1 Austria, sebuah negara yang kaya budaya, musik, kesenian, dan pemandangan yang indah, namun sebagian besar penduduknya mengalami kekosongan rohani. Meskipun sebanyak 84% warga Austria percaya kepada Tuhan (tergolong tinggi di Eropa), hanya sedikit yang mengalami perjumpaan dengan Yesus secara pribadi. Tingkat bunuh diri, aborsi, dan kecanduan alkohol menunjukkan betapa besar kebutuhan akan fondasi yang kokoh untuk kerohanian mereka. Berdoalah supaya kekosongan rohani di negara ini dapat diisi dengan kehadiran Kristus yang hidup.

2 Komunitas Katolik yang sudah lama ada di Austria sedang mengalami kemerosotan drastis. Banyak jemaat yang meninggalkan Gereja setiap tahun. Penurunan jumlah anggota gereja makin besar selama tahun 1990-an hingga 2000-an hingga mencapai sekitar 1% per tahun, dan tren ini tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perubahan. Adanya pajak yang dipungut dari anggota gereja (sebesar 1% dari penghasilan kena pajak) dan skandal seks yang banyak terjadi di antara para rohaniwan, ikut andil membuat banyak orang meninggalkan gereja. Mencari Tuhan di luar tradisi Katolik sulit dibayangkan oleh kebanyakan orang. Berdoalah dengan sungguh-sungguh supaya terjadi gerakan pembaruan yang makin bertumbuh di dalam Gereja Katolik.

3 Gereja-gereja Lutheran dan Reformed telah mengalami penurunan selama berpuluh-puluh tahun. Satu tahun tanpa penurunan jumlah jemaat adalah sebuah prestasi. Formalitas dan tradisi tidak banyak menarik generasi yang lebih muda. Memang terdapat sejumlah pendeta yang memercayai otoritas Alkitab, sehingga mereka mempelajari dan menaatinya dengan sungguh-sungguh. Namun, nominalisme sudah sangat umum dijumpai seperti di dalam Gereja Katolik. Berdoalah untuk ABCÖ dan PGB, dua kelompok pendeta dan pemimpin awam injili yang berusaha memperdalam kehidupan spiritual mereka dan memerangi liberalisme teologi di dalam Gereja Lutheran. Berdoalah memohon gerakan Roh Allah agar gereja-gereja ini dimampukan menjadi komunitas pembawa Kabar Baik di negeri ini.

4 Hampir semua pertumbuhan gereja terjadi di dalam tubuh gereja injili/karismatik. Gereja-gereja Pentakosta mengalami pertumbuhan dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2010. Meski demikian, jumlah seluruh kelompok injili hanya sebesar 0,5% dari total populasi. Berdoalah agar gereja-gereja yang memberitakan dan meninggikan Tuhan Yesus Kristus dapat terus berlipatganda. Berdoalah juga untuk berbagai upaya yang dilakukan oleh Runde Tisch (WdV) yang melayani di semua denominasi Kristen, juga untuk Evangelical Alliance (ÖEA) dan Fellowship of Evangelical Congregations in Austria (ARGEGÖ). Pelayanan mereka sangat penting dalam membina kerja sama dan kemitraan di antara kelompok Kristen yang beragam.

5 Gereja-gereja lokal yang baru sangat membutuhkan para pendeta yang menggembalakan jemaat. Menempatkan para pemimpin, melatih mereka dengan baik, kemudian memberikan dukungan yang memadai selama mereka melayani merupakan sebuah tantangan tersendiri.  BAO (Bible Training on Location), suatu program pelatihan nonformal bagi para pemimpin awam yang berpusat di Vienna telah melatih lebih dari 500 orang dan sedang berusaha memperluas jangkauannya di Austria. Evangelical Academy (EVAK) mengoperasikan Sekolah Alkitab di tiga lokasi. Berdoalah untuk kedua pelayanan ini, juga untuk Evangelical Education for Austria (EBÖ) dan berbagai program pelatihan lainnya. Berdoalah mohon Tuhan membangkitkan orang-orang yang merindukan Kerajaan Allah, yang merindukan hidup kudus, dan yang merindukan keselamatan bagi jiwa-jiwa sesama mereka.

6 Austria membutuhkan makin banyak pekerja penuh waktu. Kemungkinan ada lebih banyak orang Austria yang melayani Tuhan di luar Austria daripada di negeri sendiri. Lembaga-lembaga misi asing besar yang ada di Austria meliputi OM, International Teams, WV, DMG, CEF, dan Missionhaus Bibelschule. Mayoritas gereja injili dirintis melalui pelayanan para pekerja Kerajaan Allah ini dan sering kali masih bergantung pada kepemimpinan mereka. Meski menurut pengalaman Austria termasuk wilayah yang lambat dan sulit berespons, negara ini mulai menunjukkan makin banyak respons positif terhadap Injil. Berdoalah agar Tuhan sang empunya tuaian mengirimkan lebih banyak pekerja ke wilayah ini, baik yang berasal dari Austria sendiri maupun dari negara lain.

