MISI
.co
christian
online
Misi

Swedia

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Swedia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Swedia

1 Meningkatnya persatuan di antara kaum injili merupakan hal yang patut disyukuri dan menunjukkan karya Roh Kudus di tengah kekristenan yang makin merosot meskipun didukung pemerintah. Kelompok-kelompok injili dari seluruh denominasi dan teologi makin kerap bekerja, berdoa dan beribadah bersama karena menyadari keberadaan mereka sebagai kelompok minoritas di tengah-tengah masyarakat sekuler. Setiap tahun pada hari Pentakosta, sekitar 20.000 orang dari penjuru negeri berkumpul di Stockholm untuk memperingati "Jesus Manifestation" [Manifestasi Yesus: Allah yang menjadi manusia].

Tantangan untuk Didoakan -- Swedia

1 Swedia memiliki sejarah Kristen yang luar biasa, dengan warisan kebangunan-kebangunan rohani (khususnya pada abad ke-19), gerakan Free Church yang bersemangat dan komitmen tinggi terhadap misi. Gustavus Adolphus membuat Swedia menjadi negara Lutheran dan berjuang mempertahankan gerakan Protestan di Eropa. Tetapi, abad 20 dan 21 diwarnai dengan kemajuan sekularisme dan kemerosotan moral. Berdoalah agar terjadi kebangunan rohani nasional dan penginjilan kembali Swedia.

2 Gereja Swedia tidak lagi menjadi Gereja Negara. Anggota jemaat, pengaruh politik dan dampak sosial Gereja yang besar ini terus merosot. Teologi liberal dan implementasinya sudah menguasai Gereja, dari mendukung pernikahan sesama jenis sampai kepada universalisme dan menolak otoritas Alkitab. Para politisi (yang seringkali tidak memiliki keyakinan iman yang jelas kepada Yesus) kerap dipilih untuk duduk di kursi dewan gereja. Tak heran jika anggota dan angka kehadiran di Gereja terus menurun sampai hanya 1-2%. Di tingkat lokal, masih ada beberapa gereja injili dengan pendeta dan anggota jemaat injili, tetapi struktur gereja nasional sudah didominasi oleh agenda liberal. Berdoalah agar Tuhan mengguncang dan memurnikan Gereja ini. Gerakan-gerakan seperti Taizé, Oasis dan Pilgrimage memberi pengaruh positif dan inspiratif kepada Gereja Lutheran.

3 Kemunduran rohani Swedia tampak dalam berbagai bidang. Hanya 23% orang yang percaya kepada Allah sebagai pribadi. Hampir semua kelompok agama mengalami penurunan jumlah anggota dan pengunjung yang mencolok. Jumlah kaum muda Kristen yang aktif dan misionaris yang diutus dari Swedia menurun drastis selama 30 tahun terakhir ini. Masyarakat, khususnya generasi muda, sudah begitu sekuler sehingga pembicaraan apa pun mengenai Injil harus betul-betul disertai proses prapenginjilan yang saksama. Materialisme, hedonisme dan individualisme menjadi nilai-nilai yang dijunjung tinggi, sementara kesetiaan pada kebenaran atau nilai-nilai mutlak dianggap "tidak toleran". Berdoalah agar terjadi kebangunan rohani di negara yang sedang dalam pergumulan rohani ini; akhir-akhir ini sudah ada tanda-tanda bahwa kaum muda Swedia mulai kembali kepada nilai-nilai tradisional.

4 Pandangan postmodern yang sekuler menguasai masyarakat. Tidak mudah mengungkapkan keyakinan alkitabiah di depan publik atau lingkungan akademis tanpa mendapat bantahan dan perlawanan. Apologetika yang baik dan pemikiran Kristen yang tajam diperlukan untuk memenangkan kembali orang-orang yang sudah disesatkan ini; syukurlah, saat ini sudah ada sejumlah ilmuwan dan akademisi yang "muncul" sebagai orang percaya. Berdoalah agar Tuhan membangkitkan pembicara-pembicara dan pemikir-pemikir Kristen yang hebat yang dapat membangun legitimasi dan supremasi pandangan biblika klasik di antara berbagai pandangan lain yang ada.

