MISI
.co
christian
online
Misi

Liberia

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Liberia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Liberia

1 Kedamaian dan stabilitas tampaknya sudah dapat dinikmati lebih lama. Pemberhentian Taylor, pengasingan dan sidang pengadilannya, dan pelantikan pemimpin perempuan pertama Afrika hasil pemilihan umum—digabungkan dengan pulangnya ratusan ribu pengungsi dan percepatan rekonstruksi Liberia—menciptakan suasana penuh harapan akan masa depan meskipun negara ini menghadapi berbagai tantangan yang jelas dan membutuhkan penanganan segera.

2 Pelayanan Kristen lagi-lagi mengalami kemajuan, setelah hampir selalu terganggu selama bertahun-tahun. Banyak denominasi dan lembaga misi tidak puas jika hanya mendirikan jemaat. Mereka juga aktif melakukan pelayanan holistik untuk mengatasi luka-luka fisik maupun rohani yang mendalam di negeri yang sedang dalam proses pemulihan ini.

Tantangan untuk Didoakan -- Liberia

1 Pembangunan kembali negara setelah dua kali mengalami perang saudara menjadi tantangan terbesar Liberia. Negara ini hancur dan rakyatnya mengalami trauma. Perang merupakan penyakit yang juga meracuni Sierra Leone dan Guinea. Akar penyebabnya adalah kebencian antarsuku yang mendalam, ketamakan dan korupsi, nafsu terhadap kekuasaan, dan kegagalan orang Kristen dalam membawa dampak yang menyelamatkan kerohanian masyarakat. Semua itu memberi kesempatan kepada Setan. Berdoalah secara khusus untuk

a. Presiden dan pemerintah. Pemilihan umum memberikan legitimasi kepada rezim yang berkuasa saat ini, tetapi hikmat dan pemikiran yang jauh ke depan merupakan hal yang esensial. Budaya suap, memihak, dan korupsi harus disingkirkan. Satgas (Satuan Tugas) yang memerangi korupsi harus membuahkan hasil nyata. Berdoalah agar para pemimpin Liberia memiliki sifat jujur dan adil.
b. Pemulihan ekonomi. Hampir seluruh negeri membutuhkan pembangunan kembali seperti pada tahun 2005. Dengan utang yang melilit, Liberia harus mengatur sumber daya alamnya dengan cerdas, bertanggung jawab, dan untuk kepentingan bangsanya sendiri sebaik mungkin, bukan untuk kepentingan para spekulator asing. Kemiskinan masih memengaruhi mayoritas populasi; pengangguran masih mencengkeram negeri ini.
c. Rekonsiliasi di antara banyak kelompok etnis yang terlibat dalam pertikaian, kekejaman, dan pembantaian—khususnya antara suku Mandingo dan Krahn di satu sisi dan suku Mano dan Gio di sisi lain. Beberapa lembaga pelayanan melakukan rekonsiliasi dan pelayanan yang menciptakan perdamaian.
d. Pemulihan dari luka-luka fisik, psikologis, dan rohani yang luar biasa akibat perang—65% populasi terusir dari tanah air mereka. Hampir seluruh populasi merupakan korban atau sebaliknya, pelaku kejahatan. Sebagian di antaranya bersikap luar biasa kejam.

2 Kesaksian dan pengaruh Gereja, yang pada masa lalu berkompromi, kini harus memperoleh kembali kekuatan dan kemurniannya. Kepercayaan tradisional Afrika, perkumpulan rahasia suku, fetisisme, dan Freemasonry [organisasi persaudaraan yang ada dalam bentuk yang berbeda di seluruh dunia tetapi berbagi cita-cita moral dan metafisik yg sama, beberapa di antaranya bertentangan dengan kekristenan] memengaruhi setiap keyakinan kekristenan di Liberia. Hal ini menyebabkan berkurangnya kekudusan dan kekuatan rohani, dan membawa pengaruh buruk musuh ke dalam Gereja. Masalah lainnya ialah kurangnya belas kasihan dan kepedulian bagi kaum yang terlemah. Namun demikian syukurlah, saat ini situasi sudah mengalami perubahan dan Gereja menjadi sarana pemulihan mereka. Berbagai pelayanan (baik dari Afrika sendiri maupun dari luar negeri) mendapatkan kebebasan beroperasi kembali. Pengajaran dan teladan yang alkitabiah mulai tampak, yang akan menghilangkan apa yang busuk dan membangun apa yang baik. Berdoalah agar Roh Kudus memurnikan, memperbarui, dan membangun tubuh Kristus.