7 Bagian dari populasi yang agak terabaikan.

a. Provinsi. Kaum injili lebih sedikit dijumpai di dataran rendah Austria dan Burgenland (wilayah timur), di Styria (wilayah tenggara), juga di Voralberg dan Tyrol (wilayah barat).

b. Wilayah pedesaan. Masyarakat yang tinggal jauh dari kota jarang memiliki kesempatan untuk mendengarkan Injil. Tidak ada orang-orang injili di tengah-tengah mereka. Berdoalah agar orang-orang Kristen dapat menjangkau wilayah-wilayah yang terabaikan ini.

c. Kultus dan sekte. Aktivitas agresif dari New Age, agama-agama Timur, Jehovah's Witnesses [Saksi Yehovah] (jauh lebih banyak daripada kelompok injili), Mormon, dan New Apostolic Church telah menghimpun ribuan pengikut. Dalai Lama telah melaksanakan sebuah ritus pelepasan 722 roh, dengan tujuan untuk menjadikan Austria sebagai basis kekuatan ajaran agama Buddha di Eropa Barat. Berdoalah supaya berbagai upaya ini digagalkan dan mereka yang terjerat kepercayaan palsu dilepaskan dari belenggu tersebut.

8 Kaum migran dan pengungsi asing telah membanjiri Austria sejak Perang Dunia II. Orang-orang yang melarikan diri dari Komunisme hingga tahun 1990, yang menghindari konflik negara-negara Balkan, dan yang kini terus mengalir deras dari Asia. Berdoalah supaya umat Kristen Austria dapat menunjukkan belas kasih kepada orang-orang asing yang berada di tengah komunitas mereka sesuai yang diperintahkan Alkitab. Injil diberitakan kepada para pendatang ini lewat bahan-bahan dari The Bible Society dan pelayanan dari lembaga-lembaga seperti Oasis Christian Centre. Berdoalah supaya upaya penjangkauan ini berhasil dengan efektif.

a. Enam kelompok etnis dari wilayah bekas Yugoslavia. Sudah ada beberapa jemaat injili, tetapi keenam etnis ini masih termasuk suku-suku paling terabaikan di Eropa.

b. Umat Muslim Turki, Afganistan, Kurdi, dan Pakistan. Arus imigrasi yang tak terbendung, tingginya angka kelahiran, dan lemahnya pembauran dalam masyarakat memicu xenofobia (takut atau benci terhadap semua yang serba asing) dari kelompok ekstrem sayap kanan.

 

9 Kaum muda lebih terbuka terhadap Injil daripada generasi sebelumnya, tetapi gereja sangat kurang memperlengkapi diri untuk pelayanan yang efektif terhadap kaum muda. Berdoalah untuk pelatihan yang dibutuhkan gereja-gereja dan untuk tuaian rohani di antara kaum muda.

a. Kesempatan bersaksi di antara 250.000 pelajar adalah salah satu peluang terbesar yang tersedia di negeri ini. Mayoritas siswa dan mahasiswa berada di Vienna, yang juga menjadi tempat berkumpulnya banyak pelajar internasional. Tujuh universitas memiliki pelayanan yang aktif. Berdoalah untuk pelayanan ÖSM (IFES), CCCI, dan Navigators di berbagai kampus di Austria. Juga untuk CEF dan SU yang sama-sama memiliki fokus pelayanan pada anak-anak usia sekolah.

b. Gerakan doa yang bertumbuh di antara kaum muda telah melahirkan Austrian Prayer Congress [Kongres Doa Austria] (APC) yang mempertemukan lebih dari 1.000 orang untuk berdoa bersama dua kali setahun. SU memulai gerakan doa di dalam sekolah-sekolah guna memperlengkapi dan mendorong para siswa untuk mendoakan teman-teman dan guru-guru mereka. Berdoalah untuk pelayanan mereka. Berdoalah juga untuk pelayanan serupa seperti JAM yang melayani kaum dewasa muda di Vienna dan ABÖJ yang melayani para remaja di seluruh negeri.

 

10 Pelayanan media membutuhkan dukungan doa:

a. Pelayanan literatur. Distribusi Alkitab oleh The Bible Society dan badan pelayanan literatur lainnya seperti Austrian Bible Mission, Christliche Bücherzentrale (CBZ), dan CLC, semuanya membutuhkan dukungan doa. Saat ini Alkitab tersedia luas untuk semua kelompok masyarakat di Austria.

b. Radio dan televisi. Ada banyak acara yang disiarkan lewat radio dan satelit dalam bahasa Inggris dan Jerman. Namun, acara berkualitas dalam bahasa Jerman tidak dapat diakses di sebagian besar wilayah Austria. Bahan-bahan dalam bahasa Jerman melimpah di internet. Siaran radio Kristen tersedia dalam kebanyakan bahasa yang digunakan kaum pendatang di Austria, namun sekali lagi kendalanya adalah akses yang terbatas.

Misionaris dari Austria

Misionaris dari Mega-Blok P, I, A berjumlah 90 orang (82 melayani jangka panjang, 8 jangka pendek). Sebanyak 81 orang adalah misionaris lintas budaya, 71 misionaris internasional.