luas tempat gereja-gereja mengalami stagnasi dan tempat banyak desa berpotensi akan merespons masih belum terjangkau. Dibutuhkan lebih banyak penginjil dan perintis jemaat untuk melakukan penjangkauan ini.
b. Pola tata ibadah, kolekte, dan paduan suara bergaya Afrika yang digabungkan dengan bentuk-bentuk budaya Barat lebih diutamakan daripada pengajaran Alkitab.
c. Bahasa Swahili digunakan sepenuhnya dalam 96% ibadah gereja, meskipun bahasa itu bukan bahasa utama yang digunakan mayoritas penduduk. Berdoalah untuk pengembangan lagu-lagu, pengajaran dan bahan-bahan dalam bahasa utama seluruh penduduk Tanzania.
d. AIDS terus menyebar dan menulari banyak orang. Saat ini lebih dari 1,7 juta orang (8,8% penduduk) menderita AIDS dan membuat lebih dari satu juta anak menjadi yatim piatu. Struktur sosial dan ekonomi Tanzania sangat terpengaruh. Beberapa komunitas agama dan gereja sudah mengambil inisiatif untuk melakukan tindakan pencegahan, konseling dan perawatan. Berdoalah agar program-program ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif yang nyata.

4 Gerakan Pentakosta berkembang selama 20 tahun terakhir ini dan menjadi segmen kekristenan yang paling cepat bertumbuh. Meskipun kebanyakan kelompok ini berasal dari luar negeri, tetapi penggunaan sarana penjangkauan yang baik yang disertai kuasa rohani membuat aliran Pentakosta bertumbuh dan berakar kuat di dalam masyarakat Tanzania. Berdoalah untuk kelanjutan pertumbuhan, peningkatan kedewasaan dan kesatuan di antara gereja-gereja Pentakosta dan gereja-gereja injili lainnya—yang merupakan hal mendasar apabila gereja hendak membawa dampak kepada orang Muslim dan kelompok animis di negara ini.

5 Populasi Kristen Tanzania, meski jumlahnya banyak, masih memerlukan pemuridan. Lebih dari separuh orang Tanzania kemungkinan "Kristen", tetapi angka kehadiran di gereja hanya sekitar 8%. Banyak yang melihat kurangnya pemahaman tentang Alkitab sebagai tantangan terbesar Gereja. Jika orang Kristen yang belum dewasa dimuridkan, pandangan dan gaya hidup mereka akan berubah, yang pada gilirannya juga akan memengaruhi kehidupan sosial, ekonomi dan politik bangsa.

6 Pengembangan pemimpin dan pelatihan teologi harus menjadi prioritas utama gereja-gereja. Ada kekurangan dan kebutuhan yang sangat mendesak akan pemimpin-pemimpin yang dewasa dan terlatih; termasuk pendeta-pendeta yang harus menangani 10 gereja atau lebih, yang jaraknya seringkali sangat berjauhan.

a. Sekolah teologi. Fasilitas dan dana yang ada tidak sebanding dengan banyaknya kebutuhan. Berdoalah agar ada banyak sekolah Alkitab, perguruan tinggi, seminari maupun universitas Kristen yang diselenggarakan oleh orang Katolik, Anglikan dan Lutheran. Banyak yang memerlukan peningkatan standar yang lebih tinggi agar dapat memperlengkapi para pemimpin di populasi yang makin berpendidikan.
b. Kursus pelatihan jangka pendek berbasis modul, TEE, Pusat Pelatihan Alkitab bagi Para Pendeta, sekolah Alkitab dengan kaset rekaman, semuanya merupakan hal yang vital untuk melatih para pemimpin lokal, mengingat keluasan dan kemiskinan negara Tanzania. Setiap denominasi besar sudah memiliki institusi dan program sendiri untuk melakukan model pelatihan semacam ini.
c. Berdoalah untuk orang-orang yang sudah menjadi pemimpin agar mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri dan mendapat pelatihan lanjutan di tengah banyaknya tuntuan pelayanan. Berdoalah untuk ketersediaan dana dalam melaksanakan berbagai program ini.