3 Hambatan-hambatan yang dihadapi Gereja antara lain:

a. Perbaikan gedung-gedung gereja dan pengaktifan kembali institusi-institusi yang telah ditutup—termasuk sekolah, sekolah tinggi Alkitab, rumah sakit, dan fasilitas lainnya. Penjarahan dan tindakan penghancuran hanya menyisakan sedikit; banyak orang yang bekerja untuk mendapatkan kembali apa yang hilang.
b. Kurangnya pengajaran Alkitab. Gereja sering kali tampak kurang memahami Kitab Suci dan bercirikan materialisme. Seiring dengan kekacauan yang melanda negeri ini, gereja-gereja yang telah mapan membubarkan diri. Sejumlah gereja independen Afrika yang mempraktekkan sinkretisme mengalami peningkatan dalam tahun-tahun terakhir ini. Mayoritas gereja lokal dan para pendeta bersikap terbuka terhadap pengajaran dan pelatihan yang benar. CenterPoint International Foundation, Development Associates International, dan Christian Education Foundation of Liberia adalah beberapa lembaga pelayanan yang bekerja untuk melayani kebutuhan ini.
c. Pengembangan kepemimpinan merupakan kebutuhan besar. Pemimpin rohani yang terlatih sedikit sekali. Kebanyakan pemimpin rohani terpaksa melarikan diri atau terbunuh; hampir semua pelatihan Alkitab berhenti beroperasi. Sebagian pengungsi yang belajar teologi di negara Barat atau di tempat lain di Afrika kembali ke Liberia dengan membawa visi yang lebih luas. Sekolah Alkitab dan seminari dibuka dan dibangun kembali—Baptist Seminary, Africa Bible College University, ACFI Christian College, Liberia International Christian College (ULIC), dan sebuah pusat pelatihan Lutheran merupakan beberapa di antaranya. Konseling trauma wajib menjadi bagian integral pelatihan bagi para pemimpin Kristen dan pendeta. Berdoalah untuk bangkitnya generasi pemimpin baru, yang mengkhotbahkan seluruh Injil yang utuh tanpa kompromi, persaingan, atau kecemburuan.

4 Ada banyak sekali kebutuhan fisik di Liberia—kemiskinan, buta huruf, dan pendidikan yang rendah, HIV/AIDS, kesehatan masyarakat dan sanitasi, reklamasi pertanian, program pelatihan kejuruan. Berdoalah agar WVI, World Relief, Tearfund, dan masih banyak lainnya memiliki hikmat dan keefektifan dalam upaya memampukan orang-orang Liberia untuk membangun masyarakat mereka sendiri.

5 Ekspansi Islam sebelumnya terikat pada rezim-rezim atau suku-suku tertentu, tetapi kini mencoba beroperasi dalam lingkup yang lebih luas dan lebih canggih. Kaum Muslim Mandingo pada mulanya mendapat manfaat, tetapi selanjutnya sangat menderita akibat keterikatan mereka dengan rezim Doe dan peran mereka dalam mempercepat perang. Tindak kekerasan berlatar belakang masalah suku-agama antara suku Mandingo dan kelompok lainnya masih berkobar saat ini. Lebih dari 1.000 masjid dihancurkan atau rusak dari tahun 1989-2003. Kini, uang yang diberikan dari kaum Muslim di luar negeri dipakai untuk memperbaiki masjid-masjid ini dan untuk menyebarkan agama Islam. Liberia tetap menjadi sasaran utama kelompok Islam Afrika. Sejumlah umat Muslim yang signifikan di Monrovia bukanlah orang Liberia. Berdoalah agar ada banyak umat Muslim dimenangkan bagi Kristus.

