Dari Misi
Operation World | << Guinea Khatulistiwa >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan
|
Geografi & Populasi -- Guinea Khatulistiwa
Luas wilayah 28.051 km2. Memiliki daerah kantong kecil Rio Muni di daratan Afrika dan beberapa pulau di Teluk Guinea, yang mencakup Bioko (2.000 km2) dan Pegalu (Annobon, 10 km2).
Populasi | Laju/th | Kepadatan | |
---|---|---|---|
|
|
|
|
Ibukota Malabo 131.000 jiwa.
Penduduk perkotaan 39,7%.
Populasi < 15 tahun 41%.
Usia harapan hidup 49,9 tahun.
Suku bangsa & Bahasa -- Guinea Khatulistiwa
Bantu 77,3%. Sembilan kelompok.
- Fang daratan 57,2%, dominan secara politik; Seke 2,5%; Ngumba 3,4%; Batangan 2,0%; Ngumbi 1,0%.
- Bubi kepulauan 10,3%.
Afrika lainnya 19,5%. Yoruba 8,3%; Igbo 4,2%; Eurafrican (keturunan Eropa dan Afrika) 2,5%; Hausa 2,1%; Kreol Fernandino 1,2%.
Lainnya 3,2%. Spanyol.
Tingkat melek huruf 84,2%.
Bahasa resmi Spanyol dan Prancis.
Jumlah bahasa 14.
Bahasa yang sudah memiliki terjemahan Alkitab 3 PL-PB, 2 PB, 6 sebagian PL/PB, 2 d. p. p.
Ekonomi -- Guinea Khatulistiwa
Menikmati kemakmuran hingga kemerdekaannya; terjadi kesalahan manajemen yang membawa pada kehancuran ekonomi tahun 1979. Penemuan cadangan minyak lepas pantai pada tahun 1995 mengubah kondisi perekonomian negara. Salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia. Pendapatan dari minyak—angka yang sebenarnya dirahasiakan oleh negara—memungkinkan terjadinya transformasi yang pesat pada ibukota negara; pembangunan daerah pedesaan dari pendapatan ini masih terbatas. Sekelompok kecil investor asing dan kaum elit lokal diperkaya dengan luar biasa, tetapi mayoritas penduduk tetap hidup di dalam kemiskinan. Korupsi menjadi masalah utama.
Peringkat IPM 118/182.
Utang negara 0,9% dari PDB.
Pendapatan per kapita $14.941 (31% dari AS).
Politik -- Guinea Khatulistiwa
Merdeka dari Spanyol pada tahun 1968. Kudeta pada tahun 1969 membawa Macias Nguema ke tampuk kekuasaan. Dengan bantuan Uni Soviet, diktator ateis ini mengubah negaranya menjadi kamp perbudakan. Kudeta militer pada tahun 1979 membawa Obiang, keponakan Nguema menjadi presiden. Partai-partai politik oposisi masih membutuhkan kebebasan lebih besar sejak diperkenalkannya sistem multipartai pada tahun 1991. Terlepas dari sejarah sebagai salah satu negara di Afrika yang paling melecehkan hak asasi manusia, kemajuan yang dicapai dalam hal reformasi politik, bidang pendidikan, dan infrastruktur negara patut mendapatkan acungan jempol. Ketidakpastian dalam pergantian kepemimpinan politik, dipadukan dengan kekayaan minyak yang melimpah dan tradisi demokrasi yang lemah, membuat kestabilan menjadi penting untuk masa depan negara ini.
Religi -- Guinea Khatulistiwa
Pada masa penjajahan, hampir seluruh populasi dibaptis menjadi Katolik. Penganiayaan yang kejam pada tahun 1970-an disertai penindasan terhadap agama-agama, kini disusul dengan kebebasan beragama yang dibatasi namun terus mengalami peningkatan.
|
Kekristenan | Denominasi | % Populasi | Terafiliasi | Laju/th |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
Gereja | Mega-Blok | Jemaat | Anggota | Terafiliasi |
---|---|---|---|---|
|
|
|
| |
|
|
|
|
|
Tantangan untuk Didoakan -- Guinea Khatulistiwa
1 Situasi politik-ekonomi yang tidak normal di Guinea Khatulistiwa menutupi kesenjangan sosial yang tinggi antara kaya dan miskin. Berdoalah untuk isu-isu berikut ini
- a. Keadilan ekonomi. Pendapatan jutaan dolar dari minyak memperkaya sekelompok kecil masyarakat tertentu. Perusahaan-perusahaan minyak Barat dengan gembira berkolusi dengan rezim yang tidak menghargai hak asasi manusia untuk mendapatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri. Pengeluaran untuk infrastruktur (khususnya di ibukota) makin meningkat, tetapi sangat sedikit pengeluaran yang dikucurkan untuk kepentingan masyarakat luas. Perang terhadap korupsi dan ketidakpahaman pemerintah sejak dulu dalam mengelola kekayaan yang melimpah membuat dukungan doa untuk memohon hikmat sangat dibutuhkan.