5 Ada hal-hal positif di antara kaum injili. Berdoalah untuk pertumbuhan hal-hal berikut

a. Dampak kehadiran orang injili yang terus ada di antara orang-orang Lutheran (contohnya: the Swedish Evangelical Mission), di beberapa gereja Free Church, dalam gerakan-gerakan karismatik/Pentakosta maupun di luar struktur gereja sama sekali. Keberagaman ekspresi tetapi juga kesatuan yang sangat nyata pada kaum injili menunjukkan pengaruh injili yang masih berdampak dan dinamis di Swedia.
b. Meningkatnya keterlibatan sosial sebagian besar denominasi. Ada kesatuan yang meningkat di antara gereja-gereja dan denominasi-denominasi yang memiliki makin banyak proyek perintisan jemaat yang strategis. Gereja-gereja makin terlibat dalam pelayanan diakonia yang menolong orang-orang bermasalah seperti kecanduan alkohol, pelecehan seksual dan pengangguran. The Swedish Evangelical Alliance adalah sebuah gerakan yang sedang berkembang yang memiliki kekuatan publik dan pendirian yang tegas tentang iman yang alkitabiah.
c. CREDO, pelayanan siswa yang terhubung dengan IFES berkembang melalui sejumlah penjangkauan inovatif; dan memiliki kelompok siswa/mahasiswa di 80 kampus universitas dan 50 sekolah menengah. Setiap tahun ada lebih dari 1.000 orang yang mengikuti acara-acara kamp dan konferensi. New Generation dimulai tahun 2002 dan berkembang melalui pelayanan inovatif menjadi sekitar 500 kelompok siswa di sejumlah sekolah menengah.
d. Gerakan Alpha Course terus berkembang, dengan lebih dari 500 kursus yang diselenggarakan setiap tahun. Kursus-kursus serupa lainnya yang cocok untuk generasi muda yang lebih sekuler juga efektif.

6 Pelatihan teologi menjadi pokok doa utama. Teologi dan ilmu agama diajarkan di 20 universitas dan perguruan tinggi negeri. Banyak pendeta menimba ilmu di sana, tetapi mereka juga dipengaruhi oleh humanisme dan liberalisme yang merupakan hal lazim di lingkungan universitas. Sekarang terjadi sedikit pergeseran untuk kembali kepada iman Kristen yang alkitabiah. Seminari Johannelund bekerja sama dengan the Swedish Evangelical Mission; banyak lulusannya menjadi pendeta Lutheran. Ada juga beberapa seminari dan sekolah tinggi Alkitab yang diselenggarakan oleh InterAct, Swedish Mission Covenant Church, Baptist Union, Methodist Church, Word of Life, Pentecostals and the Swedish Alliance. Juga ada banyak kursus Alkitab jangka pendek yang ditawarkan berbagai denominasi. Selain itu, ada sekolah Alkitab mandiri yang kebanyakan hanya membuka kursus-kursus selama satu tahun. YWAM melatih kaum muda di lima kantor pusat mereka di Swedia, dan OM sudah melakukan banyak hal dengan memotivasi kaum muda untuk melakukan penginjilan dan pelayanan misi. Swedia sangat membutuhkan pendeta, guru dan pemimpin yang terlatih dengan baik dalam pemahaman Firman, peka budaya dan tidak kompromi dengan pandangan-pandangan yang ada dalam masyarakat Swedia dan Gereja mayoritas.

