MISI
.co
christian
online
Misi

Republik Guinea

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Republik Guinea >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Republik Guinea

1 Puji Tuhan atas perbaikan-perbaikan besar yang terjadi di negeri ini sejak tahun 1984

a. Keadaan relatif stabil selama 20 tahun ini. Guinea memiliki banyak kesempatan untuk memperbaiki diri. Namun, negara ini sudah lama menjadi tempat pelarian para pengungsi dari negara-negara lain yang menyelamatkan diri karena adanya pertikaian dan perang di negara mereka sendiri.
b. Kebebasan beragama, muncul sebagai reaksi dari teror kaum Muslim Marxist yang dilakukan bertahun-tahun, membuat kaum Muslim lebih terbuka terhadap kekristenan. Namun, kebebasan ini mulai tergerus, khususnya di kota-kota besar di luar wilayah pinggiran.
c. Kehadiran lebih dari 20 lembaga misi injili dan penginjilan membuat penjangkauan terhadap suku-suku terabaikan lebih intensif. Dari 40 suku bangsa, hanya sedikit yang belum menerima upaya-upaya perintisan jemaat, dan hampir semua suku itu berjumlah kurang dari 10.000 orang. Peningkatan pelayanan di antara kaum Muslim sungguh menggembirakan.

2 Visi untuk bermisi menjadi makin kuat. Kelompok-kelompok misi asing Guinea menunjukkan kesatuan, koordinasi strategis, dan kualitas penelitian yang luar biasa. Ada juga gerakan misi lokal, yang meskipun masih berskala kecil dan baru namun sudah menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Kursus pelatihan misi diadakan bagi umat percaya. Kongres mobilisasi misi juga akan diselenggarakan bagi para pendeta dan mahasiswa Kristen. Hanya sedikit orang Guinea melakukan pelayanan lintas budaya.

Tantangan untuk Didoakan -- Republik Guinea

1 Populasi Kristen masih merupakan minoritas kecil dan terpusat di Conakry dan daerah pinggiran di sebelah tenggara. Mereka terdiri dari suku Kissi, Kpelle, dan Toma. Evangelical Protestant Church (EPEG)—berafiliasi dengan CMA dan MPA—sejauh ini merupakan kelompok Protestan terbesar. Berdoalah agar pengaruh mereka menciptakan kesalehan yang dipimpin Roh Kudus, berfokus ke luar, dan membawa kesatuan yang sejati. Berdoalah untuk penginjilan terhadap 37 suku yang belum terjangkau.

2 Jumlah jemaat di Gereja merosot tajam pada akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Beberapa denominasi yang mapan menyusut. Penginjilan dan perintisan jemaat berjalan lamban—mungkin sebagian besar karena banyaknya kemunduran umat Kristen nominal. Berdoalah supaya ada banyak umat percaya yang akan bertekun dalam iman. Berdoalah melawan kekuatan Iblis yang berupaya menghancurkan umat Kristen yang masih muda atau lemah ini bahkan sebelum mereka dapat bertumbuh.

3 Pelatihan kepemimpinan bagi para pendeta dan kaum awam merupakan kebutuhan yang mendesak. Guinea memiliki tiga sekolah Alkitab, dua dikelola oleh EPEG/CMA dan satu oleh AoG. Enam sekolah pelatihan kepemimpinan bagi kaum awam dikelola oleh EPEC untuk gereja-gereja Kissi, Toma, dan Kpelle. PAoC dan EPEG/CMA/MPA menjalankan program-program TEE. Terlepas dari semua ini, masih ada kekurangan pemimpin di sebagian besar daerah, yang tentunya menghambat pertumbuhan gereja dan penginjilan. Para pendeta dan pemimpin juga perlu dilatih sebagai penggerak misi. Berdoalah supaya Tuhan membangkitkan lebih banyak pemimpin saleh yang terlatih.

4 Sebagian besar wilayah Guinea masih belum terjangkau. Terlepas dari adanya peningkatan aktivitas misi, sebagian besar suku masih menjadi tantangan bagi para perintis misi. Kaum Muslim memiliki faktor animistis yang kuat, dan tiga suku dominan di sana semuanya adalah kaum Muslim. Berdoalah supaya mereka yang mengikut Kristus memiliki keberanian dan supaya ada banyak keluarga dan kelompok yang berpaling kepada Kristus; orang-orang terasing ini sangat sulit untuk memelihara iman mereka. Meskipun jumlah petobat baru dari kelompok ini sedikit, tetap dibutuhkan banyak dukungan doa sebelum terobosan besar terjadi. Jika terjadi terobosan di tengah suku-suku di bawah ini, maka seluruh bangsa akan mengalami transformasi:

