MISI
.co
christian
online
Misi

Belgia

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Belgia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- (Kerajaan Belgia)

1 Pertumbuhan umat Kristen injili telah berlangsung selama bertahun-tahun. Meskipun jumlahnya hanya sebanyak 1,2% dari populasi yang ada, perkembangan iman injili belum pernah sekuat ini. Pertumbuhan yang paling besar terjadi pada kelompok Pentakosta. Gereja-gereja yang lebih konservatif di Flandria dan Walonia juga mengalami peningkatan melalui upaya intensional untuk perintisan gereja dan kesaksian hidup pribadi.

2 Kehadiran banyak imigran Kristen juga telah mendorong bertumbuhnya iman Kristen di negara ini. Sekitar separuh dari kaum injili di Belgia adalah orang asing, dan banyak di antara mereka menjadi percaya ketika berada di Belgia. Satu hal yang patut dipuji adalah mereka mengidentifikasi diri sebagai “gereja internasional” dan bukan “gereja imigran”—menggambarkan keadaan jemaat yang multibudaya dan hasrat untuk menjangkau masyarakat Belgia dan Eropa lainnya.

3 Kesatuan dan kerja sama di antara banyak kelompok Protestan dan injili—dengan pemerintah dan juga terhadap satu sama lain—telah menjadi satu langkah besar selama satu dekade terakhir ini. Apa yang dulunya dianggap sebagai kekurangan di dalam penginjilan di Belgia, yakni kurangnya kesatuan, kini justru menjadi kekuatan yang besar karena telah tercipta kesatuan yang solid.

4 Pemerintah secara resmi meminta maaf kepada masyarakat Kongo pada tahun 2002 karena turut berperan dalam pembunuhan terhadap perdana menteri pertama Kongo pada tahun 1961. Meski hanya merupakan satu langkah kecil dari sekian banyak hal yang perlu dilakukan dalam upaya rekonsiliasi dan perbaikan, ini adalah pertama kalinya sebuah negara di Eropa mengakui dan meminta maaf di depan umum atas penyalahgunaan kekuasaan kepada negara yang pernah mereka jajah.

Tantangan untuk Didoakan -- (Kerajaan Belgia)

1 Belgia adalah negara yang terpecah-belah. Selama 2.000 tahun, wilayahnya telah terbagi secara budaya antara dunia Latin/Roma dan dunia Jerman. Persaingan dan kebencian antara suku Walloon dan Flemish mewarnai penggunaan bahasa, perekonomian, dunia politik, kehidupan beragama, dan pandangan-dunia dari kedua suku tersebut. Peningkatan jumlah imigran menambah sisi permasalahan lain dalam dinamika yang terjadi. Perpecahan Belgia sangat mungkin terjadi; masalah yang signifikan ini telah melumpuhkan kemajuan politik. Berdoalah supaya para pemimpin bangsa ini di semua tingkatan memiliki hikmat dalam menghadapi tantangan yang kompleks tersebut. Berdoalah pula supaya Gereja bisa memberi teladan kesatuan kepada masyarakat luas dan supaya terwujud rekonsiliasi yang nyata serta perdamaian di Belgia.

2 Selama berabad-abad Belgia telah menyaksikan banyak pertumpahan darah akibat berkuasanya negara-negara Eropa lain atas tanah mereka, sejarah yang telah melukai karakter dan identitas rakyat Belgia. Umat Protestan sendiri baru dalam beberapa dekade terakhir ini bisa mulai bangkit kembali dari tragedi penganiayaan dan pembunuhan terhadap 600 jemaat lokal oleh dewan inkuisisi Spanyol pada abad ke-16. Berdoalah supaya dampak buruk akibat tindak kekerasan yang terjadi di masa lalu dapat dihapus oleh darah Kristus. Berdoalah supaya ada pemulihan sejati atas luka-luka dan ketakutan akibat peristiwa masa lalu yang kelam.

3 Kelompok Katolik mengalami penurunan drastis. Kelompok ateis dan kelompok tidak beragama kini mencapai 31%. Pada tahun 2010, hanya 48% orang yang menyebut diri sebagai umat Katolik. Nominalisme merajalela. Dari seluruh penjuru negeri, hanya 7% orang yang menghadiri misa, di beberapa wilayah di Flandria hanya 1%, dan di beberapa kota di Walonia bahkan kurang dari 0,5%. Gereja menghadapi lima krisis besar—berkurangnya komitmen, memudarnya pengaruh, sangat berkurangnya mahasiswa di berbagai seminari, banyaknya umat yang beralih keyakinan, dan yang terbesar adalah skandal pedofilia yang telah menghancurkan reputasi kelompok Katolik. Saat ini jumlah imam yang dimiliki tidak sampai setengah dari jumlah imam pada tahun 1960. Usia mereka kini rata-rata di atas 65 tahun. Gerakan karismatik membawa kehidupan baru namun pengikutnya masih sedikit. Berdoalah agar terjadi kebangunan rohani di negeri yang sangat makmur namun miskin rohani ini.