6 Pelayanan kepada kaum muda dan anak-anak kemungkinan besar merupakan isu paling strategis di Liberia. Hampir setengah penduduk negeri ini berusia kurang dari 15 tahun. Keseluruhan generasi ini mengalami trauma yang sangat mendalam dan direnggut dari kehidupan keluarga mereka, dari kesempatan untuk hidup normal, dari keluguan mereka. Lebih dari 50.000 anak tewas dalam perang. Berdoalah untuk gereja-gereja dan lembaga-lembaga pelayanan yang berupaya melayani situasi yang sulit ini. Pemulihan kehidupan keluarga yang normatif menjadi suatu tantangan yang krusial untuk didoakan. Berserulah kepada Tuhan untuk

a. Mantan tentara anak. Sebanyak 15.000 anak yang selamat ini memiliki sangat sedikit kesempatan untuk menikmati kehidupan yang normal. Banyak kenangan akan kekejaman yang mereka saksikan, alami, dan lakukan menghantui hidup mereka. Lebih dari 30% dari mereka pernah mencoba bunuh diri, setidaknya sekali. Pengalaman masa lalu mereka nyaris sama buruk dan parahnya dengan prasangka dan stigma yang mereka hadapi pascaperang.
b. Ribuan anak tanpa ayah dari pasukan penjaga perdamaian Afrika Barat. Ribuan anak lainnya diasuh oleh para pemberontak atau tentara. Mereka akan tumbuh tanpa pernah mengetahui ayah mereka yang sesungguhnya. Sebagian besar anak ini lahir akibat kasus perkosaan. Mereka menghadapi stigma yang sulit untuk dihadapi, sementara mereka hidup dalam kemiskinan yang hina.
c. Korban-korban kekerasan seksual. Selama perang, ribuan perempuan ditangkap oleh pasukan militer atau para pemberontak untuk dipekerjakan sebagai pembantu, kuli angkut, dan pada akhirnya sebagai budak seks. Bahkan di era pascaperang, kaum perempuan dimanfaatkan secara seksual oleh pasukan penjaga perdamaian, para pekerja kemanusiaan, guru-guru, dan mereka yang berkuasa lainnya. Berdoalah agar berbagai inisiatif yang diambil oleh pemerintah dan LSM-LSM untuk menghentikan dan mencegah tindak kekerasan tersebut dapat terlaksana dengan efektif.
d. Mahasiswa. Tidak satu pun anak Liberia terluput dari gangguan dan kehancuran yang menimpa sistem pendidikan. Setelah berlalunya masa-masa kerusuhan sipil, sebuah badan pelayanan yang tangguh telah diperkenalkan kembali di antara para mahasiswa universitas yang mempraktikkan kebenaran injil di tengah teman-teman mereka. Liberia Fellowship of Evangelical Students (LIFES) memiliki 4 kelompok dengan 250 mahasiswa di dalamnya. Berdoalah untuk pelayanan SU, YFC, YWAM, dan gereja-gereja kepada anak-anak dan kaum muda.

7 Kelompok yang terabaikan—meskipun mereka sudah pernah diperkenalkan pada Injil, banyak suku asli Liberia tetap menjadi pengikut agama tradisional Afrika dan Islam. Kendati kini sudah tampak ada kemajuan, masih banyak kerja keras yang harus dilakukan. Berdoalah bagi

a. Kelompok kaum Muslim. Suku Vai (CRWM) di barat, suku Gola di utara, juga suku Manya/Mandingo (SIM) dan Maninka yang berada di perbatasan utara sebagian besar adalah kaum Muslim dengan hanya ada sangat sedikit umat Kristen yang aktif. Pelayanan akhir-akhir ini yang dilakukan umat Kristen berlatar belakang Islam menghasilkan buah yang dramatis dan semakin mengalami peningkatan. Demikian pula dengan program-program Community Health Evangelism yang bersifat holistik. Liberia merupakan salah satu dari sedikit tempat di mana kaum Muslim dapat secara terbuka dijangkau oleh Injil dan bersikap responsif tatkala melihat Injil diberitakan.
b. Suku-suku dengan kepercayaan animisme yang hidup di hutan-hutan pedalaman. Penyampaian Injil yang penuh kemenangan harus terjadi di antara suku bangsa Mande di utara (Kpelle, Mano, Dan, Loma, Gbandi), sebagian suku bangsa yang tinggal di wilayah selatan hingga tengah dari rumpun Kru (Krahn Barat, Sapo, Kissi Selatan), dan suku Kissi Selatan di ujung utara. Semua suku bangsa itu memiliki sejumlah kecil atau bahkan juga sejumlah besar umat Kristen. Namun, kekuatan fetisisme di antara suku-suku ini sungguh besar. Untuk dapat melihat penuaian rohani, peperangan rohani dan terobosan harus terjadi secara berkelanjutan jika gereja ingin tetap terbebas dari cengkeraman musuh yang meracuni kerohanian.