a. Malinke. SIM di Guinea lebih fokus melayani suku Malinke; pelayanan radio yang dulu pernah ada perlu digiatkan kembali. SIM memfasilitasi pembuatan dan perekaman musik penyembahan yang ditulis dan dibawakan oleh suku Malinke. CMA, EPEG, dan Lutheran juga memiliki pelayanan penjangkauan terhadap suku Malinke. Kini ada beberapa gereja Malinke yang memiliki pemimpin dari suku Malinke sendiri. Berdoalah supaya ada strategi-strategi baru yang efektif dan keterbukaan yang lebih besar terhadap Injil.
b. Fulbe, atau Futa Jalon, adalah pemeluk Islam yang kuat dan dikenal sebagai penjaga Islam di seluruh Afrika Barat. Ada kemitraan lembaga misi yang berupaya untuk menjangkau suku Fulbe dengan Injil. Melalui pelayanan CRWM, CMA, CAPRO, WEC, IMB, AoG, dan Swiss AME/Mission Philafricaine, kini ada sejumlah kecil umat percaya yang terus berkembang. Sulit bagi para petobat baru untuk melepaskan diri dari ikatan kemasyarakatan dan spiritual Islam. Siaran-siaran radio, sumber-sumber audio, Alkitab Perjanjian Baru yang baru diselesaikan, proyek-proyek pembangunan, dan pekerja-pekerja misi, semuanya itu membantu penjangkauan suku Fulbe. Berdoalah supaya ada cara-cara yang sesuai dengan budaya untuk memberitakan iman di dalam Yesus kepada suku Fulbe yang nomad.
c. Susu. Selain delapan gereja lokal Anglikan nominal yang berada di kepulauan lepas pantai dan Conakry, ada beberapa umat Kristen yang terjangkau melalui kesaksian CMA, CAPRO, WEC, Open Bible Standard Mission, Nigerian Shekinah Mission, PBT, NTM, dan IMB. Ada tiga gereja kecil suku Susu di dalam dan di sekitar Conakry, dan juga umat Kristen suku Susu di sebelah selatan Guinea dan di dekat perbatasan Guinea-Bissau. Alkitab Perjanjian Baru sudah diterjemahkan dan ada juga Alkitab audio. Berdoalah supaya distribusi berjalan dengan efektif.
d. Pelayanan kaum muda sangat penting di Guinea karena 43% dari total populasi berusia di bawah 15 tahun. CCCI, YWAM, dan IFES melayani di negeri ini. IFES memiliki pelayanan kampus di 20 kota dari 33 kota yang ada, namun yang penting adalah memperkokoh kelompok-kelompok yang baru dibentuk ini. CAPRO mengelola youth centre di Conakry dan CMA/MPA di Télimélé dan mendapat respon yang sangat baik. Pelayanan melalui bidang olahraga (khususnya sepak bola) juga terbukti sangat efektif. Berdoalah agar Roh Kudus menarik kaum muda Guinea kepada Kristus.
e. Wilayah pinggiran Guinea sangat membutuhkan doa syafaat. Di sana berdiam ribuan pengungsi dari Liberia dan Sierra Leone. Sebagian besar dari mereka adalah etnis Mandingo dan mantan pemberontak. Serangan Islam dan kehadiran mereka yang agresif menimbulkan ketegangan yang besar bagi etnis lokal Kpelle yang memiliki banyak umat Kristen. Bagi sebagian orang kondisi ini adalah bom waktu yang dapat meledak kapan saja dan mengacaukan seluruh wilayah.
f. Misi. Sejak tahun 1981, EPEG/CMA menyambut kehadiran lembaga-lembaga pelayanan injili yang baru. Sebagian besar saling bekerja sama dengan erat sebagai sesama anggota Association des Eglises et Missions Evangéliques en Guinée (AEMEG). Berdoalah agar senantiasa tercipta persekutuan yang erat di antara lembaga-lembaga misi dan dengan gereja-gereja nasional. Guinea merupakan negara yang sulit dijangkau, yang membutuhkan misionaris-misionaris perintis sejati. Berdoalah untuk kekuatan, kesehatan, dan ketabahan bagi mereka yang berani merespons panggilan Tuhan. Berdoalah supaya bermunculan lebih banyak misionaris di negara ini, khususnya untuk melayani kelompok-kelompok Muslim. Berdoalah juga agar umat percaya Guinea makin tergerak untuk bermisi. Gereja Guinea harus terlibat dalam misi penjangkauan. Lembaga misi besar yang melayani di Guinea adalah NTM, CMA, MPA (AME), PBT, IMB, SIM, CRWM.

5 Pelayanan bantuan:

a. Pelayanan melalui kaset sangat penting di negeri dengan beragam bahasa ini. GRN punya rekaman dalam 36 bahasa; beberapa bahasa perlu proses rekaman ulang. CRWM memiliki rekaman dalam bahasa Pular yang digunakan oleh suku Fulbe di Guinea. PBT dan MERN melayani suku Susu. SIM melayani suku Malinke.
b. Literatur adalah tantangan di negeri ini. Ada tiga toko buku Kristen, tetapi pendidikan baca-tulis sangat dibutuhkan agar masyarakat dapat memanfaatkan literatur Kristen dan Alkitab dengan baik. Konsep ruang baca berhasil diterapkan oleh CMA, IMB, MERN, SIM, MPA, CAPRO, dan CFI sebagai sebuah lokasi netral tempat para petobat baru dan pencari kebenaran sejati dapat belajar dan bersekutu.
c. Penerjemahan Alkitab masih akan menjadi tugas misi utama di tahun-tahun mendatang. Dua puluh tiga bahasa masih membutuhkan tim penerjemah. Proses penerjemahan dan revisi untuk 10 bahasa masih berlangsung. AEMEG memastikan penerjemahan Alkitab sebagai strategi utama bagi Guinea dan berencana untuk lebih mengembangkan strategi ini di masa mendatang.
d. Film YESUS juga berpotensi besar untuk penginjilan di Guinea. Kemungkinan besar setengah penduduk negeri telah menontonnya. Film ini diterjemahkan ke dalam 8 bahasa dan sedang diterjemahkan ke dalam lebih banyak bahasa lainnya. Berdoalah supaya film ini membawa dampak yang kekal.
e. Radio. Sebuah proyek kerjasama telah memunculkan LSM yang merintis stasiun radio dengan semangat Kristen. Program-programnya sangat disukai. Berdoalah agar Tuhan melindungi stasiun radio ini dan agar siarannya makin efektif dan membuahkan hasil.

Operation World | << Republik Guinea >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Republik Guinea - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org