4 Sekularisasi yang bertumbuh dengan cepat telah membuka peluang lahirnya sejumlah peraturan yang sangat liberal yang merendahkan nilai-nilai alkitabiah tentang kekudusan hidup, seksualitas, dan pernikahan. Kedua hal ini [sekularisasi dan undang-undang liberal] mencerminkan sekaligus mendorong pengikisan landasan moral masyarakat, disertai dengan merebaknya penggunaan narkoba, kehidupan seksual yang amoral, okultisme, dan berbagai kegiatan New Age. Berdoalah supaya terang penyataan Tuhan membukakan mata orang banyak untuk melihat betapa palsu dan menyesatkannya pandangan hidup yang demikian ini.

5 Kelompok Protestan mengalami sejumlah situasi tak terduga—lebih dari 40 tahun terakhir ini ajaran injili bertumbuh, sementara aliran utama Protestan menurun. Pertumbuhan kelompok injili, terutama Pentakosta, dan juga kaum injili dari kelompok United Protestant Church (EPUB) yang cukup liberal, jumlahnya mengimbangi penurunan yang dialami oleh aliran utama Protestan. Berdoalah untuk

a. Badan nasional ARPEE/CACPE yang sejak tahun 2003 telah mewakili beragam denominasi Protestan dan injili di hadapan pemerintah, menyatukan suara mereka di tengah masyarakat, memberikan pengakuan hukum (agar tidak ada yang dicap sebagai “sekte atau kultus”) serta akses yang sama untuk mendapatkan subsidi pemerintah.
b. Upaya-upaya memperkuat persekutuan dan hubungan antar pelayanan dari berbagai denominasi. Evangelische Alliantie [Aliansi Injili] dibentuk di Flemish pada tahun 1980, Fédération Evangélique dibentuk di Walloon pada tahun 1989. Keduanya membentuk sinode injili nasional pada tahun 1998. Bersama-sama dengan EPUB, mereka mewakili sebagian besar kelompok Protestan dan injili di hadapan pemerintah dalam naungan ARPEE/CACPE.

6 Alkitab diperkenalkan kembali kepada masyarakat Belgia setelah berabad-abad ditentang, bahkan dilarang, oleh Gereja Katolik sebelum tahun 1960. UBS meluncurkan Alkitab terjemahan baru pada tahun 2004, melakukan promosi keliling di sepanjang tahun 2006. Sebuah pameran multimedia Alkitab, Expo Biblia, menyatukan Lembaga Alkitab Flemish dan Prancis dalam upaya memperkenalkan kembali sejarah dan cerita Alkitab kepada masyarakat Belgia. Pameran Alkitab dalam format multimedia yang portabel juga diadakan oleh BEM bagi masyarakat umum di wilayah-wilayah berbahasa Prancis dan Flemish. Berdoalah supaya firman Tuhan dapat berakar kuat di dalam struktur masyarakat Belgia.

7 Tantangan dalam hal kepemimpinan gerejawi. Pertumbuhan gereja lokal terhambat karena kurangnya penduduk asli Belgia, terutama dari kalangan suku Flemish, yang melayani. Sangat sedikit yang menjadi pendeta penuh waktu: sebagian besar adalah pendeta bivokasional [para pendeta yang jadwal pelayanannya terlalu padat atau punya pekerjaan lain di samping menggembalakan jemaat]. Kondisi ini tidak sehat bagi umat Kristen generasi pertama (sebagian besar kelompok injili pribumi Belgia) karena mereka membutuhkan pemuridan yang solid setelah menjadi petobat baru. Melalui persembahan perpuluhan mereka, gereja-gereja kaum imigran telah membuktikan bahwa seorang pendeta penuh waktu sebenarnya sanggup ditopang bahkan oleh jemaat kecil sekali pun. Dengan memahami situasi ini, berdoalah untuk pelayanan sekolah-sekolah Alkitab di Belgia, agar dapat dilahirkan pemimpin-pemimpin berkualitas yang sangat dibutuhkan jemaat.