7 Gerakan nasional untuk menjangkau negeri sudah dimulai sejak tahun 1990-an dan 2000-an dengan diadakannya riset dan mobilisasi yang berfokus pada suku terabaikan.

a. Riset yang luar biasa mengenai suku-suku Tanzania, yang dilakukan Pioneer Bible Translators bersama yang lainnya menegaskan kebutuhan ini. 35 suku diperkirakan hanya memiliki kurang dari 5% orang Kristen—kebanyakan masih terabaikan dengan sangat sedikit orang percaya yang diketahui.
b. Strategi-strategi perintisan jemaat nasional ini dipakai Allah untuk menyatukan gereja-gereja dalam melakukan penginjilan. Remaining Task Mission melakukan penelitian yang luas dan menetapkan sasaran-sasaran yang besar bagi gereja-gereja nasional. Mereka mencanangkan untuk merintis satu gereja untuk setiap 1.000 penduduk kota, dan satu gereja untuk setiap 500 penduduk pedesaan, di 40.000 desa dan kota Tanzania yang masih belum memiliki satu gereja pun. Setiap strategi nasional ini harus mempertimbangkan bahwa 75% penduduk Tanzania tinggal di pedesaan.
c. Badan-badan misi pribumi dibentuk untuk menanggapi tantangan-tantangan ini. Dengan sedikit bantuan dari lembaga-lembaga asing, badan-badan misi baru yang bergairah seperti Horn of Africa Mission dan Christian Mission Fellowship, melatih dan mengutus orang-orang Tanzania sebagai misionaris-misionaris perintis jemaat lintas budaya. Ratusan pendeta dan perintis jemaat sudah siap dilatih dan diutus, bahkan ketika gerakan itu baru dikembangkan.

8 Populasi kaum muda Tanzania membutuhkan pelayanan kaum muda dan anak. Pendidikan agama di sekolah-sekolah merupakan pintu-pintu terbuka yang membutuhkan banyak pengajar terlatih; guru-guru Kristen dapat menjadi dan memiliki pengaruh yang sangat besar. Scripture Union's Aid dalam program AIDS mendidik dan mendorong kaum muda untuk memiliki gaya hidup kudus. Kelompok-kelompok TAFES (IFES) melayani di 37 universitas dan kampus perguruan tinggi. Banyak mahasiswa yang bertobat, termasuk para mahasiswa Muslim.

9 Tugas yang belum selesai di Tanzania. Pertumbuhan orang Kristen yang besar tidak boleh mengaburkan kebutuhan yang sesungguhnya. Orang-orang di daerah pesisir, di Zanzibar dan beberapa provinsi bagian selatan kebanyakan atau hampir seluruhnya Muslim. Meskipun pertobatan di antara orang Muslim meningkat, mayoritas masih belum terjangkau. Berdoalah khususnya untuk

a. Zanzibar, yang terkenal dengan rempah-rempahnya tetapi juga sebagai basis perdagangan budak Afrika di Arab yang sudah berlangsung berabad-abad.
i. Dua pulau utama, Zanzibar dan Pemba, yang didiami tiga suku asli Swahili. Hampir semuanya Muslim, meski ada juga beberapa orang percaya. Islam radikal memecah-belah penduduk pulau ini, menebar ketakutan dan kekerasan dan menyebabkan banyak orang mencari Yesus. Tetapi tekanan dari lingkungan agama mencegah banyak orang lainnya mencari Yesus.
ii. Daerah-daerah berkebutuhan khusus. Kota Zanzibar, Pulau Mafia, pesisir timur dan Pulau Tumbatu kecil adalah wilayah-wilayah peperangan rohani dan penganiayaan yang hebat.
iii. Orang Kristen yang meningkat dalam jumlah, keberanian dan kesatuan meskipun mengalami penganiayaan. Di pulau-pulau ini ada lebih dari 60 jemaat, kebanyakan Pentakosta. Berdoalah agar mereka dapat terus bertekun dan menjadi saksi-saksi yang mengasihi.
b. Orang-orang Muslim di wilayah pesisir hidup di bawah kutuk sejarah perdagangan budak. Mereka tinggal di antara suku-suku Tanzania yang kurang diinjili. Jumlah mereka berkembang pesat belakangan ini; pengaruh mereka yang meningkat juga menjadi tantangan bagi orang Kristen. Tantangan paling mendesak: Suku Digo (AIM), Zigula, Somali di timur laut, Rufiji, Ngendereko dan Zaramo (CoGWM) di timur tengah dan Machinga, Mwera dan Ngindo di tenggara. Berdoalah agar orang Kristen dari kelompok suku lain yang ada di antara mereka dapat dipakai Allah untuk memberkati mereka dengan Injil.
c. Suku-suku Pedalaman. AIM/AIC memiliki beberapa jemaat perintisan yang kecil di antara suku Datooga dan Barabaig, yang sebagian besar animis. Mereka juga sudah memulai pelayanan di antara suku Rangi, yang kebanyakan Muslim. Teruslah berdoa untuk orang Muslim Chasi/Alagwa dan Kami, yang belum pernah dijangkau, dan juga untuk suku animis Nilamba.
d. Suku-suku di perbatasan Mozambik. Pelayanan The Brethern menuai hasil di antara suku Makonde dan Yao. Suku Makhuwa juga membutuhkan terobosan pelayanan.
e. Komunitas Asia Selatan penutur berbagai bahasa India, khususnya Gujarat, dan juga penutur bahasa Hindi dan Punjabi. Mereka kebanyakan orang Hindu atau Muslim, dengan hanya sedikit orang Kristen. AIM mencari peluang untuk melakukan pelayanan di antara mereka.