- b. Melimpahnya minyak mengundang banyak orang asing datang ke negeri ini. Sebagian besar tertarik karena kekayaan yang menggiurkan, termasuk arus pendatang dari kalangan umat Kristen injili dan Muslim. Berdoalah supaya perusahaan-perusahaan asing akan menjalankan bisnis dengan cara-cara yang menguntungkan masyarakat lokal. Berdoalah pula agar para pekerja asing Kristen tergerak untuk terlibat dalam memenuhi kebutuhan fisik dan rohani bangsa ini.
- c. Kebebasan politik. Selama lebih dari 30 tahun, negara ini hanya memiliki dua pemimpin. Partai-partai oposisi tidak memiliki kebebasan untuk bekerja sebagaimana mestinya dalam demokrasi multipartai. Kebebasan media juga dibatasi. Bagaimanapun, ada beberapa kemajuan yang dicapai.
2 Mayoritas masyarakat memeluk agama Katolik Roma, dengan persentase tertinggi dibandingkan negara Afrika mana pun. Namun, di balik agama kolonial yang dipaksakan, pada kenyataannya kepercayaan dan praktik animisme tidak pernah ditinggalkan. Berdoalah supaya 85% rakyat yang menyebut diri Kristen—tanpa pernah lahir baru—dapat mendengar dan merespons Injil Yesus Kristus yang sejati.
3 Meningkatnya kebebasan beragama yang menggembirakan terjadi seiring dengan berkembangnya sejumlah denominasi Pentakosta, karismatik, dan injili yang baru (AoG, Deeper Life, dan beberapa denominasi lokal). Berdoalah untuk kemurnian hidup dan kegigihan untuk menginjili di gereja-gereja ini meskipun ada banyak kemiskinan, korupsi, dan keputusasaan. Sikap pemerintah sebenarnya sudah cukup positif terhadap peran Gereja dan lembaga misi dalam membangun masyarakat, suatu penangkal yang sangat dibutuhkan terhadap perusahaan-perusahaan multinasional yang hanya berorientasi pada minyak.
4 Pelatihan pemimpin dan pemuridan umat Kristen merupakan pelayanan strategis yang bertumbuh. Di Guinea Khatulistiwa ada tiga institusi pelatihan (Reformed, WEC, AoG) dan program TEE. YWAM mengelola Discipleship Training School (DTS) jangka pendek. Berdoalah supaya para lulusannya dapat dipakai Roh Kudus untuk menginjili bangsa ini dan memuridkan umat Kristen. Berdoalah untuk kesempatan yang lebih besar bagi kaum awam dalam pertumbuhan iman mereka. Pergeseran dari cara pandang Katolik nominal/animis menuju cara pandang yang alkitabiah merupakan suatu transisi yang signifikan.
5 Jumlah misionaris meningkat, termasuk pertambahan jumlah misionaris dari negara Barat dan Afrika Tengah. Namun, mereka membutuhkan hikmat di tengah situasi sosial politik yang kompleks. Situasi yang sensitif dan sulit sehubungan dengan kepemimpinan lokal terjadi beberapa kali dalam tahun-tahun belakangan ini. Berdoalah untuk kasih karunia dan kerendahan hati bagi kaum ekspatriat dan pihak lokal. Lembaga-lembaga pelayanan utama yang melayani di negeri ini: EqGuiMsn, YWAM, AoG, WEC.
6 Mayoritas masyarakat beragama Katolik, dengan ikatan yang masih kuat terhadap animisme. Berdoalah terutama bagi
- a. Suku Fang, merupakan suku mayoritas dan dominan di bidang politik. Hanya ada sekitar 2%-3% kelompok injili di tengah mereka.
- b. Suku Hausa, berjumlah sekitar 12.000 orang. Berasal dari Nigeria dan pemeluk Islam yang kuat. Hanya ada 0,1% umat Kristen di tengah mereka.
- c. Suku Ngumba, Benga, dan Fa D'ambu. Di semua suku ini, kelompok injili berjumlah kurang dari 1%.
7 The Bible Society dan AoG mendistribusikan Alkitab, tetapi jaringan impor dan distribusi masih menjadi tantangan. Tujuh bahasa asli sudah memiliki Alkitab. Namun, sebagian besar terjemahan ini sudah kuno. Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Fang diterjemahkan oleh Outreach International/Associacion Cristiana de Traducciones Biblicas. Berdoalah untuk penyelesaian terjemahan itu. CLC mengelola sebuah toko buku di Bata. Ada sejumlah besar bahan dalam bentuk audio dan video dalam bahasa Fang dan bahasa-bahasa lainnya.
Operation World | << Guinea Khatulistiwa >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan
Guinea Khatulistiwa - Wikipedia bahasa Indonesia
© OperationWorld (Indonesia) 2015
Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria
TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU
Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:
Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org