8 Pelayanan yang spesifik dan terfokus sangat vital dalam situasi negara tanpa ketegasan nilai moral dan gereja-gereja yang kekurangan pemimpin untuk menjadi mentor dan pembimbing. Berdoalah secara spesifik untuk

a. Pelayanan anak-anak berbahasa Prancis. Objectif 4-14 [Jendela 4-14], yang ditetapkan pada tahun 2007, menekankan pelayanan anak-anak bagi gereja-gereja berbahasa Prancis. Hasilnya sedemikian positif sehingga kerjasama, pengembangan sumber daya, penjangkauan melalui internet dan, dalam beberapa kasus, perintisan jemaat baru, terus berlanjut sampai saat ini. CEF, BEM, AI, OAC dan AoG adalah beberapa lembaga yang melayani anak-anak di Belgia.
b. Gerakan doa. Dimulai dari Flemish Evangelical Alliance [Aliansi Injili Flemish], gerakan doa seperti Kniel/Breeze menarik banyak anak muda untuk secara rutin berdoa dan mewartakan tentang Tuhan melalui situs web, forum online, dan ruang chatting di internet, juga melalui berbagai pertemuan ibadah dan lokakarya di wilayah mereka. Satu gerakan, yang dimulai (tahun 2005) dan dipimpin oleh kaum muda, kini telah diikuti lebih dari 175 kelompok. Pray4Belgium adalah sebuah situs web yang memobilisasi doa dan menghubungkan berbagai pelayanan doa yang berbeda di Belgia.
c. Mobilisasi untuk bermisi. Melalui program Teens In Mission, lembaga misi OM senantiasa menyediakan kesempatan bagi kaum remaja Belgia untuk ambil bagian dalam upaya penginjilan dan misi lintas budaya. Konferensi Hari Misi biasanya diadakan setiap tahun, diselenggarakan oleh WBT, SIM, Awake Ministries International, Eden Project, dan berbagai lembaga pelayanan terkait lainnya. Berdoalah supaya ada banyak kaum muda yang mau mendedikasikan diri untuk melayani suku-suku bangsa di Belgia dan bahkan di seluruh dunia.

9 Tantangan penjangkauan yang spesifik:

a. Belgia merupakan salah satu negara di Eropa yang paling membutuhkan makanan rohani. Masyarakat banyak yang masa bodoh terhadap agama, dan iman pada umumnya sudah disingkirkan dari ruang publik.
b. Daerah-daerah dengan kebutuhan terbesar—yaitu sejumlah kota dan desa kecil di daerah-daerah berbahasa Flandria dan daerah Ardennes yang berbahasa Prancis (Liége, Namur, dan Luksemburg).
c. Brussel adalah kota yang strategis. Populasi ibukota Belgia ini lebih dari 1,1 juta jiwa. Sebanyak 32% penduduknya adalah orang asing, 8% kelompok injili, dan hampir 13% kaum Muslim (sebagian besar orang Maroko dan Turki)—terdapat sekitar 45 kebangsaan, masing-masing dengan populasi 1.000 orang atau lebih. Populasi tersebut mencakup masyarakat miskin yang jumlahnya terus bertambah hingga komunitas profesional muda berkecukupan yang juga makin banyak; meliputi kelompok-kelompok imigran yang terpinggirkan hingga komunitas yang memiliki pengaruh besar di Eropa. Berdoalah untuk program-program gereja dan pelayanan lintas budaya yang hendak menjangkau berbagai lapisan masyarakat Brussel—beberapa di antaranya adalah yang dilakukan oleh Serve the City (Christian Associates), BEM, IMB, dan AoG.
d. Kota Antwerp kini memiliki lebih dari 100 gereja lokal injili (meningkat dari 10 gereja saja yang berdiri pada tahun 1970), tetapi 80% jemaat yang hadir bukan dari suku bangsa Flandria. Kesatuan dan kerja sama di antara gereja-gereja ini patut diacungi jempol. Sejumlah lembaga pelayanan lokal dan internasional saat ini tengah menjangkau komunitas Maroko yang besar. Mayoritas orang Yahudi Ortodoks di Belgia juga tinggal di Antwerp dan sangat kurang atau bahkan ada yang belum pernah dilayani.
e. Kaum Muslim (orang-orang Afrika Utara, Turki, Kurdi) bertambah banyak melalui imigrasi legal maupun ilegal—sebagian besar hidup di daerah miskin perkotaan. Kaum Muslim menjadi populasi umat beragama terbesar kedua, dan kini terdapat sekitar 380 masjid di Belgia. Sudah ada upaya-upaya penjangkauan, beberapa jemaat berbahasa Arab, dua persekutuan orang Kurdi dan satu persekutuan orang Turki, namun masih banyak pekerja yang dibutuhkan untuk melayani kaum Muslim di negara ini.
f. Komunitas Asia. OMF melaporkan ada sembilan gereja China di Belgia dan AoG mempunyai sepasang misionaris di tengah masyarakat China Belgia. BEM mempunyai sepasang misionaris Jepang yang bekerja di tengah komunitas Jepang dan telah merintis sebuah gereja Jepang. Sejumlah komunitas Asia lainnya (Korea, Vietnam, Sri Lanka, Iran, Filipina) setidaknya masing-masing memiliki satu gereja.
g. Populasi Eropa Timur bertumbuh sangat pesat—orang-orang Polandia, Rusia, Bulgaria, Kosovo, Rumania, dan sebagainya. Hanya komunitas orang Rumania yang mempunyai cukup banyak gereja lokal injili, sedangkan komunitas orang Polandia dan Kosovo tidak memiliki gereja lokal sama sekali. Sangat sedikit atau bahkan bisa dibilang tidak ada upaya penjangkauan untuk suku-suku bangsa ini.
h. Populasi mahasiswa yang mencapai lebih dari 250.000 siswa di 17 universitas dan sejumlah perguruan tinggi lainnya merupakan tantangan yang besar. IFES melayani di tujuh universitas Flemish (Pelayanan Ichthus melibatkan 150 mahasiswa) dan di beberapa universitas Prancis (GBU). Pelayanan-pelayanan kecil ini berkembang sangat lambat di sana, padahal jumlah pelajar yang perlu dilayani sangat banyak. OM, AoG, YWAM, dan beberapa lembaga lain mempunyai pelayanan mahasiswa yang aktif, sering kali melalui pelayanan coffee house, kelas Pendalaman Alkitab, atau berbagai seminar/pelatihan.
i. Visi untuk bermisi dari gereja kaum imigran mulai bertumbuh. Gereja-gereja ini memiliki potensi besar untuk pemberitaan Injil lintas budaya, meski saat ini belum terlaksana. Mereka sudah aktif memberitakan Injil di antara sesama kaum imigran, namun belum mampu melakukan hal yang sama secara efektif kepada penduduk asli Belgia. Meski demikian, mereka sudah mulai efektif merintis jemaat di antara kaum imigran dari suku yang berbeda.