8 Tugas penginjian dan misi harus jatuh ke tangan orang Liberia dan orang-orang Afrika lainnya. Para misionaris asing mengalami perjuangan yang panjang, sukar, dan berat untuk merintis jemaat di pedalaman. Namun, penyakit, keragaman bahasa, penggunaan jimat yang telah mengakar kuat, dan kekacauan akibat perang, semuanya itu menghambat pelayanan dan pada akhirnya mengusir semua pekerja asing keluar dari Liberia. Hanya sedikit kaum ekspatriat yang kembali. Berdoalah bagi mereka yang terbeban untuk kembali ke negara ini. Berdoalah supaya mereka mendapatkan hikmat guna mengetahui cara terbaik untuk membangun kembali negara ini dan menolong gereja Liberia menyelesaikan penginjilan terhadap setiap suku. Kepemimpinan misi nasional telah membuat kemajuan dalam memberikan advokasi misi di antara gereja-gereja dan dalam membuat penelitian keadaan negeri terkini dalam hal penginjilan.

9 Pelayanan bantuan Kristen merupakan hal yang esensial di negeri ini dengan kondisi kelaparan rohani yang besar dan kebutuhan rohani yang besar namun memiliki hanya sedikit sumber materi rohani

a. Pelayanan penerjemahan dan distribusi Alkitab mengalami gangguan yang sangat besar. The Bible Society dan proyek-proyek Lutheran Bible Translators telah mulai beroperasi kembali. Ada 12 proyek aktif dikerjakan, tetapi masih ada 4 bahasa lainnya yang membutuhkan penerjemahan Alkitab. Penyelesaian Alkitab dalam bahasa Bassa (bahasa asli terbesar kedua di Liberia) pada tahun 2005 merupakan suatu prestasi yang besar.
b. Literatur Kristen. Banyak pendeta dan umat Kristen telah kehilangan semua yang mereka miliki. Ketersediaan Alkitab lengkap, Alkitab Perjanjian Baru, dan literatur Kristen sangat kurang, sedangkan toko buku juga hanya ada sedikit. EHC melanjutkan distribusi literatur secara nasional, yang saat ini difokuskan untuk suku Mandingo. Masalah buta huruf juga merupakan tantangan yang sangat besar di negeri ini di mana hampir seluruh generasi belum pernah mendapatkan kesempatan yang baik untuk belajar membaca.
c. Film YESUS sudah ditonton oleh mayoritas rakyat dan masih terus berdampak bagi pertobatan kaum Muslim. Film ini tersedia dalam 13 bahasa. Enam bahasa lainnya masih sedang diproduksi.
d. Rekaman audio GRN digunakan dalam 67 bahasa dan dialek. Rekaman-rekaman ini sungguh esensial di tengah situasi masyarakat yang memiliki tingkat melek huruf yang rendah dan para pembelajar yang terbiasa dengan budaya belajar secara lisan. GRN memilik kantor di Liberia dan dari sanalah dilakukan penjangkauan dan penyaluran ke seluruh negeri. Kantor ini sangat strategis untuk memproduksi lebih banyak rekaman Kristen tentang penginjilan, pemuridan, dan pelatihan.
e. Radio Kristen. Radio ELWA milik SIM mungkin masih menjadi radio paling terkenal di Afrika meskipun pernah mengalami empat kali evakuasi dan dua kali hancur selama perang. ELWA bangkit kembali dengan delapan jam siaran per hari dalam bahasa Inggris dan berbagai siaran lainnya dalam sembilan bahasa Liberia. ELWA juga merencanakan tambahan 3 bahasa lainnya. Stasiun-stasiun lokal lainnya meliputi Worship FM dan sebuah stasiun yang dikelola Christian Education Foundation of Liberia serta sebuah stasiun yang direncanakan oleh AoG dan United Methodist Church. Puji Tuhan atas pesan Injil yang sudah disampaikan. Berdoalah untuk ketersediaan dana bagi berbagai pelayanan ini dan untuk produksi isi acara yang bermutu yang akan menjangkau dan memberkati seluruh negeri.

Operation World | << Liberia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Liberia - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Liberia"