Luas wilayah 197.100 km². Terletak di pesisir bagian tenggara. Hong Kong dan Makau dahulu merupakan daerah kantong kolonial Britania dan Portugal di Guangdong. Meskipun saat ini berada di bawah pemerintahan Tiongkok, provinsi ini masih menjadi wilayah administratif khusus yang memiliki otonomi sendiri.

Populasi 96.376.000 jiwa; 488 jiwa/km². Perubahan populasi berdasarkan musim buruh migran membuat populasi membengkak antara 15 hingga 30 juta jiwa.

Ibukota Guangzhou (Kanton) 8,9 juta jiwa.

Kota-kota besar lainnya Shenzhen 9,0 juta jiwa; Dongguan 5,3 juta jiwa; Foshan 5,0 juta jiwa; Shantou 3,5 juta jiwa; Zhongshan 2,2 juta jiwa; Huizhou 1,4 juta jiwa; Zhuhai 1,3 juta jiwa; Jiangmen 1,1 juta jiwa.

Tionghoa Han 98,0%. Didominasi oleh suku Kanton dan Hakka di timur laut; suku Teochew. Kelompok etnis minoritas 2,0%. Yao (2), Zhuang, She.

Sebagian besar menganut sekularisme dan agama tradisional Tionghoa. Kristen 4,5%: Gereja rumah 2,9%, TSPM 0,8%, Katolik keseluruhan 0,8%.

1 Guangdong adalah provinsi pertama yang diinjili kelompok Protestan. Robert Morrison tiba di Makau tahun 1807. Perebutan Hong Kong oleh Britania dan perang opium negara Barat terhadap Tiongkok memperburuk penerimaan Injil di masyarakat Guangdong selama bertahun-tahun. Kekristenan masih dipandang sebagai gangguan dari pihak asing. Persentase umat Kristen di provinsi ini kurang dari separuh persentase nasional. Sebagian besar masyarakat memeluk kepercayaan campuran antara agama tradisional Tionghoa dan materialisme modern. Berdoalah supaya keterbukaan terhadap Injil makin meningkat.

2 Selama puluhan tahun provinsi ini mengalami ledakan ekonomi, dan masyarakatnya memiliki tradisi sebagai pedagang maupun wirausahawan. Shenzen, sebagai pelabuhan utama, berkembang dari sebuah desa nelayan kecil menjadi daerah metropolitan berpenduduk lebih dari 12 juta jiwa hanya dalam rentang waktu 25 tahun! Tenaga kerja migran mendorong pertumbuhan dan kemakmuran Guangdong, dengan datangnya 30 juta orang dari daerah lain untuk mencari pekerjaan musiman di provinsi ini. Namun, dengan meningkatnya sektor perekonomian di daerah lainnya di Tiongkok, kini pabrik-pabrik di Guangdong kekurangan tenaga kerja. Laju peningkatan dalam perdagangan dan kesejahteraan, persentase kaum migran yang tinggi, para pejabat lokal yang terkenal tidak jujur, dan kelompok kejahatan terorganisasi berpengaruh dalam sejarah, menciptakan lingkungan yang mendukung berkembangnya korupsi, eksploitasi, kejahatan, perilaku asusila, dan penyalahgunaan narkoba. Angka semua kejahatan tersebut di provinsi ini lebih tinggi daripada angka yang tercatat di tingkat nasional. Berdoalah supaya kemerosotan moral dapat diatasi. Berdoalah agar Roh Kudus bekerja di dalam setiap individu dan di tengah masyarakat untuk perubahan yang menyenangkan hati Tuhan.

3 Suku Biao Mien Yao dan Zaomin Yao di pegunungan sebelah utara, sebagian besar belum mendengarkan berita Injil seperti halnya suku Shaozhou Han. Umat Kristen di tengah suku ini berjumlah 1% atau kurang.

4 Suku Kanton, Hakka, dan Teochew adalah suku-suku utama Orang Tionghoa perantauan di Asia Tenggara dan benua lainnya. Sebagian Orang Tionghoa perantauan adalah orang-orang terkaya di dunia dan kerap kali terbukti sangat terbuka terhadap Injil. Berdoalah untuk kelanjutan dan pertambahan tuaian di tengah mereka dan supaya mereka menjadi berkat bagi Guangdong—provinsi asal mereka.