10 Media Kristen dan lembaga-lembaga pelayanan pendukung—berdoalah supaya semua bisa melakukan bagiannya masing-masing secara efektif

a. Literatur Kristen diproduksi oleh EHC, SU, Biblical Literature in French (BLF), OM, BEM, YWAM, dan AoG. BLF mempunyai perusahaan percetakan besar dan telah menerbitkan lebih dari 500 judul literatur.
b. Toko buku Kristen berjumlah 18 (10 di Prancis, 8 di Belanda)—BEM mempunyai 7 toko buku Kristen.
c. Media elektronik. Sebanyak 5,5 jam siaran TV setahun dan 5,5 jam siaran radio setiap minggu diproduksi oleh ERTS injili untuk saluran-saluran televisi dan radio nasional Flemish. Makin banyak gereja dan lembaga pelayanan menggunakan media internet untuk penjangkauan dan pemuridan, dengan fokus utama pada situs web kaum muda dan anak-anak. Ada sejumlah stasiun radio internet injili di Belgia yang mengudara nonstop.
d. Inisiatif politik Kristen seperti C’Axent, Chrétiens Démocrates Francophones, dan VCD melayani area politik melalui ajang pemilihan dan pemberian dukungan kepada para politisi yang memperjuangkan nilai-nilai kekristenan.
e. Penjangkauan inovatif kepada lapisan masyarakat yang kerap diabaikan makin bertumbuh. Penjangkauan yang dilakukan meliputi pameran Alkitab di atas tongkang yang menyusuri sungai (BEM), pelayanan kepada kru pelayaran dari seluruh dunia yang berlabuh di dermaga Belgia (Open Air Campaigners), penjangkauan di bar-bar (YWAM), pusat-pusat pelayanan Kristen untuk konseling pernikahan dan keluarga serta bagi kaum perempuan yang mengalami krisis, juga pusat pelayanan Mennonit untuk rekonsiliasi keluarga/komunitas. Pelayanan Serve the City telah membawa dampak pada sejumlah kota di Belgia dengan menggabungkan antara pelayanan sosial dan pemberitaan Injil.

Operation World | << Belgia >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Belgia - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org

Diperoleh dari "https://misi.co/Belgia"