10 Para misionaris asing masih memainkan peran strategis yang penting, meskipun mereka makin tergantikan oleh pekerja-pekerja nasional yang cakap. Mereka melakukan berbagai pelayanan dari penjangkauan, mendukung gereja, mengadakan pelatihan serta pelayanan-pelayanan khusus. Lembaga-lembaga misi yang besar adalah IMB, YWAM, AIM, Missionshaus Bibleschule, Swedish Pentecostal Church, Danish Lutheran Church.

11 Pelayanan pendukung:

a. Penerjemahan Alkitab merupakan kebutuhan mendesak yang akhirnya tertangani. Perluasan penggunaan bahasa Swahili sempat menutupi kebutuhan penerjemahan selanjutnya. 51 bahasa masih belum memiliki Alkitab sama sekali, dan 32 bahasa lainnya hanya memiliki bagian-bagian Alkitab. Lembaga yang berfokus pada penerjemahan antara lain: The Bible Society, Pioneer Bible Translators dan Word for the World. Berdoalah untuk adanya lebih banyak tim penerjemah, dari dalam maupun luar Tanzania, agar proyek-proyek dapat diselesaikan dengan cepat dan lancar; dan berdoalah juga untuk program-program pemberantasan buta huruf yang menyertai proyek penerjemahan ini.
b. Literatur Kristen sangat diperlukan bagi bangsa yang makin meningkat tingkat melek hurufnya ini; meski kemiskinan dan kesulitan dana sering menghambat proses penerbitan dan distribusi yang dibutuhkan. Berdoalah agar ada lebih banyak orang Tanzania yang memiliki karunia dan panggilan untuk menulis artikel dan buku Kristen yang tepat. Berdoalah juga untuk the Central Tanganyika Press (Anglikan), Inland Press (AIC), Kanisa la Biblia Publishers (tafsiran Alkitab dan buku-buku teologi), perluasan pelayanan penerbitan dan percetakan Asosiasi Gereja-gereja Pentakosta dan untuk distribusi yang efektif dari produk-produk mereka. SU, The Bible Society, AIC, dan CLC memiliki toko-toko buku Kristen yang berkembang. The Gideons aktif menyalurkan PB ke sekolah-sekolah.
c. Penerbangan misionaris masih merupakan pelayanan yang sangat dibutuhkan oleh gereja-gereja, lembaga-lembaga misi dan organisasi-organisasi kemanusiaan oleh karena kurang baiknya kondisi jalan-jalan dan luasnya negara ini. Operasi terbesar MAF ada di Tanzania dengan 8 pesawat terbang, 3 pangkalan dan 77 staf. Mereka mengangkut para pekerja Kristen dan mendukung terlaksananya program-program medis dan penjangkauan yang berhasil kepada suku Maasai, Iraqw dan Barabaig. Penginjilan dan pertunjukan film Yesus di lapangan terbang darurat menjadi terobosan penginjilan! AIM mengoperasikan kapal apung di Danau Victoria untuk memfasilitasi program kesehatan masyarakat/penginjilan yang banyak dibutuhkan.
d. Radio Kristen makin meluas. Kelompok Lutheran, Pentakosta/IBRA dan TWR sudah memiliki studio rekaman. IBRA (empat stasiun FM) yang melakukan siaran dalam bahasa Swahili memiliki jutaan pendengar setiap hari, dengan respons yang signifikan. TWR melakukan siaran dari Swaziland dan Tanzania dalam bahasa Inggris, Swahili, Makhuwa dan Yao. FEBA dan Adventist Radio juga melakukan siaran dalam beberapa bahasa. SIL sudah memulai program di beberapa daerah dengan bahasa Swahili dan bahasa-bahasa setempat. Berdoalah untuk buah yang tetap dalam kehidupan orang-orang yang mendengarkannya. TV Kristen juga berkembang, baik yang berupa acara-acara Kristen lokal maupun yang berasal dari satelit global.
e. Film YESUS digunakan secara luas dalam 18 bahasa. Film ini sering dipergunakan dalam penginjilan di antara suku terabaikan dan mendapat respons yang baik sekali.
f. GRN memiliki rekaman dalam 88 bahasa dan dialek. Kaset audio banyak digunakan dalam penginjilan, pembacaan dan pengajaran Kitab Suci. Kurangnya literatur dalam bahasa selain Swahili dan tingkat buta huruf yang masih signifikan membuat sumber daya audio ini lebih penting lagi.

Operation World | << Tanzania >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Tanzania - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Tanzania"