7 Misi penjangkauan dari Swedia, yang dulunya kuat, saat ini mengalami kemunduran yang mencolok di semua lembaga misi yang ada. Swedish Mission Council melayani 36 lembaga yang mengoordinasi dan mendukung pelayanan misi. Beberapa lembaga misi dan gereja nasional (seperti Word of Life dan Light in the East) melatih pekerja-pekerja untuk melayani suku yang terabaikan. Institute of Bible Translation di Stockholm membawa visi penerbitan Alkitab dalam setiap bahasa Rusia non-Slavia dan bahasa CIS-Commonwealth of Independent States [negara-negara persemakmuran independen]; berdoalah untuk pelayanan strategis ini. Berdoalah juga untuk kegerakan visi bermisi yang baru dan untuk para pekerja yang berasal dari Swedia maupun negara-negara Skandinavia pada umumnya.

8 Tantangan-tantangan pelayanan di Swedia:

a. Kaum muda. Generasi termuda ini dapat digambarkan persis seperti pasca-Kristen; sebagian besar sangat sekuler dan tidak mengenal kebenaran Alkitab. Populasi yang makin lanjut usia dan kelesuan rohani yang menyeluruh memberi kontribusi pada kemunduran pelayanan kaum muda pada umumnya, meski kehausan rohani yang baru mulai terbangun. Pelayanan khusus untuk kaum muda yang relevan secara budaya selalu merupakan hal yang penting.
b. Orang pribumi Saami (ada 20.000-25.000 di Swedia) di Lapland di utara memiliki empat bahasa, dan di antara mereka setidaknya ada yang mempertahankan budaya tradisional. Sebagian besar setidaknya sudah menjadi umat Lutheran nominal. Mission Covenant Church, ECM dan gereja-gereja Lutheran memiliki pelayanan yang berhasil di antara mereka. Penerjemahan Alkitab dan penerbitan bahan-bahan Kristen dalam bahasa Saami berjalan lambat dan mahal; tetapi puji Tuhan untuk PB yang sudah selesai diterjemahkan ke dalam dua bahasa Saami. Berdoalah agar juga ada Gereja asli orang Saami.
c. Imigran Eropa dari negara-negara bekas Komunis merupakan kelompok yang lebih cepat bertumbuh. Gelombang imigran membuat gereja Ortodoks menjadi mega-blok Kristen yang paling cepat berkembang. Berdoalah agar ada kesaksian dan pelayanan Kristen yang tulus kepada orang-orang Bosnia, Serbia, Polandia, Rusia dan yang lainnya yang sangat membutuhkan pelayanan rohani.
d. Orang Muslim berkembang dari sedikit orang saja pada tahun 1960 menjadi sekitar 330.000 orang pada tahun 2010. Mereka kebanyakan berasal dari Irak, Iran, Turki, Bosnia dan Somalia.
i. Integrasi menjadi masalah besar. Populasi ini rata-rata tidak pernah belajar bahasa Swedia atau berhasil mendapatkan pekerjaan yang baik, sehingga cenderung menjadi masyarakat kelas bawah. Di Stockholm dan Malmö, beberapa tetangga Muslim sama sekali tidak mau berbaur dan tidak merasa aman dimasuki orang luar.
ii. Nominalisme dan sekularisme menjadi tantangan bagi orang Muslim maupun Kristen, karena banyaknya generasi muda yang menyimpang dari iman orang-orang tua mereka. Respons terhadap liberalisme Eropa seringkali dapat menjadi fundamentalisme yang memunculkan reaksi-reaksi berbahaya.
iii. Sedikit sekali pekerja yang berfokus pada kelompok-kelompok Muslim yang sebagian besar belum mengenal Injil ini. Berdoalah agar ada kesadaran, pekerja dan sumber-sumber daya yang lebih besar untuk melakukan tanggung jawab yang menantang ini.
e. Orang-orang Asia Timur dan Selatan, yang terdiri dari hampir 35 suku bangsa, jumlahnya per kelompok bisa 6 sampai 15.000 jiwa. Jumlah mereka yang sedikit membuat mereka sulit ditemukan dan dijangkau. COCM melayani di antara orang-orang Tionghoa di Swedia dan memiliki paling sedikit enam gereja.

Operation World | << Swedia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Swedia - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Swedia"